Simpati atau Eksistensi ? (Fenomena Pengguna Sosial Media dalam Menanggapi Konflik Jalur Gaza) (original) (raw)

Interaksionisme Simbolik Pengguna Media Sosial Facebook dan WhatsApp Pada Isu Covid-19

Journal of Communication Sciences (JCoS)

This research was conducted on WhatsApp and Facebook social media users, the aim of observing the behavior of the users of both social media, related to the issue of the pandemic Covid-19, which is sweeping the world. Indonesia is a country in the risk category, after a number of people with positive Covid-19 found. During the period March 10-17, 2020, conversations of members of the WhatsApp Group Alumni Association of the Faculty of Social and Political Sciences, Hasanuddin University, whose members tended to be heterogeneous, from various professional fields, were also spread throughout Indonesia, with more than 200 members and Lecturer groups FISIP University of Eastern Indonesia (UIT) Makassar, whose members tend to be homogeneous, and only resides in Makassar City. The Facebook group that was observed was a journalist group. It was revealed that Facebook and WhatsApp users were actively disseminating Covid-19 information in the form of religious propaganda, medical information...

ETIKA KOMUNIKASI DI MEDIA SOSIAL DALAM PRESFEKTIF AL-QURAN

Aisah Nur Hidayah, 2024

Technology has an important role in contemporary developments, especially in the current era which is usually called gen Z. The technological media that is most often used today is social media. Nowadays, social media itself is often used as a place to spread hoaxes, provocative news and hate speech. Things like this are a phenomenon that cannot be avoided, starting with the loss of national morals, especially among teenagers. This happens because of the loss of moral awareness in teenagers, which makes us aware of the need to encourage teenagers to understand social media better, especially the ethics of using social media. The ethics of social media communication from an Al-Quran perspective is an important study in the digital era, where human interaction increasingly occurs through social media. So this research aims to provide information or an overview of the ethics of communicating on social media by taking sources from the Koran in terms of being patient and receiving information on social media, as well as knowing the principles of communication ethics contained in the Al-Quran and how these principles can be used. applied in the use of social media. Using ethical principles from the Koran in communicating on social media can help create a healthy, positive and harmonious digital environment. The method used in this research is a literature review which involves analysis of Al-Quran verses related to communication ethics and their use in the context of social media. It is hoped that this research can be a reference for Muslims and the general public in using social media correctly and responsibly.

Dismilaritas Kecanduan Pemakaian Media Sosial Generasi Y dan Generasi Z

Edukasi IPS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada/tidak adanya perbedaan ketergantungan pengunaan media sosial Generasi Y dan Generasi Z juga untuk melihat bagaimana perbedaan aplikasi media sosial yang dipilih. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif, dimana sifat desain penelitian ini tidak memberikan perlakuan atau manipulasi. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah Generasi Y dan Generasi Z di lokasi penelitian. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan dengan menggunakan Mann Whitney U Test hasilnya tidak terdapat perbedaan yang siginifikan antara Generasi Y dan Generasi Z dalam penggunaan media sosial dengan nilai Sig (2-tailed) sebesar 0.326. Pada generasi Y dan Z memperlihatkan keadaan dimana tidak ada pemisah diri mereka antara di dunia nyata dan dunia maya. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak ada perbedaan ketergantungan penggunaan media sosial generasi Y dan Generasi Z. Jika dil...

Interferensi Berbahasa Arab di Social Media : Whatsapp (WA) dan facebook (fb) Di Kelompok Masyarakat Bedilan

Journal of Education and Teaching (JET)

Media social merupakan ranah baru dengan berbagai peluang strategi untuk mewujudkan konstelasi kelas yang baru. artikel ini ada dua rumusan permasalahan yaitu 1. mengapa kelompok masyarakat Bedilan memilih penggunaan bahasa Arab juga disisipkan dalam media sosial?, 2. bagaimana pengaruh penggunaan bahasa Arab dalam media sosial bagi individu dari kelompok masyarakat Bedilan?. Pembahasan ini merupakan kajian sosiolinguistik, pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang digunakan ada dua yaitu data primer didapat dari observasi, wawancara secara random sampling dan kepustakaan berupa hasil-hasil kajian terdahulu sesuai dengan penelitian ini.Pada kata “syafakillah”, “yaumul milad”, “barakallah” merupakan habitus baru masyarakat Bedilan dalam bersosial media pada Whatsapp dan atau Facebook saat berkomunikasi selain menggunakan bahasa Indonesia juga menggunakan Bahasa Arab. Pertama, kelompok masyarakat Bedilan mempunyai modal keagamaan yaitu Islam dan berada di tempat yang sama sekolah ...

