Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Semangat Bertani Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Raharja Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat (original) (raw)
Related papers
Visioner, 2020
The method used by the writer is descriptive method with qualitative approach, technical data collection by observation, interview, and literature review analysis using SWOT analysis to look for strategies to be used. The results of the study, there are alternative strategies that can be implemented and recommended to the Regional Government of Bandung Regency and the Government of Rawabogo Village, namely: natural beauty, the appearance of arts and culture of the Rawabogo Village community. With the hope that the Bandung Regency Government will provide support for the empowerment of the people of Rawabogo Village and immediately issue a Decree of the Regent of Bandung regarding the designation of the Rawabogo Village as a Tourism Village. The bene it of strenghtening human resources is by taking part in continuing education and training for the people of Rawabogo Village so that community empowerment is more optimal and community welfare is improved.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Anggaran Dana Desa di Desa Jatisari Kecamatan Senori Kabupaten Tuban
JURNAL EMPOWER: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 2023
Jatisari Village located in Tuban, East Java Province which is one of the villages that received the Village Fund Budget (DD). The Village Fund is a balancing fund from the State Revenue and Expenditure Budget (APBN) whose purpose is to use it for development, empowerment and community welfare. The purpose of this study is to find out how the empowerment process is through the Village Fund (DD) budget and how the results of community empowerment through the Village Fund (DD) budget are. This study used a qualitative method with a descriptive approach with data collection techniques of observation, interviews and documentation and researchers were directly involved in extracting data. Analysis of the data using the theory of Fossey which includes data reduction, data exposure, and drawing conclusions. The results of this research show that 1.) The process of community empowerment through the Village Fund Budget (DD) in Jatisari Village, Senori District is passed through several empowerment processes, namely the problem exposure stage, problem analysis stage, goal and target determination stage, action planning stage, activity implementation stage. , and finally evaluation. 2) The results of community empowerment through the Village Fund Budget (DD) in Jatisari Village, Senori District, Tuban Regency have resulted in several aspects of development such as infrastructure development, health empowerment, education empowerment, empowerment of women farmer groups.
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Fokus tulisan ini adalah pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan pekarangan sebagai warung hidup keluarga, sebagai upaya menindaklanjuti hasil survey pemetaan profil, masalah dan potensi Desa Kutamandiri Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kualitatif, dengan teknik pengambilan data berdasarkan studi literatur dan studi lapangan. Studi lapangan dilakukan melalui survey pemetaan profil, masalah dan potensi Desa Kutamandiri, observasi partisipan, melakukan design thinking, dan menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan pekarangan sebagai warung hidup keluarga dengan berbagai kegiatan yang melibatkan Tim PPM, Tim KKN, Penyuluh pertanian, Ibu-ibu PKK dan ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Kutamandiri. Pemberdayaan masyarakat ini dilakukan melalui kegiatan sosialisasi atau penyuluhan tentang pentingnya pemanfaatan pekarangan sebagai warung hidup keluarga; pelatihan pemanfaatan pekarangan sebagai warung...
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2022
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pengusaha atau wirausaha pemula tentang kewirausahaan dan penjualan melalui ecommerce. Kegiatan pelatihan ini memberikan pendampingan tentang proses produksi yang lebih efisien dan hemat biaya. Selain itu juga dilakukan pelatihan pengemasan produk yang lebih baik dan memberikan pelatihan dalam penggunaan e-commerce untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Penggunaan ecommerce belum dapat terealisasi karena pelaku usaha sudah berusia 50 tahun lebih sehingga kurang mampu beradaptasi dengan teknologi. Namun harapan ke depan pelaku usaha bisa memiliki tambahan tenaga khususnya bagian administrasi agar bisa meningkatkan penjualan secara online atau melalui e-commerce. Hasil dari kegiatan ini pelaku usaha mampu melakukan efisiensi produksi dan juga pengemasan yang lebih baik sehingga mampu meningkatkan profitabilitas usaha.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata di Desa Majasari
merupakan salah satu desa wisata yang memiliki beragam potensi wisata baik alam dan budaya. Desa ini terletak pada posisi geografis 7°25'22"-7°26'46" LS dan 109°02'50"-109°02'57" BT, dengan jarak 1 km dari Kantor Desa ke Kecamatan, 10 km dari Ibukota Kabupaten, dan 100 km dari Ibukota Propinsi. Desa Majasari memiliki luas sebesar 206 ha atau 2,06 km2, terbagi menjadi lima dusun: Dusun Telar Pucung, Dusun Palemahan Lor, Dusun Palemahan Kidul, Dusun Majasari 4, dan Dusun Majasari 5. Topografi desa ini relatif datar dengan ketinggian tempat 142 meter di atas permukaan air laut (mdpal) dan dilalui oleh sungai Cekrek dan saluran irigasi Krenceng, yang digunakan untuk pengairan lahan pertanian.Penggunaan lahan di Desa Majasari mayoritas berupa sawah, dengan beberapa jenis lahan non-pertanian. Desa ini memiliki potensi wisata yang signifikan, tetapi pengelolaannya masih lemah, sehingga perkembangannya lambat. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengelolaan yang tepat dengan melibatkan para stakeholder untuk mengembangkan kawasan Desa Wisata Majasari menjadi salah satu alternatif pilihan wisata bagi wisatawan. Kata kunci: desa wisata, pengembangan wisata, strategi pengembangan, potensi wisata alam dan budaya.
