SENAM OTAK BERSAMA KELUARGA (original) (raw)

KONSELING KELUARGA

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2015 KATA PENGANTAR

KONSEP ASKEP KELUARGA

Pelayanan keperawatan keluarga merupakan salah satu area pelayanan keperawatan yang dapat dilaksanakan di masyarakat. Pelayaanan keperawatan keluarga yang saat ini dikembangkan merupakan bagian dari pelayanan keperawatan masyarakat (Perkesmas) perawatan kesehatan masyarakat merupakan salah satu program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. (Keputusan Menteri Kesehatan No. 908 tentang Pelayanan Keperawatan Keluarga) Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga, pada tatanan komunitas yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan, berlandaskan pada etika dan etiket keperawatan, dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan (Kelompok Kerja Keperawatan CHS, 1994; Mc Closkey & Grace, 2001).

PERCERAIAN DAN DAMPAKNYA PADA KELUARGA

PERCERAIAN DAN DAMPAKNYA PADA KELUARGA, 2024

Penelitian ini memiliki tujuan untuk membantu mengeksplorasi dampak yang ditimbulkan dari ketidakharmonisan sebuah keluarga terhadap perkembangan emosional dan sosialisasi anakanak dalam kehidupan sehari-hari, pergeseran peran dalam sebuah keluarga, serta dampak psikologis yang timbul akibat suatu perceraian terhadap anak-anak. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah studi literatur dimana berguna dalam mengumpulkan data dari berbagai sumber akademik seperti literatur-literatur dari jurnal ilmiah. Kriteria inklusi juga mencakup literatur yang relevan, diterbitkan dalam sepuluh tahun terakhir (2020-2024), dan berasal dari sumber yang telah diakui dan memiliki legalitas. Analisis data yang dilakukan dalam artikel ini dengan melalui metode analisis konten, yaitu penggabungan antara mengidentifikasi tema dan pola utamanya. Temuan penelitian atau hasil dari penelitian dari beberapa literatur menunjukkan bahwa ketidakharmonisan keluarga dan perceraian dari sebuah keluarga memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan emosional atau psikologis dan sosial anak-anak, contohnya seperti masalah kesehatan mental, rasa malu yang berlebih atau sulit bersosialisasi, perasaan cemas yang berlebihan, penurunan semangat dalam meraih prestasi akademik, tidak percaya diri, muncul perasaan tidak percaya dengan orang lain hingga depresi. Perceraian juga dapat menyebabkan pergeseran peran yang mempengaruhi fungsi keluarga dalam mendidik dan membentuk kepribadian anak. Kesimpulan dari penelitian ini memberikan suatu rekomendasi praktis untuk orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan dalam upaya mengurangi dampak negatif dari ketidakharmonisan keluarga dan perceraian terhadap anak-anak.

BAB I KONSEP KELUARGA

  1. Keluarga sebagai kelompok yang terdiri atas dua / lebih individu yang dicirikan oleh istilah khusus, yang mungkin saja memiliki /tidak memiliki hubungan darah / hukum yang mencirikan orang tersebut kedalam satu keluarga (Whall, 1986). 2) Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal disuatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes RI, 1998). 3) Keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang yang terikat dalam perkawinan, ada hubungan darah /adopsi dan tinggal dalam satu rumah (Friedman, 1998). b. Bentuk-bentuk Keluarga 1) Menurut Susman (1974) & Maclin (1988) a) Keluarga Tradisional  Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak-anak yang hidup dalam rumah tangga yang sama  Keluarga dengan orang tua tunggal yaitu keluarga yang hanya dengan satu orang yang mengepalai akibat dari penceraian, pisah atau ditinggalkan  Pasangan inti,hanya terdiri dari suami dan istri saja, tanpa anak atau tidak ada anak yang tinggal bersama mereka  Bujang dewasa yang tinggal sendirian  Pasangan usia pertengahan atau lansia, suami sebagai pencari nafkah dan istri tinggal dirumah dengan anak sudah kawin atau bekerja  Jaringan keluarga besar,terdiri dari dua keluarga inti atau lebih atau anggota keluarga yang tidak menikah, hidup berdekatan dalam daerah geografis

KELUARGA SEBAGAI TIANG AGAMA

Oleh INDAH NURHAYATI ARIFANDI 1403110361 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH JURUSAN DAKWAH DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDY KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM 2017 M/1438 H i KATA PENGANTAR Assalamua'alaikum Wr.Wb.

PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

Pemerintah telah menetapkan kebijaksanaan dalam upaya pelayanan kesehatan yaitu Primary Health Care (PHC) sebagai suatu strategi untuk mencapai kesehatan semua pada tahun 2000. Salah satu unmsur penting dalam PHC antara lain penerapan teknologi tepat guna dan peran serta masyarakat.