Hubungan Adversity Quotient Dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja Pada Freshgraduate Universitas Syiah Kuala (original) (raw)

Hubungan Adversity Quotient dengan Kecemasan dalam Menyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

2018

Skripsi ini berjudul “Hubungan Adversity Quotient dengan Kecemasan dalam Menyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry”. Salah satu penentu bagi individu agar dinyatakan telah berhasil menempuh pendidikan di perguruan tinggi adalah dengan menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi. Namun dalam usaha mengerjakan skripsi mahasiswa sering dihadapkan dengan berbagai masalah, antara lain masalah kecemasan. Kecemasan ini dapat membuat individu tidak mampu menunjukkan kemampuan yang dimilikinya secara maksimal bahkan dapat menghambat dalam proses pengerjaan skripsi. Salah satu penyebab mahasiswa mengalami kecemasan dalam menyelesaikan skripsi adalah karena rendahnya daya juang yang dimiliki. Ukuran daya juang dalam istilah psikologi adalah adversity quotient. Maka dapat dikatakan bahwa kecemasan dapat muncul pada individu yang kurang memiliki adversity quotient. Oleh karena itu mahasiswa yang memiliki adversity quotient yang tinggi lebih mempunyai kesiapan mental un...

Adversity Quotient dengan Kecemasan dalam Menyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Journal of Islamic and Contemporary Psychology (JICOP)

Salah satu penentu bagi individu agar dinyatakan berhasil menempuh pendidikan di perguruan tinggi adalah dengan menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi. Namun dalam usaha mengerjakan skripsi mahasiswa sering dihadapkan dengan berbagai masalah, antara lain masalah kecemasan. Salah satu penyebab mahasiswa mengalami kecemasan dalam menyelesaikan skripsi adalah karena rendahnya daya juang yang dimiliki. Ukuran daya juang dalam istilah psikologi disebut dengan adversity quotient. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dengan kecemasan dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan subjek yang diteliti sebanyak 313 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara adversity quotient dengan kecemasan dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, dengan koefisien korelasi sebesar -0...

Hubungan Regulasi Diri dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Mahasiswa Tingkat Akhir Universitas Syiah Kuala

2016

Mahasiswa sebagai individu yang memasuki rentang usia dewasa memiliki tugas perkembangan yaitu bekerja dan membangun karir. Persaingan dalam mendapatkan pekerjaan menimbulkan kecemasan dalam diri mahasiswa. Individu yang memiliki regulasi diri yang tinggi dapat mengontrol perilaku dan menetapkan tujuan sehingga akan berkurang rasa cemas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Syiah Kuala. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah quota sampling . Sampel penelitian ini berjumlah seratus mahasiswa yang terdiri dari angkatan 2009 sampai dengan angkatan 2012 yang sudah menyelesaikan tugas akhir (skripsi). Penelitian ini menggunakan alat ukur yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan teori Baumeister dan Heatherthon (1996) untuk regulasi diri dan teori Calhoun dan Acocela (1990) untuk kecemasan menghadapi dunia kerja. Hasil analisis data menggunakan korelasi Pearso...

Hubungan Antara Adversity Quotient Dan Work-Study Conflict Pada Mahasiswa Yang Bekerja

Jurnal Psikologi Integratif, 2015

The purpose of this study was to investigate to relationship between adversity quotient and work-study conflict at 97 working college students in Yogyakarta. Data was collected using Adversity Quotient Scale and Work-study Conflict Scale. Analysis data using Pearson product moment showed that adversity quotient correlates negatively with work-study conflict (r=-0,639, p<0.01). This means that the higher the adversity quotient score, the lower they experienced work-study conflict.

