Hubungan Paritas Dengan Kejadian Kehamilan Post Date DI Rsud Bangkinang Tahun 2012 (original) (raw)

Hubungan Preeklampsia Dan Paritas Dengan Kejadian Partus Prematurus DI Rsud Banyumas Periode Januari Sampai Desember 2017

Herb-Medicine Journal

Latar Belakang: Preeklampsia adalah keadaan pada ibu hamil yang mengalami hipertensi dengan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg yang terjadi setelah umur kehamilan 20 minggu, dan disertai dengan proteinuria ≥ 300 mg/24 jam. Setiap harinya di tahun 2015, 830 perempuan meninggal karena terjadi komplikasi kehamilan dan persalinan termasuk preeklampsia. Kesehatan ibu yang terganggu seperti preeklampsia akan mengakibatkan gangguan pada perkembangan janin. Salah satu gangguan perkembangan janin adalah preterm birth (kelahiran prematur). Kelahiran prematur yang dipengaruhi oleh preeklampsia atau eklampsia diakibatkan oleh terjadinya spasme pembuluh darah, apabila berlangsung lama akan mengganggu pertumbuhan janin serta meningkatkan tonus dan kepekaan uterus terhadap rangsangan sehingga menyebabkan partus prematurus. Bayi dengan kondisi prematur akan mengalami gangguan dalam kehidupan selanjutnya seperti asfiksia dan kematian neonatal.Tujuan: Mengetahui hubungan antara preeklampsia dan paritas deng...

Hubungan Paritas Dengan Kejadian Perdarahan Postpartum DI Rumah Sakit Umum Daerah Sleman Tahun 2015

2020

Perdarahan postpartum merupakan penyebab utama kematian ibu. Ibu hamil dengan paritas 1 dan lebih dari 3 memiliki resiko untuk terjadi perdarahan postpartum. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan paritas dengan kejadian perdarahan postpartum di Rumah Sakit Umum Daerah Sleman. Jenis penelitian yang ini yaitu dengan menggunkan deskriptif analitik, dengan rancangan case control. Sampel pada penelitian ini diambil dengan total sampling untuk kelompok kasus dan random sampling untuk kelompok kontrol dengan perbandingan jumlah sampel 1:2 yaitu sampel kasus 40 dan sampel kontrol 80. Teknik analisis menggunakan analisis univariat dengan presentase, analisis bivariat dengan uji statistik Chi Square. Hasil Penelitian karakteristik ibu nifas di RSUD Sleman sebagian besar umur tidak beresiko sebanyak 82 orang (68,3%), dan anemia sebanyak 69 orang (57,5%). Paritas nifas di RSUD Sleman sebagian besar tidak beresiko sebanyak 66 orang (55%). Analisis bivariat diperoleh ada hubungan pari...

Hubungan Paritas Dengan Hiperemesis Gravidarum DI Ruang Bersalin Rsud Provinsi NTB

Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram

Abstrak: Hiperemesis gravidarum di definisikan sebagai mual muntah yang berlebihan atau tidak terkendali selama masa hamil, yang menyebabkan dehidrasi, ketidak seimbangan elektrolit, atau defisiensi nutrisi, dan kehilangan berat badan. Berdasarkan catatan Register di RSUP NTB Tahun 2012-2013, pada tahun 2012 angka kejadian Hiperemesis Gravidarum sebanyak 25 kasus, tahun 2013 meningkat menjadi 26 kasus, baik yang disertai dengan berbagai penyakit dan tanpa penyakit. Metode penelitian ini bersifat Survey analitik dengan desain cross secsional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester I yang tercatat di Register Ruang poli hamil sejumlah 120 orang. Besar sampel dalam penelitian ini sejumlah 120 orang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Non Probability sampling dengan total sampel jenuh yaitu pengambilan sampel dari keseluruhan populasi. Hasil penelitian : Karakteristik: sebagian besar sampel berada pada kelompok umur 20-35 tahun sebanyak 69 i...

