Protes Sosial Petani Indramayu Masa Penjajahan Jepang (1942-1945) (original) (raw)
2016
Abstract
Abstrak: Lahirnya peristiwa protes sosial petani Indramayu terhadap kewajiban serah padi pada masa penjajahan Jepang tahun 1944. Berawal dari amanat Syuuchokan yang diberlakukan pada tanggal 1 April 2603 sampai 31 Maret 2604 selama satu tahun, hal ini sesuai data yang tertera pada surat kabar Tjahaja, Rebo 12 Itigatu 2604, No.11 Tahoen ke III. Selain hasil bumi sebanyak 200 gram untuk makan seorang sehari dan 20 kg untuk bibit per hektar, semua hasil bumi harus diserahkan kepada Jepang. Hal ini telah menimbulkan inisiatif petani Indramayu untuk melakukan tindakan-tindakan preventif menolak adanya kewajiban serah padi, dan pada akhirnya mengakibatkan pemberontakan petani Indramayu, yang merembet pada terbunuhnya Camat Sindang. Keadaan Indramayu yang kacau mengakibatkan Indramayu tidak mengeluarkan orang untuk Romusha, Heiho, dan PETA yang berimbas pada p emecatan, pemindahan dan pergantian pangreh praja termasuk Bupati Indramayu R.T.A.A. Mohamad Soediono digantikan oleh Dokter Muhamm...
WAHYU IRYANA hasn't uploaded this paper.
Let WAHYU know you want this paper to be uploaded.
Ask for this paper to be uploaded.