TRADISI PIDATO BAGI SANTRI PADA PERINGATAN ISRA MIKRAJ DALAM PERSPEKTIF ISTIHSAN (original) (raw)

TRADISI ISRA’ MI’RAJ SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER GENERASI MILLENIAL

The thesis discuss about the value of Isra' Mi'raj in the formation of character for learners contained in QS Al-Isra verse 1. The study motivated by how important the values of the formation character for learners contained in the event of Isra' Mi'raj Prophet Muhammad SAW The purpose of this research is: to know the values of Isra 'Mi'raj deeply in the formation of student's character, and they can implement in their daily life. The method of the reserach uses the type of qualitative research in the form of library research (Library research) by taking the values of the objects Isra Mi'raj in the formation character for learners. The sources of data are used general and special reference sources, data collection techniques is done by using the Library research, the technique of collecting data by collecting data and reviewing the literature books that contain theories. The data analysis techniques is using content analysis techniques, namely the step in taking conclusions as an answer from the formulation of existing problems, and tahlili method is a

TRADISI MAESA ESAAN DI MINAHASA DALAM PERSPEKTIF BERNEGARA

State life cannot be separated from a country. The state is a static organ in which there are systems, in which there is a life experienced by the persona or individuals. Likewise, it is known that the state is an organization that gets power from the community and already has a certain territory. In a country, of course it has a public policy, because it is very necessary to respond to the aspirations of diverse populations, as well as guarantee pluralism and respect for the basic rights of every person. We all agree that a public policy basically departs from certain cultural foundations. Or in other words, it exists because there is a culture that is lived. In the context of this research, the foundation of Minahasa local culture, namely the spirit of maesaesaan, is the standard or basis for realizing a peaceful and unified life as a nation. This happens, because basically the essence of public policy is to provide conditions that are conducive to a system of governance. From here, the Minahasa tradition or culture which is embodied in the maesa-esan tradition, finds the right place to strengthen a civilization-society.

TRADISI PERNIKAHAN SIRRI : SEBUAH POTRET (BUDAYA) ISLAM NUSANTARA

Yeni Tri Nur Rahmawati, 2016

Abstrack : Wedding traditions practiced series of lively local indigenous population of the various elements of society. Customary law still hold onto the umbrella law to legitimize marriage without listed.This understanding is actually not wish to have the system keamburadulan in marriage. However, wedding-related discourse Sirri be back in the portion of the real.In the rules of the Marriage Act stated that marriage is spiritually bond between a man and a woman as husband and wife with the aim of forming a family or household that is happy and eternally based on God. From this study found answers related to Roots Genealogy Marriage Sirri. Then we will understand the associated wave Pros and Cons of Marriage Religious Marriage Vs State. Where there are two conflicting laws, the state law and religious law. Positivisasi of local law to state law was not finished until they need to require a lot of answers. After that, the paradigm has shifted toward marriage Sirri event the government's political project. A. Latar Belakang Masalah Sejarah mencatat, tradisi "pernikahan sirri" 1 marak dipraktekkan penduduk lokal pribumi dari berbagai elemen masyarakat. Hukum adat masih dijadikan pegangan menjadi payung hukum untuk melegitimasi tindakan pernikahan tanpa dicatatkan. Dari berbagai unsur masyarakat; pemangku adat, kepala pemerintahan, kiai, dan tokoh masyarakat banyak yang menampilkan praktek pernikahan sirri dan cenderung menahkodai tindakan tersebut. Khalayak ramai pun hanya bisa berprasangka merepresentasi tindakan pemuka adat sebagai sebuah tatanan budaya atau tradisi yang harus dilestarikan. Selanjutnya, timbul inisiatif akan keyakinan bersama bahwa tidak ada pernikahan yang harus dicatatkan. Bagi orang pribumi tempo dulu, melangsungkan praktek pernikahan sirri merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Kebanggaan karena terbebas dari belenggu penjajah. Mengingat gerak-gerik pribumi diatur sedemikian rupa oleh penjajah  Adalah Dosen Tetap Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) At-Taqwa Bondowoso. Email : yenitrinurrahmawati@yahoo.com 1 Penulis akan mempertahankan redaksi "Pernikahan Sirri" dalam penelitian ini untuk memperlihatkan ciri khas dalam penelitian ini. Tindakan ini amat berbeda dari banyak peneliti lain yang terbiasa menyebutnya dengan istlah perkawinan sirri, nikah sirri, atau kawin sirri.

PERUBAHAN POLA HUBUNGAN KIAI DAN SANTRI PADA MASYARAKAT MUSLIM TRADISIONAL PEDESAAN

Abstrak Dalam masyarakat muslim tradisional pedesaan, kiai memegang peranan yang amat penting dalam kehidupan masyarakat. Kiai, bagi masyarakat Islam tradisional di pedesaan merupakan pemimpin kharismatik, seorang yang dianggap panutan dan mempunyai kelebihan baik pengetahuan tentang agama Islam maupun kelebihan lainnya yang tidak dimiliki oleh orang biasa. Kiai sangat dihormati dan menjadi panutan bagi santri pada masyarakat muslim tradisional pedesaan. Tetapi kini, setelah banyak pembangunan yang dilakukan di pedesaan, seperti pembangunan lahan sawah menjadi pabrik atau perumahan, maka terjadi perubahan pola hubungan antara kiai dengan santri. Tulisan ini ingin menganalisis perubahan pola hubungan yang terjadi antara kiai dan santri tradisional di pedesaan akibat pembangunan disesuaikan dengan teori-teori yang ada.

