Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Hiv/Aids Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja (original) (raw)

Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Hiv/Aids Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pelajar

Jurnal Endurance, 2017

The low knowledge of HIV / AIDS among adolescents affects adolescent attitude on premarital sexual behavior so as to increase adolescents' vulnerability to contracting HIV / AIDS. The purpose of this study to determine the relationship of the level of knowledge about HIV / AIDS with Student Premarital Sexual Behavior. This research is an analytic observational with cross sectional approach. Data were collected prospectively (January 2017). The population in this study were students of SMA Negeri 1 Rengat. Sampling using acidental sampling with a sample size of 90 people. Analysis of the data using the univariate and bivariate test. The results showed that the majority of students at SMA Negeri 1 Rengat have the level of knowledge of HIV / AIDS is a good total of 49 students (54%) in a manner that does not support the premarital sexual behavior as many as 57 students (63%). The study also shows that there is a correlation between the level of knowledge about HIV / AIDS with premarital sexual behavior of students SMA Negeri 1 Rengat (pvalue <0.05).

Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Hiv/Aids Dengan Sikap Remaja Pada Perilaku Seksual Pranikah DI SMK Widya Batam

Zona Kedokteran: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam, 2019

AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syindrome) was first discovered in 1981. Every day there is new infection as many as 8500 people. WHO (World Health Organization) recorded about 20 million people died from AIDS. The purpose of this research is to know the Relationship Level of Knowledge About HIV / AIDS with Adolescent Attitudes toward Pranikah Sexual Behavior In SMK Widya Batam. The research design used cross sectional study method. Population and sample were 68 students Sampling using total sampling technique. Data was collected by questionnaire and univariate and bivariate data analysis using computer program. The result of research got good adolescent knowledge as much 46 responden (67,6%) and attitude of adolescent positive attitude as much 39 respondent (57,4%). There is correlation between knowledge level of HIV / AIDS with premarital sexual attitude, Chi-Square result obtained (p-value = 0,001) then probality <0,05. Conclusion from research result there is correlation bet...

Hubungan Pengetahuan Tentang Hiv/Aids Dengan Sikap Seks Pranikah Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 9 Surakarta

2021

Pendahuluan. Pengetahuan merupakan hasil tahu remaja tentang HIV/AIDS akan mengurangi seks pranikah. Sikap yang didasari dengan pengetahuan akan bersifat abadi. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan sikap seks pranikah di SMP Negeri 9 Surakarta.Metode. Jenis penelitian deskriptif korelasional dengan dengan desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 53 remaja dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Analisa data menggunakan chi square.Hasil. Pengetahuan responden tentang HIV/AIDS sebagian kategori pengetahuan baik yaitu sebanyak 31 orang (58,5%). Sikap responden tentang seks pranikah termasuk dalam kategori tidak mendukung yaitu sebanyak 37 orang (69,8%).Kesimpulan. Ada hubungan signifikan antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan sikap seks pranikah pada siswa kelas IX di SMP Negeri 9 Surakarta dengan nilai p value = 0,042 (p< 0,05). ...

Pengetahuan Remaja Tentang Hiv/Aids

MIDWIFERY JOURNAL, 2021

Background : Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a virus that causes decreased immunity and can cause a set of symptoms of a disease called Acquired immuno deficiency syndrom (AIDS). The phenomenon of people living with HIV/AIDS tends to increase in both developed and developing countries, including Indonesia. A total of 324 new cases were found throughout 2020 in Cirebon City. Objective : Adolescent knowledge about HIV/AIDS is expected to inhibit or prevent the spread of HIV/AIDS. Methods : The research design used is descriptive with cross sectional approach. Sampling with stratified random sampling technique. The number of samples was determined using the slovin formula, in order to obtain a sample of 142 adolescents who met the inclusion criteria. Result : The majority of adolescents who have sufficient knowledge are 92 people, the majority of respondents are 13-15 years old, 109 people are middle-school teenagers, 78 parents are included in the middle school education, 85 parents have high jobs, 82 respondents said they didn't obtain information related to HIV/AIDS, based on information sources, the majority of adolescents get information related to HIV/AIDS from schools/lessons. Conclusion : From 142 respondents, the majority are in the age range of 13-15 yaers who are middleaged adolescents and have sufficient knowledge related to HIV/AIDS Suggestion With a good level of knowledge related to HIV/AIDS, the hope is that it can prevent and reduce the incidence of HIV/AIDS among adolescents.

