Usulan Persediaan Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EoQ) (original) (raw)

Penerapan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya Persediaan Bahan Baku (Studi Kasus pada PT Nusamulti Centralestari)

2018

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan efisiensi biaya persediaan bahan baku menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) pada PT Nusamulti Centralestari. Metode pengumpulan data yaitu wawancara, dokumentasi, dan observasi. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selisih biaya persediaan antara perhitungan perusahaan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk bahan baku Besi AS ST 41 ukuran 8.0 x 6000 mm sebesar Rp409.130,22, untuk bahan baku Besi Plat Hitam ukuran 2.6 x 1.200 x 2.400 mm sebesar Rp205.624,60, dan untuk bahan baku Besi Pipa Hitam ukuran 21.3 x 1.2 x 6000 mm sebesar Rp1.240.884,99. Perhitungan biaya persediaan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan perusahaan, sehingga metode Economic Order Quantity (EOQ) dapat mengefisienkan biaya persediaan pada PT Nusamulti Centralestari.

Penerapan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Untuk Pengendalian Persediaan Bahan Baku Sablon

UNISTEK

Mauses Industri merupakan home industry yang bergerak di bidang konveksi dan sablon dengan produk yang dihasilkan yaitu kaos yang telah disablon. Permasalahan yang sering terjadi di perusahaan ini adalah kekurangan bahan baku khususnya cat plastisol, hal ini tentu saja akan mengganggu kegiatan produksi dan mengharuskan pembelian berulang dalam jangka waktu yang berdekatan. Tentu saja hal ini akan membuat biaya yang dikeluarkan perusahaan semakin tinggi karena frekuensi pemesanan dan kuantitas produk yang tidak sesuai. Metode yang digunakan untuk pengendalian persediaan bahan baku adalah Economic Order Quantity (EOQ). Untuk biaya persediaan perusahaan setelah dilakukan perhitungan dengan metode EOQ terdapat penurunan biaya yang cukup signifikan sebesar 59,70% bila dibandingkan dengan kebijakan perusahaan (tanpa EOQ) ditahun 2020/2021. Selain itu perusahaan diuntungkan karena dapat menghitung reorder point, safety stock sehingga lebih jelas dalam mengendalikan persediaan cat plastisol...

Penerapan Metode Economic Order Quantity (Eoq) Model Lagrange Multiplier Untuk Menentukan Persediaan Bahan Baku Songkok Yang Optimal Dengan Kendala Modal Dan Kapasitas Gudang

JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri)

Gading Gajah merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang konveksi dengan produk yang dihasilkan adalah songkok. Permasalahan yang dialami oleh UD. Gading Gajah adalah keterbatasan kapasitas gudang dan modal bahan baku. Pengelolaan persediaan yang kurang benar akan menimbulkan kerugian pada perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan biaya-biaya persediaan beserta kendala kapasitas gudang yang dimiliki perusahaan.Untuk dapat mengatasi permasalahan yang dialami UD. Gading Gajah maka digunakan EOQ Model Lagrange Multiplier agar tujuan penelitian dapat tercapai. Objek pada penelitian adalah bahan baku songkok yaitu kain bludru, bos-bosan kepala, bos-bosan badan, benang dasar dan kain ac. Hasil dari penelitian didapatkan pemesanan yang optimal untuk kain bludru sebesar 17 roll, bos-bosan kepala sebesar 124,421 kg, bos-bosan badan sebesar 131,852 kg, benang dasar sebesar 253,887 roll, dan kain ac sebesar 1,295 roll dengan total pembelian didapatkan hasil Rp58.462....

Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode Eoq (Economic Order Quantity) DI Ukm Podo Rukun Pandaan

2018

UKM Podo Rukun merupakan salahs atu UKM yang memproduksi jagung gerit (Great Corn) yang menyediakan bahan baku yang optimal agar dapat efektif demi kelancaran usaha atau produksinya salah satunya dengan metode EOQ. hasil dari peneltian didapat total Persediaan bahan baku bila menggunakan metode EOQ sebesar Rp 3.312.456,35 dengan melakukan pemesanan bahan baku pada tingkat jumlah sebesar 8,57 kwintal dengan frekuensi pemesanan bahan baku 3 kali dalam sebula

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (Eoq) Dalam Menetapkan Periodic Order Quantity (Poq) (Studi Kasus Pada Pabrik Tempe Soybean)

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi

This study aims to find out how to control raw material inventory which is traditionally carried out by the Tempeh Soybean Factory by analyzing how to control raw material inventory using the Economic Order Quantity (EOQ) and Periodic Order Quantity (POQ) methods. In this study, we uses a descriptive-qualitative approach. The author uses observation, interviews, and documentation in collecting data. The resource persons in this study consisted of factory owners, assistants, and employees at the Soybean Tempeh Factory. The results of the study indicate that based on company policy using the traditional method of ordering 5.000 kg of raw materials, while using the EOQ/POQ method of 5.862 kg, there is a variant of 862 kg. The frequency of purchasing soybean raw materials was previously 12 times ordering in 3 months, while it was calculated using the EOQ/POQ method 10 times, there were 2 times variants. Safety stock in its policy is around 2.350 kg, if using the EOQ/POQ method it is 1.6...