Persepsi Generasi Z Terhadap Toleransi Beragama di Media Sosial

ASKETIK

This research regards a perception of Generation z in Kupang to tolerance religion on Social Media and influencing factors perception of Generation z Kupang City To Tolerance Religious on Social Media. Study this using method study combination (mixed methods). In a study, this researcher collects, analyzes data, integrates findings, and describes a conclusion with combined method study qualitative and quantitative. The average score perception generation z against tolerance of religion on social media seen from indicators of Fairness, empathy and reasonableness is at one category enough, that is by 64.1 %. In line with that, the results of qualitative data show that the average generation z is tolerant of differences that exist, but attitude intolerant sometimes appears influenced by internal factors, namely: Experiencing life with different experiencing life together Becomes a factor of mutual understanding. Understanding to teachings of religion Becomes a factor that shapes positi...

ETIKA GENERASI MILENIAL DALAM MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA

Sofiatun Naemah, 2019

Seperti yang kita ketahui generasi milenial adalah generasi yang hidup pada masa sekarang. Yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun 1980-1990, atau pada awal 2000, dan seterusnya, berarti generasi milenial pada saat i n i berumur sekitar 17-39 tahun.

Media Sosial dan Trend Penggunaan Menurut Islam

2019

Dalam era globalisasi, kemajuan teknologi maklumat mendorong kepada penggunaan jaringan sosial yang semakin menular dalam kalangan masyarakat konvensional sejak sedekad lalu. Penglibatan penggunaan media sosial terdapat dalam pelbagai bentuk. Media sosial digunakan sebagai platform untuk berinteraksi melalui alam maya dan dalam talian sosial. Antara jaringan sosial yang popular dalam kalangan masyarakat Malaysia ialah Whatsapp, Instagram, Myspace, Facebook, Twitter dan seumpamanya. Kajian ini membincangkan tentang trend penggunaan media sosial dalam pelbagai aspek yang merangkumi aspek perniagaan, penyebaran maklumat, ideologi, dan dakwah terkini serta dijadikan platform atau pengantara untuk sistem pendidikan era millennium. Kajian ini menggunakan kaedah kajian perpustakaan dalam mencari maklumat penting dan isu semasa yang berkaitan dengan trend penggunaan media sosial. Hasil daripada kajian perpustakaan, terdapat enam tajuk utama yang dibincangkan. Kajian ini disokong dengan bebe...

EFEKTIFITAS BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DI MEDIA SOSIAL DALAM MENGANTISIPASI GEJALA ‘NARSISTIK’ MAHASISWA DAKWAH DAN KOMUNIKASI (Skripsi)

2016

Penelitian ini berjudul “Eefektivitas Bimbingan Konseling Islam Melalui Media Sosial Dalam Mengantisipasi Gejala ‘Narsistik’ Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang”. Untuk mengatasi gejala-gejala tersebut bimbingan dan konseling Islam melalui media sosial berperan aktif, karna dengan layanan bimbingan dan konseling Islam memalui media sosial bisa dilakukan dimanapun tanpa harus bertatap muka langsung. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah gejala narsistik mahasiswa di media sosial sebelum di laksanakanya bimbingan dan konseling Islam? Bagaimanakah gejala narsistik mahasiswa di media sosial setelah dilaksanakanya bimbingan dan konseling Islam? Adakah perbedaan dari sebelum dan sesudah di laksanakanya bimbingan dan konseling Islam tersebut dalam mengantisivasi gejala ‘narsistik’ mahasiswa? Adapun Penelitian ini bertujuan untuk melihat kondisi gejala ‘narsistik’ mahasiswa di media sosial sebelum dan setelah di laksanakanya bimbingan d...