LAPORAN PPL I KELOMPOK 42 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UIN ANTASARI BANJARMASIN (original) (raw)

Laporanpraktik Pengalaman Lapangan (PPL)

2016

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam bangku perkuliahan. Pada Kegiatan PPL mahasiswa diajarkan untuk merasakan bagaimana suasana kerja secara nyata dilembaga, berdasarkan latar belakang keilmuannya. Tujuan Pelaksanaan praktik pengalaman lapangan adalah untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Melalui PPL mahasiswa akan belajar bagaimana memecahkan suatu permasalahan yang terdapat dalam unit kerja. Sebagaimana PPL yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan Unit II bagian seksi sarana prasana SMP,terdapat permasalahan dalam pencarian data kebutuhan sarana prasana SMP. Oleh karena itu solusi yang dilakukan mahasiswa adalah membuat program aplikasi web statis, yaitu...

Bermain Dan Belajar Bahasa Inggris Berbasis Pendidikan Karakter

SHARE: "SHaring - Action - REflection", 2013

", telah dilaksanakan pada bulan September dan Oktober 2013. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mengangkat kawasan ini agar menjadi kawasan yang ikut mewujudkan Surabaya benar-benar sebagai kota layak dan ramah anak. Dalam pelaksanaannya, melibatkan tidak kurang dari 50 orang anak asuh Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) RW 3, 6 dosen, 16 mahasiswa, dan 8 bunda PAUD setempat. Kegiatan Abdimas ini menghasilkan luaran, antara lain: materi pengembangan kompetensi komunikasi Bahasa Inggris berbasis pengembangan karakter; penguatan kelembagaan PAUD RW 3, Kelurahan Dr. Soetomo, Surabaya; penguatan tenaga pendamping PAUD komunitas setempat; kegiatan bermain dan belajar untuk pengembangan kompetensi komunikasi Bahasa Inggris berbasis pengembangan karakter di PAUD setempat; unjuk kebolehan kompetensi komunikasi Bahasa Inggris berbasis pengembangan karakter. Pada akhirnya, kegiatan ini telah membawa manfaat memberi penguatan, pemberdayaan SDM, dan pencerahan kepada segenap pihak yang secara langsung dan tidak langsung terlibat dalam kegiatan ini. Kata kunci: Bahasa Inggris, pendidikan karakter, Bahasa Inggris dan Karakter.

Mengupas Penggunaan Mesin Penerjemah Sebagai Alat Pembelaran Bahasa di Kelas Bahasa Inggris

2017

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan 1) cara siswa menggunakan mesin penerjemah sebagai alat bantu dalam membaca artikel akademik, 2) alasan-alasan siswa menggunakan mesin penerjemah sebagai alat bantu dalam membaca artikel akademik, dan 3) kesulitan siswa dalam menerapkan mesin penerjemah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penetilian ini dilakukan pada level pembelajar pemula. Partisipan dalam penelitian adalah sepuluh mahasiswa. Pemilihan sampel menggunakan teknik bertujuan. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret hingga April. Peneliti menggunakan teknik pengamatan dan wawancara. Peneliti melakukan pengamatan menggunakan catatan dan rekaman video serta wawancara. Catatan pengamatan dan rekaman video digunakan untuk mengetahui penggunaan mesin penerjemah oleh peserta selama membaca artikel akademik. Lebih lanjut, hasil wawancara digunakan untuk mengetahui alasan-alasan dan kesulitan oleh siswa dalam menerapkan mesin penerjemah. Hasil penelit...

Laporan Individupraktik Lapangan Terbimbing (PLT)

2017

Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta yang memiliki bobot 3 sks. Dalam hal ini praktik lapangan terbimbing digunakan sebagai bekal mahasiswa kependidikan sebelum menjadi tenaga pendidik. Dalam kesempatan kali ini, penulis melaksanakan praktik lapangan terbimbing di SMA Negeri 1 Pakem. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang dapat meningkatkan kedewasaan dan profesionalitas mahasiswa untuk memperbaharui dan mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat (dalam hal ini dunia pendidikan) yang lebih baik. Selain itu praktik lapangan ini dapat memberikan pengalaman tentang proses pembelajaran dan kegiatan persekolahan lainnya yang digunakan sebagai bekal untuk menjadi tenaga pendidik yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan sebagai seorang pendidik. Pelaksanaan kegiatan PLT dimulai dari observasi sekolah, observasi kelas hingga pelaksanaan PLT,...

