Tingkat Odor Pasien Kanker Serviks Menurut Petugas Kesehatan DI RSHS Bandung (original) (raw)
Related papers
Students E Journal, 2012
ABSTRAK Luka kronis adalah luka yang mengalami kegagalan dalam proses penyembuhan. Luka kronis seperti ulkus diabetes, ulkus tekanan, dan luka kanker dirasakan sangat tidak sedap dipandang dan bau/malodor. Bau atau odor yang ditimbulkan mengganggu konsentrasi dan meningkatkan tanda-tanda vital seperti respirasi rate, heart rate, meningkatkan produksi keringat dan membuat cemas dan gelisah bagi yang merawat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat odor yang dipersepsikan mahasiswa fakultas ilmu keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 2007 saat merawat luka diabetes, luka dekubitus, dan luka kanker. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif komparatif. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara purposive sampling dengan sampel sebanyak 10 orang masing-masing merawat 3 jenis luka. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala odor dari rentang 0-6 yang akan dipersepsikan oleh mahasiswa. Data dianalisis menggunakan uji kruskall wallis. Hasil uji dibuktikan bahwa H1 diterima yaitu terdapat perbedaan odor pada ketiga luka kronis. Berdasarkan uji kruskal wallis diketahui pula nilai rata-rata ranking odor pada setiap luka kronis. Rata-rata ranking odor untuk luka diabetes paling tinggi yaitu 21. Penurunan imunitas, abses, eksudat, jaringan nekrotik, bakteri yang lebih banyak diketahui menjadi penyebab luka diabetes mendapatkan skala odor paling tinggi. Oleh karena itu, informasi mengenai skala odor pada luka kronis perlu untuk diketahui sebelumnya oleh mahasiswa. Kata kunci : Odor, Bau, Luka kronis.
Jurnal Teknologi Kesehatan (Journal of Health Technology)
In Indonesia, the highest prevalence of cervical cancer is located in D.I Yogyakarta. Low knowledge of cervical cancerbecomes one of the factors causing high incidence of cervical cancer. Cervical cancer can be prevented by using Pap smearearly on. Coverage of Pap smear can be used below 10%. Good knowledge also can support Pap smear. The purpose of thisstudy is to know the correlation between knowledge level on cervical cancer and attitude toward Pap smear on women atfertile age in Pancuran, Bantul, 2017. The population was 191 women's fertile age at Pancuran village, Bantul. This studyused cross sectional study design with simple random sampling technique. The sample of this study was 90 participants. Thedata collection used the questionnaire on the level of knowledge and the attitude on April 16, 23, and 27, 2017. Data analysisused Chi-Square test. The result of the study shows 80% of the sample was elementary, economic status was 69% belowBantul minimum wage, 82% had not don...
2016
Abstrak Kanker serviks merupakan kanker leher rahim yang terbanyak diderita wanita Delapan puluh tiga persen kasus terjadi dinegara berkembang, termasuk Indonesia yang di sebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV) (Diananda, 2008). Jumlah angka orang terkena kanker serviks di dunia terus bertambah 6,25 juta orang pertahun. Pada usia 30-50 tahun perempuan yang sudah kontak seksual akan beresiko tinggi terkena kanker serviks servik Di RSUD Koja Jakrta Utara tahun 2015 ada 52 orang yang terkena kanker servik dan tahun 2016 ada 20 orang. Angka Di dunia setiap dua menit seseorang meninggal karena kanker serviks. Perawat adalah seorang yang berperan penting dalam perawatan pasien sehingga perawat harus mengetahui pengertian, penyebab, tanda dan gejala,pencegahan dan penatalaksanan kanker servik, Di RSUD Koja Jakarta Utara Pengetahuan perawat tentang kanker servik baik tentang pengertian 48% ,penyebab 40%,tanda dan gejala 84% pencegahan 72% sampai pelaksanaan 40%. Kata kunci : Tingkat Penget...
