BAB II PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA (original) (raw)
Related papers
PENGELOLAAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA
ABSTRAK Buangan limbah cair yang bersumber dari rumah tangga jika tidak dikelola dengan baik dapat memberikan dampak negative pada lingkungan. Untuk mengurangi dampak negative tersebut maka perlu suatu upaya pengelolaan limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan. Untuk membuat instalasi pengolahan air limbah pada kota besar dapat dilakukan dengan pengolahan komunal hal ini dikarenakan di kota besar sudah sangat sulit mencari lahan untuk pengolahan secara individu. PENDAHULUAN Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin pesat dan diiringi dengan semakin merebaknya permukiman akan berpengaruh terhadap jumlah buangan limbah cair yang ditimbulkan oleh aktifitas dalam rumah tangga. Kondisi perairan di kota-kota besar mempunyai kondisi yang sangat memprihatinkan. Pencemaran air sungai yang meningkat khususnya pada sungai-sungai yang melintasi perkotaan dan permukiman yang padat, Hal itu disebabkan karena sampai saat ini sistem pengolahan dan pembuangan limbah rumah tangga di kota-kota besar masih menggunakan cara tradisional yaitu mengalirkan secara langsung melalui saluran pembuangan menuju ke riol utama kota dan berakhir di pantai atau laut sebagai saluran pembuangan akhir. Akibat yang dapat ditimbulkan yaitu terjadinya kerusakan lingkungan pada tempat-tempat pembuangan limbah rumah tangga seperti sungai, rawa-rawa dan perairan pantai. Demikian pula pencemaran pada sumur-sumur penduduk beserta sumber air lainnya sebagai akibat rembesan limbah rumah tangga baik dari saluran pembuangan maupun dari badan-badan air yang telah tercemar. Oleh karena itu peran serta masyarakat serta industri atau kegiatan yang menghasilkan limbah harus menerapkan pembangunan berwawasan lingkungan. Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan Komponen pencemaran air akan menentukan terjadinya indikator pencemaran air. Pembuangan limbah industri, limbah rumah tangga dan kegiatan masyarakat lainnya yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan dan daya dukung lingkungan nantinya berpotensi terhadap terjadinya pencemaran lingkungan air. Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Limbah adalah buangan tidak diinginkan karena tidak menghasilkan nilai ekonomis yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik itu industri maupun dari rumah tangga. Limbah yang dihasilkan dari kegiatan tersebut di atas memberikan dampak negative seperti timbulnya pencemaran pada air sehingga berpengaruh pula terhadap kesehatan manusia. Limbah domestik adalah limbah cair yang berasal dari masyarakat urban termasuk di dalamnya limbah kota dan aktifitas industri. Pada umumnya limbah domestik mengandung sampah padat yang berupa tinja dan limbah cair yang berasal dari sampah rumah tangga. Menurut Gesamp 1976 limbah domestic mempunyai sifat utama antara lain: a. Mengandung bakteri, parasit dan kemungkinan virus dalam jumlah banyak yang sering terkontaminasi dalam kerang-kerangan dan area mandi di pesisir laut.
PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT DAN PERMASALAHANNYA
Sehat dan sakit merupakan dua konsep yang bertentangan. Pengertian sehat dan sakit bersifat subjektif. Sakit menurut seseorang belum tentu sakit menurut orang lain. Dengan kata lain konsep sehat dan sakit tergantung dari pengalaman seseorang, dan dipengaruhi faktor lainnya misalnya faktor sosial budaya. World Health Organization (WHO) merumuskan konsep sehat dalam cakupan yang sangat luas, yaitu "keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat".
ANALISIS PENGELOLAHAN SAMPAH DAN LIMBAH RUMAH TANGGA YANG
Lingkungan hidup dari masa ke masa banyak mengalami perubahan lingkungan salah satunya karena pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat. Faktor yang menjadi pengaruh bagi lingkungan hidup yaitu masalah pembuangan dan pengelolaan sampah dan limbah yang kurang tepat sehingga menjadi pengaruh yang besar bagi kelangsungan ekosistem yang selama ini hidup berdampingan dengan kehidupan manusia. Kurang tepatnya pengelolaan limbah dapat mencemari lingkungan hidup, dari pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah, dan banyak pencemaran-pencemaran lainnya yang dapat terjadi dari kesalahan tersebut. Hasil observasi yang telah dilakukan di lingkungan asrama mahasiswa yang mana terdapatnya pencemaran lingkungan hidup dari kurang tepatnya pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga. Dengan terjadinya pencemaran di lingkungan hidup yang bisa mempengaruhi aktivitas maupun berkegiatan yang kurang nyaman seperti mengganggu kebersihan, kesehatan, kenyamanan serta keindahan alam.
