Peran Permainan Tradisional untuk Melestarikan Kearifan Lokal (original) (raw)

Permainan Tradisional Sebagai Salah Satu Pemecahan Masalah Karakter Bangsa

Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga (SENALOG), 2018

Abstrak-Karakter bangsa harusditempa dan ditumbuhkembangkan agar menjadi baik sesuai dengan cita-cita bangsa. Tujuan karakter bagi individu adalah pembelajaran sepanjang hayat dimana untuk kelangsungan hidup bermasyarakat. Salah satu sebagai wujud pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga adalah melalui permainan tradisional, permainan tradisional diangkat karena budaya merupakan identitas bangsa yang memiliki unsur nilainilai pendidikan karakter.Seiring perkembangan globalisasi, maka budaya lokal yang terwujud dengan permainan tradisional semakin terkikis. Maka sangat diperlukan upaya untuk mengembangkan karakter anak di Sekolah melalui permainan tradisional yang terkemas dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.Maka dalam membangun karakter sportif melalui permainan tradisional yang yang diajarkan dipembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan antara lain (1) permainan "betengan", (2) permainan "bola bakar", (3) permainan "kasti", (4) permainan "gobak sodor", (5) permainan "sepak bola semarangan", (6) permainan "ular naga", (7) permainan "jaring ikan", (8) permainan "kucing tikus", (9) permainan "patungan", (10) permainan "boi boinan", dan sebagainya. Karena setiap permainan-permainan yang diajarkan mengandung nilai sportivitas. Nilai sportivitas yang paling utama adalah menerima kekalahan dan tidak sombong jika menang. Selain itu nilai karakter yang terdapat pada permainan tradisional ditunjukan pada sikap anak dalam mentaati peraturan permainan yang disepakati bersama. Selain itu karakter yang dapat dibentuk dari permainan tradisional adalah: (1) kerja sama, (2) jujur, (3) tanggung jawab, (4) kerja keras, (5) sportif, dan (6) toleransi. Diharapkan dengan penerapan olahraga tradisonal di pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan akan tercipta karakter-karakter anak bangsa yang berbudi luhur.

Upaya Pelestarian Permainan Tradisional melalui Kegiatan Kemah Bakti Masyarakat

ETHOS: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2020

Traditional games have deep philosophical meaning in the history of the nation's struggle. Unfortunately, the advance of technology that presents a massive online game has displaced traditional games. Children and young people, notably, are no longer familiar with typical traditional games in their own regions. An effort to preserve traditional games in Batu Butir Hamlet of Kekait Village is done through community service activities. The problem solving method applied in this research is participatory observation through community service camps. The steps are situation analysis, socialization, and education to the public. Community service team members blend into the community during the service activities. Participants in this activity are school-age children and teenagers at Batu Butir Hamlet, Kekait Village, Gunung Sari-Lombok Barat. The activity involves 85 students who are members of the study program student association (HMPS). Efforts to preserve traditional games are carried out through socialization and competition activities in the community. The types of games contested are sack racing, tug of war, marbles racing, and long dragon games. It is hoped that these activities will encourage the community to put the online games away since they are proven to have a bad impact on health. Students involved in this activity are expected to be accustomed to living with and get closer to the community.

Memperkenalkan Budaya Indonesia Melalui Permainan Tradisional

IKRA-ITH ABDIMAS

Budaya menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia yang dipelajari dari generasi satu ke generasi lain melalui proses sosialisasi. Permainan tradisional merupakan salah satu bentuk budaya yang perlu dijaga agar tidak tergerus oleh perkembangan teknologi. Saat ini anak-anak cenderung lebih banyak mengenal permainan online dibanding permainan tradisional. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di PAUD Kasih Ibu LK Pasar Jaya Cibubur -Jakarta Timur bertujuan memperkenalkan budaya Indonesia melalui permainan tradisional. Kegiatan ini merupakan bentuk partisipasi dalam upaya melestarikan budaya Indonesia. Permainan yang diperkenalkan kepada siswa PAUD yaitu congklak dan bola bekel mengajarkan kepada anak nilai-nilai tentang kerjasama, kejujuran, dan sportivitas selain melatih konsentrasi dan kemampuan motorik mereka. Culture is an inseparable part of human life that is learned from one generation to another through the process of socialization. Traditional games are...

