Perencanaan jalan digunakan untuk menentukan jalan yang akan dilalui oleh agen agar dapat mencapai tujuannya. Penggunaan perencanaan jalan tidak hanya diterapkan pada game melainkan juga diterapkan pada robot dan mesin lainnya yang memiliki kemampuan untuk bergerak. C-Theta* merupakan algoritma pere (original) (raw)
Related papers
Jadi tujuan perencanaan jalan raya adalah menghasilkan insfrasruktur yang aman, efesiensi pelayanan lalu lintas dan memaksimalkan rasio tingkat pelayanan /biaya pelaksanan. Ruang bentuk dan ukuran dikatakan baik, jika dapat memberi rasa aman dan nyaman bagi pemakai jalan. Yang menjadi dasar perencanan jalan adalah sifat gerak, ukuran kendaraan dan karakteristik arus lalu lintas. Hal-hal tersebut haruslah menjadi bahan pertimbangan perencanaan sehingga dihasilkan bentuk dan ukuran jalan serta ruang gerak kendaraan yang memenuhi tingkat kenyamanan dan keamanan diharapkan.
ABSTRAK: Untuk menempuh perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, peralatan yang paling sering digunakan adalah peta, dengan menggunakan peta, dapat diestimasikan rute yang optimum dengan menghitung panjang jalan yang akan ditempuh. Karena merupakan estimasi, maka dengan cara tersebut belum tentu rute yang dipilih merupakan rute yang optimal karena terdapat faktor lain seperti kemacetan atau kondisi jalan. Untuk itu pada penelitian ini dikembangkan aplikasi untuk penentuan rute yang optimum dengan menggunakan peta digital dimana pada aplikasi ini terdapat faktor kemacetan, kondisi jalan dan jarak tempuh. Untuk pencarian rute digunakan metode A* serta Best First Search yang menggunakan fungsi heuristic guna 'mengarahkan' pencarian pada peta yang direpresentasikan dalam konsep graph. Nilai node-node graph pada peta dapat diatur dengan fasilitas pengenalan warna pada peta. Dan dapat ditentukan pula bobot pada masing-masing node yang merupakan kemacetan atau kondisi jalan. Pada pengujian aplikasi ini, selain diuji untuk mencari rute optimum pada sebuah peta, juga dilakukan uji perbandingan antara metode A* dan Best First Seach. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa metode A* memberikan hasil pencarian rute yang lebih pendek daripada BFS. Tingkat optimasi rute yang dihasilkan tergantung pada tersedianya data yang lengkap dan akurat tentang kondisi jalan serta proses pemberian bobot pada node peta yang mewakili kondisi jalan tersebut. ABSTRACT: Nowadays, most people still use conventional map to search for optimum route to travel from one place to another. By using map, people can estimate optimum route by calculate the length of street. However manual pathfinding using a conventional map requires a great deal of precision and takes a lot of time to be accomplished. Therefore in this research, we develop an application to generate the most optimum route on a digital map. In this application we also consider about the factor of traffic, roads condition and the distance. The methods that are used for pathfinding are A* and Best First Search (BFS), that use heuristic function to 'direct' the search on a graph-represented map. The cost on map's graph is given using map color recognition, also we can input the cost for traffic and roads condition. Based on application's testing results for the comparison between A* and BFS method, it can be concluded that A* provides better and more optimized solution than BFS. The optimum level of a route depends on the availability of an accurate and complete data about the roads condition and the process of setting the nodes cost on a given map that represents the actual condition of the roads. PENDAHULUAN Pada kota metropolitan, transportasi adalah persoalan penting bagi masyarakat kota yang dinamis. Luasnya sebuah kota serta banyaknya jalan raya seringkali menyulitkan seseorang untuk mencari rute yang paling optimum, baik dari segi jarak maupun waktu tempuh untuk bepergian dari suatu tempat ke tempat lain di dalam kota. Hal ini diperparah dengan sering terjadinya kemacetan di berbagai tempat yang menyebabkan waktu tempuh semakin lama. Pada akhir-akhir ini pencarian rute optimum menjadi masalah yang semakin penting dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar yang hampir dua kali lipat, sehingga masyarakat berusaha menempuh perjalanan secepat mungkin untuk dapat sampai ke tempat tujuan sehingga tidak banyak biaya yang terbuang untuk masalah transportasi ini.
menentukan trase efektif, menghitung alinyemen horizontal, alinyemen vertikal, dan perhitungan cut and fill
Review Algoritma C-Theta* dan Prospek Implementasinya di Masa Depan
JURNAL INTEGRASI
Perencanaan jalan digunakan untuk menentukan jalan yang akan dilalui oleh agen agar dapat mencapai tujuannya. Penggunaan perencanaan jalan tidak hanya diterapkan pada game melainkan juga diterapkan pada robot dan mesin lainnya yang memiliki kemampuan untuk bergerak. C-Theta* merupakan algoritma perencanaan jalan baru dengan kecepatan perencanaan dan hasil perencanaan yang lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya, algoritma A* dan Theta*. Tentunya sebagai algoritma yang baru C-Theta* belum memiliki penelitian lebih lanjut mengenai prospek implementasinya di masa depan, sehingga para peneliti tidak dapat mengetahui apakah algoritma ini dapat diimplementasikan pada penelitiannya. Demi mengembangkan algoritma perencanaan jalan di berbagai bidang maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari tahu prospek implementasi dari algoritma C-Theta* di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk memberi review mengenai C-Theta* dengan melakukan komparasi C-Theta* dengan algoritma p...
Rekayasa Lalu Lintas Perancangan dan Aplikasi
Firzan, M. Isya, 2023
Permasalahan lalu lintas semakin hari semakin bervariasi dan kompleks. Mulai permasalahan yang besar yang bersifat makro sampai pada permasalahan yang kecil yang sifatnya mikro. Persoalan besar dalam rekayasa lalu lintas adalah tidak seimbangnya antara kebutuhan pergerakan dengan kemampuan penyediaan prasarana jaringan jalan dan fasilitas pendukungnya. Manusia dalam proses pemenuhan kebutuhan sehari-hari menyebabkan terjadinya pergerakan. Pergerakan tersebut baik berupa pergerakan orang, kendaraan dan barang. Semua pergerakan tersebut yang diharapkan manusia adalah pergerakan yang lancar, selamat, aman, nyaman dan murah. Namun harapan tersebut pada saat ini untuk daerah perkotaan sulit diwujudkan. Banyak faktor yang mempengaruhi kelancaran dari proses pergerakan tersebut. Maka untuk itu diperlukan satu cabang ilmu yang merupakan cabang dari ilmu teknik sipil. Ilmu tersebut dinamakan dengan ilmu Rekayasa Lalu Lintas. Dalam buku ini, teori dasar dihadirkan dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami dan dimengerti yang memiliki ketertarikan dalam bidang transportasi.
Perencanaan dan perancangan kawasan perumahan di perkotaan, pihak perencana perlu untuk mengenal dan memahami landasan konseptual serta aspek teknis yang berkaitan dengan 'siteplanning'. Pengenalan dan pemahaman terhadap landasan konseptual yang berkaitan dengan kegiatan 'site planning' di kawasan perumahan pada dasarnya ditujukan untuk mengungkap 'dasar-dasar pemikiran' yang menjadi latar-belakang suatu kawasan perumahan direncanakan dan dirancang.