APD DI LABORATORIU1 (original) (raw)
K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Baru pada tahun 1908 di New York, merupakan konpensasi pertama bagi pekerja yang mengalami kecelakaan. Kemudian setelah tahun 1911, menurut Dan Petersen (1971) bahwa pekerja mendapat konpensasi Penyakit Akibat Kerja (PAK) bila disebabkan tekanan panas (atmosfer) dan harusnya panas dalam industri diberi pelindung (safety). Dengan demikian tenaga kerja mulai mendapatkan perlindungan secara hukum. Namun demikian angka kematian akibat kecelakaan kerja di Amerika Serikat pada tahun 1912 sekitar 18.000 hingga 21000 jiwa dan tahun1933 sejumlah 14500 jiwa (Dan Peterson 1971).Pada peraturan 7 dari COSHH Secara khusus menyatakan bahwa pengendalian harus dilakukan melalui upaya-upaya selain penyedian alat pelindung diri , tetapi jika upaya lain tidak dapat melindungi atau memberikan pengendalian yang cukup, disamping upaya itu, harus disediakan alat pelindung diri yang sesuai dengan tujuannya dan sesuai dengan standar yang disahkan oleh pejabat kesehatan dan keselamatan kerja. Undang-undang Eropa (1989), Dewan Masyarakat Eropa menerbitkan dua intruksi penting mengenai alat pelindung diri. Pertama, (89/656/EEC) menyatakan persyaratan Kesehatan dan keselamatan minimum untuk pemakaian alat pelindung diri pekerja ditempat kerja dan mengharuskan Negara anggota untuk menerapakan mulai 31 Desember 1992. Rincihan dari arahan ini dapat dilihat pada official Journal (OJ) of the European Communities No. L dapat dilihat pada 393/19. Instruksi Kedua (89/686/EEC) adaalah menyeragamkan standar alat pelindung diri Eropa melaui Komisi Eropa untuk Standardisasi (CEN),instruksi ini dapat dilihat pada OJ No. L 399/19 dan harus diteraapkan mulai 31 desember 1991.
Sign up for access to the world's latest research
checkGet notified about relevant papers
checkSave papers to use in your research
checkJoin the discussion with peers
checkTrack your impact
Related papers
PELAYANAN LABORATORIUM AKREDITASI
Ada pelayanan laboratorium untuk memenuhi kebutuhan pasien dan semua jenis pemeriksaan sesuai dengan standar nasional, undang-undang dan peraturan.
kultur merupakan gold standar dalam penegakkan diagnosis suatu penyakit. salah satu specimen dapat diambeil melalui urin maupun darah
MODUL 1 PENGENALAN INSTRUMENTASI LABORATORIUM
Abstrak Pada modul 1 ini, kita akan belajar tentang instrumentasi laboratorium. Hal ini meliputi penggunaan multimeter, generator sinyal, dan osiloskop. Pada modul ini kita dapat mengetahui keterbatasan alat ,mengetahui karakteristik i-v komponen dua terminal, dan dapat melakukan pengukuran dengan ketiga alat tersebut.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.