Melestarikan Nilai-nilai Kearifan Lokal Sebagai Wujud Bela Negara

IKRA-ITH humaniora, 2024

Kearifan lokal sebagai sumber pembelajaran tradisional dari kebudayaan lokal (tradisional) ke paradikma yang modern, fakta ini terjadi di lingkungan masyarakat, yang sudah mengalami penurunan dan tergerus olen adanya perkembangan modernisasi dan era globalisasi, maka budaya-budaya lokal dilestarikan dan dijadikan sebagai sumber dalam proses belajar mengajar. Metode penelitian yang digunakan dalam diskripsi ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif, dalam proses penelitian diperoleh data primer dari para tokoh masyarakat yang dilakukan melalui obserfasi, wawancara dan dokumentasi, dan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kearifan lokal tersebut merupakan tradisi dalam masyarakat, yang menunjukkan nilai-nilai yang dapat kita ambil aebagai sumber pembelajaran diantaranya adalah sebagai berikut ; 1) Nilai gotongroyong, 2) Nilai-nilai Kekeluargaan, 3) Terciptanya masyarakat yang madani selalu menjunjung terhadap nilai-nilai toleransi terhadap agama, 4) Nilai-nilai kebersamaan dan yang ke 5) Nilai-nilai cinta terhadap budaya, adat istiadat khususnya nilai-nilai kearfan lokal yang hidup lestari dalam kehidupan masyarakat, dengan mengimplementasikan nilai-nilai kearifan lokal, khususnya pada nilai-nilai kearifan lokal akan terjaga eksistensinya dan para generasi muda yang sebagai calon-calon penerus estafet pemimpin kedepan memiliki kesadaran untuk menjaga dan memelihara kearifan lokal sehingga generasi mendatang tetap mengenal tradisi kearifan lokal bangsa Indonesia. Kata Kunci : Nilai-nilai Kerifan Lokal, Kebudayaan dalam masyarakat PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah merupakan negara kepulauan yang terdapat kurang lebih berjumlah 17.504 pulau yang termasuk ke dalam wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menurut Deputi Kedaulatan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, di mana 16.056 pulau telah dibakukan namanya di PBB hingga Juli 2017, dan Jumlah pulau di Indonesia menurut data Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia tahun 2004 adalah sebanyak 17.504 buah. 7.870 di antaranya telah mempunyai nama, sedangkan 9.634 belum memiliki nama. Maka itulah kita selalu menjaga nilai-nilai kearipan lokal demi mewujudkan ragam budaya dan untuk meciptakan nilai-nilai persatuan dan Kesatuan Bangsa.

PELESTARIAN KESENIAN GAMELAN MELAYU TRADISIONAL SEBAGAI WARISAN KEBANGSAAN

2022

Kesenian gamelan Melayu dibawa dari istana Kesultanan Johor-Riau-Lingga ke Pahang dalam kurun ke-19, berkembang di istana Pahang dan seterusnya ke Terengganu melalui perkahwinan diraja. Rentetan sejarah yang panjang ini beransur-ansur membentuk identiti gamelan Melayu yang tersendiri; yang menjadikan kesenian ini berbeza daripada genre-genre gamelan lain di dunia. Kesenian gamelan Melayu yang dahulunya bernaung dalam lingkungan istana kini telah menjadi sebahagian daripada sosiobudaya masyarakat Malaysia sehingga diwartakan sebagai Warisan Kebangsaan yang dilindungi oleh Akta Warisan Kebangsaan (Akta 645). Sungguhpun demikian, usaha-usaha pemeliharaan dan pemuliharaan kesenian ini dilihat tidak banyak menunjukkan peningkatan mahupun pencapaian signifikan sejak hampir 50 tahun yang lalu. Pelbagai isu dan cabaran dihadapi oleh penggiat, pewaris, pendukung dan pemelihara khazanah kesenian gamelan Melayu dalam melestarikan seni warisan ini pada era globalisasi yang penuh pancaroba dan persaingan. Saranan serta solusi bagi mengatasi isu dan cabaran ini wajar direncanakan untuk dilaksanakan demi memastikan kelangsungan kesenian gamelan Melayu tradisional agar dapat dinikmati oleh generasi akan datang.

Sinergitas Peran Pemerintah Daerah dan Masyarakat Adat dalam Menjaga Kearifan Lokal

Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sinergitas peran pemerintah daerah dan masyarakat adat dalam menjaga kearifan lokal. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi serta keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan suatu kearifan lokal di Kampung Adat Urug yang dilihat dari sistem kepercayaan, budaya, tradisi, norma dan mitos masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat adat Urug. Terdapat pula sebuah tantangan secara internal dan eksternal yang dihadapi masyarakat adat Urug dalam menjaga kearifan lokal yang ada di lingkungannya yang didorong oleh adanya era digitalisasi. Guna melestarikan kearifan lokal tersebut peranan pemerintah daerah khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor sebagai fasilitator, koordinator dan dinamisator dalam melestarikan nilai-nilai kearifan lokal di kampung adat khususnya Kampung Adat Urug tersebut telah ditemukan ada...

Peran Permainan Tradisional guna Menguatkan Karakter Kebaikan Hati pada Anak

EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 2021

Riset ini bertujuan untuk mengembangkan buku pedoman permainan tradisional guna meningkatkan karakter kebaikan hati pada anak usia 6-8 tahun. Pengembangan yang digunakan merupakan R & D dengan jenis ADDIE. Mengaitkan 7 guru yang telah bersertifikat dari bermacam wilayah untuk melaksanakan analisis kebutuhan, 7 validator untuk melaksanakan expert judgement, serta 6 anak selaku subjek uji coba buku pedoman secara terbatas. Hasil dari riset ini menguraikan 1) Buku pedoman permainan tradisional disusun sesuai tahapan dalam ADDIE ialah Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate; 2) Mutu buku pedoman terkategori dalam jenis “Sangat Baik” dengan skor 3,79 (pada skala 1-4) dengan saran “Tidak Perlu Revisi”; serta 3) Penerapan buku pedoman permainan tradisional mempunyai pengaruh guna meningkatkan karakter kebaikan hati anak usia 6-8 tahun. Hasil uji signifikansi menguraikan t(5) = 2,571, p = 0,000 (p < 0,05) dengan besar pengaruh r = 0,98 ataupun setara dengan 97,83% serta terleta...

Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Nusantara

Journal of Language Learning and Research (JOLLAR)

Peran teknologi informasi dan komunikasi pada era digital saat ini tidak dapat dipungkiri telah menggeser peran orang tua dalam mendidik putra putrinya, khususnya dalam hal pembentukan karakter. Kebiasaan orang tua zaman dahulu mendongengkan cerita rakyat menjelang tidur siswa, diakui atau tidak telah semakin ditinggalkan. Sementara instrumen canggih yang bernama internet begitu banyak menawarkan berbagai informasi, pengetahuan, dan budaya tanpa adanya filter. Internet dan televisi terposisikan sebagai guru, namun tanpa memiliki rasio dan rasa. Siswa bebas memilih yang baik atau pun yang buruk tanpa pujian, dorongan, atau pun ancaman dan hukuman. Kondisi ini patut diduga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap lunturnya standar moral yang berakar pada nilai-nilai lokal. Kearifan lokal yang dimiliki oleh berbagai kelompok masyarakat dapat digali kembali melalui cerita rakyat sebagai materi pembelajaran di sekolah. Sebagai bentuk sastra lisan, cerita rakyat memuat pesan-pesan moral y...

Penanaman Nilai Kearifan Lokal Dalam Permainan Tradisional Ampar-Ampar Pisang di Sekolah Dasar

Journal of Sport Science and Tourism Activity (JOSITA)

Permainan tradisional "Ampar-Ampar Pisang" sudah berkembang cukup lama dan perlu dilestarikan karena permainan tradisional ini juga memiliki potensi untuk meningkatkan kebugaran jasmani bagi pemainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Penanaman Nilai Kearifan Lokal Dalam Permainan Tradisional Ampar-Ampar Pisang di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan yang dipilih adalah studi literatur di mana peneliti mengkaji dan menganalisis berbagai teori. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan artikel pada jurnal nasional dari tahun 2019 hingga tahun 2023. Tahapan pengumpulan data adalah tahap reduksi data, tahap display data, dan tahap simpulan analisis data. Hasil menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalam permainan ampar-ampar pisang dapat membentuk karakter anak. Maka dari itu, nilai kearifan lokal tidak sama di beberapa daerah karena dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat setempat. Namun secara nasional, kearifan lokal (local wisdom) di Indonesia mengajarkan warganya untuk bersikap ramah, kooperatif, santun, mau berkorban, memiliki etos kerja yang baik, saling menghormati, dan toleransi.