Pengaruh Pemberian Tepung Buah Mengkudu terhadap Kadar Kolesterol Telur (original) (raw)
Related papers
Pengaruh Pemberian Mengkudu (Morinda citrifolia) terhadap Kandungan Kolesterol Telur Ayam
2008
Mengkudu (Morindra citrifolia) bagi sebagian besar masyarakat Indonesia merupakan tanaman yang tidak asing lagi karena telah digunakan sebagai sayuran dan berkhasiat sebagai obat. Secara turun temurun mengkudu telah digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, antara lain dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah manusia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari mengkudu (Morindra citrifolia) dalam ransum ayam terhadap kualitas telur ayam. Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari penelitian ini. Seratus lima ekor ayam petelur strain ISA Brown digunakan pada penelitian ini. Terdapat 7 (tujuh) perlakuan dengan 3 (tiga) ulangan dan masing-masing ulangan terdiri dari 5 (lima) ekor ayam petelur. Ransum perlakuan adalah ransum kontrol (R0), 3% tepung daun mengkudu (R1), 6% tepung daun mengkudu (R2), 9% tepung daun mengkudu (R3), 3% sari buah mengkudu (R4), 6% sari buah mengkudu (R5), dan 9% sari buah mengkudu (R...
Pengaruh Pemberian Berbagai Olahan Telur terhadap Kadar Kolesterol Total Darah Mencit
Jurnal Kesehatan Andalas
AbstrakMasyarakat menggunakan berbagai cara pengolahan sebelum mengonsumsi telur yang dapat berpengaruh terhadap kadar zat gizi yang terkandung didalamnya, termasuk kadar kolesterol dalam telur yang juga akan mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh pemberian berbagai olahan telur terhadap kadar kolesterol total darah mencit. Penelitian menggunakan 24 ekor mencit (Mus musculus) jantan albino umur 3 – 4 bulan dengan berat badan sekitar 30 – 40 gram. Jenis kandang yang digunakan adalah kandang kotak (box) sebanyak 24 unit dengan ukuran 28x30x20 cm. Metode yang digunakan ialah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 6 unit perlakuan, yaitu unit perlakuan K (Kontrol), unit perlakuan A (telur mentah), unit perlakuan B (telur goreng), unit perlakuan C (telur rebus), unit perlakuan D (telur setengah matang) dan unit perlakuan E (telur asin). Dosis perlakuan adalah 1,56ml/20gram berat badan/mencit dan masing-masing perla...
Pengaruh Pemberian Putih Telur Terhadap Kadar Kolesterol Total Pasien TB Paru
Jurnal Kesehatan
Latar Belakang: TBC masih menjadi masalah kesehatan utama di Asia Tenggara dan menyebabkan morbiditas dan mortalitas.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas pemberian putih telur dan madu terhadap kadar kolesterol total pasien TBMetode: Penelitian ini merupakan randomized controlled trial menggunakan metode quasi experimental dengan desain penelitian control group pre-test post-test. Dilakukan di Rumah Sakit M. Zein Pesisir Selatan pada tahun 2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan 32 pasien dialokasikan untuk intervensi (n = 16) dan kelompok kontrol (n = 16). Kedua kelompok menerima diet protein tinggi energi tinggi, kelompok intervensi menerima ekstra putih telur dan madu selama 7 hari. Data dianalisis menggunakan paired sample t test untuk menganalisis perbedaan sebelum-sesudah dalam total Kolesterol). Tes Wilcoxon Sign Rank digunakan untuk menilai perbedaan dalam dua kelompok.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian pada kelompok...
Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 2013
The aim of this study was to evaluate the effect of different levels of Katuk (Sauropus androgynus) meal supplementation on egg cholesterol of Mojosari ducks. The research was conducted from 23 rd July to 17 th September 2012. A total of 36 Mojosari ducks was assigned to completely randomized design. The experimental animals were distributed into four treatment groups as follows: R0 (diet without katuk leaf meal), R1 (diet + 2,5% katuk leaf meal), R2 (diet + 5% katuk leaf meal), R3 (diet + 7,5% katuk leaf meal) with three replication (nine ducks each). The results showed that katuk meal supplementation with levels of 2,5%, 5% and 7,5% which were mixedinto ration reduce egg yolk weight and egg cholesterol level. The result analysis of ANOVA showed that katuk meal supplementation had significantly reduced egg yolk weight and egg cholesterol level of Mojosari ducks at the 8th week of observation (P<0.01). Moreover, katuk (Sauropus androgynus) meal supplementation which was mixed into ration did not significantly affect egg yolk weight percentage. In conclusion, katuk (Sauropus androgynus) meal supplementation up to 5% in diet reduce egg yolk weight and egg cholesterol level of Mojosari ducks, but did not significantly affect egg yolk weight percentage.
Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 2018
Cholesterol is the structural lipid (the building block of the cell structure) that functions as a necessary component in most body cells. About 80% of cholesterol is produced by the liver and the rest is obtained from foods rich in cholesterol such as meat, eggs and dairy products. This study aimed to determine the effect of the use of leaf powder on the cholesterol content of chicken eggs. This research was conducted in February-April 2017, located at housing complex of Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Bengkulu. This study used 40 chickens aged 2 years divided into 4 treatments and 10 replications with each replication containing 1 chicken placed on the individual battery (individual cage). The observed variables were egg cholesterol, cholesterol in one egg yolks, and cholesterol in one egg, where each variable was observed using 20 eggs. The data obtained were analyzed for variance (ANOVA). Further test using Duncan's Multiple Range Test (DMRT) was conducted for any significant differences. Treatment consisted of P0 (Without Senduduk leaf powder (TDS) as control treatment, P1 (Giving 1.5% of TDS in ration), P2 (Giving 3% of TDS in ration), and P3 (Giving 4.5% of TDS in rations). The results showed that the use of Senduduk leaf powder (Melastoma malabathricum) in the ration had no significant effect (P> 0.05) on cholesterol level by feeding of TDS of 4.5% of cholesterol in one egg (TDS) was 1.5%, and cholesterol on one egg yolk with 3% of TDS.
Minimalisir Kadar Kolesterol Pada Telur Asin Olahan Dengan Pemanfaatan Media Seduhan Teh Hitam
2015
Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh dapat menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi, jantung, stroke, batu empedu, dan gagal ginjal. Di dalam kuning telur mengandung kolesterol yang tinggi yaitu dengan kolesterol 550 mg setiap 100 gram telur dan termasuk dalam kategori membahayakan. Usaha untuk meminimalisir kadar kolesterol pada kuning telur asin telah dilakukan yaitu dengan inovasi pembuatan telur asin dengan menggunakan media campuran bata merah dan pasir, diperam selama 12 hari selanjutnya direndam dalam seduhan teh hitam selama 0, 3 dan 6 hari. Telur asin hasil olahan ditentukan kadar kolesterolnya dengan metode spektrofotometri. Sebagai kontrol perlakuan ditetapkan juga kadar kolesterol pada telur itik mentah dan telur asin dipasaran. Hasil penelitian penurunan kadar kolesterol tertinggi dicapai pada penggunaan media pengasinan dengan perendaman seduhan teh hitam 6 hari, kadar kolesterol sebesar 507,33 mg/100g. Penurunan kadar kolesterol diband...
