Kekuatan Kepemimpinan Yang Melayani Dalam Manajemen Konflik Pada Keuskupan Tni/Polri (original) (raw)

Manajemen Konflik Pada Kepemimpinan Kolektif BPK-P2L Pondok Pesantren Lirboyo Kediri

Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman, 2018

Abstracts This article is the result of a study that discusses conflict management implemented in the collective leadership of the Lirboyo Kediri Islamic Boarding School. Where the Lirboyo Kediri boarding school is one of the largest pesantren in the province of East Java and has also existed for more than a century and now its leadership is in the hands of the 4th generation who is the grandson of the founder of the pesantren. In carrying out its leadership, the Lirboyo Kediri boarding school uses a collective leadership style incorporated in a forum called BPK-P2L (Lirboyo Kediri Islamic Boarding School Board of Trustees). The results of this study conclude first, that the formation of the Lirboyo Kediri BPK-P2L Islamic Boarding School has the motive to maintain the integrity of the zealous ties of the pesantren. Second, the map of potential conflicts in the Lirboyo Kediri boarding school consists of: 1). The Lirboyo Kediri boarding school has unit boarding schools that are independent and have their own caregivers and organizations but on the other hand must also comply with the BPK-P2L decision, 2). Term of pondok kulon and pondok wetan. Third, that in conflict control BPK-P2L Lirboyo Kediri applies the musayawarah approach, the division of roles and authority, and applies the tradition of marriage between relatives. Abstrak Artikel ini merupakan hasil penelitian yang membahas tentang manajemen konflik yang diimplementasikan pada kepemimpinan kolektif di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Dimana pesantren Lirboyo Kediri merupakan salah satu pesantren tersbesar di provinsi Jawa Timur dan juga telah eksis selama 1 abad lebih dan saat ini tampuk kepemimpinannya berada di tangan generasi ke 4 yang merupakan cucu dari (muasis) pendiri pesantren tersebut. Dalam menjalankan kepemimpinannya, pesantren Lirboyo Kediri menggunakan gaya kepemimpinan kolektif yang tergabung dalam wadah yang bernama BPK-P2L (Badan Pembina Kesejahteraan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri). Hasil penelitian ini menyimpulkan pertama, bahwa pembentukan BPK-P2L Pesantren Lirboyo Kediri memiliki motif untuk menjaga keutuhan ikatan kekerabatan dzuriah pesantren. Kedua, peta potensi konflik yang ada di pesantren Lirboyo Kediri terdiri dari: 1). Pesantren Lirboyo Kediri memiliki unit-unit pesantren yang berdiri sendiri dan memiliki pengasuh serta organisasi tersendiri tetapi di sisi lain juga harus patuh pada keputusan BPK-P2L, 2). Term pondok kulon dan pondok wetan. Ketiga, bahwa dalam pengendalian konflik BPK-P2L Lirboyo Kediri menerapkan pendekatan musayawarah, pembagian peran dan wewenang, serta menerapkan tradisi pernikahan antar kerabat.

Komunikasi Efektif Pimpinan Dalam Mengatasi Konflik Organisasi

Metacommunication; Journal of Communication Studies

The purpose of this research is to describe the effective communication performed by the leader in overcoming organizational conflicts at the Assistant Deputy for Policy Formulation for the Fulfillment of Children's Rights, the Ministry of Women Empowerment and Child Protection using the REACH Principle (Respect, Empathy, Audible, Clarity, Humble). The research uses a descriptive qualitative approach with a case study method. Data collection techniques were carried out through semi-structured interviews, observation and documentation. There were 4 informants, who were selected through purposive sampling and snowball sampling. The results showed that the communication used by the leadership using REACH principle was quite effective in overcoming organizational conflicts. Respect, leaders always listen to input, suggestions, opinions, complaints, stories, problems from all teams and open themselves to criticism and input. Empathy, the leader has a good enough sense of empathy so t...

Kepemimpinan dan Konflik

Conflict is a process when a person feel like that another person bring a negative things in their business. Conflict becomes a normal thing in an organization as well as everyday life. The mismatch becomes a trigger in the conflict. Conflict may be positive or negative. Any conflict will ultimately produce a change in view as well as a new perception of a thing. Conflict is addressed and resolved in various ways. Conflict is rooted in an individual or a group. However, the conflict brought great changes into a positive thing if handled properly by an organization. PENDAHULUAN Organisasi adalah wadah bagi setiap anggotanya untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi. Tak diragukan lagi setiap saat ketegangan dapat saja muncul, baik antar individu maupun antar kelompok dalam yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi. Fenomena ini lumrah terjadi karena konflik merupakan realitas yang tidak pernah berhenti dan terus terjadi sepanjang manusia masih bersifat dinamis. Konflik dapat dipandang sebagai sesuatu yang menguntungkan ataupun merugikan. Menguntungkan apabila konflik yang terjadi dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan, namun sebaliknya pun dapat terjadi apabila konflik memecah belah kesatuan organisasi dan berakibat buruk bagi kinerja perusahaan atau bahkan menghancurkan perusahaan. Konflik dapat muncul dalam setiap tingkat dalam struktur organisasi. Banyak faktor yang melatar-belakangi munculnya ketidakcocokan atau ketegangan, antara lain: sifat-sifat pribadi yang berbeda, perbedaan kepentingan, komunikasi yang buruk, perbedaan nilai, dan sebagainya. Perbedaan-perbedaan inilah yang akhirnya membawa organisasi ke dalam suasana konflik. Agar organisasi dapat tampil efektif, maka individu dan kelompok yang saling tergantung itu harus menciptakan hubungan kerja yang saling mendukung satu sama lain, menuju pencapaian tujuan organisasi. I. Pengertian Konflik Konflik merupakan suatu proses yang dimulai ketika satu pihak merasa bahwa pihak lain telah dipengaruhi secara negatif atau tentang memengaruhi secara negatif tentang sesuatu yang diketahui pihak pertama (Robbins & Judge, 2011). Sedangkan Kreitner dan Kinicki (2010) memberikan definisi konflik sebagai sesuatu proses di mana satu pihak merasa bahwa kepentingannya telah ditentang atau dipengaruhi secara negatif oleh pihak lain. Menurut mereka konflik dapat bersifat positif atau negatif tergantung

