Pengaruh Model Problem Based Learning Berbasis Potensi Lokal pada Pembelajaran Biologi terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cepogo The Influence of Problem-Based Learning Based on Localities Models at Biology Lessons Toward Scientific Literacy of Students of Grade X SMA Ne... (original) (raw)
Related papers
Siswa harus dapat berkembang secara optimal dengan kemampuan untuk berkreasi, mandiri, bertanggung jawab, dan dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi demi mencapai tujuan pendidikan nasional. Standar isi cakupan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi menyatakan bahwa siswa memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif, dan mandiri. Aspek yang bertujuan membuat siswa mandiri adalah aspek kemampuan metakognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning (PBL) dan Problem Based Learning (PBL)–Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) terhadap kemampuan berpikir kritis, keterampilan metakognisi, dan kesadaran metakognisi. Penelitian ini merupakan quasi experiment dengan menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Kelas eksperimen 1 adalah kelas yang belajar dengan menggunakan model PBL dan kelas eksperimen 2 adalah kelas yang belajar dengan menggunakan model PBL-SQ3R. Penelitian ini dilakukan pada pokok bahasan suhu dan kalor dengan sub pokok bahasan suhu dan kalor, perubahan wujud, pemuaian, azas Black. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Negeri 1 Bangkalan pada semester genap tahun ajaran 2011/2012. Sampel diambil dengan cara undian dan diperoleh kelas X-1 belajar dengan menggunakan Problem Based Learning dan kelas X-2 belajar dengan menggunakan Problem Based Learning-SQ3R. Data dianalisis dengan menggunakan analisis kovarian, sedangkan untuk menentukan kelas yang lebih baik dilihat rata-rata masing-masing kelas. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan PBL-SQ3R mempunyai kemampuan berpikir kritis dan metakognisi lebih baik daripada siswa yang belajar dengan PBL. Untuk kemampuan berpikir kritis siswa yang belajar dengan PBL mendapatkan rata-rata 69,23, sedangkan siswa yang belajar dengan PBL-SQ3R mendapatkan 79,35. Keterampilan metakognisi siswa yang belajar dengan PBL mendapatkan rata-rata 69,47, sedangkan siswa yang belajar dengan PBL-SQ3R mendapatkan 87,7. Kesadaran metakognisi siswa yang belajar dengan PBL mendapatkan rata-rata 74,2, sedangkan siswa yang belajar dengan PBL-SQ3R mendapatkan 91,55. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan berpikir kritis dan metakognisi lebih baik siswa yang belajar dengan PBL-SQ3R.
JRPK: Jurnal Riset Pendidikan Kimia, 2021
Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya kemampuan literasi sains siswa Indonesia berdasarkan hasil PISA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berkonteks Socio Scientific Issues (SSI) terhadap kemampuan literasi sains siswa pada materi asam basa. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 28 Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan desain penelitian nonequivalent control group desain. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh dari tes esai yang berisi 13 item yang terkait dengan kemampuan literasi sains. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji independent sample t-test. Hasil uji independent sampel t-test menunjukkan nilai sig < 0,05 pada taraf signifikansi 5% maka H1 diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model PBL berkonteks SSI terhadap kemampuan literasi sains siswa pada materi asam basa. Kata kunci: Problem Based...
Abstrak Penelitian bertujuan untuk meningkatkan literasi membaca siswa melalui penerapan model problem based learning di kelas X MIA 1 SMAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 33 siswa kelas X MIA 1 SMAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2014/2015. Data penelitian diperoleh melalui, tes, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Validasi data dengan menggunakan teknik triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan literasi membaca siswa kelas X MIA 1 SMAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2014/2015 melalui penerapan model problem based learning. Peningkatan Literasi Membaca ditunjukkan dengan meningkatnya capaian rata-rata persentase aspek literasi membaca siswa dari 61,24% pada pra siklus menjadi 66,72% pada siklu...
