Pendidikan Tauhid Melalui Metode Berpikirrasional-Argumentatif(Telaah Buku “Beyond the Inspiration” Karya Felix Y. Siauw) (original) (raw)

Pendidikan Tauhid Melalui Metode Berpikir Rasional-Argumentatif

Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2017

God sent His servant thinks to find faith, but in reality the majority of muslims with an identity crisis by simply accept the doctrine without thinking process. Felix Siauw as a convert to Islam who believe the thought, share the concept of rational-argumentative thinking to guides Muslims in their faith. This research is axpected to be used to develop a way of thinking Muslims in growing faith. This research is a literature with a philosophical approach that is collected with documentation. The analysis is done by identifying the contents of the book, then analyzed and confirmed by the data, and then draw up a classification so that it can be deduced. The thought process with this method is to find the answer to basic questions and keep asking until you are sure of the existence of God's existence and consciousness in the worship of God. This method also touches a component in the education of monotheism namely methods, approaches and media.

Konsep Pendidikan Tauhid yang Terkandung Dalam Surat Al-Fatihah

Jurnal Dirosah Islamiyah

Islam is a religion that is rahmatan lilaa'lamin. Therefore, as a Muslim, it is obligatory to apply it and spread peace. The scholars have agreed that there is the knowledge that is obligatory 'ain, namely knowledge that is obligatory for everyone specifically for himself, and knowledge that is obligatory for kifayah if it is carried out by some people, then the obligation of others falls. The science that everyone must know is the science of monotheism which is related to the syahadatain, and beliefs about Allah swt. the almighty one who has no partners has no likeness to Him, has neither begotten nor begotten, and the belief that Allah swt. This research is a form of research (library research), namely research conducted using library sources, both from books and journals related to and supporting this research. The conclusions that can be drawn from the discussion above are first, monotheism education is a basic concept so that humans know human nature. Humans will obey A...

Filsafat Ilmu Berbasis Tauhid

2023

Allah sumber segala sumber. Sumber ilmu itu dari Allah SWT. melalui perantaraan pena dengan cara membaca. Surah ini bukan hanya soal kehadiran Sang Pencipta, akan tetapi dalam konteks ini adalah bagaimana metodologi pengetahuan yang sangat dahsyat dan perlu dibangun.

KONSEP PENDIDIKAN TAUHID DALAM KELUARGA PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM

Kajian ini mendeskripsikan konsep pendidikan tauhid dalam keluarga yang dapat diterapkan oleh para orang tua untuk menumbuhkan kodrat anak. Jenis penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research), yaitu penelahaan terhadap buku-buku, karya ilmiah, karya populer, dan literatur lain yang berhubungan dengan tema yang diteliti. Penelitian menemukan metode agar anak menjadi manusia muslim yang benar-benar meyakini keesaan Allah SWT, serta dapat mengamalkan ketauhidan yang ia miliki dalam rangka mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Materi pendidikan tauhid dalam keluarga ada empat yakni : ilahiyat, nubuwat, ruhaniyat, sam’iyyat. Metode pendidikan tauhid dalam keluarga adalah, kalimat tauhid, keteladanan, pembiasaan, nasehat dan pengawasan. Metode yang digunakan selain berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan materi pendidikan tauhid juga membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Metode kalimat tauhid sebagai contoh, digunakan untuk menanamkan ketauhidan anak serta untuk mengawali getaran-getaran perdana pada auditif anak yang telah berfungsi sesaat setelah dilahirkan. Kemudian metode keteladanan, metode pembiasaan, metode nasehat dan terakhir metode pengawasan. Secara garis besar metode tersebut terbagi dua yakni metode teoritis dan praktis. Pendidikan tauhid dalam keluarga menuntut kemampuan pengetahuan dan wawasan orang tua yang luas. Karena orang tualah sebagai pendidik utama dalam konsep ini. Orang tua harus memiliki pengetahuan Islam yang terintegral untuk melaksanakan konsep pendidikan tauhid dalam keluarganya, selain penguasaan terhadap materi-materi ketauhidan dan metodenya.Selain itu metode yang digunakan harus bertahap, sehingga sesuai antara metode, materi, dan kemampuan anak. Pendidikan tauhid dalam keluarga menempati posisi terpenting dalam pendidikan keluarga sebagai landasan dan tujuan dari pendidikan lain yang terintegral di dalamnya. Seperti pendidikan akhlak dan pendidikan ibadah.

Konsep Pendidikan Tauhid Menurut Muhammad Bin ‘Abdul Wahhab Dan Relevansinya Dengan Kurikulum 2013

At Turots: Jurnal Pendidikan Islam

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep pendidikan tauhid menurut Muhammad bin „Abdul Wahhab dan relevansinya dengan pendidikan tauhid saat ini, khususnya dengan pendidikan tauhid di sekolah formal yang berlandaskan kurikulum 2013 tingkat Madrasah Tsanawiyah. Jenis penelitian ini adalah library research, yakni yang mengkaji kepustakaan dari sebuah buku, transkrip, dan dokumen yang lainnya. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologis, yakni cara pandang atau paradigma yang melihat suatu gejala atau fenomena sebagai sesuatu yang tidak bisa lepas dari faktor sosial historis yang melingkupinya. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) dasar pendidikan tauhid Muhammad bin „Abdul Wahhab adalah Al- Quran dan hadits, (2) materi pendidikan tauhid Muhammad bin „Abdul Wahhab meliputi tauhid Rububiyah, tauhid uluhiyah, tauhid asma wa sifat, (3) tujuan pendidikan tauhid Muhammad bin „Abdul Wahhab adalah untuk membimbing umat agar mengenal Allah Subhana...

