PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS BUDAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI SISWA TERHADAP BUDAYA LOKAL (original) (raw)
Related papers
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model bimbingan kelompok berbasis nilai budaya suku Tolaki untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode research and development dengan subjek penelitian berjumlah 10 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model bimbingan kelompok berbasis nilai budaya suku Tolaki terbukti efektif untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa. Berdasarkan analisis skor terhadap skala keterampilan sosial yang diberikan kepada subjek penelitian sebelum diberikan perlakuan (pre-test) dan sesudah diberikan perlakuan (post-test) menggunakan bimbingan kelompok berbasis nilai budaya suku Tolaki, tingkat keterampilan sosial siswa mengalami peningkatan 150 poin atau sebesar 13,71%. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan rumus uji t dengan menggunakan bantuan perangkat lunak (software) SPSS 18.00 for Windows, nilai signifikansi hitung (Sig.2-tailed) yang diperoleh adalah 0,002 pada taraf signifikansi 95%. Oleh karena nilai signifikansi hitung < 0,05 maka hipotesis alternatif (Ha) diterima yang berarti bahwa model bimbingan kelompok berbasis nilai budaya suku Tolaki terbukti mampu untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa.
MEMBANGUN KARAKTER ANAK BANGSA MELALUI PEMBELAJARAN KEARIFAN BUDAYA LOKAL
Abstrakmodernisasi berpengaruh pada kehidupan pada saat ini, karena memiliki dampak terhadap lunturnya budaya bangsa kita. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman kita tentang pentingnya pendidikan karakter. Kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari nilai budaya dan pendidikan, karena budaya merupakan kesatuan utuh dan menyeluruh yang berlaku dalam suatu masyarakat, dan pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang harus dimiliki bagi setiap inidividu dalam masyarakat. Pendidikan dan budaya memilki peran penting dalam membangun dan menumbuhkan nilai luhur bangsa kita, yang akan berdampak pada pembentukan karakter yang didasarkan pada nilai budaya yang luhur. Melalui pembelajaran yang mengaitkan kearifan budaya lokal dalam pembelajaran konsep-konsep pembelajaran dapat dikaji dalam praktek-praktek budaya. Dengan demikian peserta didik akan lebih memahami bagaimana budaya mereka, dan para pendidik dapat menanamkan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang berdampak pada pendidikan karakter.
INOVASI PEMBELAJARAN DI ERA COVID-19 BERBASIS BUDAYA LOKAL
Pendidikan Indonesia semakin tahun semakin bagus dengan dibekalinya guru pendidik yang semakin profesiollitas, pendidikan semakin berkembang dari beberapa abad hingga sekarang abad-21 menuju abad-22, pendidikan membawa pengaruh pada pembelajaran. Pembelajaran kian hari dirasa bagus dengan adanya penyebaran corona virus di Indonesia, pembelajaran yang semula dirasa peserta didik biasa-biasa saja kini semakin tertantang penggunaan teknologi informasi dan komonikasi (TIK) daring atau online, pembelajaran daring menciptakan keutuhan pada konteks pembelajaran baru pada kurikulum yang diterapkan di Indonesia seperti perubahan kurikulum 2013, terasa sempurna diterapkan pada era covid-19 dirasakan dilihat dari system media belajar dan atau sumber belajar yang di rubah dengan, penyesuaian kondisi lingkungan. Pembatasan diterapkan berbarengan protocol kesehatan agar penyebaranya tidak terlalu marak peraturan menteri pendidikan membuatkan semua aktifitas pendidikan digantikan aktifitas dirumahkan tujuan agar tidak menghilangkan system belajar baru. Guru pendidik menginovasikan pembelajaran disetiap materi memasukan lokal budaya di daerah sekitar seperti di kota Banjarmasin lengkap budaya lokal mudah diterapkan dan dipahami peserta didik pada lingkunganya langsung. Kata Kunci: Pembelajaran; covid-19; dan budaya lokal; PENDAHULUAN Dalam pembelajaran pendidikan Indonesia semaksimal mungkin mengupayakan agar terus maju dengan latar belakang kekurangan sehingga tidak begitu relevan untuk dikembangkan seorang pendidik seperti halnya guru, hal ini perlu juga adanya kemampuan yang baik memperkaya guru agar semakin profesional dan mengembangkan pembelajaran dengan baik seperti, halnya memperoleh informasi secara mendalam dari beberapa hal sehingga, dapat meningkatkan antusias belajar peserta didik dengan baik. Pendidikan dapat mengubah pemikiran agar bisa lebih kritis dan kreatif sehingga dapat menciptakan suatu perubahan pada nasionalisme dengan mengembangkan kepedulian, sosial, menyelidiki, membuat, memperkaya dan menginformasikan dengan baik semua hal tercantum pada pembelajaran yang diberikan guru, (WARMANSYAH ABBAS, E. R. S. I. S.).
