Implementasi Pengembangan Pariwisata Halal di Lombok (original) (raw)
Related papers
Dilema Kebijakan Wisata Halal DI Pulau Lombok
Jurnal Sosiologi Reflektif, 2020
The study aims to explore the policy of halal tourism as an instrument for regional development on the island of Lombok. The main problem of halal tourism policy, in addition to the inadequacy of the legal basis for tourism, is an unclear institutional position of halal tourism. This creates a further question on how to manage halal tourism to maximize its contributions. By using policy theory and a qualitative-interpretative approach, this study finds that halal tourism policy is a strategic policy in supporting the regional economy, as well as being able to accelerate sustainable regional development. However, at a practical level, halal tourism as a policy still experiences various obstacles and challenges. In principle, halal tourism is a universal service product because it can be used by all people, including non-Muslim tourists, but on the island of Lombok, it has not been well understood by all stakeholders. As a strategic policy, the halal tourism policy is a multi-sector a...
Implementasi Kebijakan Pengembangan Pariwisata di Pulau Lombok
YUSTISIA MERDEKA : Jurnal Ilmiah Hukum, 2019
Lombok is one of the islands of West Nusa Tenggara province with enormous tourism potential, from nature, beaches and culture. So that if this is developed properly it will bring prosperity to the Lombok people in particular and NTB in general. Tourism development policies have not been widely felt to bring effects to welfare to the community. The purpose of this study is to provide an overview of policies and implementation of tourism development policies on tourism on the island of Lombok. Data was collected by observation and interviews. From these data, then analyzed descriptively qualitatively, the data formed becomes a description that describes a situation or event described. Based on the results of the analysis of tourism development policies in Lombok island, it is inseparable from the four tourism pillars contained in regional regulations, namely tourism, marketing, industry and institutional development. The implementation of the policy has not maximally affected the welf...
Pengembangan Pariwisata Halal DI Indonesia
2019
Pariwisata halal mengedepankan pemenuhan kebutuhan dasar umat Islam di destinasi wisata, seperti beribadah, bersuci, dan berwisata sesuai ketentuan syariah. Potensi perjalanan yang dilakukan wisatawan muslim menunjukkan peningkatan yang positif. Indonesia meraih destinasi pariwisata halal terbaik versi Global Muslim Travel Index 2019. Kementerian Pariwisata menunjuk 10 provinsi untuk pengembangan pariwisata halal di Indonesia. Setelah 5 tahun usaha pengembangan dilakukan, permasalahan utama penyelenggaraan pariwisata halal adalah regulasi yang mengatur pengembangan pariwisata halal belum mampu diselesaikan, serta masih ada produk dan usaha wisata yang belum disertifikasi halal. Artikel ini membahas pengembangan pariwisata halal di Indonesia melalui studi pustaka, dengan sumber data berasal dari jurnal dan laporan yang berkaitan dengan tema artikel. Sejumlah fasilitas yang mendukung penyelenggaraan wisata halal telah dibangun di beberapa daerah. Pemerintah melalui Kementerian Pariwis...
PULAU LOMBOK:Pengembangan Pariwisata Halal dalam BingkaiKearifan Lokal
2018
Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, dikenal dengan sebutan Pulau Seribu Masjid. Kawasan ini memiliki keanekaragaman destinasi wisata alam dan obyek wisata budaya, di samping wisata buatannya yang sudah dikenal oleh wisatawan domestik dan mancanegara. Pariwisata merupakan sektor ekonomi utama yang menjadi andalan pemasukan pendapatan daerah NTB. Pada tahun 2013, Pulau Lombok direkomendasikan Kementerian Pariwisata RI sebagai salah satu destinasi wisata halal di Indonesia. Pengembangan industri pariwisata halal Pulau Lombok mendapatkan apresiasi dunia dan meraih penghargaan sebagai World’s Best Halal Honeymoon Destination dan World’s Best Halal Tourism Destination dalam acara The World Halal Travel Summit/Exhibition di Abu dhabi pada tahun 2015.
Pengembangan Wisata Halal Untuk Kesejahteraan Masyarakat DI Kota Mataram
istinbath, 2021
West Nusa Tenggara (NTB) is one of Indonesia’s leading halal tourist destinations. This makes business opportunities open for the local community and will be able to improve the welfare of the community. All districts participated in the development of halal tourism to increase the number of tourist visits to NTB. The city of Mataram, the capital of the NTB province, is no exception. Mataram is also actively building and developing halal tourism by packaging existing tourist destinations into attractive halal tourist destinations. Seeing the rapid development of halal tourism in NTB, this study was conducted to examine the development of Halal Tourism in the City of Mataram and to determine the contribution of the development of halal tourism to the welfare of the people in Mataram City. This research is a descriptive qualitative study in which the primary data are informants from the City of Mataram Tourism Office, Mataram City Promotion Board, Tourism Actors and tourists that visi...
