A Digitalisasi Dakwah (original) (raw)

Dakwah Era Digital

boleh mengutip asal disebutkan sumbernya Pengantar Alhamdulillah segala puji bagi Allah atas segala kesempatan dan kemampuan yang diberikan untuk penulisan buku ini, semoga kegiatan ini menjadi amal ibadah bagi penulis. Shalawat dan salam semoga tetap terpanjatkan kepada Rasululllah SAW, keluarga dan sahabat serta para pengikutnya hingga akhir zaman, seiring doa semoga apa yang dilakukan penulis termasuk pengamalan dari sabda beliau "sampaikanlah apa yang didapat dariku walau hanya satu ayat." Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan karya ini terutama kepada istri dan anak-anak; Iis Mulyati (istri), Baitsah Hasanah, Muhsin Arafat, Aisyah Sholihah, Imam Mutaqin, Ali Basyar, Zakiyah, Putri Harum, Khaerunnisa, Rosyiidah dan Muhammad Al-Faaiq (anak) yang telah memberi kesempatan dan motivasinya, semoga karya ini dapat memotivasi mereka juga untuk berkarya dan mengembangkan diri. Salah satu obsesi penulis adalah mengembangkan dan menyuarakan komunikasi Islam terutama dari segi pengembangan media massa Islam. Sementara buku tentang dakwah dan komunikasi Islam dirasakan masih sangat kurang. Pembahasan tentang ilmu dakwah misalnya lebih banyak berbahasa Arab, padahal kelahiran Jurusan Dakwah di Negaranegara Arab hampir bersamaan dengan jurusan yang sama di Indonesia sekitar tahun 70an. Melalui buku ini penulis mencoba menyajikan apa itu dakwah, dakwah sebagai ilmu, sejarahnya serta metodenya. Kemudian dibahas juga kaidah amar'ma'ruf nahi mungkar. Selanjutnya dihubungkan dengan pembahasan media massa Islam, indikator dan peran dan manfaatnya. Di akhir tulisan dibahas juga pemanfaatan jurnalisme warga sebagai media dakwah..

Dakwah Sufistik DI Era Digital

Al-Hikmah, 2016

Dakwah sufistik adalah dakwah yang dikaitkan istilah tasawuf, atau dakwah yang dilakukan oleh para pengamal tasawuf. Dakwah sufistik diakui berhasil dalam mengislamkan masyarakat nusantara, ketika mereka pada awalnya justru sudah beragama. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari metode dan orientasi dakwah para sufi yang khas, yaitu hakikat dan makrifat. Kerinduan akan model dakwah semacam ini kembali muncul di era digital, di mana teknologi informasi kian canggih dan merata. Masyarakat digital menantikan dakwah sufistik di tengah-tengah kehausan mereka terhadap spiritual. Artikel ini mencoba memaparkan tentang dakwah sufistik di era digital, yang kian surut di permukaan, sebaliknya dakwah radikal semakin marak dan cenderung membahayakan umat Islam dari dalam. Kebutuhan akan dakwah sufistik di era ini, menjadi penting untuk segera dipenuhi, di tengah-tengah kehausan umat akan spiritualitas yang menentramkan. Tema sentral dalam artikel ini adalah pentingnya dakwah sufistik di era yang segala sesuatunya telah bersifat digital.

Digitalisasi Dan Tantangan Dakwah DI Era Milenial

Muẚṣarah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer

In this era of digitisation today people are spoiled for social media. Social media is not only used as a medium of communication and information, but it can be used as a means to preach. Da'wah is not only done by face-to-face with Dai directly, but Da'wah can be done in a way indirectly through the mass media. The mass Media became a great opportunity for the Dai to preach. The purpose of this study describes 1) the optimization of digital media for Da'wah, and 2) The challenge of the challenges of the millennial era. The methods used in this study are qualitative descriptive. The results of this research show that Kopyah Ireng community in optimizing digital media through Da'wah can be done in the first way, spreading the knowledge and instilling confidence in the audience or listeners, second, forming a team Specialized in spreading preaching to social media accounts, third, make websites in which contains community issues, fourth, create content da'wah on so...

Dakwah Digital Akademisi Dakwah

Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies

Dakwah field in cyberspace requires the da'i, who in addition to the depth of Islamic science, broad insight kedakwahannya, also has the technical ability of internet usage is qualified. Researchers interested in studying how da'i academic da'i done in cyberspace. The subject of this research is the da'i of academics at Faculty of Da'wah and Communication UIN Bandung. The method used is descriptive analysis, which describes systematically facts or certain characteristics factually and meticulously. The theoretical perspective used is the theory of symbolic interaction. The results showed that the understanding of academicians to the internet as a medium of da'wah can be said relatively good enough. However, the level of mastery is relatively minimal, coupled with considerable obstacles resulted in low activity of academic da'i in utilizing the internet as da'wah. To improve effectiveness, integrated training is needed, availability of network access a...

Dakwah Islamiyah Dan Tantangannya DI Era Digital

Al-Munqidz : Jurnal Kajian Keislaman, 2020

INSTITUT AGAMA ISLAM IMAM GHOZALI (IAIIG) CILACAP LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Al-Muqkidz : Jurnal Kajian Keislaman Jl. Kemerdekaan Barat No.17 Kesugihan-Cilacap || https://ejournal.iaiig.ac.id/index.php/amk Issn SK no. : 0005.235/JI.3.2/SK.

