Pengalaman Personal Hygiene Pada Santri Putra Dengan Penyakit Scabies Di Pondok Pesantren Darullughah Wal Karomah Sidomukti Kraksaan Probolinggo (original) (raw)

Edukasi Kesehatan Tentang Penyakit Scabies dan Personal Hygiene pada Santri Putra Pondok Pesantren Safinatul Huda Banyuwangi

Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Scabies disease is an infectious disease with itching on the skin due to the Sarcoptes scabiei mite that burrows into the skin. This disease can be transmitted through sleeping together, direct contact, playing together, using shared bedding, using shared bathing and eating utensils. Scabies disease arises also due to the low level of understanding of students about scabies disease and lack of awareness of personal hygiene, as well as the dominant factor, namely living together with direct contact with students who have been infected with scabies. This Community Service activity was carried out in May 2022 in three stages, namely preparation, implementation, and evaluation. Personal Hygiene owned by the male students of Pondok Pesantren Safinatul Huda Banyuwangi was mostly not good, which could be seen from the aspect of cleanliness of towels and beds. Most of the scabies disease was experienced by male students. There was a close relationship between the personal hygiene of student...

Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Scabies Pada Santri di Pondok Pesantren

Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia

Latar belakang: Penyakit kulit banyak dijumpai di Indonesia seperti penyakit scabies yang disebabkan oleh parasit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan personal hygiene dengan kejadian scabies di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional menggunakan studi survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 100 santri meliputi 51 santri putra dan 49 santri putri dengan metode stratified random sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah personal hygiene dan kejadian scabies. Data primer diperoleh melalui kuesioner dan lembar wawancara terstruktur, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku rekam medik pondok pesantren. Analisis data menggunakan uji chi-square (α=0,05). Hasil: Sebagian besar santri memiliki personal hygiene tidak baik (53%), pernah mengalami kejadian scabies (56%) dan terdapat hubungan personal hygiene santri dengan kejadian scabies (p=0,000) di Pondok Pesa...

Hubungan Personal Hygiene (Kebersihan Handuk) Dengan Kejadian Scabies DI Pondok Pesantren Nizhomul Hikmah Desa Tamiang

Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist)

The places that are a favorite for Sarcoptes scabei are areas of skin folds such as the palms of the hands, feet, groin, groin, abdominal folds, armpits and vital areas. Scabies disease is caused by hygiene factors that are not properly maintained. Sleeping equipment in the form of mattresses, sheets, pillows, beds and stuffy room conditions can trigger itching. Although it is not life-threatening, scabies disease needs attention because of its high transmission rate and can interfere with comfort, especially during sleep at night and disturbances in self-concept. This study aims to determine the relationship of personal hygiene (towel cleanliness) with the incidence of scabies at the Nizhomul Hikmah Islamic Boarding School, Tamiang Village. This research is an analytic study with a cross sectional design, with primary data, using an observation sheet. The population is 43 students in grade 2 tsanawiyah and sampling with a total sampling of 43 students in grade 2 tsanawiyah and ana...

Hubungan Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Penyakit Scabies Pada Santri DI Pondok Pesantren Sa’Adatuddaren

Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health

Meningkatnya prevalensi penyakit kulit diseluruh Indonesia ditahun 2012 adalah 8,46% meningkat ditahun 2013 sebesar 9% dan skabies menduduki urutan ketiga dari 12 penyakit kulit yang tersering. Puskesmas Tahtul Yaman Kota Jambi memiliki 391 Kasus penyakit skabies pada tahun 2018. Tujuan Penelitian ini untuk Mengetahui gambaran dan mengidentifikasi kan ada nya hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan terhadap kejadian penyakit kulit skabies pada santri Pondok Pesantren Sa’datuddaren di Wilayah Kerja Puskesmas Tahtul Yaman Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara kemudian dianalisis secara Univariat dan Bivariat dengan menggunakan uji chi square. Instrumen yang digunakan kuesioner dan Form Pemeriksaan Sanitasi Pesantren. Total populasi penelitian ini adalah 85 Santri. Dari 85 responden sebanyak 57,7% responden menderita skabies dan sebanyak 42,3% responden tidak m...

Hubungan Personal Hygiene Terhadap Kejadian Skabies Dan Pityriasis Versicolor Pada Santriwati DI Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara Periode 2021

Jurnal Kefarmasian Akfarindo

Personal hygiene adalah seorang menjaga dan merawat kesehatan diri dengan baik agar terhindar dari penyakit kulit seperti skabies dan pityriasis versicolor. Timbulnya penyakit kulit dapat dipengaruhi oleh seseorang dengan Personal hygiene yang kurang baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan personal hygiene terhadap kejadian skabies dan pityriasis versicolor pada santri di pondok pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh santriwati berjumlah 2.300 orang. Sampel dalam penelitian sebanyak 400 responden diambil dengan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar santri memiliki personal hygiene baik sebanyak 257 santri (64,3%) dan yang mengalami kejadian skabies sebanyak 177 santri (44,3%) dan yang me...

