Spiritual di Dalam Al-Quran: Konsep dan Konstruk (original) (raw)

Lokus Kecerdasan Spiritual dalam Perspektif Al-Qur'an

Salah satu potensi manusia yang sangat berharga adalah kecerdasan. Kecerdasan yang sering ditumpukan pada otak manusia ini telah mampu membawa manusia pada kemajuan peradaban. Namun, di saat yang sama, berbagai kemajuan yang dicapai tersebut tidak selamanya mampu dinikmati oleh masyarakat modern, bahkan tidak sedikit yang mengalami depresi dan alienasi. Kenyataan ini mendorong munculnya berbagai konsep kecerdasan yang tidak cukup ditumpukan pada kekuatan intelektual, namun juga didasarkan pada kekuatan spiritual atau yang populer disebut dengan kecerdasan spiritual. Dengan menggunakan pendekatan tafsir tematik, artikel ini akan memaparkan bagaimana Al-Qur'an melihat konsep kecerdasan yang dimiliki manusia.

Elemen-Elemen Kecerdasan Spiritual Dalam Al-Qur’An(Telaah Terhadap Surat Al-Muzzammil Ayat 1-10 Dan 20)

2016

Manusia sering mengalami kegelisahan dan kehampaan dikarenakan hilangnya atau kurangnya nilai-nilai spiritual. Hal ini berarti manusia kehilangan unsur terpenting dalam diri mereka yakni unsur ketuhanan, sehingga manusia menjadi rentan terhadap beban jiwa maupun krisis spiritual dalam menghadapi problematika hidup. Kecerdasan spiritual dapat dijadikan landasan untuk mengfungsikan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional sehingga dapat bekerja secara efektif. Menurut Ary Ginanjar Agustin Kecerdasan spiritual adalah kemampuan untuk memberi makna ibadah pada setiap perilaku serta berprinsip hanya karena Allah. Salah satu surat yang mengandung nilai-nilai kecerdasan spiritual adalah surat al-Muzammil, di dalamnya terdapat beberapa elemen pembentuk kecerdasan spiritual. Ada dua rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: pertama, Apa saja elemen-elemen kecerdasan spiritual yang terkandung dalam al-Qur’an surat al- Muzzammil ayat 1-10 dan 20, kedua, Bagaimana penafsiran elemen-elem...

Struktur Semantik Konsep Manusia Dalam Al-Qur'An

LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 2009

Semantic analysis on the human structure in The Koran is always interesting to be discussed, especially the one related to the human characterization with its entire symbolical characteristics embedded to the vocabularies applied to them. Human being, in Koran, is termed in many words “Ins, Basyar, Insan, Bani Adam and Naas”. This article does not show the relation between human characters, male and female. Instead, it limits the discussion on the human being portrayed by Koran not considering the division of male and female. In this phase, male and female are the same. They are not burdened by unique load for each male and female human being. Instead, they are given characteristics as human being according to the existence. Existentially, it can be said that human being is a group of living creatures among the other God’s creatures that is divided into two kinds, jin group and ins group. The ins group is the combination between basyar and insan. The first form of human being is Ada...

Pengaruh Spiritualitas Terhadap Etos Kerja Prespektif Al Quran

KEBERLANJUTAN, 2018

Physical and instinctive needs are natural and neutral, can not in itself be said that one's needs are higher than the other. It is precisely the way in which people manage and satisfy those needs that can be given a praiseworthy or despicable title. In the view of Islam, if these needs are met with the actions carried out according to Islamic guidance, then it will be a commendable act. Conversely, if these needs are met with acts that violate the guidance of Islam then he becomes a disgraceful act. Spiritual intelligence associated with the problem of meaning, value, spiritual intelligence is able to guide humans to find meaning and can also guide people in reaching his ideals. Spiritual intelligence goes beyond the ability to intelligently think, feel, act and behave in situational contexts or given frameworks. Spiritual intelligence enables humans to be wise in reflecting on the situation to find themselves more meaningful so as to be able to transform something more precio...

Al-Qur’An Dan Kecerdasan Spiritual: Upaya Menyingkap Rahasia Allah Dalam Al-Qur’An

2011

This article attempts to describe the phenomena of spiritual quotient by referring to several stories which still contain unrevealed secrets in the Qur‟an. Spiritual quotient is a form of intelligence that uses spiritual process or in the Islamic mystical term called irfani. Moslem great mystics in the past used irfani method to elaborate Allah‟s secrets in the Qur‟an. The method of understanding Quranic verses using the irfani medium is called irfani interpretation method. By using this method, Sufis interpret Allah‟s verses based on their thought, behavior and spiritual light. Undeniably, those Sufis were also influenced by their own culture or cultural characters such as those of the Persian, Indian and Greek. Islamic mystics who usually used this method in their interpretation of the Qur‟an were Ibn „Arabi, Mansur al-Hallaj, Jalaluddin Rumi, Imam al-Ghazali, Syihabuddin Suhrawardi al-Maqtul, etc. Thus, revealing the Quranic secrets not only followed the procedure of interpretati...

