Pemberdayaan Paguyuban Nelayan Dalam Pemulihan Ekonomi Keluarga Nelayan Pasca Tsunami dan Memasuki Masa Kenormalan Baru Pandemi Covid 19 di Desa Teluk Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang (original) (raw)

Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Nelayan Untuk Meningkatkan Produktivitasnya Pasca Terdampak Pandemi COVID-19

Buletin Udayana Mengabdi, 2022

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kota Denpasar, khususnya di daerah Sanur dan Pemogan. Kegiatan berupa pelatihan pengemasan olahan laut dan promosi produk; pengkemasan produk olahan mangrove; pelatihan pengembangan ekowisata; dan pelatihan Bahasa Inggris. Kelompok sasaran pada kegiatan ini adalah Kelompok Nelayan Segara Agung Sanur, Kelompok Nelayan Segara Guna Batu Lumbang Pemogan, Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) Mina Lestari Batu Lumbang dan generasi muda yang merupakan putra-putri nelayan. Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kelompok sasaran pasca terdampak pandemic COVID-19. Kehidupan masyarakat Bali yang mayoritas mengandalkan sektor pariwisata sangat terpuruk yang berdampak pada seluruh pekerja di bidang pariwisata dan keluarganya yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Hasil nelayan yang berlimpah biasanya diperuntukkan untuk rumah makan/restoran dan hotel berupa ikan segar atau rumput laut. Pada situasi pandemi, keberlimbahan hasil laut tidak bisa dipasarkan. Luaran kegiatan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas masyarakat nelayan pasca pandemi, sehingga upaya pembangunan pariwisata berkelanjutan dapat terwujud.

Perbandingan Keadaan Sosial Ekonomi Nelayan Kelompokdan Mandiri DI Desa Tateli Weru Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara

AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan), 2019

The aims of this research to explain and compared the socioeconomic condition of fishermen group and independently in Tateli Weru Village, Mandolang District.This research to add the information and knowledge about socio economic as well as the issue of fisheries developing.Method to be usedis survey method by using questioner sampling uses is purposive sampling namely fisheries group and independently.Fishermen in Tateli Weru Village were 105 because all of them lived and activities in coastal closed to mooring boat and fishing equipment. If the fisherman not makes activity, they usually do such as farming, repairing a boat or helpinghis wife. The comparison of two groups were the fisheries group do not go fishing togetheraccordance who needs of each member because the equipment are given by the government but the independly group they fishing depended on climate.Keywords: Socioeconomic, fishermen group, independently group AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mem...

Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Melalui Pengembangan Perikanan Covid 19 Di Desa Wawoangi Kec. Sampolawa Kab. Buton Selatan

Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Desa Wawoangi merupakan salah satu desa yang memili potensi sumber daya perikanan tangkap cukup besar. Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan perikanan tangkap ini dilakukan selama satu tahun satu bulan, pada tahun 2019 – 2021. Kegiatan difokuskan pada dua kelompok nelayan yang terdiri atas nelayan besar dan nelayan kecil . nelayan besar [perahu berukuran di atas 4 GT, sebanyak 18 orang] sedangkan nelayang kecil [perahu berukuran 1 – 3 GT, sebanyak 40 orang]. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampiran dan menambah pengetahuan para nelayan, sehingga selanjutnya diharapkan mampu meningkatkan pendapatan. Program kegiatan ini dilaksanakan melalui pelatihan dan pendampingan. Dari hasil pelaksanaan kegiatan diketahui bahwa nelayan telah mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pendapatannya. Adapun demikian, ada beberap juga masih perluh untuk pembinaan yang lebih intensif.

Pemberdayaan Komunitas Nelayan Melalui Pembentukan Lembaga Ekonomi Kerakyatan DI Desa Bajo Indah, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe

2020

Komunitas nelayan adalah kelompok masyarakat yang hidup di daerah pesisir. Streotipe yang melekat pada mereka adalah kelompok yang minim dalam peningaktan Sumber Daya Manusia (SDM). Pada konteks penghasilan, komunitas nelayan memiliki pendapatan yang dapat digolongkan dalam kelompok masyarakat sejahtera. Namun, kurangnya SDM membuat kelompok ini tidak mampu mengelola keuangan secara baik. Olehnya itu, dipandang perlu melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengusung konsep pemberdayaan komunitas nelayan melalui pemanfaatan Lembaga Ekonomi Kerakyatan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman komunitas nelayan dalam pengeloaan keuangan dan pentingnya lembaga ekonomi kerakyatan dalam peningkatan kesejahteraan. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Bajo Indah, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Dalam upaya pemecahan masalah komunitas nelayan, maka digunakan metode Focus Goup Discussion (FGD) atau diskusi kelompok ter...

Pemberdayaan Kelompok Nelayan Muncar Banyuwangi

Journal Community Development and Society, 2019

Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan mata pencaharian alternatif berupa kegiatan budidaya lele bagi masyarakat nelayan Kedungringin Muncar. Beberapa faktor yang mendukung diantaranya masih tersedianya lahan pengembangan usaha dan sumber air melimpah, permintaan pasar yang masih tinggi, dan keinginan kuat dari mitra untuk lebih produktif. Hasil yang dicapai yaitu penggadaan kolam terpal diameter 5 m dan tinggi 1 m, pelaksanaan budidaya ikan lele dengan sistem bioflok, dan monitoring evaluasi selama kegiatan berlangsung. Hasil pelaksanaan pengabdian menunjukkan adanya keaktifan kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat Desa Kedungringin telah melakukan kegiatan kaji terap budidaya selama 3 bulan. Hasil produksi menunjukkan hasil 305 kg, dengan kelulushidupan 30,5% dan FCR 1,67. Kendala yang dihadapi pada saat proses pemeliharaan yaitu kondisi kolam yang terkena air hujan menyebabkan perubahan kualitas air secara cepat dan meningkatkan stressing pada ikan.

Partisipasi Masyarakat Nelayan Dalam Pemberdayaan Ekonomi Di Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur

Jurnal Masyarakat Maritim

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat nelayan dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan ekonomi di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur. Partisipasi masyarakat sangatlah berperan dalam memberdayakan ekonomi, sehingga bertujuan untuk memperbaiki mutu hidup masyarakat nelayan, artinya melalui partisipasi yang diberikan berarti benar-benar menyadari bahwa kegiatan pembangunan bukanlah sekedar kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pemerintah tetapi juga menuntut keterlibatan masyarakat yang akan diperbaiki mutu hidupnya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Analisa data menggunakan analisa kualitatif dengan penarikan kesimpulan data menggunakan cara induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi nelayan dalam kegiatan pemberdayaan sangatlah rendah karena nelayan tidak dilibatkan sehingga dibutuhkan strategi yang melibatkan mereka tidak...

Kondisi Sosial Ekonomi Nelayan Pancing Tonda DI Desa Kampo-Kampo Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara

AKULTURASI (Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan)

The purpose of this research was to reveal and study the socio-economic condition of using Tonda fishing rods (100%).The research method used descriptive with the census basic. The analytical method used is quantitative and qualitative descriptive analysis.In general, the education of the respondents was graduated from elementary and junior high school with a percentage of 30%, most of the dependents family were 3 people. The condition of fisherman Tonda housing that is as much as 50% has permanent, 10% semi-permanent and 40% non-permanent.The average production of each fishing Tonda fisherman is 684 kg per month. The income is IDR 102,600,000 per month, while other business income is IDR 5,300,000 with total revenue is IDR 107,900,000 per month. Expenditure is IDR 56,535,000 per month. The final income is IDR. 51,365,000 per month with the average is IDR. 5,136,500 each month.Key words : Socio economic, trolling fisheries AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan dan ...

Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Pasca Transmigrasi Daerah di Kampung Teluk Ambun Kabupaten Aceh Singkil

Community : Pengawas Dinamika Sosial, 2021

On December 26, 2004 and March 28, 2005, Aceh experienced an earthquake phenomenon. These two earthquake phenomena caused damage to the Aceh region, including the Aceh Singkil area in Kampung Teluk Ambun. As a result, Teluk Ambun Village, which is in daerah aliran sungai (DAS), had to be moved. Currently Teluk Ambun Village is located in transmigrasi daerah aliran sungai (Trandas) which is in the plantation area. As for the problem in this research is how the socio-economic changes in fishing communities after the occurrence of regional transmigration. The method used is a qualitative research method with a descriptive type. To obtain the data used the method of observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that there are socio-economic changes in fishing communities after regional transmigration, namely changes in fishermen's income, then some fishermen make a shift in their main livelihood, namely as oil palm farmers. In addition, there is a ch...

Penguatan Rumah Tangga Nelayan Kecil Dalam Mengakses Modal Untuk Pengembangan Usaha Perikanan Tangkap DI Desa Tanjung Luar Kabupaten Lombok Timur

Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram, 2019

Kehidupan nelayan kecil kerap dihadapkan berbagai persoalan rendahnya produktivitas, keterbatasan modal, keterbatasan teknologi, minimnya ketersediaan bahan bakar dan lain-lain. Kesulitan pada akses permodalan merupakan salah satu faktor yang membuat nelayan sulit berkembang baik kesejateraanya maupun untuk peningkatan produktivitasnya. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah melakukan sosialisasi tentang peranan modal untuk kegiatan usaha produktif dan sosialisasi akses modal (kredit usaha mikro) bagi peningkatan skala usaha pada rumah tangga nelayan kecil di Desa Tanjung Luar. Metode kegiatan pengabdian menggunakan metode sosialisasi, dan metode Focuss Group Discussion (FGD)/Diskusi Kelompok Terarah, yaitu metode dalam pengumpulan data dan informasi mengenai masalah tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman dan kesadaran nelayan di Desa Tanjung Luar akan pentingnya modal bagi kegiatan usaha se...

Pemberdayaan Pengelolaan Kelompok Nelayan di Desa Labetawi Kecamatan Dula Utara Kota Tual

MANGENTE: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

One of the enhancements in welfare economics of the community, especially Village Labetawi Village. All the time, the local community has their main job as a fishing community and untiltoday they have been managing fishery products conventionally the fishery products they produce. This condition has been occurred for a long time, more than 50 to 60 years until now. This community service aims to provide assistance to the local community in terms of providing knowledge about how to manage the marine catch and management as a living asset of the local village community in that village with the purpose to change the old traditional way to the modern way which is easier and more affordable in terms of changes in the local community based on the real conditions that occur in that village. The data collection techniques used by the researcher in the implementation of this service are in several ways, namely: Interview, observation and documentation. Based on the result based on the result...