MANAJEMEN ORGANISASI: PENGANTAR TEORI & PRAKTEK (original) (raw)
Related papers
Aspek manajemen dan organisasi merupakan aspek yang cukup penting dianalisis untuk kelayakan suatu usaha. Karena walaupun suatu usaha telah dinyatakan layak untuk dilaksanakan tanpa didukung dengan manajemen dan organisasi yang baik, bukan tidak mungkin akan mengalami kegagalan.
ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Aspek Manajemen dan Organisasi, 2020
Jurusan : S1-Akuntansi STIE Kusuma Negara Jl. Raya Bogor KM.24 Cijantung, Pasar Rebo 2020 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada bagian terdahulu telah dikemukakan bahwa setiap perusahaan mempunyai tujuan yang telah ditetapkan, karena tujuan inilah yang akan memberikan arah bagi kegiatan yang akan dilakukan serta digunakan untuk mengukur efektivitas kegiatannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus pandai dalam mengelola faktor-faktor produksi yang ada dalam perusahaannya. Dan faktor-faktor perusahaan tersebut harus dikembangkan semaksimal mungkin oleh perusahaan dengan menggunakan fungsi-fungsi manajemen. Di dalam manajemen, persoalan menyusun struktur organisasi yang sesuai yang dapat mendorong kepada peningkatan efisiensi kegiatan perusahaan merupakan satu fungsi penting yang perlu di laksanakan.
Istilah “manajemen” seringkali menimbulkan tanggapan yang campur aduk, apalagi di lingkungan organisasi nirlaba. Soalnya istilah-istilah tersebut menimbulkan kesan sebagai suatu kumpulan pejabat organisasi perusahaan atau pabrik (karena istilah ini memang berasal dari sana)yang menentang para pekerja mereka, padahal organisasi nirlaba justru sangat tertarik untuk mengorganisir kaum buruh. Seringkali istilah manajemen memang diartikan sebagai sekelompok orang pimpinan dalam “manajemen” . Kita seringkali mendengar seseorang di sebuah perubahan atau pabrik mengatakan: “Pihak manajemen sudah memutuskan...”, “Saya sudah melaporkan kepada pihak manajemen” dan sebagainya. Kelompok(pimpinan) manajemen ini memang sering dianggap sebagai biang keladi semua ketidakberesan yang terjadi dalam suatu organisasi, atau bahkan ketidakberesan yang terjadi di tengah masyarakat luas. Tidak heran jika banyak manajer yang sering tak mau dikenali sebagai manajer. Lebih dari itu, istilah manajemen terlalu sering dikaitkan dengan sebuah perusahaan yang sekedar mencari untung.(Terj: Roem Topatimasang, P3M, 1988) Penggalan paragraf diatas menunjukkan bahwa sebetulnya istilah “manajemen” masih bias. Ada semacam anggapan bahwa manajemen organisasi adalah tidak sama antara masing-masing organisasi, provit dan non-provit. Dalam organisasi provit, hal ini lebih dikenal dengan istilah Public Relations(PR).
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MANAJEMEN STRATEGI
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah meberikan petunjuk-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan tugas PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MANAJEMEN STRATEGI ini. Tujuan utama penulis adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan serta untuk memperdalam pemahaman materi. Penulis juga ingin mengcapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak ISMAIL RASULONG, yang dengan penuh dedikasi telah mengabadikan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk membimbing kami dalam penyelesaian tugas ini. Penulis sadar bahwa tidak ada yang sempurna didunia ini, termasuk karya tulis ilmiah ini yang tentu memiliki keterbatasan ilmu. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan sara yang membangun dari semua pihak agar bisa belajar lebih baik lagi. Akhir kata, secara pribadi, penulis berharap agar karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi semua yang membacanya, terutama bagi penulisnya sendiri.
PEMBAHASAN TEORI BUDAYA ORGANISASI
Dalam makalah ini, saya telah menggali beberapa literatur dan mempelajari teori-teori terkait, seperti Competing Values Framework, Resource-Based View, Institutional Theory, dan teori-teori lainnya yang relevan dengan budaya organisasi.
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN ORGANISASI
Oleh:moh kholil ibnuudin Kepemimpinan Kepemimpinan (leadership) telah didefinisikan dengan berbagai cara yang berbeda oleh berbagai orang yang berbeda pula. Menurut Stoner, Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya. Ada tiga implikasi penting dari definisi tersebut : Pertama, Kepemimpinan menyangkut orang lain – bawahan atau pengikut. Kesediaan mereka untuk menerima pengarahan dari pemimpin, para anggota kelompok membantu menentukan status / kedudukan pemimpin dan membuat proses kepemimpinan dapat berjalan. Tanpa bawahan, semua kualitas kepemimpinan seorang mmanajer akan menjadi tidak relevan. Kedua, Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota kelompok. Para pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan berbagai kegiatan para anggota kelompok, tetapi para anggota kelompok tidak dapat mengarahkan kegiatankegiatan pemimpin secara langsung, meskip[un dapat juga melalui sejumlah cara secara tidak langsung. Ketiga, Selain dapat memberikan pengarahan kepada para bawahan atau pengikut, pemimpin dapat juga mempergunakan pengaruh. Dengan kata lain, para pemimpin tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang harus dilakukan tetapi juga dapat mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya. Sebagai contoh, seorang manajer dapat mengarahkan seorang bawahan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu, tetapi dia dapat juga mempengaruhi bawahan dalam menentukan cara bagaimana tugas itu dilaksanakan dengan tepat. Kepemimpinan adalah bagian penting manajemn, tetap tidak sama dengan manajemen. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Manajemen mencakup kepemimpinan, tetapi juga mencakup fungsifungsi lain seperti perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan. Tujuan Kepemimpinan Nampaknya sukar dibedakan antara tujuan dan fungsi kepemimpinan, lebih-lebih kalau dikaji secara praktis kedua-duanya mempunyai maksud yang sama dalam menyukseskan proses kepemimpinan namun secara definitif kita dapat menganalisanya secara berbeda. Tujuan kepemimpinan merupakan kerangka ideal / filosofis yang dapat memberikan pedoman bagi setiap kegiatan pemimpin, sekaligus menjadi patokan yang harus dicapai. Sehingga tujuan kepemimpinan agar setiap kegiatan yang dilaksanakan dapat mencapai tujuan yang inginkan secara efektif dan efisien. Fungsi kepemimpinan
PERILAKU ORGANISASI DAN MANAJEMEN
This academic paper is aimed at describing the concept of organizational behavior covering (1) definition of organization, (2) Management, Management Function, Managerial roles, and Managerial Skills, and (3) Challenges of the organiational behavior and management. The discussion has been presented with reference of theories and empirical practice experience. Kata Kunci: Konsep, perilaku organisasi, manajemen Abstrak Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan sebagian konsep dari perilaku organisasi yang meliputi 1) makna perilaku organisasi, (2) Manajemen, Fungsi Manajemen, Peran Manajerial, dan Ketrampilan Manajerial, dan (3) Tantangan-tantangan Perlaku Organisasi dan Manajemen. Pembahasan perilaku organisasi ini dilakukan dengan referensi teori dan pengalaman praktis empiris dan dipaparkan secara deskriptif. 1. Pendahuluan Pendidikan sebagai proses yang melibatkan institusi yang didalamnya terdiri dari unsur-unsur individu, kelompok, dan perpaduan keduanya memiliki karakteristik organisasi yang perlu dikelola dalam mencapai tujuan. Para pengelola pendidikan sebagai sebuah organisasi memerlukan alat untuk memahami, menganalisa, dan menjelaskan perilaku organisasi. Pemahaman ini maka mereka dapat memperbaiki, meningkatkan, dan mengubah perilaku kerja sehingga individu-individu, kelompok, dan keseluruhan organisasi dapat mencapai tujuan organisasi, yaitu tujuan institusi pendidikan itu sendiri. Maka