Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Santri Putri Di Asrama Pondok Pesantren Darul‟ulum Jombang (original) (raw)

Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja DI Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada

SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan

ABSTRAKRemaja adalah aset dan generasi penerus bangsa, sehingga penting sekali memperjuangkan hak remaja untuk memperoleh informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi sesuai dengan kebutuhannya. Pengetahuan dan pemahaman yang benar mengenai kesehatan reproduksi dapat menjadi bekal dalam berperilaku yang sehat dan bertanggungjawab. Pada umumnya, remaja akan menghadapi masalah yang sama di awal kematangan reproduksinya yaitu minimnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi akibat terbatasnya akses informasi dan advokasi pada remaja, yang akan berdampak pada cara mereka bersikap dan berprilaku dalam menghadapi masalah kesehatan reproduksinya. Berdasarkan survei yang dilakukan di Pondok Pesantren Haramain menunjukkan bahwa masih banyak remaja yang belum mengetahui tentang kesehatan reproduksi. Hasil akhir yang diharapkan dari pengabdian ini adalah dapat memberikan manfaat pada remaja untuk memiliki pengetahuan dan kesadaran pentingnya kesehatan reproduksi sebagai upaya dalam menjaga ke...

Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Santriwati Pondok Pesantren

LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Data Indonesia menyatakan sekitar 90% wanita berpotensi mengalami keputihan, hal ini sebabkan karena Indonesia beriklim tropis, jamur mudah berkembang sehingga banyak kasus keputihan remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Pada umumnya, remaja akan menghadapi masalah yang sama di awal kematangan reproduksinya yaitu minimnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi akibat terbatasnya akses informasi dan advokasi pada remaja, yang akan berdampak pada cara mereka bersikap dan berprilaku dalam menghadapi masalah kesehatan reproduksi. Tujuan dari pengabdian ini adalah dapat memberikan manfaat pada remaja untuk memiliki pengetahuan dan kesadaran pentingnya kesehatan reproduksi sebagai upaya dalam menjaga kesehatan reproduksi khususnya keputihan. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan diskusi. Terjadi peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi khususnya keputihan, sehingga remaja memperoleh informasi yang tepat sebagai bekal untuk bersika...

Penyuluhan Mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja Kepada Santri Putra Dan Putri Darul Arqam Muhammadiyah Garut

2020

World Health Organization (WHO) 2014, informed that the proportion of adolescents is around 18%, or around 1.2 billion. (WHO, 2014) The results of the 2010 population census in Indonesia were 43.5 million, this number if proportioned the same, around 18%. Of this 43.5 million, only 20% of adolescents are not dating. They dated from <11 years of age. Teenagers mostly started dating aged 15-17 years, which is almost 50%. Premarital sex behavior occurs mostly at the age of 20-24 years, this behavior is more than 3 times that of young men. (Ministry of Health, Republic of Indonesia, 2017). Premarital sex has risks and bad effects, the risks that have to be faced with unwanted pregnancy (KtD), early pregnancy, abortion and transmission of sexually transmitted infections (STIs). an average of 25%. Very ironic, from 25% the highest knowledge is 60.8%, namely knowing that HIV-AIDS transmission can be reduced by using condoms. (Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2017). Health care for adolescents in Garut has not been running optimally. (Esa Risi Suazini, 2020). This condition shows that teenagers' exposure to health information is still low and has an impact on adolescent health knowledge which is also low. Based on the explanation above, it is very necessary to make efforts to increase adolescent knowledge about their reproductive health. The purpose of this community service is to disseminate adolescent reproductive information, increase adolescent knowledge about the correct adolescent reproductive health and shape healthy reproductive attitudes and behaviors in adolescents. The conclusion regarding the results of the dissemination of reproductive health information to adolescents, namely adolescents really need correct information about reproductive health. and adolescents have a positive attitude to always take care of their reproductive organs. After knowing the bad effects of sexual deviance, adolescents have a negative attitude towards sexual deviance. Our hope is that teenagers will survive to always avoid sexual deviant acts.