ALTERNATIF PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH PRODUKTIF KAMPUNG SANAN TEMPE MALANG
Tempe merupakan salah satu jenis lauk pauk rakyat Indonesia, karena harganya murah dan nilai gizinya tinggi. Produksi tempe akan menghasilkan limbah berupa kulit kupasan kedelai serta limbah cair sisa perebusan kedelai Kampung Sanan adalah salah satu daerah di Kota Malang sebagai sentra Industri tempe. Limbah kulit kedelai dan hasil perebusan dimanfaatkan sebagai makanan dan minuman ternak sapi untuk penggemukan. Permasalahan yang timbul adalah limbah yang berasal langsung dari rumah produktif tidak terkontrol sehingga perlu adanya pengelolaan lebih lanjut. Pengelolaan dilakukan dengan dua konsep, yaitu on site, yakni pengolahan limbah yang diselesaikan per-unit rumah. dan terpusat (Kandang terpadu), dimana menyatukan beberapa kandang yang dimiliki oleh beberapa rumah produktif untuk dilokalisir menjadi satu kandang besar yang terpadu.
PERLAKUAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP PENGELOLAAN LIMBAH PADA RUMAH SAKIT PARU JEMBER
This study aims to determine how the environment on the accounting treatment of waste pengelolahan Hospital in Jember Lungs regarding identification, measurement, recognition, presentation and disclosure. Research conducted at the Hospital of Lung Jember, using primary data and secondary data. Research type used is qualitative data. Data collection technique used observation, interview and documentation. Data analysis technique is done by comparing the results of interviews and documentation to determine the accounting treatment of hospital waste management by comparing it with SFAS No. 33 About Accounting General Mining governing PLH (pengelolahan Environment). Based on the results of this research is that the costs of hospital waste lung pengelolahan jember consisting of procurement costs, maintenance costs, the cost of consumables, the cost of inspection costs, and freight costs. The hospital also has done stage accounting treatment for the management of the waste that has been done. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlakuan akuntansi lingkungan terhadap pengelolahan limbah pada Rumah Sakit Paru Jember menyangkut Identifikasi, pengukuran, pengakuan, penyajian, dan pengungkapannya. Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Paru Jember, menggunakan data primer dan data sekunder. Jenis Penelitian yang digunakan adalah data kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil wawancara dan dokumentasi untuk mengetahui perlakuan akuntansi atas pengelolaan limbah rumah sakit dengan membandingkannya dengan PSAK No. 33 Tentang Akuntansi Pertambangan Umum yang mengatur PLH (Pengelolahan Lingkungan Hidup). Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa biaya-biaya pengelolahan limbah rumah sakit paru jember terdiri atas biaya pengadaan, biaya pemeliharaan, biaya bahan habis pakai, biaya biaya pemeriksaan, dan biaya pengangkutan. Rumah sakit juga telah melakukan tahapan perlakuan akuntansi atas pengelolaan limbah yang telah dilakukan. Kata Kunci : akuntansi lingkungan, biaya pengelolaan limbah, perlakuan akuntansi.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA DENGAN METODE KOLAM OKSIDASI
Pengolahan air limbah dimaksudkan untuk melindungi lingkungan hidup terhadap pencemaran air limbah tersebut. Secara ilmiah sebenarnya lingkungan mempunyai daya dukung yang cukup besar terhadap gangguan yang timbul karena pencemaran air limbah tersebut. Namun demikian kemampuan alam tersebut sangat terbatas sehingga air limbah perlu diolah sebelum dibuang.
PENGELOLAAN LIMBAH PERTAMBANGAN PADA
PENGELOLAAN LIMBAH PERTAMBANGAN PADA PT. ANEKA TAMBANG, Tbk Oleh : EDY BAKRI (22113014) PROGRAM STUDI REKAYASA PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2014 PENGELOLAAN LIMBAH PERTAMBANGAN PADA PT. ANEKA TAMBANG, Tbk Oleh : EDY BAKRI (22113014) PROGRAM STUDI REKAYASA PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2014 Bab I Pendahuluan Kegiatan pertambangan untuk mengambil bahan galian berharga dari lapisan bumi telah berlangsung sejak lama. Selama kurun waktu 50 tahun, konsep dasar pengolahan relatif tidak berubah, yang berubah adalah skala kegiatannya. Mekanisasi peralatan pertambangan telah menyebabkan skala pertambangan semakin membesar. Perkembangan teknologi pengolahan menyebabkan ekstraksi bijih kadar rendah menjadi lebih ekonomis, sehingga semakin luas dan dalam lapisan bumi yang harus di gali. Hal ini menyebabkan kegiatan tambang menimbulkan dampak lingkungan yang sangat besar dan bersifat penting. US-EPA (1995) telah melakukan studi tentang pengaruh kegiatan pertambangan terhadap kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia pada 66 kegiatan pertambangan. Hasil studi disarikan pada tabel 1 dan terlihat bahwa pencemaran air permukaan dan air tanah merupakan dampak lingkungan yang sering terjadi akibat kegiatan tersebut.