Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kompetensi Dasar Sistem Pencernaan Manusia Dengan Mengguna Kan Metode CTL Kelas V SDN 3 Mojo Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2009/2010 (original) (raw)

Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Pencernaan Dengan Metode Diskusi DI Kelas V SDN 013 Simangambat Kecamatan Siabu

2018

: Implementation of Jigsaw Learning Model as Teacher Effort Increase Participation Learning to Understand Poetry Reading for Elementary School Grade VI. This research was conducted at SDN 013 Simangambat, Siabu Sub-district, Mandailing Natal Regency. This type of research is Classroom Action Research by applying the method of discussion. This study aims to improve student learning outcomes in class V. This study was conducted in 2 cycles. The subject of this research is the students of grade V SDN 013 Simangambat with the number of 23 people. From the research, it is found that the improvement of the learning result after the action is done. The learning outcomes at prasiklus, the average class obtained by the students was 58.69 from 23 students 19 people got the score below the KKM (82.60%), 4 people completed (17.39%), the highest score 75 and the lowest score 37.5. In the first cycle, the average value of the class increased to 67.26 with 8 students scored below the KKM (34.78%) ...

Media Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Sistem Pencernaan Makanan Sesuai Standar Kompetensi

2017

Pendidikan merupakan proses yang kompleks, sehingga pendidikan selalu mengikuti perkembangan manusia. Melalui pendidikan menengah berbagai aspek belajar mengajar dikembangkan, melalui proses belajar perlu diselaraskan dan distabilkan agar kondisi belajar tercipta sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai serta dapat diperoleh hasil seoptimal mungkin. Untuk melengkapi komponen belajar dan pembelajaran sekolah, sudah seharusnya guru memanfaatkan media atau alat bantu yang mampu merangsang pembelajaran secara efektif dan efesien. Media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang amat penting dalam proses belajar mengajar, di dalamnya terdapat pesan yang akan disampaikan kepada siswa berupa alat atau visualisasi berupa gambar serta video. Selain itu media pembelajaran ini bertujuan untuk peningkatan kualitas hasil belajar dan sarana berkomunikasi dengan siswa agar lebih efektif. Sistem dibangun dengan menggunakan metode sekuensial linier / waterfall. Pembuatan media pembelajaran ini berb...

Meningkatkan Hasil Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas Viiib SMP Kanisius Kalasan Sleman Yogyakarta Pada Materi “Sistem Pencernaan Manusia” Melalui Metode PQ4R

Prosiding Seminar Biologi, 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana metode PQ4R dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan kemampuan berpikir kritis siswa Kelas VIIIB SMP Kanisius Kalasan pada materi sistem pencernaan manusia. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas VIII B, SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta Tahun Ajaran 2012-2013. Komponen pengumpulan data yang digunakan berasal dari hasil penilaian pre-test, post-test, lembar observasi, dan LKS. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas model Sanford dan Kemmis yang terdiri atas tindakan berulang dimulai dengan perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observation and evaluation), melakukan refleksi (reflection), dan seterusnya sampai mencapai kualitas pembelajaran yang diinginkan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, disimpulkan metode PQ4R dapat meningkatkan hasil belajar dan kekritisan siswa. Hal ini ditunjukkan dari hasil belajar siswa Kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan yang telah memenuhi batas indikator penelitian, dimana 60% siswa dapat tuntas dengan KKM 70. Hasil belajar pada aspek kognitif menunjukkan peningkatan persentase kelulusan siswa dimana pada siklus II 67,57% siswa berhasil mencapai nilai KKM 70, nilai ini lebih tinggi dari dari nilai pre-test (29,72%) dan post-test I (5,41%). Hasil belajar pada aspek afektif secara klasikal pada siklus II mencapai 76,67%, naik 15% dari penilaian afektif pada siklus I. Pada aspek psikomotorik siklus II menunjukkan perkembangan dimana sebanyak 73% siswa telah aktif di kelas. Pembelajaran dengan metode PQ4R juga menunjukkan perkembangan kekritisan siswa dimana ketuntasan belajar mencapai 67,57% pada siklus II meningkat 32,43% dari nilai kekritisan pada pretest.