Dakwah Digital Untuk Generasi Milenial

Jurnal Dakwah

Technology influences people's lives today, particularly to the rise of global culture and instantaneous lifestyles. Technological developments also influence the da'wah model by which morality among the millennial generation grows along with their process of selves identity seeking. Through the development of technology, it is undeniable that the contents of radicalism, extremism can spread and is able to enter all aspects of life. This study aims to answer the query of how religion is understood and practiced by the millennial generation and how da'wah can be carried out in the millennial era. This research uses a descriptive qualitative approach, through in-depth interviews with several informants who have been determined based on purposive sampling. The study found that religion can be interpreted as a way of life so able to prevent its adherent from mistakes. Keywords: Religion, Da'wah Method, Millennial Generation, Millennial Da'wah.Perkembangan teknologi m...

Transformasi Dakwah

Indonesia tiba-tiba dituntut untuk melakukan banyak hal dengan internet, mulai dari bekerja, belanja, sekolah, ibadah dan lain-lain. Banyak pegawai yang dituntut harus bekerja dengan jarak jauh menggunakan internet. Banyak orang memutuskan berbelanja menggunakan internet. Banyak siswa yang mau tidak mau belajar dengan jarak jauh menggunakan internet. Bahkan beberapa agama di Indonesia harus beribadah dari jarak jauh menggunakan internet. Ini semua terjadi bukan karena kemajuan negeri kita yang semuanya serba menggunakan internet, namun karena wabah yang tiba-tiba menyerang negeri ini. Wabah itu adalah virus Corona. Virus corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19 (corona virus disease 2019). Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2020. virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Di indonesia kasus ini pertama kali ditemukan pada dua warga Depok, Jawa Barat awal Maret lalu. Data hingga saat ini di pertangahan Bulan April jumlah warga yang dinyatakan positif terkena virus corona mencapai 5.516 dan 498 di antaranya meninggal dunia. Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

Strategi Dakwah Dalam Digitalisasi Ziswaf di Era Pandemi

Journal of Islamic Management

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna digitalisasi ziswaf, mengidentifikasi dan mendeskripsikan cara kerja ZISWAF digital, dan menganalisis strategi dakwah yang bisa diterapkan kepada masyarakat terkait digitalisasi ziswaf. Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari studi literatur kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan. Hasil yang didapatkan dari peneliian ini yaitu bahwa digitalisasi ziswaf atau ziswaf digital merupakan inovasi dari transaksi ZISWAF yang dilakukan secara online melalui aplikasi atau platform tertentu yang bekerjasama dengan BAZNAS. Cara kerjanya seperti praktik transaksi ZISWAF pada umumnya, namun melalui online. Strategi dakwah yang bisa diterapkan untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait ziswaf digital antara lain: 1) Strategi Tilawah dengan ceramah atau tulisan yang berisi tentang penjelasan aturan dan hukum transaksi ZISWAF, 2) Strategi Tazkiyah, dengan mengajak seseorang yang kotor jiwanya untuk bert...

Esensi Dakwah di Era Digital dalam Menjawab Problematika Umat

TASAMUH: Jurnal Studi Islam

Dakwah Islam zaman milenial sekarang ini dihadapkan dengan berbagai persoalan yang kompleks. Kondisi seperti ini menjadi motivasi dan tantangan tersendiri bagi seorang da’i (pendakwah) sehingga mereka harus memiliki berbagai kompetensi dalam menghadapi realitas zaman. Diperlukan sosok dai yang handal yang mampu menguasai berbagai macam objektivitas (disambiguasi), baik yang bersifat material maupun formal supaya dakwahnya pragmatis di dalam menghadapi berbagai macam problematika umat. Berdakwah di zaman milenial dianggap lebih mudah dibandingkan dengan zaman dahulu. Dahulu para ulama’ kita seperti walisongo bisa dikatakan dihadapkan dengan berbagai keterbatasan, seperti transportasi, media informasi dan komunikasi. Sedangkan saat ini tidak ada lagi hambatan seperti itu. Dunia saat ini sudah mengalami perubahan dalam proses revolusi informasi dan komunikasi yang melahirkan peradan baru sehingga manusia mudah untuk saling berkomunikasi dalam meningkatkan mobilitas sosialnya. Kehadira...

Post Dakwah di Era Cyber Culture

Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam

The development of technology has a big influence in all aspects of life, including in da'wah. Preachers face the challenges in the era of cyber culture, where information flow and cultural development are connected with the digital space. This article discusses the relationship between da'wah and cyber culture. Accompanied by any challenges that must be faced by preachers, as well as how the right strategy to convey Islamic teachings in the current era. In another section, also stated what is called the Post Da'wah. This concept refers to the facts that have happened lately. Da'wah which initially has values ​​of the sacredity of values ​​that upholds a truth of the state is then distorted by profane values. In fact, the new technology also supports pseudo reality in da'wah. Then, da’wah becomes a tool of manipulation in order to achieve economic benefits, bodily sexism, which is displayed through symbolic visualization. Da'wah is trapped in the world of ima...