Pengaruh Laju Dosis Iradiasi Gamma (60Co) terhadap Senyawa Antigizi Asam Fitat dan Antitripsin pada Kedelai (Glycine max L.) (original) (raw)
2014, Jurnal Aplikasi Isotop Radiasi
Pengaruh Laju Dosis Iradiasi Gamma (60 Co) terhadap Senyawa Antigizi Asam Fitat dan Antitripsin pada Kedelai (Glycine max L.). Telah dilakukan penelitian terhadap pengaruh iradiasi gamma dengan berbagai laju dosis pada senyawa antigizi (asam fitat dan antitripsin) dan warna kedelai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh laju dosis terhadap penurunan konsentrasi senyawa antigizi dan warna kedelai. Sampel diiradiasi dengan laju dosis 1,30; 3,17; 5,71 dan 8,82 kGy/jam dengan waktu iradiasi bervariasi dari 0,5 jam sampai 55 jam. Sampel dianalisis kadar asam fitat dan aktivitas antitripsin, serta nilai warna L a b kedelai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model kinetika sederhana dapat digunakan untuk menjelaskan perubahan konsentrasi senyawa antigizi dan warna kedelai selama proses radiasi. Data penelitian mengindikasikan bahwa proses radiasi pada laju dosis lebih tinggi (waktu lebih pendek) lebih efektif dalam menghancurkan senyawa antigizi dibandingkan dengan proses radiasi pada laju dosis lebih rendah (waktu lebih lama). Selanjutnya, proses radiasi pada laju dosis lebih tinggi (waktu lebih pendek) juga memiliki efek yang kurang merugikan pada warna biji dan tepung kedelai dibandingkan dengan proses radiasi dengan laju dosis lebih rendah (waktu lebih lama). Temuan ini menunjukkan bahwa proses radiasi pada dosis yang sama berpotensi dapat dioptimalkan dengan pemilihan kombinasi yang paling sesuai terhadap laju dosis dan waktu iradiasi Kata kunci : proses radiasi, laju dosis, kedelai, asam fitat, antitripsin, warna
Sign up for access to the world's latest research.
checkGet notified about relevant papers
checkSave papers to use in your research
checkJoin the discussion with peers
checkTrack your impact