Perancangan Sistem Informasi Produksi Pada Pt. Selectrix Indonesia (original) (raw)

2016, JURNAL TEKNIK INDUSTRI

PT Selectrix Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang locking equipment, dengan produk yang dihasilkan antara lain adalah kunci, engsel, pengait, dan penyegel berbahan karet yang digunakan pada kabinet yang terbuat dari lembaran logam. Perusahaan ini masih menerapkan sistem informasi produksi dalam bentuk pertukaran informasi antara departemen satu dengan lainnya menggunakan laporan manual berupa laporan kertas/dokumen sebagai alat untuk bertukar informasi yang dibutuhkan antar departemen. Hal ini menjadi masalah pada perusahaan ketika informasi tersebut terlambat didistribusikan akibat berbagai macam faktor teknis seperti mencari data di tumpukan file, human error, sehingga ada waktu yang terbuang sia-sia. Untuk menyelesaikan masalah yang ada, maka akan diusulkan perancangan sistem informasi produksi yang dapat menyimpan dan menyajikan rekapitulasi data yang dibutuhkan pada proses produksi. Perancangan sistem yang diusulkan mencakup proses pemesanan produk, proses penanganan persediaan bahan baku pada gudang, proses pembuatan produk, proses penanganan kerusakan mesin dan proses registrasi karyawann. Tahapan dalam perancangan sistem informasi usulan menggunakan pendekatan terstruktur yaitu membuat diagram konteks, diagram arus data, entity relationship diagram, dan phisycal data model. Sistem informasi produksi usulan yang dirancang dapat merubah kegiatan proses produksi yang awalnya serba manual menjadi terintegrasi dengan komputer, sehingga semua masalah kesalahan data dan keterlambatan penyebaran informasi dapat diperbaiki dan memiliki tingkat kinerja yang lebih baik dari sistem perusahaan saat ini. Penilaian tersebut didapatkan dari hasil evaluasi kinerja sistem informasi produksi usulan memiliki nilai 4,60 sedangkan sistem saat ini hanya memperoleh nilai 2,66. Sistem informasi produksi usulan dapat membuat komunikasi yang baik antar departemen yang terkait dalam proses produksi. Aplikasi dalam sistem seperti multiple chat dapat memberi kesempatan bagi setiap bagian untuk lebih cepat memberikan, meminta, dan bertanya seputar proses produksi dan terekam didalam sistem sehingga setiap bagian dapat melihat kembali percakapannya untuk meminimasi kesalahan.