Efektivitas Pelatihan Kebersyukuran dalam Meningkatkan Komitmen Afektif Karyawan (original) (raw)

Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Komitmen Afektif Pada Karyawan

2020

Affective commitment is a situation where a person feels comfortable and happy working in their organization, in addition they also feel themselves identified as a member or part of their company. In affective commitment, there are several factors that can influence the emergence of these commitments, such as job satisfaction (Mowday et al., 1982). Employees who receive satisfaction from their workplace, they will show a pleasant attitude towards the job and will eventually lead to a committed attitude to the organization where they work. This study aims to examine the relationship between job satisfaction with affective commitment owned by employees of PT. PJB Services. The method used in this study is a quantitative survey. Subjects in this study were 117 permanent employees at PT. PJB Services. The results of statistical tests with Pearson's Correlation technique showed a relationship between job satisfaction and affective commitment (r = 0.699; sig: 0.000)

Hubungan Komitmen Afektif dengan Kepuasan Kerja pada Guru SMK

Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal

This study aims to determine the relationship between affective commitment and job satisfaction in vocational teachers. This study involved 59 vocational school teachers at one of the state vocational schools in Tangerang Regency, Banten Province. The research method used is quantitative by using a questionnaire as a research data collection tool. The data analysis technique used is using the SPSS version 26 program with the results of the study that there is a significant relationship between affective commitment and job satisfaction in vocational teachers. Keywords: affective commitment, job satisfaction, vocational teachers.

Efektivitas Pelatihan Motivasi Intrinsik Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan

2009

Penelitian ini dilakukan untuk melihat efektivitas pelatihan motivasi intrinsik terhadap komitmen organisasi karyawan. Motivasi intrinsik merupakan suatu bentuk motivasi yang berasal dari dalam diri individu dalam menyikapi suatu tugas dan pekerjaan yang diberikan kepada individu dan membuat tugas dan pekerjaan tersebut mampu memberikan kepuasan batin bagi diri individu sendiri. Populasi penelitian ini di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sampel penelitian sejumlah 36 orang yang tersebar di setiap fakultas. Teknik analisis data yang akan dilakukan menggunakan teknik analisis uji beda t-test. Hasil penelitian menunjukkan mean pretest sebesar 107.0278 dan mean posttest sebesar 110.6389. signifikansi sebesar 0,003 dengan t hitung sebesar 3,146 dan db sebesar 35. t tabel didapatkan sebesar 2,042. artinya Ho ditotal dan Ha diterima. Terdapat perbedaan yang positif komitmen organisasi antara sebelum dilakukannya pelatihan dan sesudah dilakukannya pelatihan motivasi intrinsik. Kata K...

Peran Komitmen Afektif Dalam Memperkuat Dampak Dari Dimensi Iklim Kerja Etis Terhadap Perasaaan Berkewajiban Pegawai

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi Asia, 2018

Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran keterikatan psikis dan emosional Pegawai Negeri Sipil dalam memperkuat dimensi iklim kerja etis publik dalam upaya peningkatan kewajiban yang dirasakannya untuk membantu pencapaian tujuan dari sebuah organisasi publik. Oleh karenanya penelitian ini mencoba untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang apakah komitmen afektif mampu memperkuat efek dari masing – masing dimensi iklim kerja etis pada peningkatan perasaan berkewajiban pegawai, dan mana diantara dimensi tersebut yang paling dominan dalam memberikan efek terbesar secara tidak langsung pada perasaan berkewajiban melalui komitmen afektif pegawai. Sebanyak 42 orang Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadi responden dalam penelitian ini. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan model persamaan struktural berbasis Partial Least Square. Temuan penelitian mengungkap bahwa seluruh dimensi iklim kerja etis mempunyai arti penting dalam m...

Kepercayaan Pada Pimpinan Institusi dan Rekan Kerja Terhadap Komitmen Afektif Pegawai

JURNAL KOMUNITAS SAINS MANAJEMEN

Kepercayaan (trust) adalah ekspektasi atau pengharapan positif bahwa orang lain tidak akan melalui kata-kata, tindakan dan kebijakan serta bertindak secara oportunistik. Dua unsur penting dari definisi kepercayaan adalah bahwa kepercayaan menyiratkan familiaritas dan resiko. Kepercayaan adalah perasaan bahwa tidak ada bahaya dari orang lain dalam suatu hubungan. Kepercayaan berkaitan dengan keteramalan (prediksi). Kepercayaan adalah komponen kognitif dari faktor sosiopsikologis. Kepercayaan dapat bersifat rasional dan irrasional. Kepercayaan memberikan perspektif pada manusia dalam mempersepsikan kenyataan, memberikan dasar bagi pengambilan keputusan dan menentukan sikap terhadap objek sikap. Untuk itu akan dilihat sejauh mana kepercayaan terhadap Pimpinan, Institusi dan Rekan kerja dapat mempengaruhi Komitmen Afektif Pegawai Pada Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hulu. Hasil Penelitian ini menggambarkan bahwa Kepercayaan terhadap Pimpinan, Institusi dan Rekan ...

