Analisa Kinerja VoIP Client dengan Menggunakan Modul RTP Terenkripsi dan SRTP pada Jaringan VoIP (original) (raw)

Implementasi TLS dan SRTP pada VOIP Server

Kemudahan untuk mengembangkan jaringan yang berbasis Internet Protocol (IP) menyebabkan adanya suatu pergeseran yang menjadikan jaringan IP atau jaringan data sebagai jaringan untuk komunikasi masa depan. Komunikasi suara pada jaringan data (internet) biasa disebut dengan VOIP (Voice Over Internet Protocol). VOIP merupakan suatu alternatif komunikasi masa depan yang akan menggantikan komunikasi via PSTN (Public Switch Telephone Network). Keadaan ini dikarenakan sistem jaringan PSTN yang tertutup dan hanya dapat dikembangkan oleh provider tertentu. Salah satu keunggulan VOIP adalah memiliki sistem komunikasi yang terbuka sehingga dapat dikembangkan oleh banyak kalangan. Selain itu, VOIP menggunakan jaringan IP sebagai media komunikasinya sehingga biaya komunikasi VOIP akan jauh lebih murah bila dibandingkan dengan komunikasi via PSTN. Selain memberikan kemudahan, komunikasi menggunakan VOIP juga akan memberikan beberapa permasalahan. Salah satu dari permasalahan tersebut adalah keamanan jaringan dan privasi pada saat berkomunikasi menggunakan VOIP. Terbukanya sistem komunikasi VOIP dalam jaringan IP menyebabkan semua orang dapat mempelajari dan mengembangkan VOIP, sekaligus merusak dan membajak komunikasi tersebut. Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com. 2 Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com  DEFINISI KONSEPTUAL Voice over Internet Protocol adalah Teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang biasa didengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time. Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa. 3 Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Perintah diatas berfungsi untuk menginstall package dependencyes Asterisk dan TLS. 2. Menginstall software SRTP Versi 1.4.2 dengan mendownload terlebih dahulu source code SRTP dari internet, menggunakan perintah : #wget http://srtp.sourceforge.net/srtp-1.4.2.tgz Unpack source code SRTP yang sudah didownload menggunakan perintah : #tar -zxvf srtp-1.4.2.tgz Install SRTP dari source code yang telah di unpack. #tar -xvzf srtp-1.4.2.tgz #cd srtp #./configure CFLAGS=-fPIC --prefix=/usr # make && make runtest && make install 3. Menginstall Dahdi 2.7 dan Libpri 1.4 dengan terlebih dahulu mendownload source code Dahdi 2.7 dan Libpri 1.4 dari internet. #wget http://downloads.asterisk.org/pub/telephony/dahdi-linux-complete/dahdi -linux-complete-current.tar.gz #wget http://downloads.asterisk.org/pub/telephony/libpri/libpri-1.4-current.tar .gz Setelah source code berhasil didownload langkah selanjutnya adalah melakukan unpack dan instalasi dari source code Dahdi 2.7 dan Libpri 1.4. 5 Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com

Evaluasi Protokol RTSP & HTTP Dalam Transmisi Video Pada Wlan

Jurnal Ilmiah Flash

Video on Demand (VOD) memungkinkan pengguna bisa memilih dan memutar video dimanapun dan kapanpun dapat dilakukan dengan beberapa protokol, seperti RTSP dan HTTP. Penelitian ini bertujuan untuk evaluasi protokol RTSP dan HTTP dalam transmisi video pada WLAN. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan monitoring menggunakan Wireshark untuk memperoleh data dari parameter QoS yaitu, throughput, packet loss, dan delay dengan jumlah client yang berbeda (10 client, 20 client, dan 30 client) secara bertahap mengakses video bersamaan. Pengujian ini juga menggunakan resolusi video yang berbeda-beda pula (360p, 480p, 720p, 1080p, dan 2048p). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai throughput protokol RTSP terbesar 9530,67 Kbps pada resolusi 1080p dengan 10 client dan terendah 3580,33 Kbps pada resolusi 360p dan 10 client sedangkan untuk protokol HTTP terbesar 9513,00 Kbps dengan resolusi 1080p untuk 30 client dan terendah 3699,67 Kbps pada resolusi 2048p dan 10 ...

