TUGAS TERSTRUKTUR MENGGAMBAR BENTUK I OLEH SASFERI YENDRA 1301031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA JURUSAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014 (original) (raw)
Related papers
Silabus K13 Revisi seni Budaya Seni Rupa kelas X dan Kelas XI Kelas XII KTSP
Bab 1 Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi (2D) Lengkap Seni Rupa 2 Dimensi
Istilah "Seni Rupa" seringkali kalian jumpai baik dalam bentuk tulisan maupun diperbincangan secara lisan. Taukah kalian apa sebenarnya Seni Rupa itu? Cobalah diskusikan dengan teman kalian di kelas pengertian dari kata "seni rupa". Perhatikan kembali benda-benda di sekitar kalian, tunjukan benda apa saja yang termasuk karya seni rupa?
Achmad Sopandi Haji Hasan
Abstract Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas penggunaan Eco-Color Multimedia interaktif (ECMi), sebuah perangkat kursus (Courseware) yang digunakan dalam mata kuliah pendidikan seni rupa khususnya mata kuliah batik tradisional di studio batik Universitas Sultan Idris, Tanjong Malim Perak, Malaysia. Aplikasi multimedia interaktzf yang merupakan gabungan dari kombinasi program komputer dan berbagai media yang digunakan untuk menampilkan informasi kepada pengguna melalui video, audio, gambar dan ilustrasi yang berkualitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan komputer tersebut dapat mendorong murid-murid dan mahasiswa untuk menghasilkan karya-karya seni atau produk seni rupa secara lebih efektif Pengaplikasian komputer sebagai alat bantu belajar untuk mata pelajaran seni rupa tampaknya sangat dirasakan manfatnya, jika dibandingkan dengan pembelajaran secara konvensional. Oleh karena itu sangat tepat jika penggunaan media komputer sebagai alat bantu mengajar oleh Kementrian Pendidikan Malaysia giat dilaksanakan di seluruh negara, berdasarkan perkembangan dan inovasi pendidikan masa kini
Seni Grafis Yogyakarta dalam Wacana Seni Kontemporer
ITB Journal of Visual Art and Design, 2008
The Indonesian visual art movement are through hard time, struggling in response to the ever happen complexity of art in the world around; as experience by Yogyakarta's print making. Thus, it is interesting to know how it survive and contribute to the Indonesian visual art. The presented paper focuses on understanding the movement of Yogyakarta's printmaking in relation to the discouse of Indonesian contemporary art through visual and conceptual analysis. Results show that visual expressions of the Yogyakarta's printmaking has visually and conceptually evolved following the latest development in the contemporary art discourse.
Naturalisme merupakan aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang mempunya kesamaan dengan keadaan alam. Ciri-ciri aliran seni rupa naturalisme adalah wujudnya sama persis sesuai aslinya dan dapat dilihat oleh mata kita. Perspektif, proposrsi, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip yang dimiliki seni rupa lainnya tergambar sesuai dengan pemandangan yang sebenarnya. Kebanyakan dari aliran seni rupa naturalisme mengambil objek landscape atau pemandangan alam. Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa naturalisme adalah Wakidi Basuki Abdullah, Gambir Anom, dan Abdullah Sudrio Subroto. Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa aliran naturalisme adalah Theodore Rousseu, Franss Hall, William Bliss Baker, dan William Hogart.