2016
This research aims to determine the influence of Problem Based Learning model towards student's achievement of Biology on Fungi concept in grade X SMAN 87 Jakarta academic year 2015/2016. The method used in this study was quasi experimental method. The samples were taken by simple random sampling technique. The samples were the students of class X MIPA 3 as the experimental class student treated Problem Based Learning model and the students of class X MIPA 4 as the control class student treated saintific approach. Obtaining the average value for post-test of experimental class was 83,29 and for post-tes of control class was 77,43. The technique of data analysis used in this research were the normality of the test through Lilliefors test and homogenity of the test through Fisher test, and continued by testing hypothesis of the test through t-test. The result of t-test show that the value of t test was 2,99 and t table at 5% significance level was 2,00, then t test > t table. It means that there was influence of Problem Based Learning model towards student's achievement of Biology on Fungi concept.
The research aims to enhance the Higher Order Question of student through problem based learning in Biology at Grade X MIA 6 of SMA N 4 Surakarta. The research was a four-cycle action research conducted in academic year 2014/2015. All questions were analyzed based on revised Bloom Taxonomy. Data were validated using triangulation method. The result of the research showed that problem based learning effectively enhance student's High Order Question (C4-C6). The percentage of each High Order Question (C4-C6) in pre cycle were 0%. The percentage of C4 type question at first cycle (73,14%), second cycle (52,13%), third cycle (56,05%), and fourth cycle (58,42%). The percentage of each High Order Question (C4-C6) in pre cycle were 0%. The percentage of C5 type question at first cycle (18,37%), second cycle (9,57%), third cycle (10,30%), and fourth cycle (58,42%). The percentage of each High Order Question (C4-C6) in pre cycle were 0%. The percentage of C6 type question at first cycle ...
JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online), 2018
Abstrak- Keterampilan generik sains merupakan keterampilan intelektual hasil perpaduan antara pengetahuan sains dan keterampilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan generik sains melalui penerapan Model Problem Based Learning pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Sindue Tombusabora. Masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan generik sains siswa kelas X SMA Negeri 1 Sindue Tombusabora?. Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuantitatif yang bersifat eksperimen lemah (Low Experimental) dengan desain penelitian “One group pretest-posttest design”. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sindue Tombusabora. Teknik Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan sampel penelitian yaitu kelas XB sebagai kelas eksperimen. Berdasarkan hasil analisa data diketahui ada perbedaan yang signifikan hasil pretest dan posttest keterampilan generik sains s...
2018
Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang berpotensi mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pada pertemuan ke berapa PBL mulai mampu memberikan dampak signifikan terhadap penguasan konsep biologi siswa SMA. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA di salah satu SMA di Malang. Pengambilan data penguasaan konsep dilakukan sebelum (pretest) dan setelah (posttest) pembelajaran dari setiap pertemuan. Pengambilan data dilakukan sebanyak empat pertemuan. Data pretest dan posttest dari setiap pertemuan dianalisis menggunakan paired sample t test. Hasil analisis data menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman konsep belum terjadi secara signifikan di pertemuan pertama [t hitung (0,958) t tabel (2,144)], ketiga [t hitung (3,334) > t tabel (2,144)], hingga keempat [t hitung (178,67) > t tabel (2,144)]. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa penerapan PBL yang dilakukan secara berkelanjutan mampu memberikan dampak po...
2015
Penelitian bertujuan untuk meningkatkan literasi membaca siswa melalui penerapan model problem based learning di kelas X MIA 1 SMAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2014/2015 . Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( Classroom Action Research ) yang dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 33 siswa kelas X MIA 1 SMAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2014/2015. Data penelitian diperoleh melalui, tes, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Validasi data dengan menggunakan teknik triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan literasi membaca siswa kelas X MIA 1 SMAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2014/2015 melalui penerapan model problem based learning . Peningkatan Literasi Membaca ditunjukkan dengan meningkatnya capaian rata-rata persentase aspek literasi membaca siswa dari 61,24% pada pra siklus menjadi 66,72% pada siklu...