Konsep Dasar Pendidikan Islam - Filsafat Pendidikan Islam (original) (raw)
Related papers
Konsep Dasar Pendidikan Islami
Dalam resume ini, terdapat beberapa sub-judul yang perlu diketaui oleh pembaca, kita akan mengetahui istilah tarbiyah, ta'dib dan ta'lim, kemudian tentang Tujuan Pendidikan Islam serta pengertian Pendidikan Islam Tersebut.
Konsep Dasar Kurikulum Pendidikan Agama Islam
EDURELIGIA; JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM, 2018
Penelitian ini membahas secara umum tentang konsep dasar kurikulum, karena kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam suatu sistem pendidikan, karena itu kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengajaran pada semua jenis dan tingkat pendidikan. Pendidikan agama Islam bermakna upaya mendidikkan agama Islam atau ajaran Islam dan nilai-nilainya agar menjadi pandangan dan sikap hidup seseorang. Dari aktivitas mendidikkan agama Islam itu bertujuan untuk membantu seseorang atau sekelompok anak didik dalam menanamkan dan atau menumbuhkembangkan ajaran Islam dan nilai-nilainya untuk dijadikan sebagai pandangan hidupnya.
Secara harfiah evaluasi berasal dari bahasa Inggris, evaluation, yang berarti penilaian dan penaksiran. Dalam bahasa Arab, dijumpai istilah imtihan, yang berarti ujian, dan khataman yang berarti cara menilai hasil akhir dari proses kegiatan. Sedangkan secara istilah, ada beberapa pendapat, namun pada dasarnya sama, hanya berbeda dalam redaksinya saja. Oemar Hamalik mengartikan evaluasi sebagai suatu proses penaksiran terhadap kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan peserta didik untuk tujuan pendidikan. Sementara Abudin Nata menyatakan bahwa evaluasi sebagai proses membandingkan situasi yang ada dengan kriteria tertentu dalam rangka mendapatkan informasi dan menggunakannya untuk menyusun penilaian dalam rangka membuat keputusan
Filsafat Pendidikan dan Implikasinya terhadap Pendidikan Dasar Islam
Secara substansial maupun historis, filsafat merupakan cikal bakal atau yang melatar belakangi kelahiran ilmu pengetahuan, terutama ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui ketajaman panca indera dan ketajaman akal manusia. Dalam proses perkembangannya, filsafat dan ilmu pengetahuan tetap menjadi dua hal yang tak terpisahkan. Kelahiran ilmu pengetahuan tidak terlepas dari peranan filsafat dan sebaliknya, perkembangan ilmu pengetahuan semakin memperkuat keberadaan atau eksistensi filsafat. Islam sangat menganjurkan kepada pemeluknya untuk banyak berfikir (menggunakan akal), dan memperhatikan apa yang ada di sekelilingnya (mengadakan penelitian), bahkan mencela orang-orang yang malas berfikir (tidak mau menggunakan akalnya). Allah SWT telah berfirman: " Sungguh pada penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berakal. " (Ali 'Imran (3): 190). Secara etimologi, filasafat berarti cinta kebijaksanaan atau kebenaran (Tafsir.1990: 8). Filsafat dapat diartikan sebagai suatu ikhtiar untuk berfikir radikal sampai ke akar-akarnya dalam rangka menemukan kebenaran atau kesimpulan yang bersifat universal. Segala bentuk kebenaran yang diketahi dan dinyatakan harus diberlakukan dalam kehidupan dan kebenaran yang terstruktur akan menjadikannya sebagai sebuah ilmu. Ilmu yang bersumber dari kebenaran yang diproses dengan benar dan digunakan dengan benar merupakan tujuan yang benar. Manusia diciptakan bukan untuk dirinya sendiri dan ilmupun dicptakan juga bukan untuk ilmu itu sendiri. Manusia, ilmu, dan amal harus terintegrasi dengan moral dan hikmah sehingga manusia dapat mewarnai dunia dengan ilmu dan hikmah. Cara kerja dan hasil filsafat dapat dipergunakan untuk memecahkan permasalahan hidup manusia dan pendidikan merupakan salah satu aspek dari kehidupan manusia. Pendidikan memerlukan filsafat karena dalam pendidikan terdapat berbagai permasalahan yang kompleks dan luas, seluas lapangan kehidupan manusia. Sehubungan dengan hal tersebut maka lahirlah filsafat
konsep dasar pemikiran pendidikan islam
Pemikiran pendidikan islam merupakan upaya cerdas proses kerja akal dan hati untuk melihat realita serta mencari penyelesaian secara bijak atas problem yang ada dalam pendidikan islam