Masa Remaja Dan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Santri Putri Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah

Jurnal Penamas Adi Buana, 2020

Berdasarkan hasil survey di Pondok putri pesantren Al-Hamdaniyah meunjukkan seluruh santri putri merupakan kategori remaja, namun dipondok pesantren para santri putri tidak pernah mendapatkan pendidikan dan pengetahuan tentang perkembangan remaja dan kesehatan reproduksi, sehingga para santri belum mengetahui bagaimana perubahan yang dialamai remaja baik secara fisik maupun psikologis, dan tidak dapat mengenali jika terdapat penyakit atau kelianan pada organ reproduksinya. Berdasarkan pernyataan tersebut maka pada tanggal 10 maret 2020 dilaksanaan workshop dan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja, yang mengupas tentang perkembangan remaja dan berbagai masalah yang terjadi pada remaja, termasuk antisipasi dan bahaya penggunaan NAPZA, serta bahaya pergaulan bebas remaja. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian edukasi penyuluhan tentang kesehtan reproduksi remaja wanita, mulai dari pengenalan organ reproduksi, perubahan yang terjadi pada organ reproduksi remaja wanita, serta p...

Pengaruh Antara Peran Serta Wali Santri dengan Pengetahuan Santri Putri Usia 12-19 Tahun Tentang Kesehatan Reproduksi di Lingkungan Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Putri Pare - Kediri

Hamalatul Qur'an : Jurnal Ilmu Ilmu Alqur'an

Pendahuluan: Masalah santri dengan alat reproduksinya kurang mendapat perhatian karena umur relatif muda, masih dalam status di pondok pesantren dan seolah-olah santri bebas dari kemungkinan menghadapi masalah penyulit dan penyakit yang berkaitan dengan alat reproduksinya. Hal ini dikarenakan kurangnya peran serta wali santri, karena kesibukan mencari nafkah sehingga kurang memperhatikan anaknya, serta kurangnya pengetahuan orang tua yang berhubungan dengan pendidikan reproduksi mereka serta beberapa wali santri merasa masih tabu membicarakan masalah reproduksi dengan putrinya Tujuan: Menganalisis Pengaruh antara peran serta wali santri dengan pengetahuan santri putri usia 12-19 tahun tentang kesehatan reproduksi di Pondok pesantren Hamalatul quran putri pare-kediri Tahun 2022 Metode: Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional merupakan rancangan penelitian yang pengukuran atau pengamatannya dilakukan secara simultan pada satu saat (sekali waktu) . Populas...

Pendidikan Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Putri pada Siswi Mts Persis Tarogong Garut

JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

ABSTRAK Remaja di Indonesia saat ini sedang mengalami peningkatan kerentanan terhadap berbagai ancaman risiko kesehatan terutama yang berkaitan dengan kesehatan seksual dan reproduksi. Salah satu upayanya yang dilakukan oleh pemerintah adalah pendidikan kesehatan di sekolah-sekolah, karena langkah ini dianggap langkah utama yang cukup strategis dalam meningkatkan kesehatan reproduksi. Seperti kita bahwa komunitas remaja banyak terkumpul di sekolah-sekolah sebagai peserta didik. Dalam hal ini tim pengabdian lebih tertarik pada masalah kesehatan remaja putri, karena remaja putri memiliki tingkat kerentanan yang lebih tinggi dibanding remaja putra. Akhirnya pada kesempatan ini remaja putri di MTs Persis Tarogong Garut yang dijadikan sasaran pengabdian. Hal ini dilakukan tim pengabdian dengan pertimbangan bahwa tingkat pengetahuan siswi MTs Persis Tarogong Garut tentang kesehatan reproduksi remaja putri masih rendah, yang dibuktikan pada saat survey lapangan melalui interview pada beber...