Pengaruh Adversity Quotient dan Konsep Diri terhadap Kecemasan dalam Menghadapi Dunia Kerja Masa Pandemi

Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM), 2021

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara adversity quotient yang terdiri dari control, origin, ownership, reach, endurance, dan konsep diri terhadap kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada fresh graduate yang lulus pada saat pandemi terjadi. Kecemasan dalam menghadapi dunia kerja di ukur menggunakan teori kecemasan Greenberger dan Padesky, Konsep diri menggunakan teori Berzonsky dan Adversity quotient menggunakan teori Stoltz. Subjek dalam penelitian ini adalah fresh graduate yang lulus pada masa pandemi. Metode penelitian menggunakan tipe penelitian kuantitatif dengan alat pengumpulan data menggunakan survey melalui google form. Dalam menganalisis data menggunakan SPSS 25 for windows. Hasil analisis menunjukkan regresi menyebutkan bahwa terdapat 51,7% pengaruh antara Adversity quotient dan Konsep diri terhadap kecemasan dalam menghadapi dunia kerja.

Perbedaan Adversity Quotient Pada Mahasiswa Yang Bekerja Dan Tidak Bekerja

2021

Adversity quotient adalah kecerdasan seseorang dalam menghadapi tantangan-tantangan atau kesulitan dalam hidup. Adversity quotient memiliki empat aspek yaitu, control (kendali), origin and ownership (asal-usul dan pengakuan), reach (jangkauan) dan endurance (daya tahan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan adversity quotient pada mahasiswa yang bekerja dan tidak bekerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode komparasi. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif berusia 19-25 tahun, 30 mahasiswa yang bekerja dan 30 mahasiswa tidak bekerja. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah non probability sampling. Metode pengumpulan data dengan skala adversity quotient. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji T Independent dengan bantuan SPSS 16 for windows. Hasil yang diperoleh menunjukkan nilai signifikansi 0,717 yang berarti data tidak signifikan karena lebih besar dari 0,05. Dari hasil perhitungan ini ma...

Kematangan Vokasional Dan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja Pada Fresh Graduate

Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah

Menghadapi dunia kerja pada era modern sekarang ini semakin sulit sehingga berdampak pada peningkatan jumlah pengangguran setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan munculnya kecemasan pada lulusan (fresh graduate) yang akan memasuki dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan vokasional dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada fresh graduate Universitas X. Populasi dalam penelitain ini adalah fresh graduate di salah satu perguruan tinggi di Banda Aceh, sedangkan sampel yang digunakan berjumlah 257 fresh graduate. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik insidental. Pengumpulan data menggunakan Skala Kematangan Vokasional dan Skala Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja yang disusun oleh peneliti. Analisis data menggunakan teknik korelasi Pearson yang menunjukkan nilai koefisien korelasi r=.705 dengan nilai signifikansi (p)=0.000 (p0.05). Hasil ini menunjukan bahwa terdapat hubungan negatif antara kematangan vokasional dengan kecemasan menghadapi du...

Hubungan Adversity Quotient Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Sma Bani Adam as Medan

2021

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan Adversity Quotient dengan Motivasi Berprestasi Siswa SMA Bani Adam As Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI yang berjumlah 153 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan data menggunakan skala Likert yang terdiri dari dua skala, yaitu skala adversity quotient dan skala motivasi berprestasi. Metode analisa data yang digunakan adalah metode korelasi (rxy) sebesar 0,534 dengan sig<0,010, artinya terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara adversity quotient siswa SMA Bani Adam As Medan, yang menunjukkan semakin tinggi adversity quotient maka semakin tinggi motivasi berprestasinya. Sebaliknya, semakin rendah adversity quotient maka semakin rendah motivasi berprestasinya. Adversity quotient dalam penelitian ini cenderung tinggi, karena mean empirik (121,793) lebih besar dari mean hipotetik (110) dan selisih diantara keduanya tidak melebihi bilangan SD (11,830). Dan motivasi berprestasi cenderung tinggi, sebab mean empirik (100,707) lebih besar dari mean hipotetik (92,5) dan selisih keduanya tidak melebihi bilangan SD (11,868). adversity quotient memberikan pengaruh terhadap motivasi berprestasi sebesar 28,5%. Ini berarti masih terdapat 71,5% pengaruh dari faktor lain terhadap motivasi berprestasi.