NAFAS TRADISI DALAM LUKISAN POPO ISKANDAR (1)

Hery Santosa

Rentetan bukti sejarah seni rupa tradisi Indonesia yang membentang dari masa pra sejarah hingga menjelang babak seni rupa modern terasa berkesinambungan dari satu zaman ke zaman lain. Kesinambungan tradisi tersebut memberikan gambaran kepada kita bagaimana kebesaran hati orang-orang yang ada pada satu zaman untuk rela menerima produk budaya yang dihasilkan oleh orang-o rang pada zaman sebelumnya. Berkenaan dengan imbas seni rupa tradisi terhadap seni rupa modern tersebut, setelah berusaha nemperhatikan karya lukis Popo Iskandar, penulis merasakan ada nafas tradisi pada karya lukis tersebut. Imbas tradisi yang saya rasakan dalam karya Popo Iskandar tersebut adalah Vekorattf dan magis'

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE IQRO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SANTRI DALAM MEMBACA AL QURAN DI MUSHOLAH AL IKHLAS DESA KALIJATI KECAMATAN JATISARI

Dian rahmawati, 2024

Musholah tempat pengajian Al-quran dan Iqro Al Ikhlas sudah menggunakan metode Iqro dengan rentang waktu yang lama, adapun masalah yang dtemukan di musholah Al Ikhlas yaitu bagaiamana mengefektifkan metode Iqro untuk meningkatkan kemampuan santri dalam membaca Al quran dan apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan metode Iqro untuk meningkatkan kemampuan santri dalam membaca Al quran. Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa efektifitas terlihat dari adanya faktor pendukung dan penghambat dari penerapan metode Iqro, juga dengan tersedianya fasilitas seperti buku pedoman atau panduan Iqro, dan fasilitas lainnya seperti papan tulis, spidol, Al quran. Maka dari itu santri dibekali juga hafalan doa-doa pendek harian, serta juga pelajaran tentang etika dan moral diri santri tersebut.

PASAR ISLAMI PERSPEKTIF SANTRI

Based on research finding, santris‟ perspective toward market as the main role of economic which should conform syariah principles in order to get halal and toyyib profit. To create an Islamic market it is necessary to build Islamic markets or Islamize markets, in other words to fix the existing contract based on the syariah principles. In Islamic market, traders who do not understand syariah law are not allowed to enter the market. They can get training on syariah law, so can apply it on the market. Based on santris‟ perspective, an Islamic market is not made based on whether or not there is rent and retribution fee. It is how the market does the transaction with syariah principles. On santris‟ perspective, exchange medium in Islamic market is not always dinar and dirham. It does not emphasize exchange medium but traders‟ behavior whether they do the transaction based on syariah principles or not. Furthermore, using dinar or dirham does not guaranty no-usury because gold and silver belong to usury item. The most important thing is a role of hisbah council in watching market activities. They should watch the market and see how the transaction happened between traders. Key words: market, Islam, Santri

TUGAS MNJ STRATEJIK :“LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO”

Academia.Edu

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, pemahaman terhadap lingkungan eksternal mikro menjadi sangat penting bagi perusahaan untuk merumuskan strategi yang efektif. Lingkungan eksternal mikro mencakup elemen-elemen yang secara langsung mempengaruhi operasi sehari-hari perusahaan, seperti pesaing, pelanggan, pemasok, dan distributor. Analisis yang mendalam terhadap faktor-faktor ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada di pasar, serta merespons perubahan dengan cepat dan tepat. Pesaing dapat mempengaruhi strategi perusahaan melalui inovasi produk, harga, dan promosi. Pelanggan menentukan permintaan dan preferensi pasar yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Pemasok dan distributor juga memainkan peran penting dalam rantai pasokan, yang dapat mempengaruhi efisiensi operasional dan biaya produksi. Oleh karena itu, analisis lingkungan eksternal mikro tidak hanya membantu perusahaan dalam memahami kondisi pasar saat ini, tetapi juga dalam merencanakan langkah-langkah strategis untuk masa depan.

PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI SANTRI DI PONDOK PESANTREN TRADISIONAL DAN MODERN

Living in borading school disciplin and strict activity schedules, demanding that students should be able to adapt to survive in the environment. In while, the student are also required to be independent living separately from parents divided into two types of boarding schools: traditional (salafi) and modern (khalafi). The differences in the two lies in how to teach, the pattern relations between student and teachers, as well as learning level.

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG SINTAKSIS DALAM PIDATO KEBANGSAAN PRABOWO SUBIANTO INDONESIA MENANG DAN PIDATO JOKO WIDODO OPTIMIS MAJU

Keterampilan berbahasa menggunakan bahasa Indonesia dipakai sebagai penyalur komunikasi dalam beraneka keperluan, kondisi, dan situasi. Pada kenyataannya dikehidupan pemakaian bahasa Indonesia yang beraneka ragam pemakaian bahasa bisa diperhatikan dari sarananya, suasananya, daerah tempatnya, penggunaan pada bidang tertentu dan lain-lain. Dari segi sarana pemakainya dapat dilihat, ragam bajas dibedakan atas ragam lisan dan tulis. Pada ragam lisan unsur-unsur bahasa yang digunakan cenderung tidak lengkap dari pada menggunakan unsur bahasa ragam tulis. Apabila unsur-unsur bahasa yang dipalai tidak lengkap, ada kemungkinan informasi yang akan disampaikan tidak dapat dimengerti secara tepat. Dari segi suasananya dapat dilihat, ragam bahasa Indonesia bisa dipilih menjadi ragam formal atau resmi dan ragam tidak resmi. Ragam resmi biasanya digunakan dalam situasi atau suasana resmi. Sebaliknya ragam tidak resmi biasanya digunakan