Pendidikan Berbasis Tauhid: Perbandingan Pemikiran Ibn Maskawaih, Al-Ghazali Dan Ibn Khaldun

AL-MANAR

Ibn Maskawaih, Al-Ghazali dan Ibn Khaldun adalah tiga tokoh pemiiran Islam,bahkan tiga tokoh ini juga dikenal memiliki konsep yang cukup terkenal dalam pendidikan Islam, penelitian ini menggunakan penelitian library riset, dengan mengumbulkan artikel-artikel dan sumber terdahulu. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa Ibn Miskawaih menitik beratkan permasalahan moral masyarakat, fitrah manusia, dan Ibn Miskawaih yang mendapat jolokan Bapak Etika Islam karena beliau terkenal dengan pemikiran mengenai al-nafs dan al-akhlak. Adapun Imam Al-Ghazali merupakan pemikir Islam yang terkemuka, baik dalam pendidikan, tasawuf, fiqih, akhlak dan sebagainya. Ia dikenal sebagai hujjatul Islam (Pembela Islam) karena kepiawaiannya dalam membela Islam. Tokoh ini banyak mewarnai pendidikan masyarakat Islam, melalui pengkajian terhadap profesinya sebagai pendidik dan mengkaji pemikirannya di bidang pendidikan, karena di bidang itulah yang diselami selama hidupnya. Sedangkan Ibn khaldun merupakan tokoh yang secara khusus menyentuh pendekatan yang perlu bagi membentuk perangai kanak-kanak dengan metode pendekatan lemah lembut.

Pendidikan Berbasis Tauhid Perspektif Al-Qur'an

UNIDA Pers, 2016

Semangat keislaman yang mulai tumbuh dalam diri umat Islam telah mendorong mereka untuk memahami ajaran agama lebih mendalam, al ini berimplikasi terhadap pengetahuan pendidikan islam berasaskan ketuhanan (Tauhid) yang lebih mendalam, untuk memehami dan memaknai ajaran islam secara komprehenshif. Buku ini hanyalah usaha penulis dalam penelitian sebagian disertasi pada program Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta pada konsentrasi Pendidikan Berbasis Al-Quran, yang bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam rangka memahami makna pendidikan berbasis Tauhid dalam perspektif al-Quran, lebih khusus pada MKDU Pendidikan Kampus Bertauhid di Universitas Djuanda Bogor, meskipun masih banyak kekurangan didalamnya.

Analisis Pendidikan Tauhid Dalam Perspektif Pemikiran Muhammad Bin Abdul Wahhab Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Islam Kontemporer

2021

This study focuses on the concept of monotheism education based on the thoughts of Muhammad bin Abdul Wahhab. This study uses library research methods (Library Research). primary data sources which include books written by Muhammad bin Abdul Wahhab. Tawhid education according to Muhammad bin Abdul Wahhab, he classified monotheism into three parts, namely the monotheism of Rububiyah, the monotheism of Uluhiyah, and the monotheism of Asma` wa Nature. The relevance of monotheism education in Muhammad bin Abdul Wahhab's perspective with the current model of Islamic education. Meanwhile, Islamic education is currently changing the dualism system into scientific integration (general science and religious science) to create generations of Muslims who have intellectual intelligence in science and religion

Desain kurikulum pendidikan Islam berbasis Tauhid

2018

Kajian ini merupakan Library Research atau penelitian pustaka yang ditulis berdasarkan hasil kajian terhadap berbagai bahan pustaka yang relevan, baik berupa buku, jurnal, artikel dan lain sebagainya yang terkait dengan fokus masalah di atas. Data-data yang terkumpul dalam penelitian ini selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis isi (content analysis). Hasil dari tulisan ini adalah pembelajaran tauhid dan akhlak harus diprioritaskan dengan arti peserta didik harus dikenalkan dengan ketauhidan terlebih dahulu sebelum materi ibadah dan keterampilan dan juga muatan tauhid harus mewarnai materi-materi pelajaran lain dalam setiap Kompetensi Dasar atau Indikator Pencapaiannya

METODE MAUDU’Y DALAM PENAFSIRAN AL-QUR’AN (Meneguhkan Metode Penelitian Tafsir sebagai Metode Ilmiah)

Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir, 2021

Understanding the Koran requires knowledge of methodology to make it easier to ground the purposes of divine revelation to humans. There are many methods of interpreting the Qur'an, but all of these methods have not been able to meet the needs and demands of the times, so we need a new method that is scientific in nature and can answer the challenges of the times and human problems. The methodological method that is in line with scientific research methods and does not contradict the objectives of the Qur'an and prophetic treatises is the maud} u> 'y method or thematic method, where this method can be used in all scientific disciplines to find answers. The Qur'an about it is comprehensive, comprehensive, and can be scientifically justified