Khidmatul Ummah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesadaran beragama, nilai-nilai kemandirian bidang ekonomi, dan budaya dalam bingkai Pancasila di Desa Pasir Eurih Kecamatan Tamansari Bogor. Desa Pasireurih memiliki banyak corak dalam membina warganya. Dibidang ekonomi, aspek kewirausahaan nampak dominan dengan banyaknya pengrajin sandal dan sepatu serta kerajinan tangan. Dalam bidang keagamaan, memiliki keragaman dan karakteristik yang berbeda namun tetap merangkul semua warga masyarakat dalam menciptakan nuansa damai. Adapun pendidikan Al-Quran masih kurangnya motivasi dalam mempelajarinya. Dibidang sosial budaya, warga Desa Pasireurih memiliki strata sosial masih rendah. Dibidang kesehatan, memiliki tingkat kesehatan cukup baik, namun masih kurang perhatian pada kebersihan lingkungan terutama dalam hal sampah rumah tangga. Beberapa program pemberdayaan pada masyarakat Desa Pasir Eurih antaralain: (1) pembinaan keagamaan, kajian intensif, pengelolaan TPA, dan pemeliharaan saran...
Abdi Insani
Kegiatan Pengabdian untuk Masyarakat di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar bertujuan untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan partisipasi Sumber Daya Manusia dalam pembangunan desa wisata berbasis inovasi dan ekonomi kreatif sesuai dengan visi dan misi Desa Tampaksiring. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sistem pengelolaan desa, karena masih minimnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan desa wisata yang terdapat di desa, lemahnya partisipasi SDM terhadap potensi wisata dan potensi budaya yang dimiliki. Metode pendekatan dengan model yang dilakukan meliputi: 1) Model Partisipatory Rural Appraisal (PRA); 2) Model Entrepreneurship Capacity Building (ECB); dan 3) Model Teknologi Transfer (TT). Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut diatas, beberapa rencana kegiatan yang diusulkan dalam pelaksanaan program Pengabdian untuk Masyarakat sebagai berikut: 1) Pelatihan penyusunan peraturan desa; 2) Pelatihan teknik m...
Pemberdayaan Masyarakat Untuk Mendukung Pengembangan Desa Padabeunghar Menjadi Desa Penyangga Wisata
Dimasejati, 2022
Pemandangan alam yang begitu indah dan adanya objek wisata menjadikan Desa Padabeunghar layak ditetapkan sebagai desa penyangga wisata di Kabupaten Kuningan. Masalah yang dihadapi dalam pengembangan wisata adalah objek wisata yang ada saat ini pengelolaanya tidak dilakukan oleh masyarakat setempat. Untuk menggali dan menemukan motivasi dan harapan masyarakat desa, Tim Pengabdian menggunakan pendekatan ABCD (Asset Based Community Development) sebagai instrumen metode pengabdian yang digunakan. Hasil identifikasi potensi wilayah dan masyarakat desa Padabeunghar diklasifikasikan dalam potensi aset individu, aset fisik dan sumber daya alam, aset budaya dan keagamaan, aset ekonomi, dan aset modal sosial. Harapan-harapan masyarakat Desa Padabeunghar dalam memanfaatkan potensi aset yang dimiliknya, antara lain perbaikan infrastruktur dan akses jalan, menciptakan wisata yang religius, mendata lokasi di desa yang potensial namun belum dikelola, pengelolaan BUMDES yang baru terbentuk, adanya hiburan untuk wisatawan, home industry yang sudah ada dikembangkan, sosialisasi objek wisata agar dikenal lebih luas oleh masyarakat. Pola Pendampingan yang sesuai untuk mendukung Desa Padabeunghar menjadi desa penyangga wisata yaitu pelatihan dan pendampingan BUMDES dalam bidang tata kelola BUMDES dan pelatihan sistem perencanaan yang baik.
Ekobis Abdimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2020
Mengembangkan sektor pariwisata merupakan salah satu cara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Sektor pariwisata memiliki peran cukup besar dalam peningkatan pendapatan nasional, memberikan kesempatan bekerja, meningkatkan kesejahteraan, dan mendorong produk daerah dikenal secara internasional. Pengembangan wisata tidak hanya di perkotaan namun bisa dilakukan di wilayah obyek tujuan wisata. Desa wisata merupakan salah satu wisata alternatif dalam sektor pariwisata. Desa Banjarsari Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik memiliki potensi sebagai desa wisata. Permasalahan yang dihadapi dalam usaha pengembangan sebagai desa wisata belum tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas seperti: ketrampilan, kemampuan, dan pengetahuan yang berkaitan dengan desa wisata belum dimiliki. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Desa Banjarsari Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik sebagai desa wisat...
KAIBON ABHINAYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 2020
The main problem responded by partners is Karang Taruna as a business effort in Warnasari, one of which has not yet formed a commitment to make partnerships in planning in its area, because of the lack of resources and capital owned.The purpose of this community service program is to educate business actors related to the potential of existing agrotourism with the resources needed to build partnerships through private-public partnerships needed to develop existing tourism potential.The methodology of implementation in community service is divided into 3 (three) The result of community service activities in the village of Warnasari, Pangalengan Sub-district, Bandung Regency, was to build a public private partnership so that forming an MOU also gained the ability to manage tourism in the village of Warnasari, Pangalengan District, Bandung Regency.The impact of community service activities is the assistance of youth organizations as an aid to businesses and village apparatus in develop...