Educandum Journal, 2024
Budaya mengacu pada tradisi atau prinsip-prinsip dasar suatu komunitas, dan mencakup informasi, kepercayaan, seni, hukum, konvensi, kemampuan, dan kebiasaan para anggotanya, serta perilaku sosial, institusi, dan norma-norma yang ada di dalam masyarakat manusia. Budaya sering diasumsikan berasal atau berasal dari suatu wilayah atau lokasi tertentu. Artikel ini menjelaskan bagaimana pembelajaran Seni dan Budaya diintegrasikan dengan Moderasi Beragama berbasis Kearifan Lokal di Madrasah Aliyah Negeri Pangkep. Karya ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Sementara itu, penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Pembelajaran Seni dan Budaya di Madrasah dapat ditingkatkan dengan memasukkan moderasi berbasis kearifan lokal. Guru harus menggunakan Aliyah Negeri Pangkep untuk menanamkan kecintaan pada kearifan lokal pada siswa mereka dan membantu mereka mengembangkan sifat-sifat karakter positif yang konsisten dengan sifat-sifat mulia dari kearifan. Hal ini akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa. mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan apa pun yang terjadi di luar madrasah setempat. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis kearifan lokal: 1) Membuat daftar komponen potensi kehebatan lokal; 2) Mengkaji lingkungan internal dan eksternal sekolah; dan 3) Mengidentifikasi jenis-jenis keunggulan lokal dengan menciptakan madrasah yang akan menerapkan pembelajaran berbasis kearifan lokal.
Indonesia is country with diverse cultures. However, these cultures become extinct over the times because they are considered ancient, especially in schools. This study aims to know effectiveness of Learning Cycle 7E model with Resitation method to understanding concepts of mathematic compared with conventional learning model and to know effectiveness of Learning Cycle 7E model with Resitation method to local culture appreciate of student compared with conventional learning model. This type of research is quasi experiment with design Non-equivalent control group design. The population are student of class VIII SMP Negeri 2 Wates with academic year 2015/2016. The sample of research consisted of 2 classes that consist of 52 students. The data collection instruments used were pre-test and post-test instruments, both understanding concept and local culture appreciate. The techniques of data analysis use t test that done with the help of SPSS and Microsoft Excel. The results of this stud...
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model bimbingan kelompok berbasis nilai budaya suku Tolaki untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode research and development dengan subjek penelitian berjumlah 10 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model bimbingan kelompok berbasis nilai budaya suku Tolaki terbukti efektif untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa. Berdasarkan analisis skor terhadap skala keterampilan sosial yang diberikan kepada subjek penelitian sebelum diberikan perlakuan (pre-test) dan sesudah diberikan perlakuan (post-test) menggunakan bimbingan kelompok berbasis nilai budaya suku Tolaki, tingkat keterampilan sosial siswa mengalami peningkatan 150 poin atau sebesar 13,71%. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan rumus uji t dengan menggunakan bantuan perangkat lunak (software) SPSS 18.00 for Windows, nilai signifikansi hitung (Sig.2-...