Karakteristik Pasien Penderita Kanker Serviks DI Rsup H. Adam Malik Medan Periode Tahun 2016
2017
Kanker serviks merupakan kanker yang banyak menyerang perempuan. saat ini kanker serviks menduduki urutan kedua dari penyakit kanker yang menyerang perempuan di dunia dan urutan pertama untuk wanita di negara yang sedang berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien penderita kanker serviks yang dirawat inap di rumah sakit umum pusat haji adam malik medan periode tahun 2016. Jenis penelitian adalah penelitian deskrifif dengan desain case series. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data rekam medik pasien yang berjumlah 301 pasien penderita kanker serviks. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh data rekam medik pasien kanker serviks. Analisa data dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian diperoleh bahwa proporsi pasien penderita kanker serviks berdasarkan sosiodemografi yang dirawat di RSUP H Adam Malik Medan periode tahun 2016 tertinggi pada umur >41 tahun (81,1%), pendidikan SD (29,6%), dan pekerjaan Ibu Rumah Tangga (39,9%), paritas t...
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education, 2017
About 500.000 cervical carcinoma new cases are found with more than 250.000 death cases annually (Rasjidi, 2009). Cervical cancer is the highest prevalence of disease among women in Indonesia, it is equal to 0,8 0 / 00 (Kemenkes RI, 2015). Cervical cancer is caused by multifactors which are able to increase cervical cancer case, one of risk factors is personal hygiene. This study aims to analyze cervival cancer risk diff erence based on personal hygiene which consists of vaginal antiseptic usage, frequency of changing underpants, frequency of changing napkins, water utilization for vagina, public toilet utilization, vaginal discharge history, joint towel and underpants among childbearing women. This study is a case control study which case groups are 15-49 old women with cervical carcinoma, while control groups are 15-49 years old women and are undiagnosed cervical cancer. The result of this study showed that joint underpants has the highest Risk Diff erence (RD = 51.42%; 95% CI: 1.73-57.48). It is recommended for women to keep personal hygiene.
2014
Cancer is an abnormal growth of tissue that extends beyond the normal tissue that failed to meet the normal function of cells in the tissue. Patients usually come to the doctor in an advanced stage that the disease refractory, requires prolonged treatment and high cost. This happens because the patient and family do not understand and misconceptions about cancer. Conditions so that trigger cancer patients have psychological disorders such as anxiety. This study aimed to determine the relationship between the factors of gender, age, level of education, level of income / socio-economic and level of knowledge with the level of anxiety in cancer patients. The study was conducted by using the correlation method with cross sectional design performed on 55 patients with cancer in the surgical oncology polyclinic Hasan Sadikin Hospital. The results showed that of the five variables studied, there are four that have a significant relationship with the level of anxiety that age, level of educ...
2016
Abstract: Cervical cancer is a malignancy that grow on the cervix, cancer occurs when cells in the cervix grow and replicate abnormally. Cervical cancer is the second highest in the world of the leading cause of death from malignancy and 85% of cases occur in developing countries. The Factors are expected could increase the risk of cervical cancer among others: high parity, have early sex, high sexual activity, often have sex with multiple partners, low socioeconomic, family record of cervical cancer, smoking and HPV infection. This study was conducted to determine the characteristics of cervical cancer patients in terms of age, parity and histopathologic picture at the Pathology Anatomy of Al Islam Bandung Hospital in the period of January 2012 - December 2015. The research design used is descriptive observational with cross sectional approach (Cross sectional). The data used are secondary data from medical records of patients with cervical cancer were diagnosed by histopathology. ...
