Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp sebagai Sirkulasi Sumber Belajar di Perpustakaan (original) (raw)
Related papers
Efektifitas WhatsApp sebagai Media Belajar Daring
Basicedu, 2020
Abstrak Belajar daring pada sekolah dasar banyak menggunakan media WhatsApp. Penting untuk menelisik bagaimana efektifitas belajar daring melalui WhatsApp. Peneliti melakukan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif pada berbagai sekolah dasar. Hasilnya menunjukkan bahwa pembelajaran daring melalui WhatsApp pada sekolah dasar cendrung tidak efektif. Sangat diperlukan evaluasi peran guru juga orang tua dalam hal ini kedepan. Abstract Online learning at primary schools using WhatsApp media a lot. It is important to explore how effective online learning is through WhatsApp. Researchers conducted field research with descriptive qualitative approaches in various elementary schools. The results show that online learning through WhatsApp in elementary schools tends to be ineffective. It is very necessary to evaluate the role of the teacher as well as parents in this matter going forward.
Pemanfaatan Aplikasi Whatsapp Sebagai Media Pembelajaran Dalam Perkuliahan DI Uin Sumatera Utara
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika)
Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju, membuat beberapa rumpun ataupun sektor harus memanfaatkannya. Salah satuny adalah rumpun pendidikan, rumpun pendidikan hendaknya memanfaatkan media komunikasi sebagai media pembelajaran. Pada umumnya, proses pembelajaran dilakukan secara tatap muka di ruangan kelas. Mahasiswa UIN Sumatera Utara menggunakan metode pembelajaran blended learning yaitu pembelajaran yang dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi Whatsapp sebagai media pembelajarannya. WhatsApp adalah sebuah aplikasi yang memiliki fungsi untuk mengirim pesan, panggilan, panggilan video, foto, video, berbagai bentuk dokumen dan pesan suara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah memanfaatkan aplikasi whatsapp sebagai media pembelajaran dalam perkuliahan di UIN Sumatera Utara sudah efektif dan efisien atau belum. Dengan melakukan pengamatan melalui whatsapp group serta wawancara dengan beberapa mahasiswa, pembelajaran menggunaka...
Peran Aplikasi Whatsapp Sebagai Media Pembelajaran Dalam Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Bidayah : Studi Ilmu-Ilmu Keislaman, 2020
Social media is the most popular service at the moment. Its users can communicate with each other, interact, share, network, and various other activities. Currently, one of the social media that can be used easily by students is WhatsApp. More effort is needed to find creative ways to increase students’ activity in learning. Looking the development of technology and the increasing number of users, the use of social media such as WhatsApp is very appropriate to be applied in the learning process. The use of WhatsApp in the learning process will give students the ability to get more information, lecturers, to be connected with study groups and other education systems with the same topics and problems, will make the learning process more interesting. This research was conducted to look the role of whatsApp as a leraning media in studying research methodology to increase student learning activities. The purposes of this research is to know to what extent knowing the media based on Wha...
Whatsapp sebagai Platfom M-Pembelajaran
PENGENALAN Teknologi mudah alih pendidikan sering digunakan untuk pengajaran dalam talian di universiti-universiti di seluruh dunia (Jimoyiannis et al., 2013). Ia menawarkan peluang kepada pelajar untuk meningkatkan mutu pengajaran dalam talian. Kursus dalam talian ini menjadikan teknologi mudah alih sebagai komponen yang lebih kerap digunakan di samping peningkatan penggunaan terhadap kursus mudah alih universiti. Selain dari itu bilangan kursus mudah alih yang berasaskan web juga semakin meningkat penggunaannya di universiti (Inan, Flores, & Grant, 2010). Maklumat dan komunikasi dikongsi antara pelajar melalui interaksi sosial pada alat mudah alih bagi menggalakkan peluang untuk bekerjasama dalam talian (Barhoumi & Rossi, 2013). Walau bagaimanapun teknologi pendidikan mudah alih juga memberi peluang kepada pelajar untuk berkomunikasi dan berkongsi pengetahuan dengan orang lain (Nelson, Christopher, & Mims, 2009). Alat mudah alih pendidikan telah muncul dan menunjukkan potensi yang besar untuk membantu pelajar dalam membina dan berkongsi maklumat serta pengetahuan melalui komputer atau peranti mudah alih (Pence, 2007). Keberkesanan sesuatu teknologi itu dalam proses pengajaran dan pembelajaran banyak bergantung kepada peranan pengajar. Pengajar harus bijak menggunakan teknologi yang ada dengan menggunakan pedagogi yang bersesuaian. Hal ini demikian kerana, tanpa perancangan yang rapi, penggunaan teknologi semata-mata tidak akan membantu mencapai objektif pengajaran. Menurut Kern (2006), ada menyatakan bahawa penggunaan internet perlu digunakan sebanyak mungkin dalam pengajaran dan pembelajaran. Perkembangan teknologi pada hari kini telah memberi impak yang sangat besar kepada hampir kesemua sistem di seluruh pelosok dunia. Kemajuan teknologi ini bukan sahaja memudahkan proses sesuatu sistem dan meningkatkan kualiti dan kuantiti penghasilan, bahkan ia mempercepatkan lagi proses aliran kerja. Di samping itu, penggunaan teknologi juga dilihat lebih menarik dan efisien. Melalui perkembangan ini, pelbagai pihak mula mengambil perhatian serius terhadap teknologi dan dikaitkan kepada pelbagai bidang. Antara bidang yang menjadi tumpuan ialah bidang pendidikan, yang mana para tenaga pengajar mula menekankan penggunaan teknologi dalam proses pengajaran dan pembelajaran (P&P) di pelbagai peringkat pengajian. Dunia semakin pantas dengan pelbagai teknologi terkini, hardware dan software terkini, media sosial seperti facebook, we chat, skype, twitter, instagram, blog-blog, emel menjadi kegilaan ramai termasuklah fenomena terkini aplikasi WhatsApp.