Hubungan Perilaku Sehat Santri Dengan Kejadian Scabies DI Pondok Pesantren Kabupaten Lamongan

Ikesma, 2012

Scabiesisa common skin diseaseamong the students ofthe boarding school. Scabiesis caused bymiteinfestation as called as Sarcoptes scabiei that canspread easilyfrom human to human, animal to animal or humans to animal sinstead. The purposeof this studyis to measure the prevalence of scabiesin students, and to analyzethe relationship between the incidences ofscabies by healthy behaviors in students of boarding school at Lamongan, East Java. The type of research is observational and cross-sectional study. Total populationis 59.650 students with a sample ofthe studywere 338 students. The sampling technique on this research was multistage random sampling method. The results showed that 217 students (64.2%) suffered from scabies, and 121 students (35.8%) did not suffer from scabiesor healthy. Based on the statistical testby Chi-square, there is a relationship between the incidence ofscabies by healthy behaviors (p<0.05). It is suggested need for counseling and trainingon a regular basis about healthy behavior and clean forthe students. Need for cooperation with other agencies, such as Communities Health Center (Puskesmas)in order toprevent and control the incidence of scabiesin students of boarding school.

Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Skabies pada Santri di Pesantren Kabupaten Bandung

Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains

Skabies adalah salah satu penyakit yang masih tinggi di negara berkembang. Di Indonesia, prevalensi penyakit skabies mencapai 6,8%. Faktor risiko penyakit skabies adalah kepadatan hunian, kontak langsung maupun tidak langsung, dan personal hygiene. Personal hygiene menjadi faktor yang memengaruhi kejadian skabies khususnya pada kalangan santri. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara personal hygiene dan kejadian skabies pada santri di salah satu Pondok Pesantren Kabupaten Bandung tahun 2019. Penelitian menggunakan metode analitik observasional pendekatan cross-sectional dengan prosedur dimulai dengan pemeriksaan oleh tim dokter untuk mengecek sampel apakah terkena skabies atau tidak dan memberikan kuesioner tentang personal hygiene yang telah divalidasi. Pada penelitian ini sampel berjumlah 60 responden yang didapatkan dengan metode simple random sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil analisis data menunjukkan personal hygiene belum baik (55%), keja...

Upaya Pencegahan dan Penularan Scabies di Pondok Pesantren Ibrohimiyyah Demak melalui Edukasi Personal Hyegiene pada Santri

Indonesian Journal of Community Services, 2022

Pondok Pesantren (Ponpes) Ibrohimiyyah terletak di Brumbung RT 05 RW 04 Mranggen Demak. Padatnya hunian dalam masing-masing kamar di ponpes tersebut menyebabkan rendahnya personal hygiene dan sanitasi lingkungan di Ponpes tersebut. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Ponpes Ibrohimiyyah, Demak difokuskan untuk mengatasi permasalahan: (1) Praktik personal hygiene yang buruk, yang disebabkan oleh kurang mengertinya para santri tentang pentingnya personal hygiene dalam mencegah banyak penyakit terutama tertularnya skabies, (2) Kurangnya pengetahuan pengurus pondok dan santri tentang skabies dan bagaimana pencegahan penularannya, (3) Banyaknya santri yang saat ini menderita skabies dan belum tertangani dengan baik yang dapat berakibat pada menularnya penyakit ini di lingkungan pondok sehingga mempengaruhi waktu istirahat dan produktivitas santri. Solusi permasalahan dari permasalahan di atas adalah PKW memberikan pendidikan kesehatan melalui penyuluhan tentang penyakit skabies, penyebab, cara pencegahan penularan dan cara perawatan luka akibat skabies kepada para santri dan pengurus pondok pesantren. pemeriksaan derajat keparahan skabies juga perlu dilakukan untuk menentukan pilihan terapi yang diberikan. Santri yang terkena skabies perlu diberikan pengananan berupa pemberian skabisid topikal, yaitu Permetrin krim 5% atau salep 2-4, selain itu dapat juga dengan pemberian Ivermectin oral. Pemberian skabisid topikal maupun oral kepada santri yang terkena skabies diikuti dengan praktik personal hygiene yang baik diharapkan dapat memutus mata rantai penularan di lingkungan pondok pesantren. Edukasi, pemeriksaan dan pengobatan skabies pada santri bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan santri sehingga mampu memahami tentang personal hygiene dalam mencegah banyak penyakit terutama tertularnya skabies. Santri mampu memahami tentang skabies dan bagaimana pencegahan penularannya.

Faktor Risiko Hygiene Perorangan Santri Terhadap Kejadian Penyakit Kulit Skabies Di Pesantren Al-baqiyatushshalihat Tanjung Jabung Barat Tahun 2017

2017

Background: Scabies incident at boarding school Al-Baqiyatushshalihat Tanjung Jabung West in 2015-2016 there are 200 cases. The aim of this study is the relationship of individual hygiene students with the incidence of skin diseases of skabies in Pesantren Al-Baqiyatushshalihat Tanjung Jabung Barat Year 2017. Method: This research is a quantitative research with case control approach Data collection method is done by distributing questioner then analyzed by Univariat and Bivariat. The case population in this study is all santri who suffer from scabies in Al-Baqiyatushship Pesantren in 2017. The control population is santri who do not suffer from scabies in Al-Baqiyatushshalihat boarding school. Sampling method using total sampling method. Data were analyzed univariat and bivariate with chi-square test. Result: The results showed that there was a correlation between skin hygiene (p-value = 0,004; OR = 3,125; 95% CI = 1,943-6,542), hand hygiene and nail (p-value = 0,001; OR = 3,473; 9...