Kadar Protein Bakso Daging Ayam Broiler Dengan Penambahan Jamur Tiram (original) (raw)
Related papers
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Experimental research aimed to determine the effect of the addition of oyster mushrooms on the chemical composition and organoleptic value of broiler chicken meatballs. The research was corried out for 4 months from July to October 2020. The making of broiler chicken meatballs and organoleptics tests was carried out at the Laboratory of the Faculty of Animal Science UNW Mataram and chemical composition analysis was carried out at the INMT Laboratory of Mataram University. The research design used was a completely randomized design with 4 treatments, namely the addition of oyster mushrooms as much as 0%, 10%, 20% and 30% of the weight of chicken meat and each treatment there were 5 replications. The data from the research on the chemical composition of chicken meatballs were analyzed using variant analysis and continued with the LSD test and the organoleptic values were obtained using a hedonic scale from 30 panelists who were somewhat trained as replication, then analyzed using the ...
Perbedaan Bakso Berbahan Dasar Jamur Tiram Dengan Daging Ayam
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Jamur tiram merupakan, jamur yang paling banyak di budidayakan, namun pada umumnya hanya dimanfaatkan sebagai campuran sup. Jamur tiram diketahui mengandung protein tinggi, asam lemak tidak jenuh, serat, dan vitamin. Salah satu pemanfaatan jamur tiram yaitu dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan bakso, namun pada umumnya bakso hanya terbuat dari olahan daging, oleh karena itu perlu adanya penelitian bakso berbahan dasar jamur tiram. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan bakso berbahan dasar jamur tiram dengan bakso daging ayam dari segi rasa, tekstur, aroma, bentuk dan, warna, serta mengetahui kandungan gizi dan daya terima konsumen terhadap produk bakso jamur tiram. Pembuatan bakso jamur tiram yaitu jamur tiram dibersihkan, dikukus selama 15 menit, dinginkan lalu digiling. Tempat penelitian ini dilakukan di nusapenida, waktu penelitian bulan Maret 2021. Jenis penelitian ini menggunakan experimen dengan 2 perlakuan dengan 20 ulangan yaitu P1 bakso berbahan das...
ABSTRAK Jamur tiram putih dapat digunakan sebagai bahan campuran bahan dasar dalam pembuatan bakso dikarenakan mempunyai nilai gizi tinggi (protein tinggi) dan sifat fisik kenyal menyerupai daging ayam. Tujuan penelitian untuk mengetahui kekenyalan dan kandungan protein bakso yang terbuat dari campuran daging sapi dan tepung jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan dengan analisis variansi dilanjutkan dengan uji orthogonal polinomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi penambahan tepung jamur tiram putih akan meningkatkan kekenyalan tetapi menurunkan kandungan protein bakso daging sapi. Rataan kekenyalan dan kandungan protein bakso berturut-turut 0,0245; 0,0233; 0,0187; 0,0168; 0,0154; dan 8,903; 8,273; 7,715; 7,390; 7,115. Kata Kunci :Kekenyalan, kandungan protein, daging sapi, jamur tiram putih. I. PENDAHULUAN Daging merupakan salah satu bahan pangan hewani yang bergizi tinggi. Nilai gizi daging, selain ditunjukkan oleh tingginya kandungan protein dalam daging, juga oleh kelengkapan asam amino dengan perbandingan yang hampir sama dengan pola yang dibutuhkan untuk pertumbuhan manusia. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) mempunyai potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai campuran bahan dasar pembuatan bakso daging sapi. Hal tersebut dikarenakan jamur tiram putih mempunyai nilai gizi tinggi dan sifat fisik kenyal menyerupai daging ayam. Perbedaan karakteristik daging sapi dan jamur tiram putih terutama pada kandungan air, protein dan lemak. Kandungan air, protein dan lemak memegang peranan penting dalam pembentukan emulsi adonan yang selanjutnya dapat mempengaruhi kekenyalan dan protein bakso. Oleh karena itu, timbul permasalahan apakah dengan penambahan jamur tiram putih yang kadar airnya telah dikurangi atau dalam bentuk tepung dapat meningkatkan kekenyalan bakso daging sapi. Kandungan protein jamur tiram putih lebih tinggi daripada daging sapi. Oleh karena itu, penggunaan tepung jamur tiram putih sebagai campuran bahan dasar diharapkan dapat meningkatkan kandungan protein bakso daging sapi. Elviera (1988) menyatakan bahwa istilah bakso pada umumnya digunakan untuk menyebutkan jenis produk pangan yang terbuat dari bahan utama daging yang dilumatkan, dicampur dengan bahan tambahan lainnya dibentuk bulatan-bulatan dan selanjutnya direbus. Bakso daging adalah produk makanan berbentuk bulatan yang diperoleh dari campuran daging ternak (kadar daging tidak kurang dari 50 persen) dan pati dengan atau tanpa penambahan makanan yang diijinkan (Standar Nasional Indonesia, 2000). Ningsih, dkk. (1994) menyatakan bahwa bakso dengan daging 70 persen merupakan bakso yang baik. Pandinsurya (1983) dalam Sunarlim (1992), pembuatan bakso dapat dibagi dalam empat tahap yaitu (1) penghancuran daging, (2) pembuatan adonan, (3) pencetakan dan (4) pemasakan.