Hubungan Paritas Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Bersalin DI RS Pku Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2009

2010

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia merupakan yang tertinggi di antara negara ASEAN. Salah satu penyebab kematian ibu adalah preeklampsia. Faktor - faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya preeklampsia, yaitu primipara, hiperplasentosis, umur yang ekstrim, riwayat preeklampsia, riwayat hipertensi dan obesitas. Selain itu, penyebab lain dari terjadinya preeklampsia pada ibu bersalin dapat berdasarkan karakteristik usia, paritas, riwayat kesehatan, genetik, pendidikan dan sosial ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan paritas dengan kejadian preeklampsia pada ibu bersalin di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2009. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan waktu case control. Waktu dilakukan penelitian pada bulan Januari - Desember 2009. Pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi yang berasal dari data sekunder atau catatan rekam medis dan menggunakan tabel bantu. Di peroleh 116 responden dengan teknik purposive samplingberdasar...

Hubungan Posisi Ibu Bersalin Dengan Lama Persalinan Kala I Fase Aktif DI Rsud Bangkinang Kabupaten Kampar

2020

Angka Kematian Ibu di Indonesia tahun 2018 yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup, di Provinsi Riau pada tahun 2018 AKI sebanyak 109 per 100.000 kelahiran hidup sedangkan di Kabupaten Kampar tahun 2018 sebanyak 64 AKI per 100.000 kelahiran hidup.Jika persalinan kala I fase aktif terlalu lama akan berdampak negatif pada ibu maupun janin. Pada ibu persalinan lama bisa menimbulkan kelelahan dan syok.Syok yang tidak tertanggulangi dengan baik dapat menyebabkan kematian ibu.Sedangkan pada janin bisa menyebabkan aspexia.Aspexia yang tidak tertanggulangi dapat menyebabkan kematian janin. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan posisi ibu bersalin dengan lama persalinan kala I fase aktif di RSUD Bangkinang Kabupaten Kampar.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian Analitik observasional menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional.Peneliti menggunakan dua kelompok yaitu rancangan yang digunakan untuk mengukur hubungan posisi ibu bersalin fase aktif de...

Hubungan Pendidikan Dan Paritas Dengan Kejadian Kehamilan Tidak Diinginkan Pada Akseptor KB DI Pkbi as Sakinah Kabupaten Pemalang Tahun 2014

Jurnal SMART Kebidanan, 2017

Latar belakang : Tingginya angka aborsi akibat kehamilan tidak diinginkan adalah sebuah fakta yang tidak dapat dilihat hanya dari salah satu faktor saja. Kadang seseorang merasa jumlah anak yang dimiliki sudah cukup, tetapi ternyata hamil lagi. Dengan kata lain kehamilan itu tidak dikehendaki. Tingginya angka kematian ibu ini disebabkan oleh berbagai penyebab yang kompleks yaitu sosial, budaya, ekonomi, paritas, tingkat pendidikan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan gender. Pasien yang datang ke klinik dengan akseptor KB pada tahun 2014 karena kehamilan yang tidak diinginkan yaitu sebanyak 108 pasien dari jumlah total 136 pasien yaitu sebanyak 38 pasien dengan tindakan Aspirasi Vakum Manual (AVM) dan sisanya melanjutkan kehamilannya yaitu 70 pasien. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan pendidikan dan paritas dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan pada akseptor KB di klinik As Sakinah Pemalang. Metode Penelitian : survei analitik dengan pendekatan retrospektif, menggunakan ins...

Hubungan Paritas Dengan Kejadian Abortus Spontan DI Rsu Pku Muhammadiyah Bantul Tahun 2008

2009

Penyebab utama kematian ibu merupakan hal yang komplek dan sebagian besar disebabkan oleh trias klasik yaitu perdarahan 42%, preeklamsia/eklamsi 13%, infeksi 10%. Dari data tersebut perdarahan merupakan penyebab kematian ibu pertama. Abortus menyumbang angka 10 % dari penyebab perdarahan ibu. Salah satu penyebab abortus spontan adalah paritas terutama paritas berisiko yaitu paritas 0, 1, ≥4. Pada paritas 0 dan 1 terkait dengan kurangnya adaptasi dalam menerima kehamilan baik secara fisik maupun psikis, sedangkan pada paritas ≥4 terkait dengan penurunan fungsi pada alat reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan paritas dengan kejadian abortus spontan di RSU PKU Muhammadiyah Bantul tahun 2008.