ELEMEN-ELEMEN KECERDASAN SPIRITUAL DALAM AL-QUR'AN (Telaah Terhadap Surat al-Muzzammil Ayat 1-10 dan 20) SKRIPSI

Muhamad Taufik, 2022

Manusia sering mengalami kegelisahan dan kehampaan dikarenakan hilangnya atau kurangnya nilai-nilai spiritual. Hal ini berarti manusia kehilangan unsur terpenting dalam diri mereka yakni unsur ketuhanan, sehingga manusia menjadi rentan terhadap beban jiwa maupun krisis spiritual dalam menghadapi problematika hidup. Kecerdasan spiritual dapat dijadikan landasan untuk mengfungsikan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional sehingga dapat bekerja secara efektif. Menurut Ary Ginanjar Agustin Kecerdasan spiritual adalah kemampuan untuk memberi makna ibadah pada setiap perilaku serta berprinsip hanya karena Allah. Salah satu surat yang mengandung nilai-nilai kecerdasan spiritual adalah surat al-Muzammil, di dalamnya terdapat beberapa elemen pembentuk kecerdasan spiritual. Ada dua rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: pertama, Apa saja elemen-elemen kecerdasan spiritual yang terkandung dalam al-Qur'an surat al-Muzzammil ayat 1-10 dan 20, kedua, Bagaimana penafsiran elemen-elemen kecerdasan spiritual yang terkandung dalam al-qur'an surat al-Muzammil ayat 1-10 dan 20 menurut beberapa ahli tafsir? Untuk menjawab permasalahan diatas, penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analisis dalam bentuk kajian tematik, menggunakan data kepustakaan (Library reseach) dengan menggunakan beberapa kitab tafsir yang terkait. Setelah dilakukan penelitian, setidaknya terdapat delapan elemen kecerdasan spiritual yang terkandung dalam surat al-Muzzammil yaitu : Shalat Malam atau Qiya> mul Lail, Membaca al-Qur'an dengan Tarti> l (perlahan-lahan), Mengekalkan Zikir, Bersabar, Jiha> d fi> Sabi> lilla> h atau berjuang di jalan Allah, Melaksanakan Shalat, Menunaikan Zakat, Ber-Istigfa> r atau memohon ampun kepada Allah.

Konsep Kecerdasan Emosional dan Spiritual dalam Tinjauan Al-Quran dan Hadits

Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam

Western writers have argued that scientific research is more than enough. So then that is transcendental, and religious, as well as the belief in the afterlife was considered something normative and empirical, beyond scientific rationality. Western perspective assesses that the intellectual and spiritual mental simply a reality of brain activity has nothing to do with aktivtas God. Even their research related to transcendent values ​​and absolute more emphasis on the fields of empirical, scientific rational course. Over the years the people of the world fascinated with the discovery of intelligence (IQ) of man that a person's success is determined by the intelligence of the brain. Semnetara Islamic literatures prove that intelligence is found in the western world there are already 14 centuries ago, with the revelation (Quran) to the Prophet Muhammad. Nor in the traditions, have been found in the Qur'an and Prophetic traditions. By telling the Qur'an and hadith shows a va...

SPIRITUAL IN THE QURAN: CONCEPTS AND CONSTRUCTS

Keperluan manusia terhadap spiritual dan hidup yang lebih bermakna sebagai satu solusi terhadap krisis spiritual yang dihadapi oleh masyarakat moden kini, telah sekian lama diperbincangkan oleh para sarjana. Beberapa ahli Psikologi Barat seperti Maslow, Frankl, Zohar dan Marshall telah menunjukkan signifikan hubungan antara jasad dan spiritual manusia dengan kejayaan hidup seseorang. Namun, teori mereka menolak perkaitan antara spiritual dengan agama dan mereka mengatakan spiritual hanyalah aspirasi manusia untuk hidup. Pandangan tersebut bertentangan dengan apa yang dibawa oleh Islam. Justeru, kertas kerja ini mengupas berkaitan konsep spiritual di dalam al-Quran dengan menggunakan kaedah analisis kandungan secara tematik iaitu dengan mengenal pasti ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan spiritual seterusnya memaparkan bagaimana al-Quran membahaskan konstruk spiritual ini di dalam ayat-ayatnya. Kajian mendapati, al-Quran menekankan bahawa spiritual merupakan kebangkitan atau pencerahan diri dalam mencapai tujuan atau makna kehidupan, di mana asas kebahagiaan dan kesejahteraan seseorang datang dari spiritual yang baik. Al-Quran turut menyebut al-

Kecerdasan Spiritual dalam Surat Al-Tariq (Perspektif Tafsir Fi Zhilalil Quran)

2020

Building spiritualism is an attempt to refresh mentally or spiritually in the form of beliefs, faith, ideology, ethics and guidelines or guidance. building spirituality needed Spiritual Quotient (SQ), which is intelligence to face and solve problems of meaning and value, intelligence to place life in the context of a broader meaning of life, intelligence to judge that one's actions are more meaningful than others. For a Muslim IQ and EQ are not enough, must be balanced with a good SQ, many people have a high IQ and EQ but because it is not balanced with a good SQ, they commit crimes in the form of corruption and so forth. In the Koran there are verses that indicate spiritual intelligence, especially in al-T{a>riq . To understand this, interpretation is needed. Sayyid Qutb is one of the commentators who initiated a new thought and style in interpretation. Therefore in the research discussing spiritual intelligence in the study of the interpretation of Fi Zhilalil-Qur’an by Say...