Pencegahan Karies Gigi Melalui Pelatihan Deteksi Dini Karies Gigi Dan Cara Menyikat Gigi Pada Kelompok Ibu DI Desa Kalasey Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa (original) (raw)

Pencegahan Karies Gigi Melalui Kegiatan Menyikat Gigi Dan Cuci Tangan Pada Masa New Normal Di SD Negeri 2 Baumata Timur Kabupaten Kupang

Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Penelitian terkini mengenai dampak pandemi pada kebiasaan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut masih terbatas. Sejak pandemi COVID-19 orang dua kali lebih sering mencuci tangan (64%) dibandingkan menyikat gigi (31%). Pada anak sekolah penyakit gigi merupakan masalah yang sangat mengganggu, karena tidak saja menyebabkan keluhan rasa sakit tetapi juga menyebarkan infeksi ke bagian tubuh lainnya sehingga mengakibatkan menurunnya produktifitas. Tujuan pengabdian kepada masyarakat yaitu untuk mencegah penyakit yang banyak menyerang anak sekolah (karies dan diare), dan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Metode pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan action research / participatory research / penelitian kerja / penelitian partisipatif dimana siswa, guru dan orang tua terlibat ak...

Pencegahan Karies Gigi melalui Deteksi Dini dan Cara Menyikat Gigi pada Anak Pra Sekolah

Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

ABSTRAK Perilaku untuk menjaga kesehatan gigi adalah dengan cara menggosok gigi. Pengenalan waktu dan cara menggosok gigi yang baik dan benar perlu dipahami oleh anak. Tujuan pengabdian ini yaitu untuk pencegahan karies gigi yang terjadi pada anak usia prasekolah di Desa Talumelito. Metode pengabdian yang dilakukan yaitu dengan Ceramah, Diskusi dan Demonstrasi. Hasil pelaksanaan edukasi, ada 2 materi yang disampaikan yaitu tentang pencegahan karies gigi dan Langkah-langkah yang benar dalam mengosok gigi. Pelaksanaan penyuluhan dihadiri oleh orangtua dan anak-anak usia prasekolah. Orangtua diajarkan terkait masalah yang muncul apabila tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut sedangkan anak usia prasekolah diberikan demostrasi terkait cara mengosok gigi yang benar. Kesimpulan pada pengabdian ini adalah setelah edukasi pencegahan karies gigi dilakukan orangtua dan anak-anak antusias dalam mendemostrasikan cara mengosok gigi yang baik dan enar. Disarankan untuk dilakukan edukasi pada masy...

Edukasi Pencegahan Karies Gigi Melalui Media Vidio Animasi Pentingnya Sikat Gigi Pada Anak 5-6 TH DI Desa Sumurgung Kec. Palang Kab. Tuban

Jurnal Abdi Masyarakat

Karies gigi merupakan suatu penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita anak. Pravelensi karies gigi pada anak usia dini masih sangat tinggi yaitu sekitar 93%, artinya hanya 7% anak Indonesia yang bebas dari karies gigi. Pada tahun 2020 di Tuban jumlah kasus gigi sebanyak 32.372 dan jumlah kasus dirujuk sebanyak 497(0,02%). Berdasarkan hasil kajian pendahuluan di pada tanggal 13 – 14 Januari 2022 di TK Desa Sumurgung dari 15 anak 9 anak mengalami karies gigi. Oleh karena itu, tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah meningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku anak usia prasekolah pada upaya pencegahan karies gigi. Menerapakan media vidio animasi sebagai media yang tepat digunakan sesuai dengan karakteristik pada tahap pertumbuhan dan perkembangan anak. Metode yang diterapkan adalah aplikasi pendidikan kesehatan, pembinaan dan pemantauan secara berkelanjutan pada anak TK di Desa Sumurgung. Hasil kegiatan diketahui bahwa pada saat penilaian awal 24 anak (60%) b...