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Torso Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Pencernaan Pada Manusia DI SMP Negeri 19 Palembang

2015

The problem of education and teaching is a fairly complex problem in which many factors that come into effect. One of these factors include instructional media. Phenomena that occur in the field in teaching and learning activities are still centered on the teacher, student activities monotonous, many students receive the teacher's explanation, and student learning outcomes obtained unfavorable. The problem in this research is how to use instructional media torso toward student learning outcomes and whether there is influence learning media usage torso toward student learning outcomes. On the subject of human digestive system in SMP Negeri 19 Palembang held on July 27, 2015 until August 14, 2015. The purpose of the study is to examine the use of learning media torso toward student learning outcomes on the material in the human digestive system in SMP Negeri 19 Palembang , which includes planning, implementation, and evaluation, as well as to determine the effect of the use of lea...

Pengembangan Modul Berbasis Inquiry Lesson Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dimensi Proses Dan Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan Pada Materi Sistem Pencernaan Kelas XI

Biosfer : Jurnal Tadris Biologi

Tujuan penelitian dan pengembangan: 1) mendeskripsikan karakteristik produk modul berbasis inquiry lesson untuk meningkatkan literasi sains dimensi proses pada materi Sistem Pencernaan; 2) menguji kelayakan modul berbasis inquiry lesson untuk meningkatkan literasi sains dimensi proses pada materi Sistem Pencernaan; 3) menguji efektifitas modul berbasis inquiry lesson untuk meningkatkan literasi sains dimensi proses dan hasil belajar kompetensi keterampilan pada materi Sistem Pencernaan. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi kuesioner, lembar observasi, lembar validasi, wawancara, dan tes. Data penelitian dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil literasi sains dimensi proses siswa dianalisis menggunakan uji normalisasi N-gain untuk menguji keefektivan modul berbasis inquiry lesson danuji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan nilai literasi sains dimensi proses siswa sebelum dan sesudah menggunakan modul. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa: 1) modul berbasis inquiry lesson memiliki karakteristik yaitu modul sesuai dengan sintaks inquiry lesson dan pendekatan saintifik. Inquiry lesson memiliki 5 sintaks, yaitu observation, manipulation, generalization, verification, dan application; 2) kelayakan modul berbasis inquiry lesson dari uji lapangan awal berkategori "sangat baik" dengan persentase 87,78%, sehingga modul layak digunakan pada kelas XI; 3) modul berbasis inquiry lesson efektif untuk meningkatkan literasi sains dimensi proses dan hasil belajar kompetensi keterampilan. Kata Kunci: modul, inquiry lesson, literasi sains dimensi proses, sistem pencernaan PENDAHULUAN Hakikat pembelajaran biologi memiliki hakikat yang sama dengan hakikat pembelajaran sains karena biologi termasuk pembelajaran sains. Belajar biologi bukan sekedar usaha mengumpulkan pengetahuan tentang makhluk hidup. Belajar biologi adalah usaha mengembangkan keterampilan berpikir, bersikap, dan keterampilan proses sains.Pembelajaran biologi harus dirancang untuk memberikan kesempatan siswa menemukan fakta, membangunkonsep, dan menemukan nilai baru melalui proses sebagaimana ilmuwan menemukan pengetahuan(Hanzer dan Yilmaz, 2007 dalam Sugiharto, 2013). Pembelajaran Biologi dengan menemukan memiliki tujuanantara lain; 1) memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain; 2) mengembangkan pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, serta mengkomunikasikan hasil

Peningkatan Kemampuan Membaca Teknik Teks Beraksara Jawa Dengan Model Team Games Tournament Dan Media Teka Teki Silang Pada Siswa Kelas X Ibb Sma Negeri I Andong, Kabupaten Boyolali

2017

IMPROVED TECHNICAL READING SKILL JAVANESE SCRIPT TEXT WITH TEAM GAME TOURNAMENT MODEL AND CROSSWORD PUZZLE GAME MEDIA IN X IBB, SMA 1 ANDONG, BOYOLALI Ikke Kusumawati NIM. S061502006 ABSTRACT The purpose of this research is to increase the motivation and the skill of techical reading in learning Java script in class X SMA Negeri 1 IBB Andong, Boyolali through the application of Teams Games Tournaments (TGT) model and crossword puzzle game media. This research is a classroom action research conducted in two cycles. As for the subject of this action research is a class X IBB SMA Negeri 1 Andong, Boyolali in the academic year 2015/2016. IBB tenth grade students are 32 students, consisting of 27 girls and 5 boys. The data collected in this research is of Javanese script data, capability and learning process of technical reading Javanese script text. Source of data from informants, events and documents. Data collection in this research, that is interview or discussion, test, documentatio...

