Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Prediksi Kebangkrutan Pada PT.MAYORA Indah TBK (original) (raw)
Related papers
Analisis laporan keuangan PT MAYORA tbk dengan PT INDOFOOD CBP tbk
2023
Manajemen keuangan yang efektif sangat penting bagi keberlangsungan bisnis. Dalam analisis perbandingan ini, PT Mayora dan PT A akan dibandingkan dari segi manajemen keuangan perusahaan. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah laporan keuangan tahunan yang diterbitkan oleh kedua perusahaan. Analisis perbandingan dilakukan dengan menggunakan rasio keuangan yang meliputi rasio profitabilitas, rasio likuiditas, dan rasio solvabilitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa PT Indofood CBP memiliki kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan PT Mayora. PT Indofood CBP memiliki rasio profitabilitas yang lebih tinggi, yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang lebih besar dari penjualan. Selain itu, PT Indofood CBP juga memiliki rasio likuiditas yang lebih tinggi, yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya. Namun, PT Indofood CBP memiliki rasio solvabilitas yang lebih baik dibandingkan PT Mayora. Rasio solvabilitas yang lebih tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya. Kesimpulannya, meskipun PT Mayora memiliki kinerja keuangan yang lebih baik dari PT A dari segi profitabilitas dan likuiditas, PT A memiliki rasio solvabilitas yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kedua perusahaan perlu melakukan manajemen keuangan yang efektif untuk meningkatkan kinerja keuangan mereka dan memastikan keberlangsungan bisnis yang berkelanjutan.
Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Bank Mandiri, TBK
Jurakunman (Jurnal Akuntansi dan Manajemen), 2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: kinerja keuangan PT Bank Mandiri Tbk pada tahun 2017 & 2018 ditinjau dari aspek likuiditas, rentabilitas, solvabilitas dan efisiensi usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kinerja keuangan PT Bank Mandiri Tbk pada tahun 2017 & 2018 ditinjau dari aspek likuiditas adalah sehat (cash ratio =36,20% dan 42,81%; loan to assets ratio =63,31 dan 66,50%). Ditinjau dari aspek rentabilitas adalah sehat (ROA = 2,41% dan 2,82%; ROE = 13% dan 14%). Ditinjau dari aspek solvabilitas sehat (primary ratio = 15% dan 15%; secondary risk ratio = 14% dan 15%). Ditinjau dari aspek efisiensi usaha (leverage multiplier = 6,62% dan 6,50%; assets utilization = 6,88% dan 6,74%). Kata Kunci : Likuiditas, Rentabilitas, Solvabilitas, dan Efisiensi Usaha
Analisis Kebangkrutan Pada Pt. Sumalindo Jaya Lestari TBK
2017
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi kebangkrutan dengan menggunakan Altman Z-Score pada “PT.Sumalindo Jaya Lestari Tbk ( PT SLJ Global Tbk)”. Dengan hipotesis PT.Sumalindo Jaya Lestari Tbk ( PT SLJ Global Tbk) berpotensi mengalami kebangkrutan pada tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014. Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui potensi kebangkrutan dalam penelitian ini adalah model Altman Z-Score . Penelitian ini menggunakan metode Altman Z-Scor , Hal ini dibuktikan dari menurunnya penjualan serta rugi perusahaan setiap tahunnya. Sehingga nilai Z i selalu dibawah 1,23 dan setiap tahun mengalami penurunan dan perusahaan sangat besar berpotensi bangkrut. Dari hasil analisis dan pemahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa dilihat dari tahun 2011 hingga 2014 PT.Sumalindo Jaya Lestari Tbk ( PT SLJ Global Tbk) kondisi keuangannya tidak sehat dan berpotensi keuangannya yang sangat besar beresiko tinggi sehingga kemungkinan bangkrutnya sangat besar, hal ini dibuktikan da...