Evaluasi Dan Analisis Performansi Peer to Peer Session Initiation Protocol (P2PSIP) Pada Layanan Voice Over Internet Protocol (Voip)

Semantik, 2011

Komunikasi adalah sesuatu yang sangat penting saat ini. Komunikasi berupa voice saat ini tidak hanya berupa melalui jaringan tradisional telepon biasa yaitu melalui POTS atau jaringan circuit switch tetapi sudah dapat melalui jaringan paket yang dikenal dengan VoIP (Voice Over Internet Protocol). Komunikasi VoIP dengan SIP (Session Initiation Protocol) paling sering berupa client dan server dimana client jika ingin melakukan koneksi VoIP maka harus mendaftar melalui server VoIP dan baru kemudian melakukan hubungan ke user VoIP lain yang terdaftar di server tersebut. Mengingat dari pengertian SIP sendiri adalah komunikasi peer-to-peer yang dimungkinkan untuk tidak menggunakan server. Maka model komunikasi secara peer to peer dilakukan dimana sekumpulan user VoIP SIP yang ingin melakukan komunikasi mengadakan komunikasi satu sama lain tanpa menggunakan server VoIP. Komunikasi VoIP antara user SIP satu dengan user yang lain dapat menggunakan P2PSIP (Peer-to-Peer Session Initiation Protocol). Dalam komunikasi peer-to-peer sangat erat dengan algoritma DHT (Distribution Hash Table) untuk pengaturan penyambungan dan pemisahan maupun routing client dalam sebuah jaringan peer-topeer. Hasil yang diperoleh yang paling baik dilihat dari parameter QoS (Quality of Service) layanan untuk delay, PDD, dan MOS adalah Peer-to-Peer SIP. Sedangkan untuk nilai throughput, jitter, dan packet loss adalah Client-Server SIP.

Analisis Pengaruh RSVP Untuk Layanan VoIP Berbasis SIP

Intisari— Pada penelitian ini, dilakukan pengujian terhadap kinerja protokol RSVP pada aplikasi VoIP berbasis SIP. Keberadaan protokol RSVP ini bertujuan untuk menentukan kualitas dari sebuah layanan dengan menggunakan variasi codec. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen, yang mana melakukan sebuah percobaan dengan melakukan simulasi jaringan menggunakan OPNET Modeler 14.5. Parameter yang diamati adalah end to end delay, jitter, packet loss dan throughput. Skenario yang digunakan sebanyak enam skenario dengan variasi penggunaan RSVP dan variasi codec G.729A dan G.723.1. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dapat diambil sebuah kesimpulan bahwasanya penggunaan protokol RSVP berperan dalam menurunkan delay dan jitter, karena setiap node melakukan reservasi sumber daya berupa bandwidth terlebih dahulu. Hal ini dilihat dari variasi penggunaan RSVP dengan menggunakan codec yang sama, bahwa untuk parameter delay tanpa RSVP, delay yang dihasilkan sebesar 300 ms dengan jitter sebesar 0,018 ms dan dengan penggunaan RSVP, delay yang dihasilkan sebesar 62 ms yang mana nilai jitter sebesar 0,00089 ms. Pada perbandingan pengunaan RSVP dengan menggunakan berbagai codec, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa codec juga turut berperan dalam menghemat penggunaan bandwidth pada sebuah jaringan. Pada parameter delay, dengan adanya RSVP dan dengan variasi codec, bahwa codec G.723.1 memperoleh nilai sebesar 245 ms dan pada codec G.729A, delay yang diperoleh sebesar 300 ms. Hal ini didasari pada bit rate yang dimiliki oleh masing-masing codec sehingga penggunaan codec juga turut berperan dalam sebuah jaringan. Sehingga, kesimpulan secara keseluruhan bahwasanya penggunaan protokol RSVP dengan penggunaan variasi codec membantu dalam menjaga kualitas dari sebuah layanan.

Analisis Dan Perancangan Voice Over Internet Protocol (Voip) Pada LPP-Tvri

2008

LPP TVRI adalah lembaga pemerintahan yang bergerak dibidang per-televisian, dimana komunikasi suara sangat diperlukan baik dari kantor pusat ke kantor cabang maupun ke luar negeri yang cepat, efisien dan tidak mengeluarkan biaya yang besar. Penekanan biaya pengeluaran komunikasi yang sangat besar inilah yang menjadi dasar pemilihan teknologi VoIP sebagai komunikasi suara dengan alasan teknologi ini sangat mudah dan murah untuk pengimplementasiannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan juga menganalisis VoIP (Voice over Internet Protocol) di LPP TVRI Pusat Jakarta. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menganalisis jaringan LPP TVRI Pusat Jakarta dan merancang VoIP dengan softswitch Asterisk. Hasil rancangan dilakukan di LPP TVRI Pusat Jakarta. Lalu kemudian dibandingkan pengeluaran biaya komunikasi sebelum dan sesudah menggunakan VoIP. Simpulan yang didapat dari hasil penelitian ini bahwa penggunaan VoIP dapat menekan biaya pengeluaran komunikasi LPP TVRI Pusat Jakarta.