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dan Think Pair Share (TPS) Pada Materi Sistem Pencernaan Manusia DI Kelas XI Ipa Sma Negeri 1 Kualuh Selatan

Jurnal Pelita Pendidikan, 2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan modelpembelajaran Numbered Heads Together dan model pembelajaran Think Pair Share pada materi sistempencernaan manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kualuh Selatan T.P. 2016/2017. Jenis penelitian ini adalahpenelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini terdiri dari 140 siswa dan sampel terdiri dari 48 siswa yangdiambil dengan cara purposive sampling. Alat pengumpul data dalam penelitian ini berupa tes pilihan bergandasebanyak 30 soal sebagai soal pretes dan postes. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ujihipotesis dengan menggunakan rumus uji-t. Perhitungan hipotesis diperoleh harga thitung (5,5290) > ttabel (1,6801)berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan denganmenggunakan model Numbered Heads Together dan Think Pair Share pada materi sistem pencernaan manusia dikelas XI IPA SMA Negeri 1 Kualuh...

Penggunaan Media Prezi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Pencernaan Manusia DI Kelas VIII SMP Negeri 3 Banda Aceh

Jurnal Biology Education

Penelitian ini berjudul “Penggunaan Media Prezi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Pencernaan Manusia di Kelas VIII SMP Negeri 3 Banda Aceh yang dilaksanakan pada bulan November-Desember 2018.” Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media prezi pada materi sistem pencernaan manusia di kelas VIII SMP Negeri 3 Banda Aceh. (2) untuk mengetahui tanggapan siswa pada materi sistem pencernaan manusia dengan menggunakan media prezi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII dengan 9 kelas yang berjumlah 257 orang siswa. Sampel pada penelitian ini diambil dari 2 kelas yaitu kelas VIII-1 (30 siswa) sebagai kelas control dan Kelas VIII-2 (30 siswa) sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan mengunakan media prezi. Instrumen pada penelitian ini berupa, soal tes dalam bentuk pilihan ganda, dan angket. Pengolahan data dilakukan dengan perhitungan Normalized gain (N-Gain), dan uji hipotesis deng...

Perbandingan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Model Problem Based Learning Dan Discovery Learning Pada Materi Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia DI Kelas VIII SMP Swasta Brigjend Katamso Tahun Pelajaran 2015/2016

2016

This research was anexperiment design. This rasearch aims to know the comparison ot student's learning outcomes taught by Problem based learning models and Discovery learning models on the human digestion system. The instrument of research aims to know student's learning is multiple choise test consist of 20 numbers test. Were experiment I as Problem Based Learning models and experiment II as Discovery Learning models. Group sampel is normal and homogeneous. The result of hypothesis test using t test showed t count = 4,44 and t table = 1,994 so there was difference t count > t table and significance H a was accepted and H 0 rejected. Based on the criteria H a was accepted and H 0 rejected, so there was significance difference of student's learning outcome taught by Problem Based Learning models and Discovery Learning models on the human digestion system. Student's learning make us of problem based learning (80 + 11,49) and psycomotoric (76,5/ intensely) with Discovery Learning models (68,00 + 12,03) and psycomotoric (72,75/ good) on the human digestion system. With the comparison class experiment I : class experiment II is 1,17 : 1 at cognitif and at of psycomotoric is 1,05 : 1.

Pemahaman Tentang Sistem Pencernaan Manusia dan Hewan Siswa SDN Sukabumi 6 Probolinggo

Jurnal Pendidikan Sains Dan Teknologi, 2022

The digestive system is a working system of organs that converts food from the mouth to the anus into the energy needed by the body. The digestive system consists of the mouth, esophagus, stomach, small intestine, large intestine and anus. The entire digestive system is in the form of a long, hollow, twisting and turning tube, called the alimentary canal, which starts at the oral cavity and ends at the anus.