PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG II FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA (original) (raw)

APLIKASI VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus Hotel Grand Banjarmasin

ABSTRAK Pada saat ini Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan sehingga pembangunan di segala bidang berjalan dengan segala dinamika tersendiri. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi memerlukan sarana dan prasarana untuk mengakomodasi berlangsungnya usaha usaha tersebut. Permintaan yang cukup tinggi maka akan timbul masalah masalah pula dalam bidang konstruksi yaitu masalah ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan tenggat waktu penyelesaian proyek, ketersediaan bahan akan konstruksi tersebut, ketersediaan akan energi yang dibutuhkan untuk merealisasikan proyek tersebut dan ketersediaan akan ruang kerja dalam proyek tersebut.Tantangan kedepan dalam dunia usaha adalah di wajibkan setiap produk atau pelayanan jasa dapat mencapai standar yang baik dengan dicapai melalui pemenuhan waktu yang cepat dan biaya yang rendah. Karena dasar tersebut maka studi dengan mengunakan value engineering (VE) atau yang sering disebut rekayasa nilai adalah solusi yang baik karena dalam rekayasa nilai bertujuan sebagai upaya pemecahan masalah secara terstruktur dan kreatif. Pembangunan gedung berlantai 4 yang akan digunakan sebagai hotel dengan luas bangunan mencapai 2840m2 dengan beberapa fungsi tambahan seperti ruang rapat, ruang serba guna dan restoran yang terintergrasi dalam 1 bangunan maka memerlukan perencanaan yang matang agar setiap fungsi yang disyaratkan dapat terpenuhi. Rencana Angaran Biaya sebesar Rp. 16.005.296.755,00 untuk pembangunan gedung pada tahap perencanaan akan dilakukan studi peningkatan nilai dengan Value Engineering Method. Tahap yang dilakukan pada studi VE seperti tahap pra studi, tahap informasi, tahap analisis fungsi, tahap kreatif, tahap evaluasi, tahap pengembangan, tahap presentasi, tahap implementasi maka diperoleh bahwa faktor paling tinggi yang dapat dilakukan efisiensi adalah pekerjaan mekanikal dan elektrikal serta pekerjaan aristektur. Pekerjaan M/E melalui studi VE didapat penghematan sebesar 10,8% dari total nilai pekerjaan tersebut pada nilai pembangunan bangunan tersebut dengan asumsi 10 tahun pemakaian. Kata kunci: Value Engineering, rekayasa nilai, efisiensi PENDAHULUAN Pada saat ini Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan sehingga pembangunan di segala bidang berjalan dengan segala dinamika tersendiri. Pemerintah Indonesia memperkirakan bahwa tahun 2015 akan tumbuh sebesar 5,6-5,8% pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dari data diatas maka disadari atau tidak disadari bahwa dengan adanya pertumbuhan yang cukup tinggi maka timbul juga beberapa efek. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi memerlukan juga sarana dan prasarana untuk mengakomodasi berlangsungnya usaha usaha tersebut, oleh sebab itu maka permintaan akan tempat tinggal, tempat usaha, tempat rekreasi, tempat berproduksi, tempat penyimpanan dan sebagainya menyebabkan permintaan akan usaha konstruksi sangat tinggi. Tantangan kedepan dalam dunia usaha adalah di wajibkan setiap produk atau pelayanan jasa dapat mencapai standar yang baik dengan dicapai melalui pemenuhan waktu yang cepat dan biaya yang rendah. Karena dasar tersebut maka value engineering (VE) atau yang sering disebut rekayasa nilai adalah solusi yang baik karena dalam rekayasa nilai sebagai upaya yang pemecahan masalah secara terstruktur dan kreatif.

STUDI REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN DAN AUDITORIUM UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN

Dalam Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Gedung Perpustakaan dan Auditorium Universitas Yudharta Pasuruan, diperkirakan memerlukan biaya milyaran rupiah. Disamping karena volume pekerjaan yang besar, spesifikasi item pekerjaannya yang tinggi, dan munculnya berbagai jenis material untuk jenis pekerjaan yang sama. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu diusahakan suatu metode untuk mengurangi biaya tanpa mengurangi fungsi bangunan. Salah satu metode untuk meminimalkan biaya adalah Studi Rekayasa Nilai (Value Engineering), yaitu usaha yang terorganisir yang diarahkan untuk menganalisa fungsi yang diperlukan dengan biaya seminimal mungkin dengan tahapan spekulasi, tahapan perhitungan life cycle cost, dan tahapan pengembangan dan rekomendasi. Hasil studi yaitu penghematan biaya sebesar 1.533.129.685,81 atau 19,13% dari biaya total proyek.

PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) PADA PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI KOTA PEMATANG SIANTAR

Abstrak Perkembangan dunia konstruksi di Indonesia merupakan hal yang sangat diperhatikan akhir-akhir ini. Dalam pelaksanaannya, sering kali ditemukan berbagai kendala yang mungkin akan merugikan pihak-pihak terkait dalam suatu pembangunan konstruksi. Untuk mencegah kerugian-kerugian tersebut, maka dilakukanlah suatu studi Manajemen Konstruksi agar kerugian tersebut dapat di minimalisir. Salah satunya ialah dengan melakukan penerapan rekayasa nilai (value engineering) agar tercapainya suatu penghematan biaya (ekonomis). Dalam penerapan pemilihan alternatif material (dalam penelitian ini dilakukan analisa pada pekerjaan struktur) didapatkan dari hasil diskusi dan brainstorming tim value engineering. Kemudian dilakukan analisa dengan metode pembobotan (metode zero-one) pada alternatif-alternatif tersebut. Bobot dengan angka terbesar akan dijadikan bahan analisa selanjutnya dan kemudian menjadi bahan pertimbangan dan rekomendasi untuk dijadikan alternatif membangun gedung konstruksi tersebut. Dari data perencanaan awal, rencana anggara biaya (RAB) untuk pekerjaan struktur adalah sebesar Rp 875.643.195. Namun setelah dilakukan penerapan rekayasa nilai, dengan alternatif rekomendasi dari tim value engineering menggunakan beton precast (cast in place), maka dihasilkan penghematan sebesar Rp 147.247.734 atau sekitar 17% dari biaya awal pekerjaan struktur. Dengan demikian, tercapailah tujuan dari penerapan rekayasa nilai (value engineering). Abstract Building construction development in Indonesia is the most noticed things lately. In the implementation, often found various obstacles that might be detrimental to the parties involved in a construction. To prevent such losses, a construction management study is conducted so that the losses can be minimized. One is by the application of value engineering (value engineering) in order to achieve a cost saving (economical). In applying the alternative choice of materials (in this study conducted an analysis on the structural work activities) obtained from the results of discussions and brainstorming of value engineering team. Then analyzed with weighting method (method of zero-one) on these alternatives. The weight of the largest number will be used as further analysis and then be taken into consideration and recommendation to be an alternative to the construction of the building. From the initial planning data, the plan budgets for the Structural work is Rp 875.643.195. However, after the application of value engineering, with the recommended alternative from value engineering team, by using precast concrete (cast in place), resulting in saving of Rp147.247.734, or approximately 17% of the initial cost of the structural work. Thus, the goal was reached on the application of value engineering (value engineering).

PERBAIKAN DESAIN ALAT PEMOTONG TAHU DENGAN PENDEKATAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) (Studi Kasus di Home Industry Tahu UD. TIGA SAUDARA)

2018

Produk makanan olahan tahu tentunya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Tahu yang terbuat dari pemerahan gilingan kacang kedelai dan bahan tambahan pilihan adalah makanan yang tergolong mempunyai protein yang tinggi. Tingginya permintaan akan konsumsi tahu oleh masyarakat pada umumnya membuat para pengusaha pembuatan tahu harus bekerja keras untuk memenuhi permintaan yang makin hari kian meningkat. Agar konsumen tidak berpindah ke kompetitor lain seharusnya dari segi kualitas dan ketersediaan tahu tetap terjaga. Selain itu kecacatan fisik dan keseragaman ukuran tahu menjadi hal yang penting karena dengan hal itu konsumen tidak dirugikan karena ukuran tahu tidak sama satu dengan yang lain. Untuk mengurangi resiko kecacatan pada ukuran dan bentuk fisik tahu serta mempercepat waktu proses pemotongan tahu maka harus dibuatkan suatu alat yang dapat membantu proses pemotongan tahu. Metode value engineering menawarkan cara bagaimana proses pembuatan cetakan tahu dengan kualitas terbaik...

Penerapan Value Engineering (Ve) Pada Pembangunan Gedung Kampus II Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil

Menganalisa kembali sebuah perencanaan pembangunan gedung menjadi salah satu pilihan untuk menghemat biaya, namun masih sesuai ketentuan dan standar yang berlaku. Banyak alternatif yang digunakan untuk menghemat biaya-biaya dengan mengurangi atau menghilangkan biaya yang tidak diperlukan. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah value engineering (rekayasa nilai). Value Engineering (VE) dapat didefinisikan sebagai sebuah teknik dalam manajemen pendekatan yang sistematis untuk mencari keseimbangan fungsi terbaik antara biaya, kendala kinerja sebuah proyek serta mengurangi atau menghilangkan biaya yang tidak penting.Pada penelitian ini analisa VE dilakukan berdasarkan item yang dianalisis menggunakan distribusi Paretto, kemudian selanjutnya dilakukan analisa dengan beberapa tahap/ fase yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa dan tahap rekomendasi. Untuk Rancangan Anggaran Biaya dikelompokan lebih ringkas menjadi beberapa kelompok selanjutnya dilakuka...