Pengetahuan Remaja Tentang Hiv/Aids Terhadap Stigma Terhadap Odha DI Indonesia

Jurnal Medika Malahayati

Pendahuluan: Stigma terkait HIV/AIDS mengarah pada segala persangkaan, sikap negatif dan penolakan yang ditujukan kepada ODHA serta individu, kelompok atau komunitas yang berhubungan dengan ODHA tersebut.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS dengan stigma terhadap ODHA di Indonesia.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan cross sectional.Hasil: hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan remaja tentang HIV AIDS dengan stigma terhadap ODHA, hal ini ditunjukkan dengan nilai significancy (p=0,000 < 0,05).Kesimpulan: Responden yang memiliki pengetahuan yang baik cenderung tidak melakukan stigma. Kata kunci: pengetahuan, stigma, remaja

Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Hiv/Aids Dengan Sikap Seks Bebas Pada Siswa Kelas XI DI SMK X Kabupaten Magelang

Journal of Borneo Holistic Health, 2019

Media utama penularan HIV/AIDS adalah seks bebas. Perilaku seks bebas pada remaja tidak terjadi secara tiba-tiba. Hal ini terjadi karena adanya faktor yang mendorong terjadinya perilaku antara lain pengetahuan, sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai pada remaja.Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS dengan sikap seks bebas pada remaja kelas XI di SMK X tahun 2016. Metode Penelitian : Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel diambil dengan teknik simplerandom sampling yaitu siswa kelas XI di SMK Muhammadiyah 1 Borobudur Kabupaten Magelang sebanyak 51 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian dianalisis dengan uji chi-square.Hasil penelitian : Tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS pada remaja kelas XI di SMK X baik sebanyak 33 orang (64,7%).Remaja kelas XI di SMK X memiliki sikap seks bebas positif sebanyak 34 orang (66,7%). Hasil uji chi square menggunakan Fisher Exact Testdiperoleh nilai p (0,028) < 0,05. Simpulan dan saran : Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS dengan sikap seks bebas pada remaja kelas XI di SMK X. Kepala sekolah dalam menyusun kurikulum pembelajaran hendaknya memasukkan materi tentang HIV/AIDS.

Dinamika Psikologis Remaja HIV-AIDS Yang Melakukan Hubungan Seks Pranikah di Aceh Utara

JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K)

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dinamika psikologis remaja HIV-AIDS yang pernah melakukan hubungan seks pranikah di Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis. Subjek berjumlah empat remaja berusia 14-16 tahun yang sudah terinfeksi HIV AIDS dan pernah aktif melakukan hubungan seks pranikah. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Informan mempercayai penyakit ini adalah suatu bentuk hukuman dari Tuhan bagi mereka dan keluarganya. Mereka mengalami rasa bersalah yang mendalam dan rasa malu yang berlebihan. Beberapa subjek juga mengalami harga diri rendah dan takut untuk berhadapan dengan orang banyak. Harga diri rendah membuat mereka melakukan percobaan bunuh diri. Stigma juga dating dari masyarakat yang mengetahui status atau dugaan HIV mereka. Masyarakat menilai mereka yang terkena penyakit ini berasal dari keluarga yang kacau. Remaja yang terdiagnosis HIV ini mengalami beberapa...

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Sikap Remaja Tentang Hiv/Aids DI SMK 1 Gemarang Kabupaten Madiun

JURNAL SABHANGA

Introduction Adolescents in future transitions without adequate knowledge about reproductive health and premarital sex. Teenagers are now increasingly difficult to have premarital sex. The purpose of this study is to avoid relationships with adolescents about free sex at SMK 1 Gemarang, Madiun Regency. Method : The research design was a cross sectional study. This research was conducted on January 1-February 6 2019 at Gemarang 1 Vocational High School, Madiun Regency. The total population is 208 with a total sample of 136 respondents with a simple random sampling technique. The independent variable is knowledge, the dependent variable is attitude. Data collection by questionnaire, data analysis using Spearman rank test with SPSS 18.0 at α = 0.05. Results : The results of136 respondents mostly have authoritative parenting types, 96 respondents (70.6%), almost all respondents have good attitude about HIV / AIDS, namely 121 respondents (89%). Spearman ranks the obtained found that the value of ρ value = 0.010 ≤ α = 0.05, so that H1 is accepted then there is a relationship between Parenting Parents with Adolescent Attitudes about HIV / AIDS in SMK 1 Gemarang Madiun Regency. Conclusion : This data is the initial capital to provide education related to HIV / AIDS. Coordination with related institutions can improve adolescents' insights and attitudes related to HIV / AIDS

Gambaran Pengetahuan Remaja Mengenai Hiv/Aids Setelah Mengikuti Program Hebat DI SMP Negeri Kota Bandung

Jurnal Sistem Kesehatan, 2018

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI) sejak tahun 2005hingga tahun 2015 mencatat 68.917 kasus HIV/AIDS. Berdasarkan kelompok umur, presentase kasus tertinggi HIV/AIDS tahun 2015 terjadi pada remaja. Rendahnya pengetahuan remaja mengenai HIV/AIDS menyebabkan tingginya angka HIV/AIDS pada remaja. Upaya yang dilakukan untuk mencegah meningkatnya angka kejadian HIV/AIDS dengan meningkatkan pengetahuan remaja melalui program Hidup Sehat Bersama Sahabat (HEBAT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja mengenai HIV/AIDS setelah mengikuti program HEBAT di 4 SMP Negeri Kota Bandung. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Kota Bandung pada tanggal 25 Juli sampai 3 Agustus 2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan teknik cluster sampling serta stratified random sampling yang berjumlah 297 orang yang berasal dari empat...