Upaya Peningkatan Personal Higiene Organ Reproduksi Perempuan Santri Pondok Pesantren Ummul Quro Salopa

JURNAL ABDIMAS KESEHATAN TASIKMALAYA, 2020

Kesehatan reproduksi remaja merupakan kondisi kesehatan yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Masalah kesehatan reproduksi pada usia remaja merupakan salah satu masalah penting dalam siklus kehidupan. Perilaku hidup sehat sejak usia dini merupakan salah satu upaya dalam menciptakan sumber daya manusia yang produktif dan berkualitas di masa yang akan datang. Remaja perlu dibekali informasi tepat mengenai kesehatan reproduksi dan berbagai faktor yang mungkin memengaruhinya agar remaja tidak melakukan hal-hal yang berisiko memberikan efek negatif terhadap kesehatan organ reproduksinya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan remaja, khususnya santri putri di SMAIT Ummul Quro Salopa tentang personal higiene organ reproduksi perempuan. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan dengan metode ceramah dan tanya jawab menggunakan media powerpoint. Setelah mengikuti kegiatan ini sasaran mendapatkan informasi mengena...

Peningkatan Pengetahuan Dan Edukasi Sikap Remaja Putri Tentang Kesehatan Reproduksi Di Panti Asuhan Aisyiyah Kec. Kuranji Kota Padang

JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM), 2022

ABSTRAK Permasalahan kesehatan reproduksi pada remaja putri bukan hanya masalah tentang seksualitas tetapi juga masalah tentang personal hygiene, dan masalah menstruasi yang dapat memicu banyak penyakit pada organ reproduksi. Hasil wawancara dengan ketua Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Ampang Kec. Kuranji Kota Padang, di Panti Asuhan sudah banyak kedatangan tim pengabdian masyarakat dari berbagai universitas kota Padang, namun belum pernah mendapatkan sosialisasi mengenai kesehatan reproduksi pada remaja, mereka belum pernah mendapatkan materi secara khusus tentang kesehatan reproduksi sehingga dirasa perlu dan penting materi ini disampaikan kepada remaja putri di Panti. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja putri Panti Asuhan Aisyiyah Ampang tentang kesehatan reproduksi, personal hygiene dan personal hygiene saat menstruasi, menjaga hak-hak reproduksi serta perubahan sikap atau perilaku remaja putri tentang menjaga kesehatan reproduksinya. Kegiatan ini dilakukan...

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja DI Posyandu Pondok Pesantren Al-Muqorrabun Pontianak

Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS, 2023

adalah mitra pengabdian yang memiliki pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas yang masih minim. Kegiatan yang dilakukan di posyandu tersebut juga masih terbatas pada pemeriksaan kesehatan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja di Posyandu Pondok Pesantren Al-Muqorrabun Pontianak. Metode pelaksanaan pengabdian dengan menggunakan melalui penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas dengan menggunakan media leaflet dan video. Jumlah mitra yang terlibat sebanyak 24 orang. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan mitra tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas sebesar 66,3%. Hambatan yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah masih tabunya remaja dalam mendiskusikan masalah kesehatan reproduksi dan seksualitas. Diperlukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) secara terus menerus dan berkelanjutan di Posyandu Remaja Pondok Pesantren Al-Muqorrabun Pontianak, sehingga diharapkan remaja memiliki pengetahuan yang memadai dan dapat berperilaku seksual yang sehat..

Pendidikan Seks Bagi Santri Pondok Pesantren“Al-Ihsan”Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja,Kabupaten Banjarnegara

2014

Pendidikan Seks adalah suatu pengajaran mengenai masalah-masalah seksual yang diberikan kepada anak guna memperkecil angka penyelewengan seksual. Pendidikan seks juga bisa diartikan Pendidikan Kehidupan Keluarga. Pembelajaran mengenai pendidikan seks sudah berjalan sekitar 9 tahun di Pondok Pesantren Al-Ihsan Purwasaba, dimana pembelajaran ini menggunakan kitab-kitab klasik ulama salaf terdahulu. Diantara kitab-kitab yang dipakai yaitu: Risa>lah Al-Mah}i>d, Qurrotul ‘Uyun, ‘Uqudullijain, dan Fathul Izar. Diantara tujuan diadakannya pendidikan seks adalah untuk membekali keilmuan tentang keluarga supaya nantinya bisa mencapai derajat keluarga sakinah, mawaddah, warrohmah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pendidikan Seks bagi Santri Pondok Pesantren Al-Ihsan, Purwasaba, Mandiraja, Banjarnegara. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode pen...