Hubungan Karakteristik Pasien Dengan Derajat Klinis Asma DI Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar
E-Jurnal Medika Udayana, 2022
Asma merupakan penyakit tidak menular dengan kasus terbanyak pada anak-anak. Data mengenai karakteristik pasien asma di Indonesia telah banyak ditemukan, namun data hubungan karakteristik pasien tersebut terhadap derajat klinis asma masih jarang dilaporkan, padahal data ini penting untuk perencanaan penanganan dan pencegahan asma yang prevalensinya terus meningkat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan karakteristik pasien dengan derajat klinis asma di RSUP Sanglah Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar. Sumber data adalah 81 rekam medis pasien asma periode Januari 2016-Desember 2016. Variabel bebas adalah usia diagnosis, jenis kelamin, tempat tinggal, kegemukan, atopi, dan merokok, sedangkan variabel tergantung adalah derajat klinis asma meliputi intermiten dan persisten. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kegemukan (OR=10,96; 95%CI=2,31-52,03; p=0,03), riwayat atopi (OR=6,66; 95%CI=1,39-31,34; p=0,017), dan onset anak-anak (OR=0,22; 95%CI=0,06-0,87; p= 0,03) dengan derajat klinis asma, sedangkan tidak ada hubungan signifikan antara jenis kelamin, tempat tinggal, dan merokok dengan derajat klinis asma. Kata Kunci: karakteristik pasien, asma, derajat klinis, RSUP Sanglah ABSTRACT Asthma is a disease with history of respiratory symptoms such as wheezing, breathing difficulty, chest Data on the characteristics of asthma patients in Indonesia have been found, but the data about relationship of those characteristics with asthma severity is still rarely reported. The purpose of this study is to determine the relationship between patients characteristics with asthma severity in Sanglah General Hospital Denpasar. This research is cross sectional analytical research conducted at General Hospital Center (RSUP) Sanglah Denpasar. Sources of data were 81 medical records of asthma patients from January 2016 to December 2016. Independent variables were age of diagnosis, sex, residence, obesity, atopy, and smoking, while the dependent variables were clinical degrees of asthma including intermittent and persistent. Data were analyzed by using chi square test. The results showed a significant relationship between obesity (OR = 10,96; 95% CI = 2,31-52,03; p = 0,03), history of atopy (OR = 6,66; 95% CI = 1,39 P = 0.017), and children onset (OR = 0.22; 95% CI = 0.06-0.87; p = 0.03) with asthma severity, whereas no significant relationship between sex, residence, and smoking with clinical degrees of asthma.
Kecemasan Penderita Kanker Serviks Terhadap Kualitas Hidupnya
Jurnal Surya Muda, 2024
Penyakit kanker bisa memberikan dampak pada fisik, psikologis, sosial dan spiritual bagi penderita yang mengalaminya. Kecemasan adalah bagian dari dampak psikologis yang ditandai dengan perasaan ketakutan, kekhawatiran yang mendalam. Kecemasan pada pasien kanker serviks dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Kualitas hidup yang baik diperlukan agar seorang penderita kanker serviks meningkat status kesehatannya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan terhadap kualitas hidup penderita kanker serviks. Penelitian kuantitatif korelasional dengan menggunakan metode cross sectional. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 30 pasien kanker serviks yang bersedia menjadi responden dan tinggal bersama keluarga yang dirawat di RSI Sultan Agung Semarang. Data diolah menggunakan SPSS 25.0 dengan uji Rank Spearman. Hasil penelitian didapatkan responden yang memiliki kecemasan normal/ tidak cemas dengan kualitas hidup baik sebanyak 5 responden (16,7%), responden yang memiliki kecemasan ringan sebanyak 4 responden (13,3%), responden yang memiliki kecemasan sedang dengan kualitas hidup sedang sebanyak 4 responden (13,3%), dan kualitas hidup baik sebanyak 2 responden (6,7%), sedangkan responden yang memiliki kecemasan berat dengan kualitas hidup kurang baik sebanyak 15 responden (50,0%). Hasil uji kedua variabel diperoleh nilai koefisien korelasi 0,934 dan p value 0,000 (p < 0,05), maka dapat disimpulkan ada hubungan tingkat kecemasan terhadap kualitas hidup penderita kanker serviks, dengan keeratan hubungan sangat kuat.
JURNAL KEBIDANAN, 2019
Kanker serviks adalah kanker pembunuh perempuan Indonesia no.1 tertinggi saat ini. Di Asia Tenggara terdapat 40.000 kasus baru kanker serviks dengan sekitar 22.000 kematian. Data DINKES kota Kediri (2015), penderita kanker serviks mencapai 100-120 pertahun. Karena tingginya angka kematian akibat kanker serviks maka perlu adanya deteksi dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan wanita usia subur dengan minat melakukan Pap smear. Desain penelitian yang digunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua wanita usia subur berjumlah 30 orang. Teknik sampling yang digunakan total sampling maka sampelnya yaitu seluruh wanita usia subur sebanyak 30 orang. Variabel yang digunakan variabel Independen yaitu pengetahuan wanita usia subur tentang kanker serviks sedangkan variabel dependen yaitu minat melakukan pap smear. Lokasi penelitian di RT 16 Kelurahan Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri pada tanggal 2-16 Mei...