Hubungan Usia Dan Paritas Dengan Kejadian Preeklamsi Pada Kehamilan

Jurnal Aisyah : jurnal ilmu kesehatan, 2021

Preeclampsia is a complication that can occur during pregnancy, where an increase in blood pressure accompanied by proteinuria occurs after the 20th week of pregnancy. Preeclampsia can result in maternal death, prematurity, and it can also cause Intra-Uterine Growth Retardation (IUGR). The data obtained from Abdoel Moloek Hospital in 2018 contained complications of preeclampsia in 327 mothers with 3 babies born dead. The purpose of this research is to identify the connection between age and parity with the incidence of preeclampsia in pregnant women in Dr. H. Abdoel Moeloek Bandar Lampung in 2020. This was quantitative research with cross sectional approach. The subjects were pregnant women treated at the Hospital in 2019, the research was at Dr. H. Abdoel Moeloek Bandar Lampung. The research was conducted in March-April 2020, the population consisted of 513 people and the number of samples was 225 taken by simple random sampling. Data analysis useschi square.The result shows that of 225 respondents, 108 (48.0%) respondents with preeclampsia, 183 (81.3%) respondents with low risk age, 98 (43.6%) respondents with primigravida and grandemultipara parity. There is a connection between age (p-value = 0,000: OR 3,880), and parity with the incidence of preeclampsia at Dr. H. Abdoel Moeloek Bandar Lampung in 2020 (p-value = 0,000: OR 3,848). Suggestions for pregnant women to do a pregnancy checkup at least 4 times during pregnancy in early detection of preeclampsia, the officers should increase the promotion by putting up posters / banners in hospitals about preeclampsia.

Hubungan Paritas Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Bersalin

2020

Preeklampsia merupakan salah satu komplikasi pada kehamilan. Tekanan darah yang tinggi pada usia kehamilan 20 minggu menjadi petunjuk awal adanya preeklampsia. Paritas pada ibu merupakan salah satu faktor terjadinya preeklampsia. Paritas adalah jumlah janin dengan berat badan lebih dari 2500gram yang pernah dilahirkan, hidup maupun mati, bila berat badan tidak diketahui, maka dipakai umur kehamilan lebih dari 24 minggu. Oleh karena itu kejadian Preeklampsia harus di tangani dengan tepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Paritas dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Bersalin. Hasil dari telaah 12 jurnal yaitu 7 jurnal ada hubungan ritas dengan kejadian preeklampsia. 5 jurnal tidak terdapat hubungan paritas dengan kejadian preeklampsia. Simpulan Paritas merupakan salah satu faktor resiko terjadinya preeklampsia pada ibu bersalin, namun banyak juga faktor lainnya yang dapat menjadi penyebab kejadian preeklampsia pada ibu bersalin. Saran Bagi Tenaga Kesehatan diharapkan d...

Hubungan Paritas dengan Kejadian Pre Eklampsia pada Ibu Hamil di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2011-2012

2013

Pre Eklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilam disertai dengan proteinuria. Pre eklamsia di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 2010-2011 sebanyak 66 kasus, mengalami penurunan di tahun 2011-2012 yaitu sebanyak 45 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas dengan kejadian pre eklamsia pada ibu hamil di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2011-2012. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan waktu case control. Populasinya adalah seluruh ibu hamil sebanyak 1.292 pada tahun 2011-2012. Sampelnya ibu yang mengalami pre eklampsia sebanyak 45 dan ibu yang tidak mengalami eklampsia sebanyak 90 dengan perbandingan 1:2 dari kelompok kasus dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan uji statistik Chi Square. Kesimpulannya adalah tiak ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian pre eklampsia di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2011-2012.