Popularitas WhatsApp sebagai media komunikasi dan berbagi informasi akademik mahasiswa
Shaut al-Maktabah; Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi, 2018
Pendahuluan Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mengalami per-kembangan setiap waktu. Perkembangan TIKsesuai dengan peningkatan kebutuhan hidup manusia. Semakin modern tingkat kehidupannya, maka semakin modern pula teknologi. Perkembangan TIK akan memberikan dampak positif bagi penggunannya, walaupun tidak menutup kemungkinan adanya dampak negatif bila penggunaannya tidak tepat. Pada era globalisasi, kita dapat melihat berbagai kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang memungkinkan banyak tunas media komunikasi baru dalam bentuk yang beragam. Media komunikasi mengalami desentralisasi dan bersifat personal, masuk ke Changes in human needs in recent years have been influenced by the rapid development of technology and information delivery. The widespread use of smartphones by individuals in the community is one of the real forms of changing human needs due to the rapid development of technology and information. Based on the survey, 99.2% of students are active users of smartphones. This proves the high consumptive power among students towards the smart phone. This condition is undeniable because of the many features offered by smartphones in facilitating the academic activities of every student, ranging from task searches to sharing information and communicating with all people in the campus world. Communication and information sharing can be done using several applications including: BlackBerry Mesangger (BBM, WhatsApp (WA), Line, Telegram, Email, Twitter, Facebook (FB) etc. Based on the questionnaire that has been distributed, 96.4% of students choose WA as an application that is most often used to communicate and share academic information, followed by the second place is BBM with a percentage of 0.79% of users.This finding is a clear evidence that there has been a significant shift and changes in the number of users from BBM to WA, especially for Millennials like students, supported by a number of reasons including sophisticated protection features, practicality of use and completeness of WA features that make it increasingly excellent and increasingly popular among students.Based on the findings obtained during the research activities, it can be concluded that whatsapp application is the most popular application which is used seb communication media and sharing of student academic information.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses biblioterapi pada aplikasi WhatsApp oleh Grup WhatsApp Komunitas Biblioterapi Indonesia 4. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara semi terstruktur dan studi dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan proses biblioterapi pada Grup WhatsApp Komunitas Biblioterapi Indonesia 4 menggunakan aplikasi WhatsApp berdasarkan lima fase biblioterapi yaitu fase pertama (biblioterapi fokus klien), fase kedua (biblioterapi fokus katarsis), fase ketiga (biblioterapi qisah), fase keempat (biblioterapi kognitif-afektif), dan fase kelima (biblioterapi perilaku). Biblioterapi fokus klien dilakukan dengan membangun komunikasi dialogis dengan anggota. Biblioterapi fokus katarsis dilakukan dengan memberikan pertanyaan reflektif, analisis puisi dan analisis tulisan tangan. Biblioterapi qisah dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada anggota untuk berbagi pengalaman hidup. Biblioterapi kognitif-afektif dilakukan dengan memberikan rekomendasi buku kepada anggota. Biblioterapi perilaku diketahui perubahan kebiasaan yang lebih positif dari sebelumnya. Abstract [Title: Analyze The Process of Bibliotherapy on Applications WhatsApp by WhatsApp Group of Komunitas Biblioterapi Indonesia 4] This research aims to analyze the process of bibliotherapy on applications WhatsApp by WhatsApp Group of Komunitas Biblioterapi Indonesia 4. This research belongs to a descriptive qualitative method with case study design. The data were obtained by using observation, semi-structured interview and documentation. The purposive sampling technique is used in this research for informant selection. The results of the research show that the process of bibliotherapy in WhatsApp Group of Komunitas Biblioterapi Indonesia 4 is based on five phases of bibliotherapy named, first phase (client focus bibliotherapy), second phase (cathartic focus bibliotherapy), third phase (qisah bibliotherapy), fourth phase (cognitive-affective bibliotherapy) and fifth phase (behavioral bibliotherapy). Client focus bibliotherapy is done by establishing a dialogical communication with members. Cathartic focus bibliotherapy is done by providing reflective questions, poetry analysis and handwriting analysis. Qisah bibliotherapy is done by giving opportunity to members to share life experiences. Cognitive-affective bibliotherapy is done by providing book recommendations to members. Behavioral bibliotherapy is known to change habits more positively than ever.
Pemanfaatan Aplikasi Whatsapp sebagai Media Pembelajaran Berbasis Distance Learning
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Ilmiah, 2021
The Whatsapp (WA) application has become the most popular social media in the world which was started due to features that are easy and flexible to use for daily communication. One very useful feature is the group chat feature, where users can create private groups and can be devoted to anything, including educational purposes. With its advantages, Whatsapp has become widely used as a learning medium. The purpose of this study is to describe the use of the Whatsapp application in distance learning-based learning and the researcher uses class E MPBA UIN Malang as the object of this research. The type of this research is descriptive qualitative research. The results of this study describe first, the implementation of the use of Whasapp as a learning medium, second, the obstacles to using the Whatsapp application in distance learning-based learning in class E MPBA UIN Malang, and third, the solution for using Whatsapp applications in distance learning-based learning in class E MPBA UIN...