Hubungan Sabar Dan Harga Diri Dengan Agresivitas Pada Supporter Bola (original) (raw)

Hubungan Konformitas Dengan Fanatisme Suporter Klub Sepak Bola Arsenal DI Kota Madiun

Experientia: Jurnal Psikologi Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konformitas dengan fanatisme suporter klub sepak bola Arsenal di Kota Madiun. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 45 orang yang tergabung dalam grup media sosial WhatsApp Arsenal Indonesia Suporter Madiun. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan menggunakan skala konformitas dan skala fanatisme sebagai alat pengumpul data. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan korelasi product moment dari Karl Pearson. Hasil pengujian koefisien korelasi yang diperoleh adalah 0,826 dengan nilai signifikansi p=0,000 (p<0,05). Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukan hipotesis diterima dan ada hubungan yang signifikan antara konformitas dengan fanatisme suporter klub sepak bola Arsenal di Kota Madiun.

Kohesivitas Tim dan Sikap terhadap Kepemimpinan Wasit sebagai Prediktor Kecenderungan Perilaku Agresif Pemain Sepakbola

Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 2019

This study aims to determine the role of team cohesiveness and attitude toward referee leadership to the aggressiveness tendency in Indonesian professional football player. Participants in this research were 90 Indonesian professional football players in "Liga Satu Gojek-Traveloka". The data were collected using three instruments: aggressiveness behavioral tendencies scale, team cohesiveness scale, and attitude toward referee leadership scale. Data were analyzed using linear regression analysis in SPSS 20. Findings from this research were the team cohesiveness and the attitude towards referee leadership have contributed in aggressive behavioral tendencies of Indonesian professional football player, shown by the value of R = 0.509 and R square = 0.259 p <0.01. Team cohesiveness and the attitude toward referee leadership effectively contribute as much as 25.9% on the aggressiveness tendency among Indonesia professional football players.

Hubungan Antara Identitas Sosial dan Konformitas dengan Perilaku Agresi pada Su-porter Sepakbola Persisam Putra Samarinda

Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara identitas sosial dan konformitas dengan agresi pendukung sepakbola Persisam Putra Samarinda. Sampel penelitian ini terdiri dari 75 pendukung sepakbola Persisam Putra Samarinda. Data dikumpulkan dengan skala identitas sosial, skala konformitas, dan skala aggresi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara identitas sosial dan konformitas dengan agresi pendukung sepak bola Persisam Putra Samarinda dengan F = 6,367, R2 = 0,150 dan p = 0,003. Kemudian hasil penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara identitas sosial dan agresi dengan beta = -0,348, t = -3,039 dan p = 0,003. Tidak ada hubungan antara kesesuaian dan agresi dengan beta = -0,92, t = -0,806 dan p = 0,423.

Hubungan Antara Kecemasan Dan Agresivitas Dengan Prestasi Olahraga Beladiri Tarung Derajat Pada Atlet Petarung Putra

2015

The objective of research is to find out: 1) the relationship between anxiety and Tarung Derajat self-defense sport achievement in the male fighting athletes, 2) the relationship between aggressiveness and Tarung Derajat self-defense sport achievement in the male fighting athletes, and 3) the relationship between anxiety and aggressiveness, and Tarung Derajat self-defense sport achievement simultaneously in the male fighting athletes. The research method employed was a correlational descriptive method using product moment correlational statistical analysis and a multiple linear regression. The population taken from all male fighting athletes from 20 Branches Adminstrator of Tarung Derajat participating in the XI Provincial Sport Week – Aceh, 2010, consisting of 180 athletes. The sample employed was the male fighting athletes competing in the 49kg-lower consisting of 20 athletes determined using the purposive sampling. Technique of collecting data employed in this research was derive...

Harga Diri dan Perilaku Agresif serta Hubungannya dengan Kemarahan pada Remaja

JURNAL KONSELING GUSJIGANG

This study aims to determine the significance of the relationship between self-esteem and anger in adolescents at the Woro Wiloso Orphanage, Salatiga, and the significance of the relationship between aggressive behavior and anger in adolescents at the Woro Wiloso Orphanage, Salatiga. Anger is the cause of the emergence of aggressive behavior in a human being. Therefore, aggressive behavior and anger are two things that are related to each other. This will be exacerbated if a person's self-esteem is disturbed. Referring to the results of data analysis, obtained a significant relationship between self-esteem and anger of 0.000 0.05 with a negative correlation coefficient of -0.568. Furthermore, it is also known that the significance of the relationship between aggressive behavior and anger is 0.000 0.05 with a correlation coefficient of 0.797. So the conclusion, there is significant relationship between self-esteem and anger, and there is significant relationship between aggressiv...

