Analisis Tingkat Kesejahteraan Keluarga Nelayan Mini Purse Seine, DI Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Morodemak, Kabupaten Demak (original) (raw)

Analisis Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Nelayan Mini Purse Seine Dengan Fishing Basedi PPP Tasik Agung Kabupaten Rembang Jawa Tengah

Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 2014

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesejahteraan nelayan juragan dan ABK mini purse seine di PPP Tasik Agung Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bersifat survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam yang dilengkapi daftar kuisioner dan juga observasi langsung di lapangan. Teknik analisis data menggunakan 12 indikator kemiskinan gabungan yang terdiri dari indikator kemiskinan menurut Badan Pusat Statistik Pusat (2007), Badan Pusat Statistik Pusat 2006), indikator kemiskinan menurut Pridaningsih (2011), indikator kemiskinan menurut Safitri (2011), serta konsep Nilai Tukar Nelayan (NTN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan nelayan yang dianalisis menggunakan 12 indikator kemiskinan gabungan menunjukkan bahwa nelayan termasuk ke dalam kriteria tidak miskin atau tergolong sejahtera. Sedangkan hasil analisis tingkat kesejahteraan nelayan berdasarkan NTN juragan sebesar 1,67 (NTN > 1) dan NTN ABK sebesar 1,44 (NTN >1) yang menunjukkan bahwa nelayan juragan dan ABK termasuk dalam kriteria tidak miskin/sejahtera. Hasil uji z,nilai z hitung = 0,445 < 1.985= z tabel, dan sig = 0,657 >5% menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan metode antara NTN dengan Indikator Kemiskinan Gabungan yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan nelayan secara signifikan.

Analisis Produktivitas Purse Seine Gardan Dan Purse Seine Slerek Dengan Fishing Base DI Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur

Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 2016

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis produktivitas purse seine gardan dan purse seine slerek di PPP Muncar Banyuwangi Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode penentuan sampel menggunakan metode non probability sampling , yaitu accidental sampling ( convenience sampling ). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis produktivitas dan analisis data statistik untuk uji perbandingan menggunakan uji t atau Mann Whitney U test. Hasil penelitian tersebut purse seine slerek lebih produktif dibandingkan dengan purse seine gardan yang dapat dilihat dari beberapa faktor produktivitas menunjukkan hasil yang lebih besar yaitu pada produktivitas per trip, produktivitas per ABK, produktivitas per GT, dan produktivitas per PK. Sedangkan pada produktivitas per BBM dan produktivitas per biaya menunjukkan hasil bahwa purse seine gardan lebih produktif dibandingkan dengan purse seine slerek karena biaya operasional setiap hari lebih keci...

Kebutuhan Nelayan Miskin Dalam Pemenuhan Kesejahteraan Keluarga DI Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar

Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Komunitas nelayan, kelompok yang tergantung pada lingkungan sumber daya laut, pada umumnya hidup dalam jerat kemiskinan karena banyak faktor, baik internal maupun eksternal. Kebutuhan bertahan pada nelayan miskin terjadi karena rendahnya kemampuan sumber daya manusia dalam mengelola potensi yang tersedia. Tangkapan ikan dijual melalui nelayan besar yang menguasai pasar membuat nelayan miskin tidak memiliki posisi tawar. Tingkat pendidikan rendah mengakibatkan pengetahuan dan keterampilan nelayan sangat terbatas. Umumnya keterampilan itu diperoleh secara turun-temurun. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kebutuhan nelayan miskin dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kesejahteraan keluarga adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial agar dapat hidup layak bagi keluarga dan dapat menjalankan fungsi sosialnya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang didukung dengan data deskriptif untuk menggambarkan gambaran permasalahan kese...

Karekteristik Perikanan Mini Purse Seine Pelagis Kecil DI Rembang, Jawa Tengah

Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management

Penurunan produksi perikanan purse seine di Laut Jawa memberikan peluang diciptakannya alat tangkap purse seine dengan spesifikasi yang lebih kecil. Alat tangkap tersebut disebut Mini Purse Seine (MPS) dengan hasil tangkapan dominan adalah ikan layang benggol. Ketersediaan informasi terbaru karakteristik MPS perlu dilakukan. Penelitian dilakukan di sentra perikanan MPS Rembang yaitu TPI Tasik Agung dan TPI Sarang pada tahun 2019-2021. Kapal MPS terbuat dari kayu dengan bobot kapal antara <30 GT. Jaring MPS terbuat dari nilon memiliki panjang ±225-300 m. Komposisi hasil tangkapan >70% merupakan ikan pelagis kecil dengan jenis ikan layang benggol yang dominan tertangkap. Laju tangkap mengalami penurunan dari 6,3 ton/trip di tahun 2019, menurun menjadi 5,44 ton/trip di tahun 2021. Musim penangkapan terjadi pada bulan Juli-Oktober, daerah penangkapan di Utara Indramayu hingga Matasiri,Kalimantan Selatan Ukuran rata-rata tertangkap ikan layang benggol 14,07 cmFL. Mengacu pada penu...

Observasi Perikanan Mini Purse Seine di PPP Lempasing

Jurnal Marshela (Marine and Fisheries Tropical Applied Journal)

PPP Lempasing merupakan prasarana perikanan tangkap yang menjadi sentra kegiatan penangkapan, pengelolaan, dan pemasaran hasil perikanan di kota Bandar Lampung. Mini purse seine merupakan salah satu alat tangkap yang dipergunakan nelayan Lempasing melakukan operasi penangkapan ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji tentang faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap hasil tangkapan mini purse seine di PPP Lempasing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan observasi langsung dan wawancara nelayan. Analisis regresi berganda dipergunakan untuk mengetahui pengaruh faktor produksi terhadap hasil tangkapan ikan. Hasil penelitian menunjukkan faktor produksi yang berpengaruh positif terhadap hasil tangkapan adalah ukuran GT kapal, daya mesin, jumlah jumlah awak kapal(ABK) dan panjang jaring. Sedangkan faktor produkksi yang berpengaruh negatif adalah pengalaman melaut dan lebar jaring dengan koefisien determinasi 97,9%.

Studi Analisis Kelayakan Finansial Perikanan Purse Seine Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur

2017

Trenggalek merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Pulau Jawa, tepatnya di Provinsi Jawa Timur. Sebagai dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, Trenggalek juga memiliki potensi yang cukup besar dalam bidang kelautan. Kegiatan penangkapan di Prigi kabupaten Trenggalek terdiri dari banyak alat tangkap misalnya purse seine, beach seine, gill net, pancing ulur, pancing tonda, dan paying. Pelaksanaan manajemen operasional yang di lakukan nelayan sangat bergantung pada faktor-faktor produksi (input). Faktor-faktor produksi tersebut antara lain tenaga kerja, bahan bakar, perahu (boat), alat tangkap (gear), pembekalan nelayan selama berada dilaut dan kemampuan nelayan dalam mengopeasikan alat tangkap. Menajemen operasional kapal merupakan komponen penting dalam suatu unit penangkapan ikan purse seine. Komponen penting tersebut seperti pengadaan investasi, biaya-biaya tetap penunjang kegiatan penangkapan, biaya-biaya tidak tetap penunjang kegiatan penangkpan dan biaya lainnya. Penel...

Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga dan Kualitas Pengasuhan pada Keluarga Nelayan di Pesisir Jawa Barat

Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika, 2023

Policy Brief ini memuat poin-poin penting sebagai berikut: 1) Kesejahteraan keluarga dan kualitas pengasuhan di wilayah pesisir 2) Peningkatan kesejahteraan keluarga baik secara objektif maupun subjektif untuk meningkatkan kualitas praktik pengasuhan 3) Peran istri dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di wilayah pesisir 4) Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga di wilayah pesisir demi tercapainya kualitas pengasuhan yang optimal.

Kemiskinan Dan Malnutrisi Pada Anak Balita Dalam Keluarga Nelayan DI Wilayah Pesisir Kota Serang

EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial

Malnutrition is the most common problem in coastal areas among other areas in the city of Serang. The focus of this study is discussing the malnutrition of children under-fives in fishing families and their causes as well as the role of community assistant for families of fishermen who have children under-five with malnutrition status, where the majority of them are fishing laborers living in poverty. This research uses a qualitative approach with a descriptive type. Collecting data employs in-depth interviews, observation and documentation studies. The results of this research show that fishermen's family income is low, their level of education and understanding of nutrition are low, so they are unable to meet their nutritional needs ideally. Cultural factors and local habits greatly affect their attitudes in meeting the needs of daily life, in terms of nutrition they believe that fish and eggs consumed by children under-five will adversely affect their health and skin. In addition there is still an understanding that fathers must be given the highest priority in any case, including in terms of eating compared to other family members. The findings show that they live in dirty living environment with poor sanitation and inadequate clean water sources. Furthermore, this research study finds that the community assistants, including Social Worker, have not played their role adequately. The most striking obstacles faced are economic factors, accessibility and knowledge as well as lack of awareness from families in overcoming the problem of malnutrition in children under five in fishing families

Analisis Tingkat Kesejahteraan Keluarga Nelayan Bubu Lipat di Desa Suradadi Kabupaten Tegal

2019

Nelayan bubu lipat merupakan nelayan yang melakukan penangkapan rajungan ( Portunus pelagicus ). Rajungan merupakan biota yang berskala eksport dan sangat diminati oleh masyarakat lokal maupun internasional. Nilai tukar nelayan merupakan indikator dari tingkat kesejahteraan nelayan. Pendapatan nelayan sangat dipengaruhi oleh banyak sedikitnya jumlah hasil tangkapan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis tingkat kesejahteraan nelayan berdasarkan nilai tukar nelayan, menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap nilai tukar nelayan sebagai indikator kesejahteraan. Analisis yang digunakan adalah analisis Nilai Tukar Nelayan, analisis regresi, analisis parsial (t) dan analisis simultan (F). penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara dengan jumlah responden yang diambil adalah 30 juragan dan 30 Anak Buah Kapal. Nilai tukar nelayan juragan berada pada kategori tinggi (105–156) dan Nilai tukar nelayan anak buah kapal berada pada kategori sedang hingga tinggi...