Buletin Anatomi dan Fisiologi, 2017
Puyuh merupakan komoditas peternakan dengan berbagai keunggulan, salah satunya adalah produksi telur untuk konsumsi. Telur puyuh memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, namun juga memiliki kadar Low Density Lipoprotein (LDL) yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar LDL kuning telur pada puyuh Jepang (Coturnix coturnix japonica L.) setelah pemberian suplemen serbuk kunyit pada pakan sebelum masak kelamin. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). menggunakan 15 ekor puyuh betina yang dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan dengan 5 kali ulangan. P0: kelompok kontrol yang tidak diberi serbuk kunyit pada pakan. P1: kelompok perlakuan yang diberi suplemen serbuk kunyit dengan dosis 54 mg/ekor/hari. P2: kelompok perlakuan yang diberi suplemen serbuk kunyit dengan dosis 108 mg/ekor/hari. Perlakuan ini dimulai saat puyuh berusia 14 hari dan berlangsung selama 30 hari. Parameter yang diamati adalah LDL kuning telur, bobot kuning telur, bobot telur, dan konsumsi pakan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian suplemen serbuk kunyit berbeda nyata terhadap kadar LDL kuning telur, namun berbeda tidak nyata terhadap konsumsi pakan, bobot telur, dan bobot kuning telur. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian suplemen serbuk kunyit dapat menurunkan kadar LDL kuning telur.
2017
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penambahan tepung daun sirih ( piper betel Linn.) terhadap kadar kolesterol daging ayam broiler yang dipelihara sampai umur 42 hari. Materi yang digukanan adalah ayam broiler umur 1 hari (DOC) sebanyak 68 ekor. Percobaan dilakukan menggunakan metode eksferimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri dari 5 macam ransum yaitu P0 (Ransum Basal), P1(Ransum Basal + 0,1% tepung daun sirih), P2 (Ransum Basal +0.5% tepung daun sirih), P3 (Ransum Basal + 0.7% tepung daun sirih) dan P4 (Ransum basal + 1% tepung daun sirih). Peubah yang diamati adalah kadar kolesterol daging dada. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa penambahan tepung daun sirih berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap penurunan kadar kolesterol daging. Rataan kolesterol daging P0 = 31 mg/dl, P1 = 25 mg/dl, P2 = 45 mg/dl, P3 = 14 mg/dl, and P4 = 21 mg/dl. Kesimpulan bahwa pakan dengan tambahan tepung daun sirih ( Piper betel Linn.) sampai level 1% mampu menuru...
2013
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung kunyit dan tepung ikan swangi sebagai bahan tambahan pakan pada random puyuh dengan periodisasi waktu pemberian tepung kunyit yang berbeda terhadap kadar kolesterol dan lemak kadar daging puyuh pektorales dan femorales. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktor 2x3, yaitu 2 faktor jenis ransum terdiri atas RA(ransum standar) dan RB (855 ransum standar + 15% tepung ikan swangi) serta 3 faktor periode pemberian tepung kunyit terdiri atas P0 (tanpa diberi tepung kunyit), P1 (diberi tepung kunyit 54 mg/ekor/hari pada saat puyuh berumur 210 hari selama satu bulan), P2 (diberi tepung kunyit 54 mg/ekor/hari pada saat puyuh berumur 14 hari sampai akhir pengamatan). Perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan dianalisis dengan menggunakan uji Duncan pada taraf signifikasi 95%. Hasil analisis menunjukkan kolesterol daging puyuh pektorales dan femorales dapat diturunkan kadarnya melalui pemberian bahan tambahan pak...
Jurnal Inspirasi Peternakan
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh tepung daun kelor dalam ransum sebagai pengganti feed supplement komersial terhadap kualitas telur puyuh. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2020 sampai Februari 2021 di Commercial Zone Animal Laboratory (CZAL) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap. Seratus dua puluh lima ekor puyuh fase produksi didistribusikan ke dalam 5 kelompok perlakuan dengan 5 ulangan sebagai berikut: P0 = ransum tanpa penggunaan tepung daun kelor dan feed supplement komersial (Kontrol), P1= ransum mengandung feed supplement komersial 0,5%, P2= ransum mengandung 0,5% tepung daun kelor, P3= ransum mengandung 1,5% tepung daun kelor, P4= ransum mengandung 2,5% tepung daun kelor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung daun kelor pada level 0,5-2,5% berpengaruh tidak nyata terhadap berat telur, warna kuning telur, indeks kuning telur, indeks putih te...