Aneka Tipe Perilaku Suporter Aremania Berdasar Perspekif SiLIA

Perilaku supporter secara kasat mata adalah sama. Tetapi sesungguhnya perilaku individu supporter Aremania dipengaruhi oleh berbagai dimensi. Tiap dimensi punya kontribusi terhadap perilaku. Besar kecilnya pengaruh membentuk perilaku berbeda. Maka sesungguhnya perilaku individu unik, berbeda. Pengantar Suporter Aremania punada, hidup dan berlaku system sosial, lokasi/lingkungan sosial, individu dan aktivitas. Keempat unsur menjadi " aspek " dalam perilaku individu supporter Aremaia. Perilaku seseorang atau individu terbentuk oleh beberapa hal. Individu dipengaruhi oleh Sistem Sosial, Lokasi/lingkungan sosial, Individu, Aktivitas. Dan, bukan hanya itu, masih dipengaruhi oleh sifat pengaruh positif dan negative. Hal tersebut memberi pengaruh berbeda pula. Sitem sosial dipahami sebagai suatu Talcot Parson Interaksi antar individu dalam sub-sub system sehingga membentuk pola pikir, pola tindak dan menghasilkan tatanan sosial yang terstruktur yang berdasarkan konsesnsus. Lokasi (Lingkungan Sosial) suatu lingkungan yang didalamnya terdiri atas lingkungan abiotic, biotok dan manusia yang mana ketiganya saling mempengaruhi. Individu adalah seorang manusia yang tersusun oleh modal budaya , modal ekonomi, modal sosial dan modal tujuan. Selain itu individu memiliki aspek pola pikir, olah hati, olah raga, olah rasa, olah karsa. Aktivitas merupakan tindakan manusia yang didasarkan pada tujuan material atau non material. Baik untuk jangka pendek, jangka sedang atau jangka panjang. Baik aktivitas demi kepentingan sendiri atau pun kelompok maupun umum. Serta untuk tujuan profit maupun non-pofit. Pembahasan perilaku didasarkan pada pembentuk unsur system sosial, lokasi/lingkungan sosial, individu dan aktivitas. Untuk membantu kajian diberikan urian keempat dasar tersebut seperti dibawah ini: A. Sistem sosial  Artinya perilaku sesuai system sosial. Perilaku individu dalam keseharian memiliki kecenderungan sesuai dengan nilai-norma sosial setempat. Sistem sosial ini mengarahkan perilaku individu dalam berinteraksi sosial dengan lingkungan sosial setempat. Kondisi atau situasi tercipta perilaku sesuai nilai-norma sosial. X Artinya perilaku tidak sesuai system sosial. Perilaku individu dalam keseharian tidak sesuai nilai-norma sosial setempat. Sistem sosial tidak dihormati, tidak dihargai oleh individu. Kondisi atau situasi sosial tentu mengalami " ketegangan " antara individu

Harga Diri Dan Agresivitas Pembalap Liar

JPPP - Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi

The objectives of this research is to find out self esteem and aggressivity of illegal motorcycle racing that are: profile of illegal motorcycle racers who always make agressivity, factors which cause illegal motorcycle racers do the activities of illegal motorcycle racing, self esteem of illegal racers who always make agressivity, and the impact of self esteem towards illegal motorcycle racers. This research uses a qualitative approach with a case study method of two illegal motorcycle racers who have ten years experience in doing illegal motorcycle racing. This case study was conducted in Bekasi, West Java and Special Jakarta Province starting from 22 October until 22 December 2012. Data was gained through observation and indepth interview. The data was triangulated through crosscheck with all information from other sources before it was analysed qualitatively, i.e. classification of data, coding, examining of the hypothesis, interpretation, and conclusion. The findings of the res...

Pengaruh Pola Asuh Otoriter Terhadap Agresivitas Dimediasi Oleh Harga Diri Anggota Pencak Silat Kecamatan Geger Kabupaten Madiun

PSIKOVIDYA, 2021

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pola asuh otoriter terhadap agresivitas yang dimediasi oleh harga diri. Responden dari penelitian ini merupakan anggota pencak silat Kabupaten Madiun yang berjumlah 195 subjek. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan pola asuh otoriter terhadap agresivitas (β= 1,68; p= 0,00), ada pengaruh yang negatif dan signifikan pola asuh otoriter terhadap harga diri (β= -0,53; p= 0,00), pengaruh yang negatif dan tidak signifikan harga diri terhadap agresifitas (β= -0,20; p= 0,11), dan harga diri tidak mampu menjadi mediator terhadap pegaruh dari pola asuh otoriter dengan agresivitas (β= 0,11; p = 0,55) The purpose of this study was to determine the effect of authoritarian parenting on aggressiveness mediated by self-esteem. Respondents from this study were 195 Madiun pencak silat members. The results showed that there was a positive and signific...