Performansi Pengering Ikan Aliran Alami memanfaatkan Energi Kombinasi Kolektor Surya dan Tungku Biomassa (original) (raw)
Related papers
Realisasi Pengering Ikan Menggunakan Energi Biomass dan Panel Surya
2014
Abstract– Proses pengeringan ikan di daerah keluarahan Sungai Pinyuh masih dilakukan secara tradisonal, yaitu dijemur di bawah sinar matahari. Proses ini memakan waktu yang cukup lama, dibutuhkan waktu dalam pengeringan ikan 2 sampai 4 hari dan itu pun tergantung adanya sinar matahari. Selain itu kualitas hasil pengeringan tradisional masih kurang baik. Alat pengering ikan yang dirancang memanfaatkan panas yang bersumber dari pembakaran biomass dan panel surya yang berfungsi sebagai kolektor panas. Sehingga proses pengeringan dapat berlangsung cepat, setiap saat dan tanpa tergantung sinar matahari. Pengendalian suhu pengeringan dilakukan dengan cara buka tutup saluran udara pada alat pengering. alat pengering ini terdiri dari kolektor surya, tungku pembakaran biomass, ruang pengering (box) dan blower. Ruang pengering berfungsi sebagai tempat diletakkan ikan-ikan yang akan dikeringkan. Blower berfungsi mengalirkan panas yang bersumber dari kolektor surya atau pembakaran bim...
INFO-TEKNIK, 2018
In South Kalimantan precisely in regency of Hulu Sungai Selatan Amuntai, itis one of the dry fish manufacturing of regency in South Kalimantan. The process ofdrying fish is still doing by traditionally where the fish are drying by utilizing theenergy of the sun directy. The main problem that arise in unfavorable of dryingprocess is a decrease in quality such as a large distribution of water content, thedamage that caused by fungus or biochemical change that unwanted. If thedistribution of heat and air is uneven or uniform, the drying rate of the material willalso be uneven.The method of research was conducted by several stage, first prepare the testequipment, namely fish dryer that has been designed in such a way based on theresult of calculation and then put in the test location and the collector is directed tothe sun and for testing sample by using freshwater fish, sepat fish and haruan fishobtained from the result of local resident, as a measure of temperature in the dryingchambe...
Optimasi Desain Alat Pengering Ikan Air Tawar Dengan Kapasitas 20 KG Memanfaatkan Energi Surya
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis desain dari alat pengering ikan air tawar sebanyak 20 kg dengan sumber panas matahari yang dihasilkan oleh energi surya, sehingga diharapkan terjadinya penurunan kadar air pada ikan air tawar yang se-mula 70% menjadi 10%. Dalam penelitian ini dilakukan pendekatan metode pengumpu-lan data teknis dan juga perhitungan analisis dan design alat pengering berdasarkan ha-sil perhitungan kapasitas ikan 20 kg sehingga dapat menurunkan kadar air 70% menjadi 10%. Luas kolektor yang di gunakan 3,65 m2, sudut kemiringan kolektor yang optimal di pilih 15oC. Laju pengeringan secara konveksi yang optimal diperoleh untuk kecepatan 1.05 m/s, dengan suhu ruang pengring 60oC sehingga mendapatkan waktu pengeringa tercepat 7.11 jam. Perhitungan yang dilakukan adalah perhitungan termal yang dibutuh-kan dari energi surya di solar collector sehingga panas yang diperoleh sesuai dengan yang dibutuhkan pada alat pengering ikan air tawar dengan kapasitas ...
Jurnal Teknik dan Teknologi, 2018
Pengeringan hasil pertanian menggunakan kolektor tipe tabung vakum, secara konveksi paksa dan konveksi alami telah dilakukan. Salah satu hasil pertanian yang dimanfaatkan sebagai bahan dasar pengobatan dan kosmetika adalah asam gelugur (Garcinia atroviridis). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kecepatan udara (0, 3, 3,5dan 4 m/s) terhadap laju pengeringan, efisiensi, dan komsumsi energi spesifik (KES) pada pengeringan asam gelugur dari kadar air 90,6% menjadi 10-12%. Kondisi pengujian berlangsung dalam dua variasi yakni pada pagi hari dari jam 09:00 sampai dengan jam 16:30 dan siang hari dari jam 11:00 sampai dengan jam 17:30 WIB. Selama pengujian berlangsung besarnya intensitas radiasi diukur menggunakan solar power meter. Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimum diperoleh pada pada variasi kecepatan aliran udara 3 m/s dengan intesitas radiasi matahari rata-rata sebesar 644,53 W/m 2 diperoleh laju pengeringan 0,85 gr H 2 O/gr berat kering.jam, efisiensi termal 6,23 %, konsumsi energi spesifik (KES) 0,023 MJ/kg uapair dan nilai laju ekstraksi air spesifik (SMER) yaitu 1,987 x 10-1 kg/kWh.