Deteksi Dini Karies Gigi dan Penyuluhan Menyikat Gigi pada Anak Usia Sekolah di Desa Durin Simbelang

Jurnal Peduli Masyarakat, 2021

Kegiatan pengabdian masyarakat mengenai kesehatan gigi serta mulut dan cara menyikat gigi yang baik dan benar pada anak usia sekolah penting dilakukan untuk mencegah masalah pada mulut dan gigi, kebiasaan menyikat gigi yang baik merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah karies gigi. Karies gigi merupakan salah satu masalah gigi yang banyak terjadi pada anak usia sekolah, upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya karies gigi diantaranya adalah dengan mendeteksi secara dini terjadinya karies gigi dan menyikat gigi dengan benar. (Dental caries is one of the most common dental problems in school-age children. Efforts that can be made to prevent dental caries include early detection of dental caries and proper brushing. Tujuan dari pengabdian ini adalah melakukan deteksi dini karies gigi dan penyuluhan sikat gigi pada anak usia sekolah. Metode dalam pengabdian masyarakat adalah metode deskriptif untuk menggambarkan pencegahan karies gigi melalui deteksi dini karies gig...

Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak DI Desa Banjar Negeri Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran

JURNAL WACANA KESEHATAN, 2016

Karies gigi atau gigi berlubang merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering kita jumpai di masyarakat saat ini, penyakit ini dapat terjadi pada semua usia, baik balita, anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Karies gigi merupakan suatu penyakit yang terjadi pada jaringan keras gigi (email dan dentin) dan di awali dengan demineraliasasi komponen anorganik gigi dan kemudian di ikuti dengan hancurnya matriks organik gigi. Salah satu penyebab tingginya angka kejadian karies adalah kurangnya pengetahuan orang tua akan kesehatan gigi anak mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi dengan kejadian karies gigi pada anak usia sekolah. Variabel penelitian adalah pengetahuan Ibu dengan kejadian karies gigi pada anak, dengan menggunakan metode pendekatan crossectional jumlah populasi sebanyak 126 dengan sampel 56 ibu yang memiliki anak yang berumur 6-11 tahun di Desa Banjar Negeri Kecamatan Way Lima Kabupaten Pes...

Deteksi Dini Karies Gigi Melalui Pelatihan Visual Pada Kader Kesehatan Kelurahan Wawali

Gemakes, 2024

Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan terkait deteksi dini karies gigi menjadi fokus utama. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberdayakan kader kesehatan dalam masyarakat, mengarah pada penerapan praktik deteksi dini dan pencegahan karies gigi secara efektif. Pelaksanaan dilakukan pada khalayak sasaran berjumlah 46 orang terdiri dari kader kesehatan Posyandu 36 orang, petugas kesehatan gigi dan mulut 2 orang perangkat kelurahan 8 orang, tahap pertama Tim pengabmas dan mahasiswa memberikan edukasi kepada kader yang menitik beratkan pada kemampuan masyarakat dalam mengatasi masalah dalam mendeteksi dini kasus karies gigi, menyikat gigi yang baik dan benar dengan cara sederhana, dan melakukan simulasi / demonstrasi deteksi dini karies gigi melalui pelatihan pada kader kesehatan Serta melakukan demonstrasi pencatatan hasil pemeriksaan deteksi dini karies gigi. Tahap kedua pelaksanaan kegiatan oleh kader kesehatan dilakukan melalui edukasi menggunakan modul dan leaflet serta demonstrasi cara menyikat gigi, cara deteksi dini karies gigi dan cara pencatatan hasil pemeriksaan deteksi dini karies gigi. Tahap ketiga evaluasi pelaksanaan oleh kader kesehatan dalam kontrol tim pengabmas dan mahasiswa untuk memeriksa kembali hasil deteksi dini karies gigi. Hasil menunjukkan bahwa 36 kader (100 %) kesehatan dapat melakukan secara mandiri deteksi dini terhadap karies gigi dengan hasil "Baik" melalui metode visual. Melalui kegiatan ini, pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan meningkat dalam melakukan deteksi dini karies gigi dengan metode visual. Kata kunci : Deteksi dini karies gigi, metode visual, pelatihan kader