This study aims to find a training model of the traditional educational game based local potential that can increase knowledge and skills of parents in the implementation of early childhood play activities to develop a training model of the traditional educational games based on local potentials which focuses on aspects of knowledge and skills of parents, so as to increase the knowledge and skills to be able to do education through play activities in early childhood. Data were analyzed using quantitative techniques with statistical parametric t test for independent samples and two qualitative techniques by describing the empirical data from preliminary studies. The results showed that the traditional game development training model based on local potential educative basically include: to profile the ability and skills of parents of early childhood; developing a conceptual model of the traditional game-based training of local potential from the start: the planning, implementation, evaluation and reflection on this research; implementation of the training model of traditional educational game based local potential shows that 15.72%, increase knowledge and skills of parents of early childhood as the influence of "powerful" of the implementation of the training model was developed based on the results of the analysis of the significance test , it can be concluded that the training model proved effective in improving the capabilities and skills of parents of young children. Keywords: Models of training, the traditional educational game, the local potential. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menemukan sebuah model pelatihan permainan tradisional edukatif berbasis potensi lokal yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam melaksanakan aktivitas bermain anak usia dini dengan mengembangkan model pelatihan permainan tradisional edukatif berbasis potensi lokal yang menitik beratkan pada aspek pengetahuan dan keterampilan orang tua, sehingga dapat meningkat pengetahuan dan keterampilan untuk dapat melakukan pendidikan melalui aktivitas bermain pada anak usia dini. Disain penelitian yang digunakan quasi eksperimen (Non Equivalen Group Pretest-posttest Design). Data dianalisis dengan menggunakan teknik kuantitatif dengan statistik parametrik uji t untuk dua sampel independen dan teknik kualitatif dengan cara mendeskripsikan data empirik dari studi pendahuluan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan model pelatihan permainan tradisional edukatif berbasis potensi lokal pada dasarnya meliputi: penyusunan profil kemampuan dan keterampilan orang tua anak usia dini; pengembangan model konseptual pelatihan permainan tradisional berbasis potensi lokal dari mulai: perenca-naan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi hasil penelitian; Implementasi model pelatihan permainan tradisonal edukatif berbasis potensi lokal menunjukan bahwa 15,72%, peningkatan pengetahuan dan keterampilan orang tua anak usia dini sebagai pengaruh " kuat " dari implementasi model pelatihan yang dikembangkan berdasarkan hasil analisis uji signifikansi, dapat disimpulkan bahwa model pelatihan terbukti efektif meningkatkan kemampuan dan keterampilan orang tua anak usia dini. Kata kunci: Model pelatihan, permainan tradisional edukatif, potensi lokal.
PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS SAINS BUDAYA LOKAL TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengasah kemampuan siswa dalam menganalisis, mengkritisi dan mengaitkan konsep yang dipelajari di sekolah dengan kebudayaan lokal yang berkembang di masyarakat agar siswa memperoleh pemahaman mendalam terhadap konsep yang dipelajarinya. Tujuan penelitian ini mengkaji 1) aktivitas belajar siswa, 2) peningkatan keterampilan berpikir kritis (KBK) siswa, dan 3) respon siswa terhadap penerapan pembelajaran berbasis sains budaya lokal ngaseup. Penelitian dilaksanakan dari bulan April sampai Mei 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMAN 1 Maja. Sampel terdiri dari 30 siswa kelas XI MIPA 3 sebagai kelas eksperimen dan 30 siswa kelas XI MIPA 1 sebagai kelas kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi dan angket. Data dianalisis dengan menggunakan software SPSS 17.0. Hasil penelitian menunjukan 1) aktivitas belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol; 2) KBK siswa kelas eksperimen dan kontrol meningkat, rata-rata N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,56 dan rata-rata N-Gain kelas kontrol sebesar 0,47. Hasil uji statistik mnghasilkan sig. 0,001 < 0,05, artinya Ho ditolak dan Ha diterima; 3) respon siswa terhadap pembelajaran berbasis sains budaya lokal ngaseup termasuk dalam kriteria sangat kuat. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu 1) terdapat perbedaan peningkatan KBK siswa yang signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol, 2) aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen jauh lebih baik dari kelas kontrol, 3) siswa memberi respon positif terhadap pembelajaran berbasis sains budaya lokal ngaseup.
