Evaluasi Tinggi Embankment Jalan Pada Tanah Lunak Diperkuat Geotextile Dan Fondasi Cerucuk (original) (raw)
Related papers
Studi Perkuatan Tanah Lunak Dengan Menggunakan Kombinasi Dari Cerucuk Kayu Dan Geotekstil
2020
Pembangunan suatu konstruksi untuk menunjang kegiatan-kegiatan masyarakat diperlukan kondisi tanah yang baik juga. Berbagai metode telah dikembangan untuk mengatasi permasalahan pembangunan diatas tanah yang daya dukungnya rendah, salah satunya dengan pemberian perkuatan. Adapun penulis ingin mengetahui pengaruh penggunaan cerucuk kayu bus dan geotekstil sebagai bahan perkuatan tanah lunak dengan menggunakan metode experimental. Pengujian dilakukan dengan melihat deformasi yang terjadi pada tanah yang tidak diberi perkuatan, diberi perkuatan cerucuk, diberi perkuatan geotekstil, dan perkuatan kombinasi cerucuk kayu dan geotekstil satu lapis serta kombinasi cerucuk kayu dan geotekstil dua lapis. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa deformasi yang terjadi pada tanah yang tidak diberi perkuatan dengan beban sebesar 4 kN sebesar -34,42 mm, pada tanah yang diberi perkuatan cerucuk kayu dengan beban 4 kN deformasi yang terjadi sebesar -28,24 mm, pada tanah yang diberi perkuatan geo...
Jurnal Teknik ITS
Berbagai metode telah dikembangkan dalam analisa perkuatan talud yang menggunakan cerucuk. Salah satunya adalah Teori Cerucuk oleh Mochtar (2000). Teori ini didasarkan pada Manual Design NAVFAC DM-7 [3]. Kemudian dilakukan pembaharuan rumus oleh Mochtar & Arya [2] yang didasarkan pada pemodelan di laboratorium. Dan pembaruan rumus yang terbaru oleh Rusdiansyah (2015) yang memperoleh faktor koreksi gabungan terhadap rumus Mochtar (2000) yakni koreksi terhadap panjang tancap, spasi pemasangan, diameter, serta jumlah dan efisiensi. Namun teori cerucuk oleh Rusdiansyah (2015) [4] masih memiliki batas perhitungan. Sehingga perlu diadakan penelitian lanjut untuk memperluas batas tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan cara sampling tanah lalu sampel tersebut di uji geser di Laboratorium untuk mengetahui gaya maksimum yang bisa ditahan oleh tanah maupun tanah yang ditancapi cerucuk mini. Gaya inilah yang diolah menjadi persamaan pengaruh variasi cerucuk. Hasil perhitungan perumusan menghasilkan persamaan tambahan pada Rumus Cerucuk 2015. Pada variasi rasio tancap cerucuk diperoleh persamaan Yt=0.001(Xt) 2 + 0.051(Xt)-0.180. Pada variasi spasi pemasangan didapat persamaan untuk rasio spasi terhadap diameter (S/D) lebih dari 5, Ys=-0.027(Xs)+1.138. pada variasi jumlah cerucuk didapat persamaan baru yakni Yn = 0.0055(Xn) 2-0.0892(Xn) + 1.1001. Sedangkan untuk variasi diameter diperoleh persamaan Yd=1.337(Xd)+0.869 untuk rasio diameter terhadap kekakuan (D/T) kurang dari 0.098. Dengan rata-rata koefisien pengali adalah 2.095.
Karakteristik Likuifaksi Tanah Pada Model Embankment yang Diperkuat Dengan Cerucuk Kayu
Riset 1 - Publikasi Ilmiah, 2023
Indonesia merupakan daerah pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Tumbukan lempeng di Indonesia membentuk rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi gunung berapi di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Gunung berapi yang terlihat melingkari kepulauan Indonesia ini dikenal dengan sebutan ring of fire (cincin api). Kondisi ini menyebabkan Indonesia rentan terhadap berbagai jenis bencana, termasuk gempa bumi. Salah satu dampak yang dapat menyebabkan kerusakan struktural yang parah selama dan setelah peristiwa gempa bumi adalah fenomena likuifaksi yang terjadi pada lapisan tanah berpasir jenuh. Mengingat potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh likuifaksi ini, diperlukan upaya untuk meminimalisir dampaknya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan melakukan perkuatan tanah menggunakan mikropile yang terbuat dari cerucuk kayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik likuifaksi tanah pada embankment yang diperkuat dengan fondasi cerucuk kayu melalui pengujian shaking table. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini melalui uji model di laboratorium menggunakan metode shaking table test dengan variasi model pemasangan cerucuk kayu sebanyak 4 konfigurasi model. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah diperoleh inovasi model perkuatan cerucuk kayu pada lapisan tanah yang berpotensi likuifaksi. Model perkuatan cerucuk kayu yang dihasilkan diharapkan mampu mereduksi potensi likuifaksi yang terjadi dengan cara meningkatkan ketahanan geser tanah (soil resistance) dan dapat menjadi salah satu pilihan metode perbaikan tanah (soil reinforcement) ya
Analisis Perkuatan Embankment Pada Tanah Berpotensi Likuifaksi Akibat Gempa Dengan Menggunakan Ijuk
2020
Tanah dasar berperan penting dalam pekerjaan-pekerjaan teknik sipil, yang berpengaruh untuk mendukung konstruksi yang berada di atasnya. Salah satu dampak yang disebabkan oleh gempa bumi adalah hilangnya daya dukung tanah akibat getaran gempa atau beban siklik yang disebut dengan peristiwa Likuifaksi. Area jln tol Manado-Bitung dievaluasi potensi Likuifaksi dengan menggunakan nilai uji Standard Penetration Test (SPT). Berdasarkan evaluasi potensi Likuifaksi, area jln tol Manado-Bitung berpotensi Likuifaksi. Oleh karena itu dilakukan penelitian perkuatan pada tanah dengan menambahkan material serat ijuk pada tanah yang berpotensi Likuifaksi. Dari hasil perhitungan potensi Likuifaksi pada Moment Magnitude (Mw) 7 – 8 dengan kedalaman 1.5 m – 4.5 m adanya terjadi potensi Likuifaksi dengan kecepatan maksimum yang terjadi di permukaan tanah (amax) = 0.746g. Hasil pengujian di laboratorium yang dilakukan dengan menggunakan Serat Ijuk sebagai Perkuatan tanah menunjukkan adanya peningkatan...