Pengaruh Konsumsi Makanan Kariogenik dan Kebiasaan Menyikat Gigi Terhadap Kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Anak Usia 9-11 Tahun di SDN Blimbing 01 Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo

2016

The first molars permanent are first permanent teeth that grow at the age 6-7 years old with deep pit and fissure become get risk to be caries due to lack knowledge and awareness of children and parents in care. Caries in children are caused by children liked consume cariogenic foods that are sweet and sticky and their habits of tooth brushing are not correct. Cariogenic food with sticky consistency difficult to remove from the surface of the tooth and the carbohydrates are easy to fermented by bacteria which can dissolve tooth structure and lead to caries. The purpose of this study was to determine the effect of cariogenic food consumption and habits of brushing teeth to influence of first permanent molar caries in 9-11 years children on SD N Blimbing 01 gatak district sukoharjo . The method is the observational with cross sectional. Respondents were students aged 9-11 years in SD Blimbing 01. This study have been held in May 2016. Sampling technique using stratified random samplin...

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Karies Dengan Upaya Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak DI Posyandu Binaan Puskesmas Citalem Desa Sukamulya Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat

Jurnal Terapi Gigi dan Mulut

Upaya ibu dalam memelihara kesehatan gigi anak sejak dini dapat berpengaruh terhadap kebiasaan anak dalam memelihara kesehatan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang karies dengan upaya pemeliharaan kesehatan gigi anak di Posyandu Binaan Puskesmas Citalem Desa Sukamulya Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, desain penelitian yang di gunakan yaitu cross sectional dengan menggunakan kuesioner. Teknik penentuan sampel adalah purposive sampling dan terdapat 84 responden sebagai subyek penelitian. Hasil uji chi-Square menunjukkan p-Value hubungan antara pengetahuan ibu tentang karies dengan upaya pemeliharaan kesehatan gigi anak nilainya adalah 0,590. Simpulan : tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang karies dengan upaya pemeliharaan kesehatan gigi anak di Posyandu Binaan Puskesmas Citalem Desa Sukamulya Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat (p-Value > 0,05).

Pengaruh Penggunaan Media Buku Saku dan Metode Ceramah Sebagai Usaha Peningkatan Pengetahuan Ibu dalam Pencegahan Karies Gigi di Posyandu Kelurahan Andalas Kota Padang

Andalas Dental Journal

Dental caries is a common tooth problem found among children. Mother's knowledge is a factor that influences children's dental caries prevention. Various media and methods can increase knowledge, such as pocket book and lecture methods that contain material about prevention of children’s dental caries. The objective of the study is to determine the effect of using pocket book and lecture methods on mother’s knowledge about children’s dental caries in Andalas District, Padang. This study used a quasi-experimental method with a pretest-posttest design. The sample was divided into two groups with different treatment, 22 samples were given health education using pocket book and 22 samples were given health education with the lecture method. Data analysis included Wilcoxon test and Mann-Whitney test. The result of the study is there is a significant difference knowledge between before and after health education to samples used pocket book (p-value=0,01) and lecture method (p-valu...

Edukasi Menyikat Gigi Dengan Benar Sebagai Upaya Pencegahan Gigi Berlubang (Karies) Pada Murid SD Negeri 4 Suren Kabupaten Jember

BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Brushing teeth is the easiest way to maintain dental and oral health. Elementary school age children have a susceptibility to problems with teeth and mouth. Risk factors that are still driving the high prevalence of dental cavities (caries) in children include: incorrect brushing techniques; inappropriate brushing time and frequency; intake of cariogenic food and drink; low supervision from parents; and the lack of knowledge of children on how to maintain dental and oral health. The problem of cavities in children interferes with the growth and development and attendance of children at school. The purpose of the study: to improve the knowledge and skills of students at SD Negeri 4 Suren on how to brush their teeth properly. Research method: the activity was carried out offline at SD Negeri 4 Suren, on Saturday, August 20, 2022. A series of counseling activities included licensing to the principal of SD Negeri 4 Suren, giving a tooth brushing practice pretest, delivering material ver...