Titik Kritis Halal dan Keamanan Bebalung Lombok
Halal Research Journal
Kehalalan dari suatu produk kuliner sangat dibutuhkan demi kenyamanan konsumen, disamping juga dapat meningkatkan nilai jualnya. Aspek lain yang paling utama yaitu keamanannya yang harus terjamin. Salah satu kuliner khas Pulau Lombok yang kerap dicari oleh wisatawan yaitu Bebalung. Sebagai makanan berkuah dan berbahan dasar daging sapi, bebalung memiliki kerentanan terhadap kehalalan dan keamanan. Kajian terkait aspek kehalalan dan keamanan dari bebalung dilakukan melalui metode telusur halal dan HACCP. Titik kritis halal bebalung terletak pada proses penyembelihan sapi yang harus sesuai syariat Islam. Adapun aspek keamanannya terdapat pada daging sapi dengan resiko bahaya tinggi berupa cemaran mikrobiologi, cemaran kimia melalui kontaminasi BPA, obat pertanian, dan nitrit berlebih; air yang digunakan dengan resiko sedang berupa bahaya mikrobiologi dan logam berat; dan bahan pelengkap berupa daun asam jawa, garam dapur dan lengkuas denagn resiko rendah. Bebalung Lombok sebagai bagia...
Analisis Pengelolaan Pariwisata Halal DI Desa Tete Batu Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat
2020
The choice of NTB as one of the halal tourism destinations in Indonesialed to the passing of Perda No. 2 of 2016 concerning Halal Tourism in NTB.The implications of this regional regulation have been widely implemented. One of them is withmany emergence of halal tourism villages, especially on the island of Lombok. This researchaims to find out in detail the management of tourism in the Tete halal tourism villageBatu in East Lombok Regency which is one of the halal tourism destinationsNTB. This study uses a qualitative approach where the sample is selected bypurposive sampling. Data collection techniques using observation, interviews, anddocumentation. The data obtained were analyzed using three pathways, namely reduction,presentation of data, and drawing conclusions made at the time of data collectiontake place. The validity of the data was tested using the source triangulation technique. ResultThe research shows that the management of the Tete Batu halal tourism village includes:s...
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota
Islam memberikan dorongan kepada umatnya untuk berinovasi dalam keilmuan selama yang terkandung di dalamnya tidak menyimpang dari syariat Islam. Salah satunya kegiatan melakukan perjalanan atau pariwisata. Dalam nawacita terdapat program pengembangan 10 (sepuluh) destinasi wisata nasional, salah satunya berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Pulau Lombok yang akan dibangun dalam konsep pariwisata halal. Hasil analisis menunjukan kriteria yang diperlukan dalam pariwisata halal diantaranya terdapat fasilitas ibadah yang layak, terdapat makanan halal atau jaminan makanan tidak mengandung babi dan olahan bahan haram lainnya, serta kegiatan yang dilakukan terhindar dari kemusrikan, dan tindakan tercela lainnya. Pulau Lombok pernah mengalami bencana gempa bumi berkekuatan 7 (tujuh) Skala Ritchers yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan kerugian karena hancurnya rumah penduduk dan sarana prasarana pariwisata. Peranan KEK Mandalika untuk meningkatkan kembali sektor pariwisata...
Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Konsep Model Sociopreneur Sudut Lombok untuk mendukung pariwisata halal berkelanjutan di Nusa Tenggara Barat. Metode yang digunakan adalah studi kasus terhadap sebuah Komunitas Sociopreneur (Sudut Lombok). Dengan melakukan indepth interview, penulis mendapati bahwa Sudut Lombok menawarkan konsep Responsible Tourism dan Ekowisata, serta didukung dengan sejumlah jasa yang dikerjasamakan dengan masyarakat sekitar. Selain itu, Sudut Lombok juga memiliki sejumlah program sosial, dimana sebagian keuntungan dari sektor bisnis minimal 25% dari keuntungan bersih investor akan dialokasikan pada kegiatan sosial, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lombok Timur. Model bisnis ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pengembangan Sustainable Halal Tourism di tempat lain, sehingga dapat mendorong perkembangan wisata halal Indonesia yang manfaatnya dapat juga dirasakan oleh masyarakat sekitar. Kata Kunci: Halal Tourism; Sudut Lom...