Laporan Keuangan dan Prediksi Kebangkrutan Perusahaan
Jurnal Ilmiah Akuntansi, 2020
This study aims to determine differences in bankruptcy predictions at company’s sub-sector of cosmetics and household listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) using the Altman model, Springate model, Zmijewski model, Taffler model, and Fulmer model, and to determine the bankruptcy prediction model that is the most accurate of the five bankruptcy prediction models. This study uses secondary data in the form of company financial statements for the period 2014-2018. Data analysis techniques in this study used the Kruskal-Wallis test. The results showed there were differences in bankruptcy predictions using the Altman model, Springate model, Zmijewski model, Taffler model, and Fulmer model. The Zmijewski, Taffler, and Fulmer models have the same accuracy level of 100% so that the three prediction models are the most accurate prediction models for predicting the potential bankruptcy at companies sub-sector of cosmetics and household listed on the IDX.
Analisis Prediksi Kebangkrutan Pada Pt. Bentoel International Investama TBK
Economy Deposit Journal (E-DJ), 2019
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prediksi kebangkrutan pada PT. Bentoel International Investama Tbk. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Altman Z-Score, dengan menggunakan tiga kreteria yaitu zona aman, grey area dan zona berbahaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Bentoel International Investama Tbk. berpotensi mengalami kebangkrutan.
Analisis Laporan Keuangan PT. Mayora Indah
Jurnal Kajian Ilmiah, 2019
Tujuan dari penelitian ini adalah,untuk mengkaji dan mengetahui manfaat analisis rasio keuangan serta untuk menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan, dengan menganalisis PT. Mayora Indah Tbk dari tahun 2010 sampai tahun 2017 dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu dengan cara menganalisis data laporan keuangan yang kemudian dianalisis dengan menggunakan rasio rasio likuiditas (current ratio dan quick rasio), solvabilitas (total debt to assets dan debt to equity ratio), aktivitas (total assets turn over), dan profitabilitas (NPM, ROA, ROE).
This research is in analysis descriptive which describing. taking anote, and interpreting the condition in the spesified period which occur at a the research object, so this reserch not only to do the hypotesis test but to describe the information and analysis in accordance with the condition of this subject and interpret it. Either quantitive analysis theqnique are used as the analysis technique in the research. Quantitive theqnique is performed by calculating the ratio of liquidity. Profitability, laverage, and activity at PT mayora indah.Tbk in the indonesian Stock Exchange. The result of the indicates that the financial performance at PT. Mayora indah Tbk. Has already had a good performance.This condition can be seen from the company liquidity ratio either from the current ratio level or quick ratio indicates that the compani having a liquidity level which tend to incerase and above the average of standart ratio. These result reflect that the capability of the company is more effective in managing their fixed assets. The company is able to see how big the level of their assets which are owned by the company, whether it is appropriate and resonable, very high or if viewed from very low level of sales.
2000
Abstrak: Suatu perusahaan didirikan bukan untuk mengalami kebangkrutan, untuk itu diperlukan suatu alat yang dapat digunakan sebagai sistem peringatan dini. Salah satu alat tersebut adalah model Z-Score altman yang berguna untuk memprediksi kinerja keuangan perusahaan, kinerja keuangan yang buruk dapat memicu kebangkrutan. Populasi penelitian ini adalah sepuluh perusahaan properti di Indonesia yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ), dengan menggunakan simple random sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Dipilihlah PT. Lippo karawaci Tbk., PT. Summarecon Serpong agung Tbk., PT. Ciputra surya Tbk., PT. Roda Panggon harapan Tbk., PT. Bintang Mitra Semestaraya Tbk., PT. Cipto kontrindoreksa Tbk., PT. Duta Anggada Realty Tbk., PT. Duta Pertiwi Tbk., PT. Kridaperdana Indahgraha Tbk. Dan PT. Lamicitra Nusantara Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diketahui secara teoritis ada 5 perusahaan berada pada kategori bangkrut, ada 2 perusahaan berada di gray area dan 3 perusahaan berada pada kategori sehat. Untuk perusahaan yang sudah berada pada kategori sehat dapat mempertahankan sistem manajemen yang sudah ada, untuk perusahaan yang berada di gray area perusahaan diindikasikan mengalami masalah keuangan yang harus ditangani dengan penanganan manajemen yang tepat dan untuk perusahaan yang masuk kategori bangkrut, manajemen harus secepatnya melakukan penanganan yang tepat jika tidak perusahaan akan mengalami kebangkrutan.