ETOS KERJA PEREMPUAN DI SEKTOR PERIKANAN PADA KAWASAN MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (MP3EI) DAN STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN EKONOMI (Studi Kasus Perempuan Pembudidaya Rumput Laut di Nusa Penida, Bali) (original) (raw)

Strategi Penguatan Perempuan dalam Pembangunan Perekonomian Subsektor Perikanan Aceh (Studi Kasus Agroindustri Perikanan di Desa Meunasah Keudee Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar)

2013

. After Tsunami 2004, many local and international NGOs came to help Aceh community in rehabilitation and reconstruction processes in order to relief economic condition of the community. In the rehabilitation processes of coast community, NGO gave more attention to gender equity in their program, especially in the program aimed to increase knowledge and skill through the training of small scale enterprise and giving fund for their business. In 2010, the rehabilitation and reconstruction processed was finished. How is the women role in economic sector? This research aimed to: (1) Describe the women role in fishery subsector before and after tsunami, (2) Analyze factors which caused the change of woman role in fishery subsector after tsunami, (3) Formulate the strategy to reinforce woman role in economic activity of fishery subsector. This research was a case study in Meunasah Keudee Village, Mesjid Raya Subdistrict, Aceh Besar District by using a qualitative approach. The results sh...

Analisis Peran Kapasitas Perempuan Pesisir Dalam Aktivitas Budidaya Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) DI Kabupaten Takalar (Studi Kasus DI Desa Punaga KEC.MANGARABOMBANG)

2014

Penelitian ini bertujuan menganalisis peran yang telah dan dapat dilakukan oleh perempuan pesisir dalam aktivitas baik produksi maupun pengolahan rumput laut (pasca produksi) di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. Serta untuk mengkaji strategi pemberdayaan perempuan yang tepat dalam meningkatkan kapasitas peran perempuan pesisir dalam usaha budidaya rumput laut. Target khusus yang ingin dicapai adalah : a) Analisis peran perempuan pesisir yang terjadi selama ini baik dalam pengelolaan maupun dalam hal pengolahan hasil produksi rumput laut yang mendukung peningkatan kesejahteraan ekonomi rumah tangga, b) Tingkat aspirasi, pengetahuan dan presepsi perempuan pesisir dalam usaha budidaya rumput laut, c) Identifikasi faktor pendorong (drives), faktor tekanan (pressure) serta kebijakan pemerintah untuk memberdayakan perempuan pesisir. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif melalui pendekatan quisioner dan wawancara mendalam (in-depth inte...

MASA DEPAN PENYULUH WANITA DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN DI INDONESIA

Penyuluhan pertanian mengalami kemunduran semenjak revolusi hijau berakhir. Dewasa ini, penyuluhan bukan lagi dianggap sebagai suatu hal yang sentral dalam pembangunan pertanian. Respon negatif petani terhadap kegiatan penyuluhan menambah terhambatnya perkembangan penyuluhan di Indonesia. Dominasi pria sebagai sasaran penyuluhan dan kurang diikutkannya penyuluh wanita dalam kegiatan penyuluhan juga memperburuk kondisi. Revitalisasi di bidang penyuluhan yang mengikutsertaan penyuluh wanita diharapkan menjadi opsi baru dalam strategi penyuluhan di Indonesia. Oleh karena itu, paper ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana wajah penyuluh wanita di masa depan dalam membangun pertanian di pedesaan. Pendekatan yang digunakan dalam penulisan paper ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan analisis wacana. Teknik pengumpulan datanya sendiri menggunakan metode studi pustaka untuk mendapatkan data-data sekunder untuk kemudian diinterpretasikan oleh penulis. Penyuluh wanita memiliki kewajiban dalam membangun sumber daya manusia, wanita tani pada khususnya. Penyuluh wanita memiliki tugas ke depan untuk berperan aktif sebagai konsultan, fasilitatator, dan penasihat bagi petani yang responsif gender. Mereka juga diharapkan sebagai kepanjangan tangan peneliti dan pemerintah untuk mendiseminasikan inovasi terkait riset yang dilakukan. Strategi yang bisa dilakukan emerintah sendiri adalah: (1) mengangkat penyuluh wanita dari sarjana pertanian yang siap pakai, (2) penyuluh wanita bisa melakukan pernikahan dengan petani setempat untuk menggabungkan pengetahuannya, (3) merekrut wanita tani di pedesaan yang sudah berpengalaman sebagai asisten penyuluh dan (4) lebih banyak mengangkat penyuluh wanita untuk menduduki posisi sentral.

Motivasi Kerja Wanita Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi DI Sektor Perikanan

2013

Masyarakat nelayan dan sumberdaya kelautan dan perikanan yang menjadi tumpuan hidup para nelayan. Kesejahteraan masyarakat nelayan bisa terwujud karena adanya peran wanita dalam rumah tangga perikanan. Wanita merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pembangunan pesisir karena posisinya yang strategis dalam kegiatan berbasis perikanan dan kelautan. Namun demikian, dalam berbagai aspek kajian ataupun program-program pembangungan pesisir, mereka tidak banyak tersentuh. Dari latar belakang tersebut, peneliti ingin mengkaji tentang motivasi kerja wanita terhadap kondisi sosial ekonomi di sektor perikanan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang responden wanita nelayan di wilayah Pesisir Pulau Batam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonomi wanita nelayan dipengaruhi secara parsial dari faktor motivasi intrinsik sebesar 8,352 (83,52%) serta faktor motivasi ekstrinsik sebesar 2,069 (20,69%). Artinya kondisi sos...