MAKROMOLEKUL (original) (raw)

1 -KIMIA SMA MAKROMOLEKUL KARBOHIDRAT » Merupakan senyawa yang mengandung gugus fungsi keton atau aldehid, dan gugus hidroksi » Ditinjau dari gugus fungsi yang diikat: » Aldosa: karbohidrat yang mengikat gugus aldehid. Contoh: glukosa, galaktosa, ribosa » Ketosa: karbohdrat yang mengikat gugus keton. Contoh: fruktosa » Ditinjau dari hasil hidrolisisnya: » Monosakarida: karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul-molekul karbohidrat yang lebih sederhana lagi. Misalnya: glukosa, fruktosa, ribosa, galaktosa » Disakarida: karbohidrat yang terbentuk dari kondensasi 2 molekul monosakarida. Misalnya: sukrosa (gula tebu), laktosa (gula susu), dan maltosa (gula pati) » Oligosakarida: karbohidrat yang jika dihidrolisis akan terurai menghasilkan 3 -10 monosakarida, misalnya dekstrin dan maltopentosa » Polisakarida: karbohirdat yang terbentuk dari banyak molekul monosakarida. Misalnya pati (amilum), selulosa, dan glikogen. » Beberapa monosakarida penting sebagai berikut: » Glukosa Glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis sukrosa (gula tebu) atau pati (amilum). Di alam glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu lebah. Dalam alam glukosa dihasilkan dari reaksi antara karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun serta mempunyai sifat: » Memutar bidang polarisasi cahaya ke kanan (+52.7 0 ) dan dapat mengalami mutarotasi » Hirolisis lengkap dengan katalis asam dan enzim akan menghasilkan glukosa » Pati atau amilum » Polimer dari glukosa » Apabila dilarutkan dalam air panas, pati dapat dipisahkan menjadi amilosa dan amilopektin » Amilopektin merupakan polimer yang lebih besar dari amilosa » Hirdolisis parsial akan menghasilkan amilosa » Hidrolisis lengkap akan menghasilkan glukosa » Glikogen » Hidrolisis glikogen akan menghasilkan glukosa » Dalam sistem hewan, glikogen digunakan sebagai cadangan makanan (glukosa) » Kitin » Bangungan utama dari hewan beraki banyak seperti kepiting » Merupakan polimer dari glukosamina » Hidrolisis akan menghasilkan 2-amino-2-deoksi-glukosa » Analisa kualiatif karbohidrat: » Uji Molisch » Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat pekat. » Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural, sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural. » Uji Iodin » Digunakan untuk menunjukkan adanya polisakarida » Amilum dengan iodine dapat membentuk kompleks biru » Amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah ungu » sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan membentuk warna merah coklat » Uji Fehling » Digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida, laktosa, maltosa, dll) » Uji positif ditandai dengan warna merah bata ASAM AMINO » Adalah suatu polimer yang tersusun oleh beberapa asam amino. Polimer ini disebut juga poliamida » Asam-asam amino bergabung dengan berbagai cara membentuk hemoglobin, hormon, enzim, otot, rambut, kuku, dan kulit » Asam Amino merupakan senyawa karbon yang mengandung gugus karboksil ( -COOH) dan gugus amina ( -NH3). Rumus umum asam amino adalah sebagai berikut: » Sifat asam amino: » Berwujud padat pada suhu kamar. Titik leleh di atas 200 O C » Asam amino larut dalam air dan pelarut organik » Bersifat amfoter (dapat bereaksi dengan asam dan basa), karena mengandung gugus karboksil yang bersifat asam dan gugus amina yang bersifat basa dalam jumlah yang sama » Asam amino dapat bergabung dengan asam amino lain membentuk suatu polimer yang disebut peptida » Dua kelompok asam amino, yaitu: » Asam amino esensial, tidak dapat disintesis dalam tubuh manusia. Terdiri dari: valin, leusin, isoleusin, treonin, lisin, metionin, fenilalanin, triptofan, histidin, dan arginin » Asam amino non esensial, dapat disintesis oleh tubuh manusia. Terdiri dari: glisin, alanin, serin, asam glutamat, tirosin, sistein, dan prolin » Struktur berbagai asam amino dapat dilihat di bawah ini: Asam Amino Essensial XI IPA 2 Fauziah » Hidrolisis lemak dan minyak akan menghasilkan gliserol dan asam karboksilat » Ketengikan (rancidity) disebabkan oleh dua faktor: » Reaksi oksidasi terhadap lemak atau minyak. Hal ini disebabkan karena putusnya ikatan rangkap dalam komponen asam lemak tak jenuh membentuk aldehid dengan BM rendah » Reaksi hidrolisis terhadap lemak atau minyak menyebabkan lepasnya asam-asam lemak yang mudah menguap. Bau tengik salah satu efek dari reaksi hidrolisis ini. » Reaksi penyabunan atau saponifikasi adalah reaksi antara lemak atau minyak dengan suatu basa mebentuk garam yang biasa dikenal dengan sabun XI IPA 2 Fauziah