Peningkatan Daya Dukung Tanah Lunak dengan Menggunakan Tanah Campuran Well Graded
Zona Teknik: Jurnal Ilmiah, 2021
Soft clay is often a problem in the implementation of highway construction because clay has great development potential and low carrying capacity. This research was conducted by stabilizing soft clay soil with a mixture of well graded soil. Soft clay samples were taken from Punggur and well graded soils were taken from Kampung Tua Belian. The study used a mixture of 20%, 30%, 40%, and 50% well graded soil stabilization materials and an immersion period of 4 days. This research covers the physical and mechanical properties of clay in terms of optimum moisture content, laboratory CBR, and free compression test (UCT). The data obtained from research activities were analyzed descriptively in the form of tables and graphs of relationships. The results showed that the soft clay from Punggur had a specific gravity of 2,497 with the addition of well graded soil composition up to 50%, the liquid limit decreased to 67.75%, the plastic limit decreased to 37.69%, and the plasticity index decrea...
Stabilisasi Tanah Menggunakan Abu Kayu Terhadap Tanah Lunak Bengkalis
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil
Tanah lunak berkaitan dengan tanah-tanah yang jika tidak dikenali dan diselidiki secara berhati-hati dapat menyebabkan masalah ketidakstabilan dan penurunan jangka panjang yang tidak dapat ditolerir, mempunyai kuat geser yang rendah dan kompresibilitas yang tinggi. Peningkatan jumlah sampah yang tidak diikuti oleh perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana pengelolaan sampah mengakibatkan permasalahan sampah menjadi lebih serius. Salah satu cara menangani permasalahan tanah lunak adalah dengan cara stabilisasi. Adapun kajian yang akan dilakukan adalah bagaimana pengaruh abu sampah dalam hal ini berupa abu kayu terhadap stabilisasi tanah lunak di pulau Bengkalis dengan kadar campuran abu kayu yang berbeda-beda dan diharapkan dapat meningkatkan kekuatan tanah serta mengurangi dampak permasalahan sampah yang ada. Selain itu juga digunakan bahan lain sebagai pembanding yaitu kapur (CaO) dan kombinasi antara abu kayu dan kapur (CaO). Dari hasil pengujian, kuat tekan bebas (UCS) semak...
Daya Dukung Ultimit Pondasi Dangkal DI Atas Tanah Pasir Yang Diperkuat Geogrid
Civil Engineering Dimension, 2004
Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan kapasitas daya dukung ultimit pondasi bujur sangkar dan pondasi lajur yang berada di atas tanah pasir yang diperkuat geogrid melalui uji model di laboratorium. Parameter yang diteliti meliputi efek letak lapisan geogrid teratas (u), efek spasi geogrid (z) dan efek letak lapisan terbawah (d) dari geogrid terhadap kenaikan daya dukung ultimit pondasi. Untuk model pondasi baik bujur sangkar maupun lajur, nilai u/B = 0.25-0.5 (B = lebar pondasi) mampu meningkatkan daya dukung ultimit hingga 2.5-3.5 kali daya dukung ultimit tanah pondasi tanpa perkuatan. Nilai z/B = 0.5 pada pondasi bujur sangkar memberikan kenaikan daya dukung hingga 3.5 kali lipat dan pondasi lajur, nilai z/B = 0.25 memberikan kenaikan daya dukung hingga 2.5 kali lipat. Nilai d/B = 1.5, pada pondasi bujur sangkar dan lajur mampu menaikkan daya dukung tanah pondasi hingga 5 kali lipat dan 3 kali lipat dibanding tanah tanpa perkuatan. Kata kunci: daya dukung ultimit, pondasi bujur sangkar, pondasi lajur, geogrid.
2015
Sejalan dengan lajunya pertumbuhan lalu lintas yang selalu meningkat, berbagai usaha dalam rangka memenuhi kebutuhan akan prasarana jalan yang baik semakin berkembang pula. Mengingat kondisi tanah yang terdapat di Kota Pontianak dan sekitarnya merupakan tanah lempung gambut, yang memiliki daya dukung yang relatif rendah, maka harus diadakan perbaikan (stabilisasi) guna menaikkan daya dukung dan kekuatan tanah yang ada. Analisis penurunan tanah dasar pada kondisi dengan perkuatan cerucuk terbukti dapat menambah besarnya daya dukung tanah, dengan ditandai oleh besarnya angka penurunan yang lebih kecil daripada saat tanpa perkuatan cerucuk. Tercatat angka penurunan setelah perkuatan dengan cerucuk yaitu sebesar 17,22 cm, sedangkan pada kondisi tanpa perkuatan, besar penurunannya adalah 212 cm. Dengan demikian, penambahan cerucuk bisa dijadikan salah satu alternatif yang bagus dalam metode perbaikan tanah. Kata kunci: subgrade, perbaikan, penuruna