SISTEM PAKAR KELOMPOK VII (original) (raw)
Related papers
Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia; tanpa air tidak akan ada kehidupan di bumi. Tubuh manusia 65%-nya terdiri atas air. Bumi mengandung sejumlah besar air, lebih kurang 1,4 x 109 km3, yang terdiri atas samudera, laut, sungai, danau, gunung es, dan sebagainya. Namun dari sekian banyak air yang terkandung di bumi hanya 3 % yang berupa air tawar yang terdapat dalam sungai, danau, dan air tanah.
Sistem komunikasi kelompok memainkan peran yang krusial dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam konteks sosial, pendidikan, bisnis, maupun organisasi. Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin pesat, pentingnya komunikasi kelompok semakin meningkat karena kolaborasi dan kerja tim menjadi komponen utama dalam mencapai tujuan bersama. Komunikasi yang efektif dalam kelompok dapat meningkatkan produktivitas, memperkuat hubungan antar anggota, dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk inovasi dan pemecahan masalah (Kurniati et al. 2015). Namun, meskipun komunikasi kelompok memiliki banyak manfaat, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam penerapannya. Tantangan-tantangan tersebut meliputi perbedaan budaya, persepsi individu, hambatan teknologi, dan dinamika kelompok yang kompleks. Oleh karena itu, memahami dan mengembangkan sistem komunikasi kelompok yang efektif merupakan kebutuhan yang mendesak untuk menghadapi dinamika dan tantangan tersebut (Rismawaty and Rahmah 2018).
ABSTRAK Jadwal perkuliahan pada setiap kampus diharuskan mampu menyusun waktu yang tepat terhadap dosen pengampu mata kuliah dengan ketersedian ruangan kelas belajar beserta beberapa praktikum yang mungkin terjadi. Pengerjaan pengaturan tersebut merupakan sebuah pekerjaan yang tidaklah mudah untuk dilakukan dengan waktu yang singkat. Pada dewasa ini beberapa kampus masih dijumpai metode pengaturan jadwal yang menggunakan sistem manual. Tentu saja pengaturan jadwal perkuliahan tersebut sulit dilakukan dan memiliki resiko tabrakan jadwal yang pasti muncul dengan metode ini. Maka dengan adanya bantuan teknologi terbaru yakni sebuah sistem pakar, dapat dimanfaatkan untuk membantu menetapkan aturan – aturan jadwal perkuliahan yang nantinya akan dimasukkan kedalam sistem dan didesain untuk menghindari terjadinya konflik atau tabrakan jadwal dari masing – masing kesediaan waktu dosen dan ketersediaan ruangan yang ada dengan menggunakan sebuah metode yang disebut Rantai Ikatan Pelacakan Kedepan (Forward Chainning).
LAPORAN LABTEK PENGOLAHAN AIR KELOMPOK 7
Sedimentasi merupakan proses pengolahan air dengan menggunakan proses pengendapan partikel-partikel zat padat dalam suatu cairan sebagai akibat gaya gravitasi baik individu atau bersama-sama sehingga menghasilkan cairan yang lebih jernih dan suspensi yang lebih kental. Pada percobaan kali ini, praktikan menggunakan air gambut. Percobaan ini bertujuan untuk menjernihkan air gambut dengan memanfaatkan tawas dan variasi laju alir sedimentasi serta menghitung efisiensi Total Suspended Solid (TSS), Total Dissolved Solid (TDS), dan Massa Zat Organik yang terdapat dalam air. Berat TSS pada sample air tanpa penambahan tawas adalah 7.10-4 gr/ml, sedangkan untuk sample air yang sudah di beri tawas dengan debit 10 cm 3 /s dan 15 cm 3 /s berturut-turut adalah 2.10-4 gr/ml dan 3.10-4 gr/ml. Nilai effesiensi pada debit 10 cm 3 /s adalah 71%, dan pada debit 15 cm 3 /s adalah 57%. Nilai TDS pada Sample air tanpa penambahan tawas adalah 24 ppm, sedangkan untuk sample air yang sudah di beri tawas dengan debit 10 cm 3 /s dan 15 cm 3 /s berturut-turut adalah 446 ppm dan 450 ppm. Massa zat organik yang teruapkan pada sample air tanpa penambahan tawas adalah 5.10-4 gr/ml, sedangkan untuk sample air yang sudah di beri tawas dengan debit 10 cm 3 /s dan 15 cm 3 /s adalah 2.10-4 gr/ml.
KELOMPOK 7 BERANDA ANGGOTA KELOMPOK MAKALAH KATA BIJAK TIPS DAN TRIK CONTACT US MAKALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sering kita dengar banyak anggota masyarakat yang mengkritik kinerja aparatur pemerintah yang lebih banyak menempatkan diri sebagai orang yang minta dilayani dari pada harus melayani masyarakat. Pelayanan yang diberikan lebih didasarkan pada peraturan yang sangat kaku dan tidak fleksible, sehingga aparatur terbelenggu untuk melakukan daya inovasi dan kreasi dalam memberikan pelayanan public kepada masyarakat. Padahal pelayanan aparatur pemerintah merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, karena pelayanan yang baik terhadap masyarakat sebagai objek sekaligus subyek pembangunan akan memicu pertumbuhan ekonomi. Sebagai prinsip dapat dikatakan bahwa pelayanan yang diberikan oleh birokrasi kepada para masyarakat harus bersifat adil, cepat, ramah dan tanpa diskriminasi. Karena itu, ungkapan yang mengatakan bahwa para pegawai negeri adalah untuk melayani dan bukan untuk dilayani, hendaknya terwujud dalam praktik administrasi pemerintahan sehari-hari, sebab apabila tidak ada, ungkapan tersebut hanya akan menjadi slogan tanpa makna.