Sains Peternakan, 2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan bawang hitam atau black garlic dalam ransum terhadap massa protein dan massa lemak daging ayam broiler. Penelitian ini dilakukan di Farm dan Laboratorium Terpadu Fakultas Peternakan Universitas Jambi menggunakan 100 ekor ayam pedaging umur sehari Day Old Chick (DOC) strain New Lohman MB 202. Penelitian berlangsung sampai ayam berumur 35 hari. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan dimana setiap ulangan berisi 5 ekor ayam. Perlakuan yang diberikan yaitu P0= 100% ransum komersial, P1= P0 + 2% black garlic, P2= P0 + 3% black garlic, P3= P0 + 4% black garlic dan P4= P0 + 5% black garlic. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, konsumsi protein, persentase daging dada tanpa tulang dan kulit, massa protein dan massa lemak daging bagian dada. Data diolah menggunakan analisis ragam dan pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan black garlic sampai 5% berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap konsumsi ransum, konsumsi protein, massa protein dan massa lemak daging. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan black garlic sampai 5% dalam ransum tidak dapat meningkatkan massa protein dan menurunkan massa lemak daging dada ayam broiler.
Pengaruh Penambahan Tepung Terigu Terhadap Mutu Bakso Jamur Tiram Putih
Teknologi dan Kejuruan: Jurnal Teknologi, Kejuruan, dan Pengajarannya
Tujuan penelitian untuk menganalisis kandungan proksimat dan sifat organoleptik bakso jamur tiram. Penelitian eksperimen ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua kali pengulangan. Data kandungan proksimat dianalisis menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukan bahwa kandungan proksimat bakso jamur tiram dengan penambahan tepung terigu meliputi protein, lemak, air, abu, serat kasar, dan serat kasar secara berurutan untuk perlakuan 1% yaitu 11,64%,
Biosel: Biology Science and Education
This study aims to determine the effect of storage time of broiler chicken on its quality in terms of protein content and total bacterial plate number. This research was conducted on 11-19 December 2017. The design used in this study was a Completely Randomized Design (CRD) with 3 treatments consisting of 2 days of storage (A1), 4 days (A2) and 6 days (A3) and the number of replications is 3 replications. Data were analyzed using ANOVA. Sample analysis was carried out in the MIPA laboratory at the Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Ambon IAIN and Pattimura University Basic Chemistry Laboratory. The results showed that there was an effect of the length of storage of broiler chicken on protein levels and total bacterial plate numbers. The effect of broiler chicken meat storage on protein content was 14.2% while the effect of broiler chicken storage on the total plate number of bacteria was 12.7%. Key Words: Duration of Storage, Broiler Chicken Meat, Protein Levels, ALT
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui susut masak, daya ikat air dan kadar protein daging ayam broiler yang diberi pakan mengandung tepung ikan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk menguji 4 perlakuan dan 4 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 6 ekor ayam sehingga terdapat 16 satuan percobaan. Perlakuan yang digunakan adalah terdiri atas : (i) pakan komersil BP-11 sebagai pakan control (P0), 43% Jagung Kuning + 21% Dedak + 27% CAB + 9% Tepung Ikan (P1), 43% Jagung Kuning + 23% Dedak + 22% CAB + 12% Tepung Ikan (P2), dan 43% Jagung Kuning + 25% Dedak + 17% CAB + 15% Tepung Ikan (P3). Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah susut masak daging, daya ikat air daging, dan kadar protein daging ayam broiler. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam dan jika perlakuan yang berpengaruh maka dilanjutkan uji beda antar perlakuan menggunakan uji wilayah berganda Duncan (Duncan Multiple Range Test). Hasil peneli...
Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan, 2021
kelompok wanita yang merintis usaha pertanian dalam bidang budidaya sayur dan jamur tiram. akan tetapi dalam pelaksanaannya masih perlu mendapatkan pendampingan dengan memberikan informasi peluang-peluang pengembangan usaha sayur dan jamur tiram. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan membantu peningkatan produktivitas anggota Kelompok Wanita An Nur dalam hal diversifikasi produk olahan hasil lahan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, observasi, dan praktik langsung pengolahan pangan. Pengenalan beberapa produk pengembangan dari komoditas jamur berupa mi jamur, daging analog, dan nugget sayur. Pada tahap ini, pelaksanaanya dibantu oleh mahasiswa yang bertugas mendemonstrasikan cara pengolahan produk, dan cara penyajiannya, serta mendokumentasikan kegiatan tersebut. Hasil dari kegiatan ini adalah kelompok wanita mampu mengembangkan produksi makanan olahan hasil kebun sayuran terutama jamur tiram yang bernilai jual, mampu melakukan manajemen usaha yang baik, dan dapat mengelola serta menjual produk olahannya. Program ini menjadi alternatif usaha untuk menanggulangi produki jamur tiram berlebih yang tidak diserap oleh pasar dari Dusun Klangon, Argosari, Bantul.
Jurnal Medika Veterinaria, 2013
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan pliek u dalam ransum terhadap aktivitas antibakteri ekstrak protein crude isi saluran pencernaan ayam broiler. Penelitian ini dilakukan dengan mengisolasi ekstrak protein crude dari isi saluran pencernaan ayam broiler yang telah diberi pakan tambahan pliek u. Ayam broiler dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Setiap perlakuan terdiri atas lima ulangan. Kelompok 1 sebagai kontrol, kelompok II, III, dan IV masing-masing diberi pakan dengan tambahan pliek u0,5;1; dan 2%. Rata-rata diameter zona hambatBasillus subtilis pada konsentrasi pliek u 0,5; 1, dan 2% masing-masing adalah 1,6±0,65; 3,48± ,03; 4,2±2,30 mm sedangkan pada kontrol tidak terukur (<1). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak protein crude dari saluran pencernaan ayam broiler yang diberi pakantambahan pliek u dapat menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis