Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Pemahaman Konsep Ipa Dengan Mengontrol Minat Belajar Pada Siswa Kelas V SD (original) (raw)
Related papers
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap pemahaman konsep IPA dengan mengontrol minat belajar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah non-equivalent post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri di Gugus XIII Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2015/2016. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan uji Anakova 1 jalur 1 kovariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional (F = 39,297, dengan Sig. = 0,000 Kata Kunci : pembelajaran Inkuiri Terbimbing, pemahaman konsep IPA, minat belajar This study was aimed to know the effect of guided inquiry learning model toward science concept understanding with controlling interest in...
JURNAL REFORMA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menguji ada pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Kyai Hasyim Surabaya. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen dengan menggunakan desain One Group Pretest-Posttest. Subjek yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas V SD Kyai Hasyim Surabaya. Penelitian ini dilaksanakan di SD Kyai Hasyim Surabaya pada tanggal 22 Oktober 2018. Teknk pengumpulan data adalah menggunakan observasi, angket dan tes yag berupa pretest dan posttest. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kyai Hasyim Surabaya setelah menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Peningkatan tersebut disebabkan karena penyajian dalam materi rantai makanan menarik. Jumlah skor dari posttest yakni 3478 dengan rata-rata 86,95, sehingga presentase rata-rata tersebut masuk ke dalam kategori sangat baik. pe...
Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran dan Pendidikan Dasar 2017, 2017
Pembelajaran IPA di SD bukan hanya menuntut pada penguasaan pengetahuan berupa fakta, konsep atau prinsip saja, namun juga diperlukan suatu proses penemuan. Karakteristik pembelajaran IPA sesuai dengan pembelajaran yang didasarkan pada pandangan konstruktivisme. Pembelajaran konstruktivisme bertujuan agar siswa berpikir kreatif, imajinatif, mendorong refleksi mengenai teori dan model serta mengenalkan gagasan sains. Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan untuk mengakses dan mengolah data serta merumuskan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah yang menekankan pada ketepatgunaan dan keberagaman jawaban. Model pembelajaran inkuiri terbimbing melibatkan interaksi siswa dengan berbagai sumber dalam memperoleh pengetahuan mengenai suatu konsep untuk memecahkan suatu permasalahan. Pembelajaran berbasis inkuiri terdiri dari proses mengajukan permasalahan, memperoleh informasi, berpikir kreatif mengenai kemungkinan penyelesaian masalah, membuat keputusan dan membuat kesimpulan. Peran model pembelajaran inkuiri terbimbing pada pembelajaran IPA di SD berkaitan dengan karakteristik pembelajaran IPA dan kemampuan berpikir kreatif siswa (fluency, flexibility, originality dan elaboration).
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Sekolah Dasar
2021
Published: 29 Maret 2021 Masalah yang ditemukan pada siswa kelas III SDI Onekore 5 adalah rendahnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Hal ini berdampak pada keterlibatan yang kurang aktif dalam kegiatan proses belajar mengajar, menunjukkan hasil belajar yang rendah dan banyak siswa yang tidak mencapai KKM serta aktivitas guru yang perlu ditingkatkan lagi. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas III SDI Onekore 5 dengan menerapkan model pembelajaran Inkuiri dan untuk mengetahui aktivitas guru pada saat proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ende Kecamatan Ende Tengah Kabupaten Ende. Subyek dalampenelitian ini adalah siswa III yang berjumlah 35 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri. Sedangkan metode pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan observasi atau pe...
PEDAGOGIKA, 2020
The problem in this study is whether there is an influence of the inquiry learning model on the character of students' curiosity in learning science in grade IV SDN 15 Telaga Biru, Gorontalo District. The aim is to determine the effect of inquiry learning models on the character of students' curiosity in science learning in grade IV SDN 15 Telaga Biru Gorontalo district. This research was conducted using the pre-experimental design method with the design of one group pretest-posttest design. The population in this study were all fourth grade students of SDN 15 Telaga Biru. Withdrawal of the sample using saturated sampling technique, which amounted to 29 people, where all members of the population made as research samples. This study uses a questionnaire as an instrument. Based on the results of the study, there is an influence of the inquiry learning model on the character of student curiosity, with the average value of the results of the character of students' curiosity...
Efektivitas Dan Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Pada Pembelajaran Ipa DI Sekolah Dasar
Mimbar Sekolah Dasar, 2015
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas dan pengaruh pembelajaran inkuiri dengan disertai metode eksperimen pada pelajaran IPA di Sekolah Dasar (SD). Metodologi penelitian yang digunakan adalah One Group pre-tes post-test Design. Jumlah siswa yang diteliti adalah 25 orang. Instrumen yang digunakan meliputi dua aspek yaitu kemampuan kognitif dan keterampilan proses sains siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri termasuk ke dalam tingkat efektif sedang dan terdapat perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah belajar dengan model pembelajaran inkuiri pada kedua aspek yang diteliti.
2015
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, kemampuan problem solving siswa, dan respons siswa terhadap model pembelajaran inkuiri terbimbing. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pre experimental, dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Ngoro Jombang yang ditentukan dengan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan, keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri terbimbing berlangsung efektif. Rata-rata persentase keterlaksanaan proses pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua sebesar 80% dengan kategori baik, sedangkan pada pertemuan ketiga sebesar 90% dengan kategori sangat baik. Aktivitas siswa dalam pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing juga mengalami peningkatan. Rata-rata persentase aktivitas siswa pada pertemuan pertama sebesar 50% dengan kategori cukup, pertemuan kedua sebesar 65% dengan kategori baik,...
2021
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas, yang dilakukan pada kelas IV SDN Setialaksana 03, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi tahun ajaran 2020-2021) Oleh Yeni Amelia 1704460 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meneliti penerapan Model Pembelajaran Inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SD Negeri Setialaksana 03. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Responden penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Setialaksana 03 yang terdiri dari 25 orang Siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Inkuiri dapat meningkatkan kemampuan IPA siswa kelas IV SD Negeri Setialaksana 03. Peningkatan dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa pada tes/penilaian awal yaitu (55,3) yang masuk ke dalam kategori “Kurang”; dari nilai rata-rata siswa pada tes/penilaian siklus I yaitu (64,8) yang masuk ke dalam kategori “Kurang”; dari nilai rata-rata ...