Uji Keamanan Komunikasi Voip Menggunakan Sistem Keamanan SRTP-TLS Pada Jaringan Nirkabel

Jurnal SPEKTRUM

VoIP is a technology used to communicate voice remotely and directly using data communication lines with TCP / IP protocol. But basically, VoIP communication does not guarantee data security when doing communication. A very important security system is added in VoIP communications to maintain the confidentiality of communication, so that communication can not be recorded and played back. To build a security when communicating VoIP, then in this study added an SRTP-TLS security system. The study was conducted on wireless networks by comparing the security of data communications when using the SRTP-TLS security system and without using a security system.Keywords: Wireless, Security System, VoIP

Analisis Kinerja VoIP pada Jaringan Akses Wireless LAN berbasis Open IMS Core

Reka Elkomika, 2013

Subsystem (IMS) merupakan salah satu arsitektur bidang telekomunikasi yang menyediakan layanan berbasis multimedia. Open IMS Core adalah software open source yang dapat melakukan simulasi jaringan IMS dikembangkan oleh Institute FOKUS untuk melayani VoIP server. Perbedaan interkoneksi jaringan PSTN dan jaringan IMS membutuhkan penghubung untuk menjembatani keduanya. Electronic Number Mapping (ENUM) adalah solusi untuk mengatasi masalah perbedaan interkoneksi. Pada penelitian ini akan melayani VoIP pada Open IMS Core, memadukan antara Open IMS Core dengan server ENUM yang dikombinasikan dengan menggunakan jaringan wireless LAN dan menganalisis QoS yaitu delay, jitter, packet loss dan troughput yang dihasilkan dalam proses panggilan antar client. Dari hasil pengujian melalui tanpa server ENUM diketahui bahwa rata-rata delay 12,388 ms, rata-rata jitter 34,764 ms, rata-rata packet loss 0% dan rata-rata troughput 138,354 kbps. Pengujian melalui server ENUM diketahui rata-rata delay 10,912 ms, rata-rata jitter 32,018 ms, rata-rata packet loss 0% dan rata-rata troughput 155,29 kbps.

Pengujian Peladen VoIP dalam Lingkungan Operasional

TELKA - Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol, 2017

Pengujian peladen (server) yang sudah memasuki masa operasional menimbulkan beberapa masalah. Peladen yang berada diluar kuasa pihak penguji serta gangguan dari faktor eksternal dapat mempengaruhi hasil pengujian dan memberikan kesimpulan yang salah. Untuk itu, penelitian mengembangkan metode pengujian yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Metode dikembangkan untuk menguji penggunaan peladen VoIP melayani panggilan dari dan ke jaringan lokal yang berbeda. Pengujian dilakukan dengan memantau paket data yang dikirimkan selama percakapan menggunakan VoIP di perangkat percakapan. Hasil dari implementasi metode menunjukkan bahwa metode pengujian dapat memberikan kesimpulan mengenai peladen VoIP yang diuji.

ANALISIS PERFORMANSI QoS JARINGAN MPLS-VPN UNTUK APLIKASI VoIP

2009

(QoS) merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam suatu sistem komunikasi. Banyak pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mendapat nilai kualitas yang baik pada jaringan. Pengadaan bandwith yang besar merupakan salah satu alternatif, namun hal ini menjadi tidak efektif karena trafik yang dilewatkan tidak secara terus menerus memiliki nilai trafik yang besar. Untuk meningkatkan kinerja jaringan yang dapat dilakukan antara lain differential service, resource reservation protocol (RSVP), multi protocol label switching (MPLS), dan penggunaan manajemen routing. Multi-Protocol Label Switching (MPLS) adalah suatu metode forwarding data melalui suatu jaringan dengan menggunakan informasi dalam label yang dilekatkan pada paket IP. Dengan jenis routing yang diterapkan pada jaringan MPLS, diharapkan mampu untuk memberikan peningkatan nilai QoS pada jaringan tersebut.. Sejak permintaan pertukaran informasi melalui internet terus meningkat dengan pesat, jaringan MPLS menawarkan fungsi traffic-engineering yang efisien, sehingga kebutuhan MPLS VPN juga meningkat dengan cepat. BGP (Border Gateway Protocol)/ MPLS VPN adalah semacam VPN IP-BASED yang memberikan kemudahan dalam memperluas lokasi pelanggan karena memiliki hubungan peer to-peer antara router PE (Provider Edge) dan router CE (Customer Edge) pada pelanggan. BGP/MPLS VPN mempunyai keuntungan yang menawarkan fungsi trafficengineering ke jaringan pribadi. Dalam tugas akhir kali ini akan mengimplementasikan teknologi MPLS-VPN dalam jaringan yang kecil dan menggunakan GNS3 sebagai MPLS Router. Adapun hasil dari pengimplementasian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang teknologi MPLS-VPN itu sendiri. Dari hasil testbed yang dilakukan di laboratorium didapatkan hasil bahwa penggunaan MPLS dapat menghasilkan QoS yang lebih baik. Dilihat dari hasil throughput, delay, packet loss,dan jitter yang didapat dari jaringan yang menggunakan teknologi MPLS-VPN mempunyai nilai yang lebih bagus dibandingkan dengan jaringan OSPF tanpa MPLS.