Journal of Japanese Learning and Teaching ERROR ANALYSIS OF DOOSHI USAGE IN THE COLLAGE STUDENT'S ESSAY OF THE JAPANESE LANGUAGE EDUCATION STUDY PROGRAM UNNES IN THE SAKUBUN CHUKYU ZENHAN'S SUBJECT (original) (raw)

Analisis Kesalahan (Errors) Penggunaan Partikel (Joshi) Pada Karangan (Sakubun) Mahasiswa Semester 3 (Tiga) Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang UNDIKSHA Tahun Ajaran 2017/2018

Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha, 2019

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan partikel dalam karangan mahasiswa semester tiga jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode dokumentasi dalam pengumpulan data. Sedangkan analisis data dilakukan dengan metode analisis kesalahan berbahasa (EA) oleh Ellis (1987). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk kesalahan partikel yang dilakukan oleh pembelajar terdiri dari kesalahan partikel no, ni, wa, ga, o, de, to, demo, e, mo. Kesalahan paling sering dilakukan adalah kesalahan partikel no yang berfungsi untuk menghubungkan nomina dengan nomina sebanyak 12 kesalahan. Kemudian kesalahan dikelompokkan kedalam empat tipe kesalahan penghilangan (occusion), penambahan (addition), salah formasi (misformation). Kesalahan dalam memformasikan (misformation) dan penghilangan (occusion) menjadi kesalahan yang paling banyak terjadi. Kesalahan disebabkan oleh Interferensi, penggunaan yang berlebihan (O...

LANGUAGE PRODUCTION STRATEGY WHICH POTENTIALLY CAUSING ERROR IN JAPANESE: Modification Error in Students’ Doushi in Bunpo Test

Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni

This research is motivated by the phenomenon of the results of Japanese error analysis research in Indonesia which always indicates on mother language interference factor and competency factor as the cause of error. Therefore, this study has a purpose to prove it and find the cause of language errors from the student side, that is the strategy that students do when producing language (modification doshi). The results of this study indicate that the cause of student error in modifying doshi there are three factors. These factors are performance, competence, and generalization factors (student strategy). Keywords: language production strategy, error, performance, competence, generalization. STRATEGI PEMRODUKSIAN BAHASA YANG BERPOTENSI MEMUNCULKAN KESALAHAN: Kesalahan Modifikasi Doushi pada Tes Bunpo MahasiswaAbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena hasil-hasil penelitian analisis kesalahan berbahasa Jepang di Indonesia yang selalu mengindikasikan pada faktor interferensi...

Analisis Kesalahan Joshi Dalam Teks Sakubun Mahasiswa Tahun Masuk 2016 Progam Studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Padang

Omiyage : Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Jepang

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kesulitan mahasiswa dalam menggunakan joshi pada teks sakubun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan joshi dalam teks sakubun mahasiswa tahun masuk 2016 Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data berupa lembar jawaban teks sakubun mahasiswa. Responden penelitian ini berjumlah 29 orang. Berdasarkan hasil penelitian kesalahan joshi pada teks sakubun mahasiswa, diketahui bahwa kesalahan joshi ni dan no merupakan kesalahan tertinggi dengan persentase 17,24%, sedangkan kesalahan terendah terdapat pada joshi to dan mo dengan persentase 3,44%. Kata Kunci: Analisis, Joshi, Sakubun

Error Analysis of the Use of Japanese Verb Meaningful ‘Use’ in Japanese Language Education Department of the Faculty of Language and Literature Education of Indonesia University of Education Students Level II

2016

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian yang membahas tentang analisis kesalahan penggunaan verba bahasa Jepang yang bermakna memakai yang dilakukan oleh mahasiswa tingkat II Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa Dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kesalahan apa yang dilakukan mahasiswa dalam penggunaan verba bahasa Jepang yang bermakna memakai dan faktor apa yang menyebabkan terjadinya kesalahan, serta bagaimana solusi untuk mengatasi kesalahan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif jenis. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data yaitu instrumen tes dan angket. Teknik pengumpulan data yaitu dengan teknik one shoot model, yaitu dengan pengambilan data dilakukan satu kali dalam satu waktu. Sampel dalam penelitian ini yaitu mahasiswa tingkat II Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa Dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia s...

Analisis Kesalahan Hitsujun Kanji Pada Mahasiswa Bahasa Jepang Tingkat Dasar

Jurnal Sora : Pernik Studi Bahasa Asing

In teaching and learning activities there are writing errors made by Japanese language learners. Some errors are caused by bushu (a form of classification of kanji), kakusuu (number of lines or strokes), hitjujun (sequence of writing lines or strokes) which must be mastered by basic Japanese language learners, especially STBA student of Cipto Hadi Pranoto. This study aims to find out the errors in writing Kanji for Semester III students of STBA Cipto Hadi Pranoto. The method used in this research is a qualitative case study. The data was taken from the test given to the research sample and then analyzed for kanji writing errors based on the sequence of writing lines or strokes. The result of this study is the error rate of kanji writing that is not in the order of writing lines or strokes is 79%. Factors that cause errors include difficulty in memorizing kanji with a large number of strokes, many similar kanji but different reading and writing ways, almost the same form of bushu but...

Kesalahan Penggunaan Jouken Hyougen Pada Pembelajar Bahasa Jepang Level Menengah ATAS

J-Litera: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra dan Budaya Jepang

This study discusses the mistake of the jouken hyougen in advanced-level Japanese language learners. Therefore the research aims to find out what mistakes are often experienced by upper-middle Japanese language learners in understanding the use of jouken hyougen to,tara, nara, dan ba. Then this study aims to provide advice or efforts to minimize mistakes using jouken hyougen. The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection was carried out using test and interview instruments. The form of test questions is a test to translate as many as 5 questions and a test of true or false as many as 5 questions which include jouken hyougen of to, tara, nara, and ba. Then after the test ends, interview the respondent to find out why the respondent is wrong in answering the questions given. The subjects of this study were Japanese middle-level Japanese language learners. They are advanced learners with level 3 to level 1 Japanese language skills (JLPT). Based on the dat...

Error Analysis of Kara and Node Usage in JLMC (Japanese Language Management Center) Students

CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching), 2021

This article examines the use of conjunctions or setsuzokujoshi of kara and node that mean reasons in Japanese. The subjects in this study were students of the Nippo class who were studying at LPK Japanese Language Management Center (JLMC). This research uses descriptive analysis method by collecting data from students to answer 6 questions about kara and node. The results showed that students understanding about use of kara and node was good enough, with a percentage 59%. Then based on the results of the item analysis, can be seen that the students made more mistakes in kara form than node form, with the error percentage in kara reach 62% and node 21%. The main cause of students lack of understanding about the differences of kara and node is the teacher who does not explain in detail the differences between kara and node. Besides that, learning material or book that students used there is no details explanation about different of kara and node.