KEPEMIMPINAN BERBASIS NILAI BUDAYA LOKAL DALAM MENCIPTAKAN IKLIM SEKOLAH
ABSTRAK Kondisi iklim sekolah di SDN Kota Kendari saat ini belum kondusif karena disebabkan oleh kurangnya keterbukaan dan terbatasnya komunikasi dalam lingkungn orgsnisasi sekolah. Tujuan penelitian ini adalah teranalisisnya kontribusi kepemimpinan berbasis nilai budaya lokal terhadap iklim sekolah pada SDN di Kota Kendari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh melalui 16 SDN terakreditasi A sebagai sampelyang terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemimpinan berbasis nilai budaya lokal dan iklim sekolah pada SDN di Kota Kendari berada pada kategori sangat tinggi dan terdapat pengaruh kepemimpinan berbasis nilai budaya lokal terhadap iklim sekolah yang positif dan signifikan. Kesimpulan: bahwa kepemimpinan berbasis nilai budaya local dan iklim sekolah yang dibangun oleh kepala SDN di Kota Kendari dikategorikan sangat tinggi. Implikasi: efektivitas kepemimpinan dan penciptaan kondisi keterbukaan dalam organisasi dipandang perlu untuk segera ditingkatkan, karena nantinya akan berdampak pada kondisi lingkingan organisasi sekolah yang tertutup. Rekomendasi: kepala sekolah hendaknya mampu mendelegasikan wewenang dan memiliki sikap suportif dalam organisasi sekolah. Kata Kunci: Kepemimpinan Berbasis Nilai, Nilai Budaya Lokal, Iklim Sekolah ABSTRACK The condition of school climate in state elementary school in Kendari was not very conducive because of the lack openness and limited communication among the school organization. The purpose of this research was to analyze the contribution of the local-values-based leadership towards the school climate in Kendari. The method used in this research was correlation method within the framework of quantitative approach. The data was collected from 16 samples of accredited A of the state elementary school in kendari. The results of the research revealed that the local-value-based leadership and the school slimate were in the category of cellent, and there was positive and significant influence of local-values-based leadership and thes school climate. The conclusion is that the local-values-based leadership and the school climate are in category of cellent. The recommendation is that the principal should be able to delegate the authority and have the supportive attitude within the school organization.
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD BERBASIS KEARIFAN LOKAL MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL
Abstrak Permainan tradisional memiliki arti tersendiri dalam menanamkan sikap, perilaku dan keterampilan dan merangsang berbagai aspek perkembangan yang ada pada anak. Ada makna luhur yang terkandung didalamnya yang bermanfaat bagi kehidupan anak nantinya. Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini menggunakan berbagai bentuk kurikulum. Kurikulum berbasis karifan lokal dapat dijadikan sebagai salah satu pilihannya dan mengembangkan permainan tradisional sebagai salah satu strateginya.. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mendeskripsikan tentang pengembangan kurikulum anak usia dini melalui permainan tradisional dan meninjau literatur terkait dengan permainan tradisional. Hasil keseluruhan tinjauan pustaka ini menyarankan untuk menghidupkan dan melestarikan kembali pemainan tradisional karena memiliki berbagai manfaat terhadap perkembangan dan kreatifitas anak usia dini. Kata Kunci : Kurikulum, Permainan tradisional, anak usia dini PENDAHULUAN Indonesia merupakan Negara yang kaya dengan adat istiadat dan budaya. Aneka ragam budaya tersebut patut dilestarikan. Akan tetapi kemajuan zaman telah membuat perubahan gaya hidup. Permainan tradisional sebagai sebuah kearifan lokal sudah tergantikan dengan permainan yang lebih modern. Bila dikaji secara seksama permainan tradisional memiliki arti tersendiri dalam menanamkan sikap, perilaku dan keterampilan dan merangsang lahirnya kreatifitas anak. Beragam permainan tradisional mengarahkan anak menjadi kuat secara fisik maupun mental, berkembang secara emosi dan sosial, tak mudah menyerah, bereksplorasi, bereksperimen dan serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan. Selain itu terdapat berbagai makna luhur yang terkandung didalamnya, seperti nilai agama, nilai edukatif, norma dan etika.