Pentingnya Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Paving Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Untuk Optimalisasi Laba

Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi

This study aims to determine optimal raw material purchasing planning using the EOQ (Economic Order Quantity) approach at the Somber Berkah Sukosari Dagangan Madiun Regency company and to provide input regarding planning and controlling raw material inventory so that it has the potential to increase profit efficiency in the company. This study uses a quantitative descriptive method. The descriptive analysis technique used to analyze data regarding the problem of planning and controlling raw materials to optimize company profits is to use the EOQ (Economic Order Quantity), TIC (Total Inventory Cost), Safety Stock, Reorder Point, MI (Maximum Inventory) methods. From the research results it is known that the purchase of raw materials using the EOQ method total raw material inventory is less than using the method used by the company today. Besides, the frequency of purchasing raw materials using the EOQ method is smaller than using the company's method. In addition, there are also s...

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (Eoq) Dan Metode Min-Max

JiTEKH

The research carried out is the analysis of raw material inventory control using the economic order quantity (EOQ) method and the Min-Max method. The EOQ method is a method of reducing production costs to a minimum of raw material supplies. Meanwhile, controlling raw materials using the Min-Max method serves to avoid shortages of raw material inventory that result in losses and determine reorder points. Research and the results of calculations carried out when using the EOQ method in the procurement of raw materials will get cost savings. Where the results of the analysis of the total cost of inventory. (TIC) raw materials for wheat flour for 3 consecutive years (2017-2019) based on the EOQ method experienced savings of up to IDR 4,404,510, analysis of total cost of supplies (TIC) of raw sugar for 3 consecutive years (2017 -2019) based on the EOQ method, experiencing savings of up to Rp. 2,566,065, analysis of the total cost of inventory (TIC) of butter raw materials for 3 consecuti...

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ)

Jurnal Ekobistek

Inventory of raw materials is one of the main elements to produce products in various industrial fields. Raw material inventory control is an important concern for the manufacturing industry. PT Alra Makmur Cahaya Selaras is a manufacturing company engaged in the fashion sector in Yogyakarta. Calculations in controlling raw material inventories are very important to reduce excessive expenses. The EOQ method is one of the appropriate methods to be applied to find out the best amount of raw material inventory needed by a company to maintain smooth production with an efficient cost. This method is often used because it is easy to implement and is able to provide the best solution for the company, this is proven by using the EOQ method not only to know the most efficient amount of inventory but also to know the costs to be incurred by the company. This study aims to determine how the influence of raw material inventory control on cost efficiency at PT Alra Makmur Cahaya Selaras. The typ...

Analisis Penerapan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Pada Persediaan Bahan Baku: Studi Kasus PT. Hayashi Seira Indonesia

2017

Masalah yang sering dihadapi perusahaan manufaktur adalah masalah kelancaran proses produksi. Salah satu cara menekan biaya produksi yaitu dengan meminimumkan biaya persediaan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pembelian bahan baku, mengetahui frekuensi pemesanan dalam satu periode, mengetahui total biaya persediaan dan mengetahui titik pemesanan kembali (reorder point) bahan baku agar dapat meminimumkan biaya persediaan. Oleh karena itu, penulis ingin menerapkan metode economic order quantity di PT. Hayashi Seira Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bersifat kuantitatif karena penelitian ini berkaitan dengan objek penelitian yaitu pada perusahaan dengan kurun waktu tertentu dengan mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan perusahaan dan disesuaikan dengan tujuan penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah persediaan dan penggunaan bahan baku. Teknik analisis dekriptif yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode economic ...

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY ( EOQ )

2017

Permasalahan utama dalam perencanaan dan pengendalian bahan baku bagi sebuah perusahaan manufaktur adalah bagaimana menyelenggarakan persediaan bahan baku yang paling tepat agar kegiatan produksi tidak terganggu dan dana yang di investasikan untuk persediaan bahan tidak berlebihan. Dengan adanya kebijakan dalam persediaan bahan baku yang diterapkan pada perusahaan, biaya persediaan tersebut dapat ditekan sekecil mungkin. Untuk meminimumkan biaya persediaan tersebut dapat digunakan analisis “Economic Order Quantity” (EOQ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui trend persediaan bahan baku pada CV. Jaya Gemilang Wonosobo, frekuensi pembelian bahan baku dan jumlah kebutuhan bahan baku yang optimal pada CV. Jaya Gemilang Wonosobo, total persediaan CV. Jaya Gemilang Wonosobo dan titik pemesanan kembali (reorder point) bahan baku pada CV. Jaya Gemilang Wonosobo selama masa tenggang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk menganalis kebutuhan bahan baku dengan menggunakan metode Trend Projection, untuk menganalisis pembelian bahan baku menggunakan Economic Order Quantity (EOQ), analisis total persediaan bahan baku, analisis reorder point. Berdasarkan analisis data diketahui bahwa hasil peramalan bahan baku untuk bulan Januari 2017 adalah senilai 1.173 m3. Frekuensi pembelian bahan baku CV. Jaya Gemilang Wonosobo bila menggunakan metode EOQ adalah sebesar 3 kali dalam satu tahun sedangkan titik pemesanan kembali untuk tahun 2015 adalah sebesar 3.986,1 m3 dan untuk tahun 2016 sebesar 5.040 m3. Total biaya persediaan bahan baku bila dihitung menurut metode EOQ adalah sebesar Rp. 139.389.451,00 untuk tahun 2015 dan sebesar Rp. 181.332.711,00 untuk tahun 2016. Kata Kunci : Persediaan Bahan Baku, Trend Projection, Economic Order Quantity (EOQ) dan Reorder Point .