Identifikasi Peningkatan Kinerja melalui Motivasi dan Komitmen Afektif pada Karyawan Gartenhutte Trawas

E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

Gartenhutte merupakan salah satu café yang viral di Desa Selotapak Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto di Jawa Timur. Perkembangan café ini cukup pesat dari tahun 2018. Seiring kemasyuran café ini menuntut adanya peningkatan kinerja karyawan Gartenhutte. Keberadaaan café ini di Desa Selotapak dinilai dapat meningkatkan kesejateraan masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar banyak yang direkrut dan bekerja sebagai karyawan Gartenhutte. Pihak Gartenhutte telah memberikan beragam pelatihan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja karyawan Gartenhutte melalui identifikasi motivasi intrinsik dan ekstrinsik, komitmen afektif.Penelitian ini adalah penelitian kausal deskriptif. Penelitan ini menggunakan data dari 28 karyawan Gartenhutte melalui pengisian kuesioner. Pengolahan data menggunakan regresi liner berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya motivasi ekstrinsik dan komitmen afektif tidak memberikan pengaruh signifik...

Pelatihan Kebersyukuran Untuk Menurunkan Stres Kerja Guru DI Sekolah Inklusi

Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 2017

Penelitian ini menguji pengaruh pelatihan kebersyukuran dalam menurunkan stres kerja guru di sekolah inklusi. Hipotesis dalam penelitian ini adalah tingkat stres kerja kelompok yang diberi perlakuan pelatihan kebersyukuran lebih rendah daripada kelompok yang tidak diberi perlakuan pelatihan kebersyukuran. Rancangan penelitian menggunakan untreated control group design with dependent prates and postetst dengan menambahkan tindak lanjut. Responden penelitian sebanyak 14 orang yang terbagi ke dalam 7 orang kelompok eksperimen dan 7 orang kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan alat ukur stres kerja guru dengan koefisien reabilitas sebesar 0,873. Modul pelatihan kebersyukuran disusunberdasarkan tiga aspek kebersyukuran (Al-Munajjid, 2006; Al-Jauziyyah, 2010), yakni niat (hati), ucapan (lisan), dan perbuatan (anggota badan). Data dianalisis menggunakan Anava Mixed Design untuk melihat perbedaan skor dalam kelompok (prates, pascates, dan tindak lanjut) serta perbedaan skor antar kelo...

Pengaruh kepemimpinan transformasional, gratitude dan pride terhadap kepuasan kerja karyawan

2019

Populasi dalam penelitian ini adalah 169 sampel yang bekerja di Pusdiklat Kementrian Perdagangan yang diambil menggunakan teknik accidental non-probability sampling. Penulis mengadaptasi dan memodifikasi alat ukur dari Job Satisfaction Survey (JSS), MLQ-5X, Fauzziyah, The Authentic and Hubristic Pride Scales (AHPS) dan Pride in Membership scale yang validitasnya diuji dengan validitas konstruk menggunakan CFA (Confirmatory Factor Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang dijadikan variabel bebas memberikan pengaruh terhadap kepuasan kerja sebesar 48,2 %, sedangkan 51,8 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. Berdasarkan hasil uji F, dapat dilihat bahwa nilai p (Sig.) adalah p=0.000 dengan nilai p<0.05. Sedangkan diketahui bahwa syarat terpenuhinya nilai Sig. adalah <0.05, maka hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh iv terhadap dv, diterima. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan dari Inspirational Motivation, Individual Consideration dan Authentic Pride. Penulis berharap implikasi dari hasil penelitian ini dapat dikaji kembali dan dikembangkan pada penelitian selanjutnya, dengan memperhatikan variabel lain yang mempengaruhi kepuasan kerja seperti, turnover dan kinerja karyawan. Disarankan kepada perusahaan untuk memberikan layanan dalam hal keagaamaan agar karyawan lebih merasa tenang dan puas. (F) Bahan Bacaan: 59 (3 buku + 46 jurnal + 1 Thesis + 2 artikel + 4 skripsi + 1 konferensi) (G) Kata Kunci: Kepuasan kerja, kepemimpinan transformasional, gratitude, pride

Hubungan Kebersyukuran Dan Komitmen Organisasi Pada Guru Honorer DI Kota Samarinda

MOTIVA JURNAL PSIKOLOGI, 2019

Bekerja merupakan salah satu hal yang dilakukan hampir sebagian orang yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan, namun guru honorer di Indonesia masih belum bisa dikatakan sejahtera secara finansial, karena gaji yang mereka terima sering kali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kebersyukuran dengan komitmen organisasi pada guru honorer di kota Samarinda. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru honorer yang mengajar di SMA/SMK/MA Sederajat di kota Samarinda sebanyak 160 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini korelasi Spearman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kebersyukuran dengan komitmen organisasi pada guru honorer di kota Samarinda. Diketahui nilai pi = 0.040, maka dapat disimpulkan tidak terdapat h...

Komitmen Afektif: Peran Motivasi Intrinsik, Lingkungan Kerja Fisik, dan Kepuasan Kerja pada Dinas Kukm Perindustrian Bantul

Al-Kharaj : Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi intrinsik dan lingkungan kerja fisik terhadap komitmen afektif dengan dimediasi oleh variabel kepuasan kerja. Penelitian menggunakan populasi seluruh pegawai Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) & Perindustrian Bantul, teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh. Data diambil menggunakan kuesioner pada 45 responden dan diproses menggunakan uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda. Uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji mutikolonieritas, dan uji heterokedastisitas sedangkan uji regresi berganda meliputi uji t, uji sobel, uji adjusted r square, dan uji beta. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi intrinsik berpengaruh positif signifikan secara langsung terhadap komitmen afektif, maupun tidak langsung melalui kepuasan kerja. Lingkungan kerja fisik tidak berpengaruh terhadap komitmen afektif baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kepuasan kerja. Kepu...