MODUL PERKULIAHAN MATA KULIAH BAHASA INGGRIS II

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIK"AKMI" BATURAJA 2017 ii KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang senantiasa memberikan kemudahan dalam menyelesaikan segala urusan hingga penulis mampu menyelesaikan Modul Perkuliahan Mata Kuliah Bahasa Inggris II. Tak lupa penulis juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian modul ini. Pembelajaran Bahasa Inggris, khususnya di program D3 AMIK AKMI BATURAJA memiliki peran yang sangat penting. Sebab Komputerisasi tidak lepas dengan kata-kata berbahasa Inggris. Untuk itu AMIK AKMI Baturaja membuka Mata Kuliah Bahasa Inggris sebanyak 4 semester untuk jenjang Manajemen Informatika dan 2 Semester untuk jenjang Teknik Informatika. Dengan adanya mata kuliah tersebut dipandang perlu adanya buku acuan seperti halnya Modul Pembelajaran Bahasa Inggris demi menunjang proses belajar mengajar mata kuliah Bahasa Inggris di AMIK AKMI Baturaja Modul Perkuliahan Mata Kuliah Bahasa Inggris II ini merupakan lanjutan dari Bahasa Inggris I. Didalam Bahasa Inggris II ini lebih menitik beratkan pada pengetahuan Bahasa Inggris Dasar lanjutan tahap II mengenai bekal konsep tentang English component atau unsur-unsur yang ada dalam bahasa inggris (Vocabulary, Grammar/structure, dan pronounciation). Dalam proses pembelajaran bahasa Inggris tentunya perlu kiranya untuk terus dilakukan penataan kembali pola pemahaman dan juga materi atau bahan ajar bahasa Inggris secara sistematis dalam bentuk skemata atau konsep-konsep yang lebih simple dan mudah untuk dipahami, karena mengingat karakteristik mahasiswa D3 AMIK AKMI Baturaja yang bukan mahasiwa program bahasa sehingga diperlukan desain materi yang yang lebih sederhana. Modul ini memuat ringkasan materi bahasa Inggris dengan didikuti latihan-latihan soal yang disusun secara sederhana dan sistematis menurut kaidah-kaidah gramatika Bahasa Inggris tertentu, yang dianggap esensial sebagai dasar untuk mengembangkan keterampilan bahasa lisan maupun tulisan (spoken / written) seperti pola-pola dasar kalimat bahasa Inggris, seperti: wh-question, modals, introductory IT, another and the other, to be + going to and will, question-tag, degree of comparison, elliptical sentence, conditional sentence type 1, 2, and 3, dan preference. Selain itu, didalam Bahasa Inggris II ini juga terdapat materi Reading Comprehension 1 dan 2. Hal tersebut dipandang perlu sebab mahasiswa tidak hanya diajarkan mengenai grammar tetapi juga dilatih untuk memahami bacaaan / wacana berbentuk bahasa Inggris. Dengan harapan bekal tersebut dapat berguna dikemudian hari. Amin.

Bahasa dan Ekonomi: Alih Kode dan Campur Kode Bahasa Melayu Malaysia ke dalam Bahasa Indonesia

Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra, 2018

Penelitian ini dilatarbelakangi derasnya kunjungan wisatawan dari Malaysia ke Bandung, Indonesia, untuk berwisata belanja di Pasar Baru, Bandung. Kunjungan wisata belanja itu selain berdampak pada ekonomi juga berdampak pada bahasa yang digunakan penjual kepada pembeli ketika bertransaksi. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk alih kode dan campur kode antara bahasa Melayu Malaysia dan bahasa Indonesia dalam situasi transaksi di Pasar Baru, Bandung, dan (2) mendeskripsikan latar belakang fenomena itu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan sosiolinguistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) alih kode terjadi pada tataran kalimat dan campur kode berlaku pada tataran kata bahasa Melayu Malaysia ke dalam bahasa Indonesia; (2) pada umumnya alih kode dan campur kode yang terjadi dilatarbelakangi motif ekonomi, yaitu penjual mengubah gaya bahasanya menjadi bahasa Melayu Malaysia agar barang dagangannya dibeli oleh para wisatawan Malaysia.

Esai Bahasa Inggris Siti Latifah P

Majalah farmasi Indonesia , 2002

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah resep-resep yang dilayani di apotek-apotek di daerah kotamadya Yogyakarta telah memenuhi asas legalitas sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Penelitian ini meneliti juga tulisan tangan dokter yang berpotensi dapat menimbulkan kesalahan. interpretasi sehingga berpeluang menimbulkan kesalahan pengobatan (medication error). Penelitian dilakukan dengan jalan mengumpulkan contoh resep, yang diambil secara acak (a=5% dan d=3), dari 12 apotek di kotamadya Yogyakarta. Kuesioner dan wawancara juga dilakukan terhadap responden (24 apoteker dan 59 asisten apoteker) untuk mendukung data pokok. Selanjutnya dilakukan analisis deskriptif terhadap data yang berhasil dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resep yang memenuhi persyaratan yang berlaku adalah 39,8 %. Ketidak lengkapan tersebut disebabkan antara lain karena tidak adanya paraf, nomor ijin praktek dokter, tanggal resep. Tulisan tangan dokter yang kurang dapat dibaca sangat menyulitkan sehingga berpotensi menimbulkan kesalahan interpretasi terutama pada nama obat, dosis, aturan pakai, dan cara pemberian, yang selanjutnya dapat menyebabkan kesalahan pengobatan. Kata kunci: Resep, legalitas, kelengkapan resep, medication error

Pemertahanan Bahasa Bajo di Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak Lombok Timur

Palapa: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan, 2013

Penelitian ini meneliti pemertahanan bahasa Bajo di desa Tanjung Luar sebagai bahasa yang dibawa oleh nelayan yang datang dari Sulawesi. Bahasa Bajo sebagai bahasa minoritas ditengah-tengah masyarakat sasak yang kesehariannya menggunakan bahasa Sasak sebagai bahasa pengantarnya dalam Kenyataannya terjadi pergeseran bahasa sasak (bahasa mayoritas). Dalam teori bahasa bahasa minoritas akan lebur (kalah) ke dalam bahasa mayoritas tetapi Kenyataannya terbalik bahasa mayoritas kalah dengan bahasa minoritas, inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi dan wawancara terhadap responden yang dilakukan selama tiga bulan di desa Tanjung Luar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat sasak yang tinggal di desa Tanjung Luar menggunakan bahasa bajo sebagai bahasa pengantar walaupun masih terjadi campur kode dengan bahasa sasak baik dalam ranah keluarga, ranah pemerintahan, dan ranah umum. Bahasa Bajo tidak mengenal tin...