Kebudayaan Islam dan Metodologi Pemahaman Islam di Indonesia (original) (raw)

Masa sebelum kedatangan Islam dikenal dengan zaman jahiliyah. Dalam Islam, periode jahiliyah dianggap sebagai suatu kemunduran dalam kehidupan beragama. Pada saat itu masarakat Arab jahiliyah mempunyai kebiasaan-kebiasaan buruk seperti meminum minuman keras, berjudi, dan menyembah berhala. Kedatangan Islam merupakan pencerahan bagi kawasan Asia Tenggara (terutama Indonesia) karena sangat mendukung intelektualisme yang tidak terdapat pada masa Hindu-Budha. 1 Dengan kedatangan Islam, masyarakan Indonesia mengalami transformasi dari masyarakat agraris feodal pengaruh Hindu-Budha ke masyarakat kota pengaruh Islam. Islam pada dasarnya adalah urban (perkotaan). Peradaban Islam pada hakekatnya adalah urban dengan bukti proses Islamisasi di Nusantara bermula dari kota-kota pelabuhan, dikembangkan atas perlindungan istana, sehingga istana kemudian menjadi pusat pengembangan intelektual, politik dan ekonomi. Dengan pengaruh Islam, Nusantara menjadi maju dalam bidang perdagangan, terutama hubungan perdagangan dengan Timur Tengah, khususnya dengan bagian Arab, Persi dan India. Juga perdagangan Tiongkok juga menelusuri perdagangan Indonesia, dimana ajaran Islam serta para penyebarnya (pedagang dan da"i) ikut serta memberikan sumbangan berharga begi transformasi itu. Namun, ditengan-tengan prosen transformasi yang damai itu datang pedagang barat. Dengan kedatangan mereka transformasi menjadi terganggu, sehingga masyarakat feudal sisasisa pengruh Hindu-Budha belum terkikis habis. 2 2 1.2 Tujuan Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca tentang kebudayaan Islam dan metodelogi pemahaman Islan di Indonesia serta sebagai tugas mata kuliah itu sendiri. 1.3 Rumusan Masalah 1. Bagaimana kebudayaan Arab pra Islam ? 2. Keberagaman masyarakat mekkah sebelum Islam datang ? 3. Bagaimana kondisi Arab sebelum Islam datang ? 4. Bagaimana karakter masyarakat Arab sebelum kedatangan Islam? 5. Perbedaan budaya Islam dan Arab? 6. Bagaimana sejarah masuknya Islam ke Indonesia ? 7. Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia ? 8. Bagaimana penyebaran agama Islam di Indonesia ? 9. Faktor Penyebab islam cepat masuk di Indonesia? 10. Apa saja saluran peyebaran Islam di Indonesia ? 11. Bagaimana Metode pemahaman Islam di Indonesia ? 3 BAB II PEMBAHASAN  KEBUDAYAAN ISLAM 2.1. Kebudayaan Islam Secara umum arti kebudayaan yang sebenarnya ialah suatu hasil daya pemikiran dan pemerahan tenaga lahir manusia, ia adalah gabungan antara tenaga fikiran dengan tenaga lahir manusia ataupun hasil daripada gabungan tenaga batin dan tenaga lahir manusia. Apa yang dimaksudkan gabungan antara tenaga batin (daya pemikiran) dengan tenaga lahir ialah apa yang difikirkan oleh manusia itu terus dibiat dan dilaksanakan. Apa yang difikirkannya itu dilahirkan dalam bentuk sikap. Maka hasil daripada gabungan inilah yang dikatakan kebudayaan. Jadi, seluruh kemajuan baik yang lahir ataupun yang batin walau dibidang apapun, dianggap kebudayaan. Sebab hasil daripada daya pemikiran dan daya usaha tenaga lahir manusia akan tercetuslah soal-soal politik, pendidikan, ekonomi, sastera dan seni, pembangunan dan kemajuan-kemajuan lainnya. Dan jika begitu pengertian kebudayaan maka agama-agama diluar Islam juga bisa dianggap kebudayaan. Ini adalah karena agama-agama seperti Budha, Hindu, kristen (yang telah banyak diubah-ubah) itulahir hasil dari pemikiran (ide-ide) manusia. Ia adalah ciptaan akal manusia. Sebaliknya agama Islam tidak bisa dianggap kebudayaan sebab ia bukan hasil daripada pemikiran dan ciptaan manusia, bukan hasil budi dan daya (tenaga lahir) manusia. Agama Islam adalah sesuatu yang diwahyukan oleh Allah SWT. Oleh sebab itu siapa yang mengatakan bahwa agama Islam itu kebudayaan maka dia telah melakukan satu kesalahan yang besar dan bisa jatuh murtad, karena dia telah mengatakan satu perkara mungkar, yang tidak seyogyanya disebut. Oleh karena itu, hendaklah kita berhati-hati. begitu banyak sekali ahli kebudayaan pada 4 masa ini menyuarakan dengan lantang bahwa Islam adalah kebudayaan dengan alasan bahwa ia adalah cara hidup atau 'way of life' . Agama islam adalah bukan kebudayaan, sebab ia bukan hasil daripada tenaga fikiran dan tenaga lahir manusia. Agama Islam adalah wahyu dari Allah SWT yang disampaikan kepada Rasulullah SAW yang mengandung peraturan-peraturan untuk jadi panduan hidup manusia agar selamat di dunia dan akhirat. tetapi agama-agama diluar Islam memang kebudayaan, sebab agama-agama tersebut adalah hasil ciptaan manusia daripada daya pemikiran mereka, daripada khayalan dan angan-angan. Namun begitu walaupun agama islam itu bukan kebudayaan tetapi ia sangant mendorong (bahkan turut mengatur) penganutnya berkebudayaan. Islam bukan kebudayaan tapi mendorong manusia berkebudayaan. Islam mendorong berkebudayaan dalam berfikir, berekonomi, berpolitik, bergaul, bermasyarakat, berpendidikan, menyusun rumah tangga dan lain-lain. Jadi, agama Islam itu bukan kebudayaan tapi mendorong manusia berkebudayaan. Oleh karena itu seluruh kemajuan lahir dan batin itu adalah kebudayaan maka dengan kata-kata lain, Islam mendorong umatnya berkemajuan. Agama Islam mendorong umatnya berkebudayaan dalam semua aspek kehidupan termasuk dalam bidang ibadah. Contohnya dalam ibadah yang asas yaitu sembahyang. Dalam Al-Qur'an ada perintah : Terjemahnya : Dirikanlah sembahyang (Al-Baqarah: 43) Terjemahnya: Tiadalah Rasul itu berkata-kata melainkan wahyu yang diwahyukan padanya (An Najm: 3-4)