Akurasi Waktu Jam Masjid di Kota Lhokseumawe (original) (raw)

Kemanfaatan Ruang Utama Pada Masjid Agung Islamic Center Kota Lhokseumawe

Jurnal Koridor, 2018

Banyak perancangan ruang pada masjid dihasilkan dari sebuah duplikasi dan peniruan terhadap tipologi ruang dari bangunan masjid lain yang dianggap baik sebagai produk masyarakat muslim. Pendekatan ini terbatasi dengan pengunaan ruang utama berupa ruang di tengah yang paling besar yang dipergunakan untuk sholat dan seringkali mengabaikan nilai dan prinsip dasar Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah. Artikel ini berusaha mengungkap kemanfaatan ruang utama pada Masjid Agung Islamic Center (MAIC) di Kota Lhokseumawe dikaitkan dengan ‘menghindari berlebih-lebihan’ yang merupakan salah satu nilai dan prinsip dasar Islam. Pengamatan dilakukan selama 30 hari, paralel dengan eksplorasi nilai dan prinsip Arsitektur Islami yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kemanfaatan ruang utama pada MAIC rata-rata hanya 3,24% menurut hari dan 3,26% menurut waktu sholat hal ini menunjukkan indikasi kemubaziran. Kajian ini diharapkan dapat menjadi diskusi ba...

Pemanfaatan Media Sosial Dalam Penyiaran Keagamaan Dan Informasi Masjid Di Kota Lhokseumawe

Jurnal Malikussaleh Mengabdi

Kajian ini berjudul “Pemanfaatan Media Sosial Dalam Penyiaran Keagamaan Dan Informasi Masjid Di Kota Lhokseumawe”. Penyediaan sarana peralatan untuk mendukung hadirnya konten media social belum menjadi prioritas masjid, walau terlihat ini menjadi penting dalam menjalankan fungsi dakwah oleh masjid. Hal ini juga terhambat oleh pemahaman yang sempit akan media social serta kondisi budaya setempat. Terlebih lagi minimnya sumber daya manusia yang paham dengan penggunaan media social. Kajian ini bertujuan melihat dan mendeskripsikan akan Pemanfaatan media online di beberapa masjid di kota Lhokseumawe untuk menghadirkan penyiaran keagamaan dalam media social seperti facebook dan Youtube dengan kegiatan pelatihan pemanfaatan media social pada pengurus masjid di Kota Lhokseumawe. Pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data observasi dan dokumentasi telah dijalankan dalam kajian ini dengan Assement lapangan di 10 (sepuluh) Masjid di wilayah kecamatan Banda Sakti ko...

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Dana Zakat Pada Baitul Mal Kota Lhokseumawe

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi

This study aims to examine the effect of the influence of the quality of human resources, internal control systems and utilization of information technology on the timely reporting of zakat funds in Baitul Mal Kota Lhokseumawe. The data used in this study were primary data by distributing questionnaires to 32 employees in Baitul Mal Kota Lhokseumawe which were used as research samples. Data processing is performed with the help of multiple linear regression equation models. The results showed that: Partially the quality of human resources, internal control systems and utilization of information technology have a significant effect on the timeliness of financial reporting of zakat funds in Baitul Mal Kota Lhokseumawe. Simultaneously the quality of human resources, internal control systems and the use of information technology have a significant effect on the timeliness of financial reporting of zakat funds in Baitul Mal Kota Lhokseumawe. The quality of human resources, internal contr...

Kemanfaatan Ruang Salat Utama pada Masjid Al-Hikmah Cunda, Lhokseumawe

Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia

Secara etimologi, masjid memiliki arti sebagai tempat sujud yang penuh ketaatan dan kepatuhan. Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabat memberi contoh hakikat fungsi masjid bukan hanya dijadikan sebagai tempat ibadah salat saja, namun juga digunakan sebagai tempat berbagai kegiatan yang mencerminkan ketaatan dan kepatuhan kepada Allah SWT. Pada masa itu, masjid berfungsi sebagai pusat kegiatan umat Islam, seperti: pendidikan, dakwah, politik, ekonomi, moral dan sosial, tempat berkumpul dan berdiskusi. Beragam kegiatan dilakukan di dalam masjid sehingga memiliki kemanfaatan ruang yang baik dan tidak terdapat ruang yang mubazir. Pada masa kini, fenomena desain ruang salat utama pada masjid cenderung bergeser menjadi lebih eksklusif dan berfungsi tunggal. Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat kemanfaatan ruang pada Masjid Al-Hikmah Cunda, Lhokseumawe, guna mengetahui tingkat dan pola penggunaan ruang salat utama pada waktu salat dan kegiatan diluar waktu salat terkait dengan isu ke...