Resolusi Konflik Dalam Kepemimpinan Kristen: Studi Resolusi Konflik Dalam Kepemimpinan Musa

TEOLOGIS-RELEVAN-APLIKATIF-CENDIKIA-KONTEKSTUAL

Terjadinya konflik dalam kepemimpinan umum dan rohani merupakan sebuah keniscayaan. Adanya perbedaan pendapat antara para pemimpin, antara pemimpin dan pengikut, atau antara pengikut, bisa menimbulkan konflik. Dengan keniscayaan itu berarti terjadinya konflik tidak bisa dihindari melainkan harus diselesaikan. Di dalam Alkitab pun terdapat sejumlah konflik, termasuk dalam kepemimpinan Musa. Resolusi atas konflik yang terjadi bergantung pada tiga faktor utama, yaitu penyebab terjadinya konflik, kemauan pihak yang terlibat untuk menyelesaikannya dan cara yang digunakan dalam menyelesaikan konflik tersebut. Ketiga faktor itulah yang akan dikaji dalam tulisan ini dengan mengacu kepada studi resolusi konflik dalam kepemimpinan Musa, dengan harapan dapat menjadi panduan penyelesaian konflik kepemimpinan rohani di masa kini.

Komunikasi Pimpinan Dalam Mengatasi Konflik Pegawai

2018

ABSTRACK The purpose of this study is to find out how the leadership communication in addressing employee conflict in the planning and finance of regional office VI State Personnel Board Medan. Conflict is an aspect that can not be avoided and to overcome it required good communication. The research is qualitative research using interview and literature method. Communication indicators for effective understanding, pleasure, influence on attitudes, and better relationships. The results of the research that has been done is good enough and the conflicts that exist in the Planning and Finance Division of Regional Office VI Badan Kepegawaian Negara Medan is not much. Keywords : Communication, Conflict and leadership

Manajemen Konflik Merupakan Upaya Meningkatkan Kinerja Pelayan Organisasi dalam Gereja

Sabda: Jurnal Teologi Kristen

In this paper, it was explained that conflict management was an effort that aimed to improve the performance of ministers in church organizations. The author explained how the management of conflicts between fellow ministers could be a source of energy that improved their performance in carrying out ecclesiastical duties. Usually, conflicts arose due to misunderstandings in social situations and conflicting emotions, resulting in incongruity and various negative feelings such as anger, distrust, displeasure, fear, opposition, and clashes. In dealing with conflicts, the author described the strategies and methods used. In this article, the author used a qualitative method with a library research approach to gain an understanding of how to manage conflicts effectively through conflict management. The results of this study showed that conflict management was very important in dealing with conflicts that occured in church organizations.ABSTRAKDalam tulisan ini, dijelaskan bahwa manajeme...

Manajemen Konflik Interpersonal DI Kantor Polrestabes Makassar

Jurnal Arajang

Konflik interpersonal memang sudah tidak bisa dihindari dalam suatu organisasi bahkan dalam organisasi kepolisian. Adanya interaksi yang kurang harmonis antara sesama personil dan kurangnya pengetahuan personil Polrestabes Makassar dalam mengelola konflik yang terjadi sehingga lebih memilih mengabaikan konflik tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran manajemen konflik interpersonal di kantor Polrestabes Makassar. Penelitian ini dalam proses penyusunannya menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik interpersonal di kantor Polrestabes Makassar disebabkan oleh komunikasi yang kurang efektif, tingkat spesialisasi tugas yang belum jelas, peraturan yang belum jelas, dan variabel pribadi personil. Adapun penyelesaian konflik atau manajemen konflik yang digunakan ialah gaya menghindar dan gaya akomodas...

Manjomput na Sinurat: Mencegah Konflik Perebutan Kekuasaan di Gereja dalam Pemilihan Pemimpin Tertinggi HKBP

Jurnal RAHMAT, 2020

Church conflicts are generally caused by leadership failure in managing the resources owned by the church. Discording in many congregations are evidence that something is wrong and that must be corrected. The hypothesis states that the electoral system of church leaders is one of the dominant factors that influence as a cause of chaos in some congregations due to high costs, groupings based on certain interests which are all used to seize power. HKBP as the biggest church synods in Southeast Asia based at North Sumatra were used as reference in the discussion of the church conflict mentioned. Cast lots in choosing a leader as used by the apostles in choosing coworkers is one of the references. Theological and non-theological reviews using descriptive qualitative research methods then show that there are pros and cons so that the determination of the use of this new discourse is returned to the needs of the respective church synods. The experience of the synod that has carried out casting lots can be used as a learning reference to see the pros and cons and suitability of the situation and conditions of each synod, because there is no one-size-fitsall solution approach.