Jurnal Teknik Industri
The energy used as a dryer is usually only a single type of energy. In this case, study is conducted on the natural flowdryer system by using the chimney. This combination of energy utilization of solar energy and biomass that can be used simultaneously or one turns in accordance with the needs or circumstances. It has been tested against a dryer prototype by performing measurements on the temperature of the inlet air and exit on biomass furnace, the temperature of the inlet air and exit on the solar collector, the temperature of inlet air and exit on the drying chamber, the water content of dried material, the temperature of dried material, the surface temperature of inside and outside of wall on drying chamber, and the intensity of solar radiation. Data were collected at an interval of 30 minutes and do the processing of such data. Next made in a graphical form of thermal energy balance and system efficiency versus the time. Results obtained that: the drying time was 7.5 hours. Th...
Penerapan Kincir Air Tenaga Surya Untuk Tambak Udang Vanname
Aurelia Journal, 2021
Pemanfaatan energi terbarukan merupakan suatu keharusan saat ini. Salah satu potensi energi terbarukan di Indonesia adalah energi surya. Letak Indonesia yang berada di garis khatulistiwa membuat Indonesia mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun. Penggunaan energi matahari untuk menggerakkan aerator kincir air pada budidaya udang vaname merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi ketergantungan pasokan listrik dari PLN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan parameter roda saat dioperasikan tanpa beban dan dengan beban, sedangkan parameter yang diukur adalah; Tegangan listrik, arus listrik, kecepatan putaran poros dan temperatur. Dari perancangan dan pembuatan kincir air tenaga surya yang telah dilakukan didapatkan hasil; tegangan rata-rata panel PV adalah 40,57 volt, arus listrik rata-rata saat dioperasikan dengan beban adalah 8.0 C
Pembuatan Alat Pengering Ikan Ramah Lingkungan Dengan Menggunakan Panel Surya
Jurnal Ilmiah Flash, 2016
Alat pengering ikan asin ramah lingkungan menggunakan integrasi panel surya dan energimatahari merupakan hasil pengembangan energi terbarukan yaitu pemanfaatkan energi mataharibaik secara langsung maupun secara tidak langsung dengan penyimpanan solar cell, yangpenggunaannya dimaksimalkan dan diunggulkan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan pesisirpantai dengan produk yang didesain sedemikian rupa agar dihasilkan ikan kering yang bermutudan higienis untuk dikonsumsi, mengurangi ketergantungan pada cuaca, menekan kerugian yangdialami para nelayan pada saat panen raya, memperkecil kemungkinan kerusakan yang diakibatkanpembusukan, dan mempercepat proses dan tidak memerlukan lahan yang luas. Sinar mataharilangsung dan alat tambahan seperti fan atau blower diperlukan untuk mengalirkan udara pengeringke produk yang dikeringkan (konveksi paksa) dan sensor suhu sebagai pengontrol suhu dandiharapkan temperatur pengeringan yang lebih tinggi dari 500C harus dihindari karena dapatmenyebabkan...
Penerapan Pengering Surya untuk Usaha Rumah Tangga Pengeringan Ikan Teri
JURNAL KARYA PENGABDIAN
Proses pengeringan ikan teri secara tradisional menyebabkan waktu dan suhu pengeringan belum optimal. Untuk mengoptimalkan kondisi ini, maka dilakukan dengan menerapkan pengering surya yaitu ruang pengering yang terintegrasi dengan kolektor surya. Hasil penerapan pada proses pengeringan ikan teri pada produksi pengolahan rumah tangga menunjukkan terjadi peningkatan suhu pengeringan. Hal ini berpengaruh pada waktu pengeringan yang lebih singkat dan produk yang dihasilkan menjadi higienis.
Pemanfaatan Alat Pengering Ikan Laut Menggunakan Tenaga Surya DI Desa Pejala Kabupaten Tanah Bumbu
2021
Masyarakat nelayan di desa Pejala Kabupaten Tanah Bumbu saat ini mengolah hasil tangkapan ikannya menjadi ikan asin untuk dijual di pasaran. Adapun teknik pengeringan ikannya masih manual yang mengandalkan cuaca cerah dirasa kurang efektif karena faktor cuaca yang sulit diprediksi. Bila dibiarkan terus menerus tentunya berakibat pada menurunnya kuantitas dan kualitas produksi ikan asin serta berpengaruh pada pendapatan/kesejahteraan mereka. Solusi yang dipilih adalah pemanfaatan teknologi tepat guna yaitu membuat alat pengolah/pengering ikan asin laut yang hemat energi dan tidak dipengaruhi oleh faktor cuaca/alam seperti hujan. Tujuannya dengan penggunaan alat ini dapat meningkatkan pendapatan/kesejahteraan nelayan secara umum. Sehingga target yang diharapkan adalah satu tahun berikutnya dan seterusnya nelayan-nelayan melalui kelompoknya bisa mandiri dalam mengelola bentuk usahanya baik proses perencanaan, produksi dan pemasarannya. Adapun bentuk Metode kegiatan yang akan dilaksana...