KOMODIFIKASI WAKTU TARAWIH BULAN RAMADHAN DI MESJID AL-MARKAZ AL-ISLAMI MAROS

Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman, 2018

Abstrak Mesjid Al Markaz Al Islami merupakan salah satu mesjid agung yang berada di Sulawesi Selatan. Mesjid ini terletak di wilayah ibu kota kabupaten Maros. Selain mesjid agung lainnya: Al Markaz Al Islami Makassar dan mesjid Raya Makassar, mesjid Al Markaz Al Islami Maros juga merupakan ikon yang paling banyak dikunjungi oleh jemaah umat Islam. Besarnya jumlah jemaah di mesjid ini tentu melahirkan beraneka ragam modifikasi potret sebuah mesjid dan ritual ibadah. Salah satunya adalah membludaknya kawasan dagang terutama pada bulan Ramadhan di waktu tarawih. Penelitian ini menggunakan metode etnografis untuk mendeskripsikan suasana aktivitas dagang yang terjadi. Selain persaingan komoditas dan spiritualitas yang terjadi di lokasi dagang, persaingan juga terjadi pada aktor agama itu sendiri seperti penceramah dan imam mesjid. Adapun persaingan komoditas dan spiritualitas yang dimaksud adalah bersaingnya jemaah yang memiliki tujuan bisnis dan yang memiliki tujuan untuk beribadah. penuh berkah. Kira-kira demikian slogan yang sering terdengar di telinga kita di saat bulan Ramadhan. Keberkahan bulan Ramadhan, oleh masyarakat pada umumnya didefinisikan sebagai keberkahan dari sisi ekonomi. Itulah yang menyebabkan mengapa di bulan Ramadhan para pelapak ta'jil (santapan berbuka puasa) dan sahur menjamur di hampir setiap pinggir jalan, kawasan kuliner, pusat perbelanjaan dsb. Keberkahan bulan Ramadhan sebagai komoditas tidak hanya terjadi di waktu sahur dan menjelang buka puasa. Aktivitas ekonomi juga membludak di waktu shalat tarawih. Di mesjid-mesjid ramai diisi oleh pedagang yang menjajakan baik berupa makanan, minuman, buku-buku, dan kostum Ramadhan berupa peci, mukena, baju hingga parfum. Mesjid-mesjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengasahan spiritualitas, tetapi juga telah menjadi lahan untuk berkembangnya komoditas. Salah satu mesjid yang ramai dikunjungi oleh jema'ah shalat tarawih adalah Mesjid Al Markaz Al Islami yang terletak di pusat kota Kabupaten Maros. Mesjid yang kurang lebih dibangun sejak satu dasawarsa yang lalu telah menjadi ikon religiusitas di

Koreksi jadwal waktu salat berdasarkan ketinggian tempat : studi kasus Masjid Atta’awun Puncak Bogor

2019

Masjid Atta’awun merupakan salah satu objek wisata religi di wilayah Puncak Bogor karena memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjungnya. Namun, ada hal yang menarik ketika penulis mengunjungi masjid ini. Waktu salat Magrib disana tidak tepat dengan waktu salat Magrib yang dihitung secara manual. Perhitungan yang di lakukan ini dengan mempertimbangkan ketinggian tempat dan menurut penulis, bahwa hal inilah yang berimbas kepada ketidaktepatan waktu salat di masjid ini. Mengingat masjid Atta’awun berada pada ketinggian 1326,794 meter dpl termasuk daerah yang terpaut ekstrem jika dibandingkan dengan daerah lain di Kabupaten Bogor. Maka dari itu penulis merasa tertarik untuk mengkaji jadwal waktu salat yang digunakan oleh masjid Atta’awun. Skripsi ini mengkaji dua permasalahan yaitu: 1) Bagaimana implementasi ketinggian tempat dalam perhitungan jadwal waktu salat Kemenag Kabupaten Bogor, dan 2) Bagaimana pengaruh koreksi ketinggian tempat jadwal waktu salat Kemenag Kabupaten Bogor ter...

Analisis Permasalahan Pelaporan Keuangan Dana Gampong Pada Gampong Meunasah Mesjid Kota Lhokseumawe

Jurnal Vokasi - Politeknik Negeri Lhokseumawe, 2018

Praktik pembukuan bendahara gampong menjadi sarana penting untuk mengungkapkan informasi secara akurat dan transparan. Perubahan tata kelola keuangan gampong yang menempatkan peran aktif aparatur desa dilihat sebagai persoalan yang menarik untuk diteliti dikarenakan kewajiban yang diemban oleh aparatur gampong tidak hanya berdampak pada pembangunan masyarakat gampong namun juga memberikan efek negatif terhadap praktik korupsi dan penyalahgunaan anggaran di gampong. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan pembukuan dana gampong pada gampong Mesjid Puenteut Kota Lhokseumawe, sebagaimana yang diamanat dalam Qanun No. 5 Tahun 2003 dan Permendagri nomor 113 tahun 2014 tentang pelaksanaan tata pemerintahan gampong yang mandiri dan pengelolaan keuangan desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif model analisis simulasi dengan sampel aparatur Gampong Mesjid Puenteut Kota Lhokseumawe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat permasalahan yang sangat tekni...